PENDAHULUAN
relevan tentang posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
keuangan negara, karena itu komponen laporan yang disajikan setidak tidaknya
mencakup jenis laporan dan elemen informasi yang diharuskan oleh ketentuan
posisi kekayaan dan kewajiban dapat dipenuhi dengan lebih baik dan memadai
jika didasarkan pada basis akrual, yaitu berdasarkan pengakuan munculnya hak
dan kewajiban, bukan berdasarkan pada arus kas semata. Namun, apabila terdapat
disajikan demikian.
Untuk level yang lebih detail, pelaporan dengan basis akrual bermanfaat untuk:
pemerintah.
pendapatan yang memiliki porsi terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Bea Meterai.
dalam menciptakan good governance. Salah satu upaya yang dilakukan oleh
akrual dari yang semula menggunakan akuntansi berbasis kas menuju akrual
Penerapan basis kas ini memudahkan pencatatan dan pelaporan pendapatan pajak
karena hanya berdasarkan pada pendapatan pajak tahun fiskal tertentu tanpa
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 meliputi SAP Berbasis Akrual dan SAP
Berbasis Kas Menuju Akrual. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual boleh diterapkan
bagi entitas yang belum siap menerapkan SAP berbasis akrual dengan batas waktu
atas langkah teknis dan praktis. Langkah teknis berupa melakukan proyeksi
pendapatan dan belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang berbasis
kas ke dalam pendapatan dan beban dalam Laporan Operasional yang berbasis
potensial akan diterima. Pos penampung tersebut adalah piutang pajak. Sedangkan
pendapatan pajak yang akurat. Estimasi pendapatan pajak ini akan berhubungan
(gabungan stelsel fiktif dan stelsel nyata). Keberadaan stelsel fiktif yang
digunakan sebagai salah satu cara pemungutan pajak akan membutuhkan adanya
tersebut. Oleh karena itu penerapan di negara berkembang, dalam konteks ini
Indonesia, harus direncanakan secara praktis dan realistis sesuai dengan SDM dan
tujuan secara jelas, SDM yang mumpuni,dan sistem informasi yang memadai.
vertikal dibawahnya. Dalam hal ini, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) merupakan
Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Salah satu
kantor pelayanan pajak yang terdapat di Kota Medan adalah KPP Pratama Medan
Kota. Kantor ini merupakan instansi vertikal DJP di bawah pembinaan Kantor
Pada tahun 2011, KPP Pratama Medan Kota telah menghimpun penerimaan
dalam Laporan Realisasi Anggaran KPP Pratama Medan Kota tahun 2011.
Namun penyajian angka penerimaan pajak ini menggunakan basis kas yang masih
pajak yang berbasis kas menjadi pendapatan perpajakan yang berbasis akrual
lain serta proyeksi penerapan SAP akrual di Indonesia, maka penulis tertarik
2010? Apakah kendala yang mungkin terjadi dalam penerapan SAP tersebut?
adalah:
akrual.
yaitu:
a. Bagi peneliti.
Memberikan masukan bagi Direktorat Jenderal Pajak pada umumnya dan KPP
berbasis akrual sesuai dengan PP 71 tahun 2010 dan praktek yang telah berlaku
lingkungan pemerintah.
akan datang.
(PPH), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn
BM) dan Pendapatan dari Bunga Penagihan PPh dan PPN saja, kecuali
Pendapatan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tidak
awal tahun 2011 dan pengelolaan PBB telah dialihkan ke pemerintah daerah
3. Penelitian ini dibatasi hanya satu tahun yaitu tahun 2011 berdasarkan
4. Pembahasan karya tulis ini dibatasi pada penerapan SAP Kas Menuju Akrual
selama ini, proyeksi penerapan SAP akrual di Indonesia serta tantangan yang
mungkin dihadapi.
pendapatan perpajakan.