Anda di halaman 1dari 3

Judul (F2) Pencegahan dan Pemberantasan Vektor Virus Dengue Penyuluhan Air Bersih Kunjugan Rumah Pasien ISPA

Kunjugan Rumah Pasien ISPA Kawasan Tanpa Merokok

Latar Belakang Penyakit DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti Air bersih merupakan kebutuhan yang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Hak untuk menghirup udara bersih tanpa
yang mengandung virus Dengue. sangat penting bagi rumah tangga dalam adalah penyebab utama morbiditas dan paparan asap rokok telah menjadi
Pada saat nyamuk menghisap darah maka virus akan masuk kehidupan sehari-hari. Ketersediaan mortalitas penyakit menular di dunia. perhatian dunia. WHO memprediksi
kedalam tubuh, setelah masa inkubasi 3-15 hari penderita dalam jumlah yang cukup terutama Hampir 4 juta orang meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok
mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Jentik nyamuk untuk keperluan minum dan masak ISPA setiap tahun, 98% nya disebabkan akan menjadi masalah kesehatan di
merupakan salah satu tahap dalam siklus hidup nyamuk. merupakan tujuan dari program oleh infeksi saluran pernapasan bawah. dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang
penyediaan air bersih yang terus- ISPA masih merupakan masalah meninggal, 1 orang diantaranya
menerus diupayakan pemerintah. Oleh kesehatan masyarakat di Indonesia meninggal karena disebabkan asap
karena itu, salah satu indicator penting terutama pada balita. Infeksi saluran rokok.
untuk mengukur derajat kesehatan pernafasan akut adalah infeksi saluran Indonesia menduduki peringkat ke-3
adalah sumber air minum rumah tangga. pernafasan yang disebabkan oleh virus dengan jumlah perokok terbesar di dunia
atau bakteri dan berlangsung selama 14 setelah China dan India. Rendahnya
hari. ISPA merupakan penyakit infeksi kesadaran masyarakat tentang bahaya
akut yang menyerang saluran pernafasan merokok pun menjadi alasan sulitnya
bagian atas dan bagian bawah. ISPA penetaan Kawasan Tanpa Rokok, yang
dapat menimbulkan gejala ringan (batuk, ditunjukkan dengan mulai merokok pada
pilek), gejala sedang (sesak) bahkan kelompok usia 5-9 tahun. Selanjutnya,
sampai gejala yang berat. pada daerah pedesaan, jumlah batang
rokok yang dikonsumsi lebih banyak
dibanding daerah perkotaan.
Pengendalian para perokok yang
menghasilkan asap rokok yang sangat
berbahaya bagi kesehatan perokok aktif
maupun pasif merupakan salah satu
solusi menghirup udara bersih tanpa
paparan asap rokok atau biasa disebut
penetapan Kawasan Tanpa Rokok

Permasalahan 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Sebagian besar daerah di Papakelan Kurangnya pengetahuan mengenai Kurangnya kepedulian siswa/i terhadap
pemberantasan sarang nyamuk sudah menggunakan PDAM sebagai penyakit ISPA mengakibatkan mudahnya bahaya yang dihasilkan dari asap rokok
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mewujudkan sumber air utama. Akan tetapi beberapa penyebaran ISPA dan kurangnya yang dapat merugikan diri sendiri dan
prinsip 3M yaitu menguras, mengubur dan menutup di tempat tempat masih menggunakan air tanah pengetahuan tentang pentingnya orang lain
tinggalnya atau air sumur sebagai sumber kesehatan lingkungan rumah terhadap
3. Kurangnya hygiene, sanitasi, dan perilaku hidup bersih dan kebutuhan air utama mereka, baik kesehatan terutama pasien ISPA dan
sehat pada masyarakat digunakan sebagai air minum langsung orang yang tinggal di rumah
(tanpa dimasak terlebih dahulu), untuk
mandi, mencuci dll.

Perencanaan dan 1. Melakukan promosi kesehatan disetiap desa Manfaat yang dapat diambil dari  Merencanakan kunjungan Diperlukan adanya suatu kegiatan
Intervensi 2. Bekerjasama dengan sector lain terutama dengan pemanfaat air bersih dalam kehidupan rumah pasien untuk pemberian informasi melalui penyuluhan
pemerintah desa setempat sehari-hari yaitu untuk mewujudkan mengetahui apakah rumah bagi siswa agar mengetahui kawasan
3. Penyuluhan mengenai 3M kesehatan keluarga yang sehat. Hal ini pasien dapat dikatakan rumah yang dicanangkan sebagai kawasan tanpa
dapat memberikan gambaran kepada sehat. rokok.
masyarakat bagaiamna cara mengolah  Memberikan penyuluhan
dan memanfaatkan air bersih sehingga mengenai apa itu rumah sehat
seluruh keluarga dapat terhindar dari dan pentingnya kesehatan
penyakit diare, penyakit kulit dan lingkungan rumah
penyakit lainnya yang diakibatkan oleh  Mengetahui gambaran kondisi
asupan dan penggunaan air yang tidak rumah pasien penderita ISPA
baik.  Memberikan penyuluhan apa
itu ISPA, cara penularannya,
cara mecegahnya, dan
komplikasinya

Pelaksanaan 1. Berkunjung kerumah warga Perlu dilakukan penyuluhan mengenai air Dilakukan kunjungan rumah Penyuluhan mengenai bahaya merokok
2. Membagikan leaflet bersih secara rutin baik dilakukan di pasien ISPA dan menilai kondisi rumah dilakukan pada Selasa 31 Agustus 2021 di
3. Melakukan diskusi dan tanya jawab Puskesmas maupun di posyandu. Selain dan melakukan penyuluhan dan edukasi SMP Negeri 5 Tondano. Peserta yang
penyuluhan dapat juga dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien. hadir berjumlah 25 orang. Materi yang
pembagian pamphlet atau poster Pasien tinggal bersama kedua diberikan adalah Bahaya Merokok.
mengenai air bersih sehingga diharapkan orangtuanya, 2 orang saudara kandung
masyarakat memiliki pengetahuan yang dan seorang kakek. Rumah pasien adalah
cukup mengenai air bersih dan rumah permanen dengan 3 kamar tidur,
menerapkannya dalam kehidupan sehari- dengan lantai keramik. Ventilasi kurang
hari. di semua ruangan. Cahaya matahari di
ruang tamu dan kamar tidur cukup. Ayah
dan kakek pasien sering merokok di
dalam rumah.

Monitoring dan Pihak Puskesmas dapat merekomendasikan dibuatnya jadwal Pencatatan jumlah masyarakat yang ikut Perlu dilakukan pemberian Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan
Evaluasi piket kerja bakti. penyuluhan dan pemantauan secara motivasi kepada masyarakat melalui cukup baik. Peserta tampak antusias
Piket kerja bakti dapat dipantau dan tak lupa memonitor langsung air yang digunakan sehari hari penyuluhan tentang pentingnya rumah membuat diskusi mengenai kawasan
praktik PSN di setiap keluarga yang memenuhi syarat kesehatan, tanpa rokok berjalan dengan lancar.
sederhana namun memenuhi kaidah
kaidah kriteria rumah sehat untuk
rencana jangka panjang atau bagi yang
belum atau akan membuat rumah. Untuk
jangka pendeknya diharapkan penderita
dan orang-orang yang ada
disekitarnya/keluarga melaksanakan
perilaku hidup sehat atau tindakan-
tindakan pencegahan dengan benar yang
diharapkan dapat mencegah penularan
sehingga dapat menekan angka kesakitan
dan kematian akibat ISPA.

Anda mungkin juga menyukai