Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1

Sistem Pemerintahan Indonesia


Nama: Neni Sutirah
NIM : 042153666

Eksistensi Pemerintah Daerah dan Permasalahan Dalam Negara Kesatuan

Tujuan negara yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik


Indonesia Tahun 1945, yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, maka untuk
mewujudkan itu disusunlah Pemerintahan Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang
mempunyai 2 bentuk pemerintahan yaitu pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Dalam
pasal 18 ayat 1 s/d 6 dan pasal 18A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
menegaskan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berdesentralisasi.
Pentingnya keberadaan pemerintah dalam suatu negara sebagai alat pencapaian tujuan
bernegara sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sesungguhnya dapat menjadi pendorong
perkembangan kehidupan berkonstitusional. Oleh sebab itu dalam rangka mewujudkan hal itu
perlu adanya pengefektifan penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam negara kesatuan, hubungan pemerintah pusat dan daerah, pemerintah daerah
secara konstitusional berada dibawah subordinasi pemerintah pusat. Namun demikian, bukan
berarti pemerintah local tidak mempunyai signifikasi dalam dalam penyelenggaraan negara
kesatuan. Arti penting dari pemerintah daerah yang paling mendasar adalah kedekatannya pada
rakyat. Materi-materi tentang penyelenggaraan pemerintahan harus “diterjemahkan” dalam
Undang Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Pengganti Undang undang
(Perpu), dan sebagainya. Oleh sebab itu, hadirnya Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004
merevisi Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999.. Dengan adanya Undang Undang Nomor 32
Tahun 2004 ini seharusnya dapat memacu perkembang masing masing daerah sesuuai dengan
kemampuan darah tersebut, sehingga kewenangan yang diberikan pusat kepada daerah, sebagai
bentuk pelaksanaan otonomi daerah, akan dapat berdaya guna dan berhasil guna bagi
masyarakat daerah.
Terdapat beberapa perubahan terkait klasifikasi urusan pemerintahan. Bahwa urusan
pemeritahan dibedakan menjadi urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan kokuren,
dan urusan pemerintahan umum. Dalam beberapa undang-undang tentang pemerintahan daerah
terhitung sejak negara Indonesia merdeka hingga lahirnya UU No 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah ternyata memang telah dialami berbagai pengaturan yang tidak
konsisten, yaitu beberapa kali terjadi perubahan secara prinsip dalam pengaturan tentang
pelaksanaan desentralisasi/otonomi daerah.
Persoalan hubungan kewenangan pemerintah pusat dan daerah dalam bingkai negara
kesatuan, sesuai dengan konsep negara kesatuan yang menyatakan tidak ada negara dalam
negara, dan pucuk kekuasaan atau kewenangan pemerintah ada dipemerintah pusat, maka
kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah menjadi terbatas. Dalam
implentasinya, hubungan kewenangan pemerintah pusat dan daerah seringkali menjadi dilema
dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Ketika kondisi setiap daerah berbeda, maka
kepentingan setiap daerah berbeda pula, sehingga otonomi daerah yang diterapkan secara
serentak di Indonesia menjadi sulit diterapkan secara seragam diseluruh Indonesia.

Sumber referensi:
Djaenuri,Aries.Enceng.2019.Sistem Pemerintah Daerah.Jakarta:Universitas Terbuka
Asmorojati,Wahyu.2020.Hukum Pemerintah Daerah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
Bingkai NKRI.Yogyakarta:UAD PRESS

Anda mungkin juga menyukai