Anda di halaman 1dari 1

Pendahulun 7.

Pemisahan antara bahan baku dengan produk akhir yang


dihasilkan dapat dilakukan dengan mengatur alur proses
Bakso sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kontak langsung diantara
Bakso daging menurut SNI No. 01-3818-1995 adalah keduanya maupun kontak tidak langsung melalui pekerja.
produk makanan berbentuk bulatan atau lain yang 8. Bahan pengemas yang sudah rusak harus dikeluarkan dari
diperoleh dari campuran daging ternak (kadar daging tidak ruang penyimpanan karena akan berpengaruh terhadap bahan
kurang dari 50 persen) dan pati atau serealia dengan atau pengemas lainnya.
tanpa bumbu BTP (bahan tambahan pangan) yang diizinkan. 9. Produk yang disimpan pertama kali harus dikeluarkan lebih
Pembuatan bakso biasanya menggunakan daging yang awal dibandingkan produk yang disimpan kemudian.
segar. Daging segar (pre-rigor) adalah daging yang 10. Limbah produk perikanan dikumpulkan dalam wadah khusus
diperoleh setelah pemotongan hewan tanpa mengalami yang memiliki tutup.
proses pendinginan terlebih dahulu. Fase pre-rigor
berlangsung selama 5 sampai 8 jam setelah postmortem. III. BAHAN (UNTUK PRODUKSI 1 KG):
Bakso dapat dikelompokkan menurut jenis daging yang 1. 1000 gr daging ikan (fillet)
digunakan dan berdasarkan perbandingan jumlah tepung 2. 150 gr tepung tapioka
pati yang digunakan. Berdasarkan jenis daging sebagai 3. 3 siung bawang putih, potong tipis, goreng garing, remas
bahan baku untuk membuat bakso, maka dikenal bakso 4. Garam Secukupnya.
sapi, bakso ayam, bakso ikan, bakso kerbau, dan bakso 5. Merica bubuk sesuai selera
kelinci (Gaffar, 1998).PERSYARATAN BAHAN BAKU UTAMA: 6. 5 sdm tepung kanji.

I. PERSYARATAN BAHAN BAKU UTAMA: IV. LANGKAH-LANGKAHPENGOLAHAN:


1. Bahan baku utama yang digunakan adalah ikan. 1. Cincang atau blender daging ikan.
2. Bahan baku berupa ikan segar atau beku yang sudah atau 2. Tambahkan bawang putih, garam dan merica, remas-remas
belum disiangi. sampai tercampur rata. Masukkan tepung tapioka, tepung kanji,
3. Bahan baku berasal dari perairan yang tidak tercemar. aduk atau uleni sampai tercampur rata.
4. Bahan baku bersih, bebas dari setiap bau yang menandakan 3. Bentuk adonan menjadi bulatan dengan menggunakan 2
pembusukan, bebas dari tanda dekomposisi dan pemalsuan, sendok. Rebus dalam air mendidih sampai bakso mengapung,
bebas dari sifat-sifat alamiah lain yang dapat menurunkan mutu angkat, tiriskan.
serta tidak membahayakan kesehatan.
5. Secara organoleptik bahan baku mempunyai karakteristik Sumber :
kesegaran sebagai berikut:
ü Kenampakan : mata cerah, cemerlang http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com/2014/03/sta
ü Bau : segar ndar-operasional-prosedur-pengolahan_19.html
ü Tekstur : elastis, padat dan kompak
https://dithaweb.wordpress.com/2016/02/06/standarisasi-
II. PERSYARATAN SANITASI: produk-bakso-pengendalianmutu
1. Air sebagai media pembersih harus bersih. Adapun yang
INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:
dimaksud dengan air bersih adalah air yang bebas dari mikroba
patogen dan sumber pencemar lainnya. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PUSAT PELATIHAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2. Peralatan yang kontak langsung dengan bahan atau produk BADAN RISET SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
perikanan harus mudah dibersihkan, tahan karat (korosi), tidak KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
merusak, dan tidak bereaksi dengan produk perikanan. Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat
3. Peralatan pengolahan produk harus selalu dalam keadaan Gedung Mina Bahari III Lantai 6
Telp (021) 3513255, Fax (021) 3513328
bersih, bebas dari kerikil atau bahan lain yang dapat digunakan Contact Person:
oleh serangga dan hama untuk tinggal. Wahyu Wardani, S.Pi
4. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, penempatan HP: 082251436759
sarana dan prasarana di ruangan penanganan atau pengolahan Email: abuazka82@gmail.com
harus dapat memisahkan alur antara bahan yang belum bersih
dengan alur bahan yang sudah bersih.
5. Sebelum melakukan penanganan atau pengolahan produk
perikanan, kedua tangan harus dicuci terlebih dahulu dengan
menggunakan sabun.
6. Produk perikanan yang jatuh ke lantai jangan diambil dan
disatukan dengan produk perikanan lainnya meskipun jatuhnya
’belum lima menit’.

Anda mungkin juga menyukai