Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Ikan gabus (Channa striata Bloch) merupakan Pada minggu ke I samapi ke VI air harus
salah satu jenis komoditas perairan tawar yang hidup dalam keadaan jernih, kolam bebas dari pencemaran
di perairan sungai utama, sungai mati, danau, rawa meupun fitoplankton. Ikan gabus pada umur 7 – 9
banjiran, yang merupakan rawa hutan,rawang dan
minggu kejernihan airnya harus dipertahankan. Pada
lebung atau cekungan di daerah rawa (Utomo et al,
1992), dan tersebar di Indonesia, seperti Sungai minggu ke 10 air dalam batas-batas tertentu masih
Musi Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Papua, diperbolehkan. Kekeruhan menunjukan kadar bahan
Jawa Timur dan maupun dibeberapa daerah lainnya di padat yang melayang dalam air (plankton). Alat untuk
Indonesia. mengukur kekeruhan air disebut secchi disk.
Berdasarkan Kottelat et al. (1993), Syafei,et al. Prakiraan kekeruhan air berdasarkan usia ikan gabus
(1995); ICLARM (2002), ikan gabus (gambar dibawah
(minggu) sesuai dengan angka secchi :
ini) di kelompok ke dalam ordo Pleuronecti formes dan
famili Channidae mempunyai ciri-ciri seluruh tubuh - Usia 10 – 15 minggu, angka secchi = 30 - 50
dan kepala ditutupi sisik sikloid dan stenoid. Bentuk
badan hampir undar di bagian depan dan piph tegak - Usia 16 – 19 minggu, angka secchi = 30 – 40
ke arah belakang sehingga disebut ikan berkepala ular - Usia 20 – 24 minggu, angka secchi = 30
(snakedhead). Ikan ini mampu menghirup udara dari
sungai atmosfer karena memiliki organ napas Penyiapan Bibit
tambahan pada bagian atas insangnya. Hal ini juga
yang memuat ikan tersebut mampu bergerak dalam a. Pemilihan Induk
jarak jauh pada musim kemarau untuk mencari b. Syarat induk yang baik
sumber air.
c. Induk harus sipa untuk memijah
Menurut Allington (2002), di alam panjang ikan gabus
dapat mencapai 1 meter dengan ukuran rata-rata d. Perawatan induk ikan gabus
mencapai antara 60-75 cm. Panjang larva sekitar 3,5
mm, pasacalarva setelah 4 minggu dengan panjang e. Pemijahan
antara 10-20 mm, setelah 6 minggu ikan mempunyai Pemeliharaan dan Pembesaran
ukuran 4-5 cm.
a. Sebelum digunakan, kolam terlebiha dahulu
Teknik Budidaya
dipupuk. Pemupukan bermaksud untuk
Dalam pembuatan kolam pemeliharaan ikan menumbuhkan plankton yang menjadi pakan
gabus sebaiknya ukurannya tidak terlalu luas. Hal ini alami bagi benih ikan gabus.
untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan.
Bentuk dan ukuran kolam pemeliharaan bervariasi, b. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang
tergantung dari selera pemilik dan lokasinya. Tetapi (kotoran ayam). Dengan dosis 500 – 700
sebaiknya bagian dasar dan dinding kolam dibuat gram/m2. dapat pula ditambah dengan Urea
permanen. Pada minggu ke I samapi ke VI air harus 15 gram/m2, TSP 20 gram/m2, dan Amonium
dalam keadaan jernih, kolam bebas dari pencemaran Nitrat 15 gram/m2. selanjutnya dibiarkan
meupun fitoplankton. Ikan gabus pada umur 7 – 9 selama 3 hari.
minggu kejernihan airnya harus dipertahankan. Pada c. Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-
minggu ke 10 air dalam batas-batas tertentu masih mula 30-50 cm dan dibiarkan selamaz 1
diperbolehkan. Kekeruhan menunjukan kadar bahan minggu sampai warna pada air kolam berubah
padat yang melayang dalam air (plankton). Alat untuk menjadi kecoklatan atau kehijauan yang
mengukur kekeruhan air disebut secchi disk. menunjukkan jasad-jasad renik yang tumbuh
sebagai makanan alami benih ikan gabus.
d. Secara bertahap ketinggian air ditambah,
sebelum benih gabus ditebar.
Pemberian Pakan
Makanan alami yang berupa
zooplankton, larva, cacing-cacing dan serangga air.
Makanan berupa fitoplankton adalah Gomponema
spp (golongan Diatome), anabaena spp (Golongan
Cyanophyta), Navicula spp (golongan Diatome).
Ikan gabus juga menykai pakan busuk yang
berprotein serta kotorang yang berasal dari kakus.
Makanan tambahan dapat diberikan sisa-sia
makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan, tulang
ayam yang dihancurkan, usus ayam, dan bangkai.
Campuran dedak dan ikan rucah (9 : 1) atau
campuran bekatul, jagung, dan bekicot (2 : 1 : 1).
Pakan buatan (pellet) dapat diberikan dengan
komposisi (% berat) : tepung ikan = 27; bungkil
kacang kedelai 20; tepung terigu 10,50; bungkil
kacang tanah 18; tepung kacang hijau 9; tepung
darah 5; dedak 9; vitamin 1; mineral 0,5. cara
pemberian pakan pellet mulai dikenalkan pada
benih ikan gabus pada umur 6 minggu dan
diberikan 10 – 15 menit sebelum pemberian
makanan yang berbentuk tepung. Pada minggu ke
7 dan seterusnya sudah dapat diberikan pakan
berpa pellet. Hindarhan pemberian pakan pada
saat terik matahari, karena suhu suhu tinggi dapat
mengurangi nfsu makan ikan gabus.

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:


KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PUSAT PELATIHAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN RISET SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat
Gedung Mina Bahari III Lantai 6
Telp (021) 3513255, Fax (021) 3513328
Contact Person:
Wahyu Wardani, S.Pi
HP: 082251436759
Email: abuazka82@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai