Ketiga, tidak boleh maksiat karena maksiat itu َم ْن َع ِم َل بِ َما َعلِ َم
beban. Ketika orang belajar dan mambaswa
beban, apalagi beban psikologis, santri tidak َو َرثَهُ هللاُ ِع ْل ًما َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم
akan bisa mengerti akan pelajarannya.
“Barang siapa yang
Keempat, santri harus punya wudlu karena mengamalkan apa yang ia
wudlu itu cahaya. Sementara ilmu yang
ketahui, maka Allah akan
disampaikan oleh guru itu datangnya kepada
memberikannya ilmu yang ia
pemikiran muridnya dalam bentuk abstrak,
berupa sinar, cahaya. Ketika cahaya datang
belum ketahui”
diterima oleh yang memiliki cahaya akan
mudah terserap.