Oleh :
A. Pendahuluan
Belajar dan mengajar merupakan dua hal yang penting dalam hidup manusia, selain
itu belajar dan mengajar merupakan suatu kewajiban di dalam agama Islam. Bahkan dalam
suatu hadis di katakan Nabi Saw bersabda : “Jadilah engkau orang berilmu atau orang yang
menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu.
Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka”. Dari hadis
tersebut bisa di pahami bahwa di dalam agama Islam menjadi seorang yang ber ilmu atau
memiliki ilmu adalah hal yang penting.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tentunya harus ada Langkah-langkah atau tahap-
tahap yang di tempuh agar tujuan itu bisa tercapai. Salah satunya dalam materi pendidikan,
tentu materi Pendidikan harus bisa menjadi jembatan agar tujuan pendidikan tersebut
terwujud.
B. Pembahasan
1. Kewajiban belajar mengajar
a. Kewajiban belajar
1
Iis Margiyanti dan Siti Tiara, Kebijakan Pendidikan Implementasi Program Wajib Belajar 12 Tahun, Vol 3 No 1,
2023
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ْا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ۡم َتَفَّسُحوْا ِفي ٱۡل َم َٰج ِلِس َفٱۡف َس ُحوْا َيۡف َس ِح ٱُهَّلل َلُك ۖۡم َوِإَذ ا ِقيَل ٱنُشُز وْا َفٱنُش ُز وْا َيۡر َف ِع ٱُهَّلل ٱَّل ِذ يَن َء اَم ُن وْا ِم نُك ۡم َو ٱَّل ِذ يَن
رُٞأوُتوْا ٱۡل ِع ۡل َم َدَر َٰج ٖۚت َو ٱُهَّلل ِبَم ا َتۡع َم ُلوَن َخ ِبي
” Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”
Dan juga Hadis dari Shahih Bukhari yang artinya: Sebaik-baik kalian adalah orang
yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya. Ibn Hajar menyatakan bahwa Hadis di atas
tidak boleh hanya difahami untuk ahli qira’ ah (baca al-Qur’an) saja, sebab kandungan
pelajaran al-Qur’an tidak sebatas menuntun untuk membacanya saja, melainkan juga
mempelajari semua ilmu yang dikandungnya.
b. Kewajiban Mengajar
Selain dari pada adanya kewajiban untuk mencari ilmu,ada juga keterangan yang
menyebutkan kewajiban menyampaikan ilmu. Merupakan suatu keharusan bagi orangyang
berilmu untuk memberikan ilmu pengetahuannya kepada orang lain.Orang yang tidak mau
memberikan ilmu kepada orang lain itu adalah suatu kesalahan. Sebagaimana disebutkan
dalam hadis Abu Hurairah bahwaNabi saw bersabda Barangsiapa ditanya mengenai suatu
ilmu dan ia menyembunyikannya maka ia akan dicambukdengan cambuk dari api neraka pada
harikiamat. Kemudian disebutkan bahwa Sampaikanlah walaupun satu ayat.
Pendidikan menurut Islam bukan hanya sebatas kegiatan menstransfer informasi atau
ilmu pengetahuan, melainkan lebih dari itu ialah meliputi kegiatan menstransfer kepribadian.
Dalam proses pembelajaran pendidik bertugas mengajar dan juga mendidik. Pendidik harus
mampu memberikan pengetahuan, melatih keterampilan kepada peserta didik dan juga
membina kepribadian dan karakter peserta didik.
Pendidik dalam Islam ialah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan anak didik. Dalam Islam, orang yang paling bertanggung jawab adalah orang
tua. Sebab merekalah pihak yang paling dekat dengan anak,juga bertanggung jawab penuh
atas kemajuan perkembangan anak kandungnya, karena sukses tidaknya anak sangat
tergantung kepada pengasuhan, perhatian, dan pendidikannya. Namun pada perkembangan
zaman,tugas sebagai pendidik diserahkan kepada guru.
2. Materi Pendidikan
a. Kognitif (Pengetahuan)
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala
upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah
kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
1) Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
2) Pemahaman (comprehension)
3) Penerapan (application)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (syntesis)
6) Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan
intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada
menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk
yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat
2. Psikomotorik (Ketrampilan)
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan
dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku).
Ranah psikomotor adalah berhubunga dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis,
menari, memukul, dan sebagainya.
1) Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses
pembelajaran praktik berlangsung.
2) Sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan teskepada peserta
didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu
sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.
3. Afektif (Sikap)
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup
watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa
sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif
tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah
laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
3. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan menjadi satu hal yang sangat penting. Karena tujuan pendidikan adalah
arah yang akan atau hendak di tuju oleh pendidikan. Di Indonesia tujuan pendidikan mengalami
beberapa kali perubahan sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan
masyarakat dan negara Indonesia.2 Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 dapat di simpulkan bahwa
tujuan Pendidikan Indonesia yaitu untuk mengembangkan potensi para pelajar, agar siswa menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Siswa juga di harapkan dapat
mempunyai kepribadian yang berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri dan membentuk pelajar
menjadi warga negara yang Memiliki tanggung jawab.
Adapun tujuan Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah memenuhi kebutuhan dalam
tumbuh kembang anak. Pendapat tersebut di maknai sebagai usaha untuk membingbing peserta didik
sesuai dengan kemampuan alamiahnya. Ki Hajar Dewantara merupakan Menteri Pendidikan pertama
di Indonesia. Maunah (2009: 1) menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah perubahan yang di
harapkan pada subjek didik setelah mengalami proses pendidikan, baik tingkah laku individu dan
kehidupan pribadinya maupun kehidupan masyarakat dari alam sekitarnya dimana individu hidup.
2
Dr.Candra Wijaya dkk. Ilmu Pendidikan Konsep, Teori, dan Aplikasinya, LPPPI, Medan, hlm 25
berbudi perketi luhur, Memiliki pengetahuan dan keterampilan, Kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan pendidian menurut UNESCO, dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak
ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu Pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu,
Perserikatan Bangsa-Bngsa (PBB) melalui Lembaga UNESCO mencadangkan empat pilar, yaitu (1)
Learning to Know (belajar mengetahui) (2) learning to fo (belajar melakukan sesuatu) (3) learning to
be (belajar menjadi sesuatu) (4) learning to live together (belajar hidup Bersama). Keempat pilar
tersebut menggabungkan tujuan IQ,EQ, dan SQ.3
Tujuan pendidikan dalam Al Quran adalah untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya,
mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah maupun spiritual,
menumbuh suburkan hubungan harmonis setiap pribadi dengan Allah dan menjalin komunikasi yang
baik dengan sesama manusia dan dengan alam semesta. 4
4. Hasil Penelitian
Untuk penelitian ini kebetulan kami mewawancarai seorang guru, beliau mengajar di MTs
dan juga MA beliau juga menjadi guru qiro’ati. Kami memberikan beberapa pertanyaan yang
terkait dengan materi kami dan ini merupakan jawaban yang beliau berikan.
1. Tentang pandangan beliau sebagai guru mengenai kewajiban dalam mengajar. Beliau
mengatakan dalam setiap proses pembelajaran guru tentu pernah mengalami
permasalahan yang ditimbulkan baik itu dari siswa maupun dari gurunya. Permasalahan
ini bisa menyebabkan proses pembelajaran tidak berjalan maksimal. Di zaman sekarang
ini,ada beberapa guru yang kurang maksimal dalam mengemban amanahnya dan
menjalankan tugasnya
Sebagai seorang guru yang baik,guru mestinya memahami terlebih dulu akan kewajiban
belajar mengajar. Sehingga ketika permasalahan muncul pada saat proses pembelajaran,
sebagai guru tentu dapat menyikapi permasalahan tersebut dengan cara yang profesional
sebagai pengajar. Sebab guru yang salah memahami profesinya atau kewajibannya, maka
bergeserlah fungsi guru secara perlahan-lahan. Untuk menghidari konflik tersebut, maka
guru sebagai pendidik harus menggali kembali nilai-nilai Islam sebagai pijakan dalam
menjalankan amanah.
Dari hasil wawancara dengan seorang guru,bahwa 1. Kewajiban belajar mengajar
merupakan hal yang pasti harus di laksanakan oleh manusia terutama ummat islam
berkaitan dengan adanya perintah dari Alloh dan Rosulnya.. manusia tidak akan terlepas
dari akhlak dan juga ilmu yang mana hal tersebut didapat dari proses belajar mengajar.
3
Dr.Rahmat Hidayat, MA. Ilmu Pendidikan “Konsep,Teori dan Aplikasinya”, LPPPI, 2019
4
Hidayatullah, (2016). Tujuan Pendidikan dalam Perspektif Al Qur’an. Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan
Pengembangan Budaya Al Qur’an
2. Kami bertanya terkait apa saja yang menjadi materi Pendidikan. Materi pendidikan ilmu
yang mencakup pengetahuan, keterampilan, karakter/akhlak.
Guru juga mestinya menguasa materi pendidikan dengan baik. Kinerja guru tidak terbatas
pada penyampaian materi pelajaran yang bersifat kognitif saja tetapi harus di prioritaskan
juga dalam afektif dan psikomotorikGuru juga mesti mengetahui akan tujuan pendidikan.
Supaya dalam proses belajar mengajarnya,ia dapat melaksanakan tugasnya secara
maksimal dan sampai pada tujuan pendidikan yang sebagaimana mestinya.
3. Apa saja tujuan Pendidikan? Dan bagaimana agar tujuan tersebut tercapai? Untuk
mencapai tujuan pendidikan,guru mesti Menyiapkan diri untuk menata kehidupan
dilingkungan masyarakat
4. Tanggapan beliau terkait ketiga hal tersebut di zaman sekarang. Beliau mengatakan saat
ini pendidikan memiliki berbagai versi, sekalipun dihimpun dalam satu kurikulum namun
pada implementasi nya cenderung berbeda dikarenakan faktor lingkungan pendidikan
yang tidak sama. Sehingga tidak ada jaminan hasil yg di capai akan sama.
C. Kesimpulan
Sebagai manusia yang Memiliki akal sempurna maka belajar dan mengajar merupakan
suatu hal yang penting di lakukan. Allah Swt menciptakan akal kita tentu bukan untuk hal yang
sia-sia. Maka baiknya kita sebagai manusia yang bersyukur harus menggunakan kelebihan itu
untuk hal yang baik. Belajar dan mengajar juga merupakan hal yang baik. Belajar menjadi suatu
hal yang penting karena merujuk pada sebuah hadist yang mengatakan “Tuntutlah ilmu darii
engkau lahir sampai aku masuk liang lahat”. Dan masih banyak lagi hadist yang menjelaskan
tentang pentingnya belajar. Begitu pun dalam mengajar, jika seseorang mempunyai ilmu (dalam
artian banyak ataupun sedikit) maka orang itu harus menyampaikan Kembali ilmunya kepada
orang lain.
Pendidikan mempunyai tujuan utama yaitu agar dapat mencerdaskan kehidupan dan
menjadi pegangan kita dalam hidup, baik di lingkungan masyarakat, keluarga, dan bahkan dalam
beribadah kepada Allah jika tanpa ilmu maka ibadahnya di anggap tidak sah. Maka belajar
menjadi sedemikian penting karena ada banyak manfaat yang di rasakan dalam belajar.
Daftar Pustaka
Dra Alfiah M.Ag. ( Tahun 2015, ). Hadis Tarbawi Pendidikan Islam dalam TinjauanHadis Nabi.
Kreasi Edukasi.
Dra Suryani M.Ag. (2012,). Tafsir hadis Tarbawi analisis pedagogishadis hadis nab, . penerbit teras..
Arti Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap. Scribd. Published 2019. Accessed October 28, 2023.
https://www.scribd.com/document/420315990/Arti-Pengetahuan-Ketrampilan-Sikap
Iis Margiyanti dan Siti Tiara, Kebijakan Pendidikan Implementasi Program Wajib Belajar 12 Tahun,
Vol 3 No 1, 2023
Dr.Rahmat Hidayat dan dr. Abdillah, S.Ag.M.Pd, Ilmi Pendidikan Konsep, Teori, dan Aplikasinya,
LPPPI, Medan, 2019
Hidayatullah, (2016). Tujuan Pendidikan dalam Perspektif Al Qur’an. Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu
dan Pengembangan Budaya Al Qur’an