05
Memulai mentoring dengan:
01 Mengucapkan salam
05
Mentor mengajak mentee untuk berdoa
0504 terlebih dahulu sebelum kegiatan dimulai.
Pembukaan
Pada tahap pembukaan ini adalah pintu awal untuk mentor membangun ikatan dengan mentee. Salah
satu cara membangun ikatan dan kesan dalam sebuah pembicaraan adalah dengan memberi
pertanyaan.
Memasuki sesi materi, mentor membuka dengan pertanyaan untuk mendapatkan atensi dari mentee.
(Bisa juga dengan menggunakan metode yang dibuat sendiri oleh mentor semenarik mungkin dan
membuat mentee merasa siap untuk menerima materi.)
PROGRAM
SAHABAT
PELAJAR
www.didikumat.com
Pembukaan
• Mentor bertanya kepada mentee siapa disini yang bisa membuat
pesawat? Ada?
• Siapa disini yang bisa mengobati orang yang sakit? Ada?
• Siapa disini yang tau jenis awan apa yang dapat menurunkan hujan?
Ada yang tau?
(Mentor menjelaskan bahwa kita tidak tau, tidak bisa bukan karena
kita betul-betul tidak bisa. Karena kita belum mempelajarinya, belum
mengilmuinya.)
• Mentor bertanya kepada mentee, jadi kira-kira pentingkah kita
menuntut ilmu?
PRETEST
Link Pretest: https://forms.gle/Vyq5gY1PUFT5zNja9
● Sarana ibadah
● Mampu mengenal tuhannya
● Memperbaiki akhlaknya
● Senantiasa
Secara mencari keridhaan Allah
harfiah, ma’rifatullah
memiliki arti mengenal Allah.
Adab Mencari
Ilmu
1. Niat Belajar
Mengenai niat dan tujuan belajar, al-Zarnuji
mengatakan bahwa niat yang benar dalam
belajar adalah untuk mencari keridlaan
Allah SWT, agar memperoleh kebahagiaan
di dunia dan di akhirat.
Adab Mencari 2. Memilih Guru, Ilmu, Teman, dan
Ilmu Memiliki Ketabahan dalam Belajar
Peserta didik hendaknya memilih ilmu yang terbaik dan
ilmu yang dibutuhkan dalam kehidupan agamanya.
Dalam memilih pendidik hendaknya mengambil yang
lebih wara’, ‘alim, berlapang dada dan penyabar.
Peserta didik hendaknya memilih teman yang tekun,
wara’ & jujur.
Adab Mencari
Ilmu
3. Menghormati Ilmu Dan Ulama
Peserta didik harus menghormati ilmu,
orang yang berilmu dan pendidiknya. Sebab
apabila melukai pendidiknya, berkah
ilmunya bisa tertutup dan hanya sedikit
kemanfaatannya.
4. Sungguh-Sungguh, Kontinuitas
Adab Mencari
dan Memiliki Minat yang Kuat
Ilmu Mengulangi pelajarannya secara kontinu
pada awal malam dan di akhir malam, yakni
waktu antara maghrib dan isya dan setelah
waktu sahur, sebab waktu-waktu tersebut
kesempatan yang memberkahi.
Adab Mencari
Ilmu
5. Tawakkal Kepada Allah SWT
Peserta didik hendaknya tidak digelisahkan
oleh urusan duniawi, karena kegelisahan
tidak bisa mengelakkan musibah, bahkan
membahayakan hati, akal, badan dan
merusak perbuatan-perbuatan yang baik.
6. Pintar Memanfaatkan Waktu
Adab Mencari
Belajar
Ilmu Adapun masa yang cemerlang untuk belajar
adalah awal masa muda. Belajar dilakukan
pada waktu sahur dan waktu antara
maghrib dan isya, namun sebaiknya peserta
didik memanfaatkan seluruh waktunya
untuk belajar.
Adab Mencari
Ilmu
7. Kasih Sayang Dan Memberi
Nasehat
Orang alim hendaknya memiliki rasa kasih
sayang, mau memberi nasehat dan
jangan berbuat dengki. Peserta didik
hendaknya selalu berusaha menghiasi
dirinya dengan akhlak mulia.
Adab Mencari 8. Wara’
Ilmu Menjaga diri dari yang syubhat dan haram
pada masa belajar. Di waktu belajar
hendaknya peserta didik berlaku wara’,
sebab dengan begitu ilmunya akan lebih
bermanfaat, lebih besar faedahnya dan
belajarpun lebih mudah.
03 PENUTUP
Take action Aku & Ilmu
Di sesi penutup ini berisi ajakan dari Di bagian penutup berisi ajakan oleh mentor
mentor kepada mentee untuk “take action” kepada mentee untuk mengeksplorasi ilmu Allah
atau mengamalkan apa yang telah di muka bumi. Beri dorongan pada mentee untuk
didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. dapat mendalami suatu bidang ilmu dan menjadi
solusi bagi kehidupan dengan ilmu tersebut,
karena menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap
muslim.
Diskusi