Pelanggan
Untuk menjadi seorang sales yang andal dan mampu mencapai performa kerja
maksimal, selain perlu untuk menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang
telah kita pelajari pada video-video sebelumnya. Penting juga bagi seorang sales untuk
mengetahui dan menguasai bagaimana cara menangani keluhan pelanggan. Hal ini
penting, karena memantau kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari sebuah
Dalam menghadapi keluhan pelanggan, kita harus mulai dari dan berdasarkan
umpan balik dari pelanggan. Selanjutnya kamu harus mulai menggiring masalah yang
dialami pelanggan sampai ke penyelesaiannya dengan penuh rasa ownership dan jangan
lupa karena kamu seorang sales, yang sebenarnya lebih sering tidak dapat menyelesaikan
masalah sendirian tetapi harus berkoordinasi dengan pihak lain yang berurusan langsung
dengan masalah, maka kamu harus fokus mengerjakan hal yang dapat kamu lakukan dan
Dalam menggiring masalah pelanggan, kamu harus mulai dari umpan balik
yang kamu dapatkan dari pelanggan, entah bentuknya keluhan atau penilaian. Hal itu
agar kamu fokus menyelesaikan masalah, dengan benar-benar memahami sudut pandang
dan pain points pelanggan. Setelah kamu memahami hal-hal tersebut, kamu akan dapat
01
Berikut adalah langkah-langkah untuk dapat memahami dan bertindak
1. Baca sumber pelanggans umpan balik, misal survei pelanggan, media sosial
perusahaan, umpan balik langsung via telepon, maupun umpan balik yang
“Kamu adalah pramuniaga sebuah toko baju, kamu melihat kotak saran dan keluhan sudah
penuh dengan umpan balik dari pelanggan. Setelah membacanya, kamu pun menemukan
banyak keluhan pelanggan yang mengungkapkan bahwa seringkali mereka lelah berdiri,
karena toko baju tersebut kekurangan bangku untuk duduk. Berdasarkan umpan balik yang
kamu dapatkan, kamu mengajukan penambahan bangku kepada kepala toko, kemudian
kamu dapat mem follow-up pengajuan tersebut sampai bangku toko tersebut ditambahkan
atau tidak.”
Hal utama yang perlu kamu pahami adalah setiap masalah yang dihadapi
pelanggan pasti berkaitan dengan produk atau pelayanan, sehingga masalah itu
dengan sepenuh hati membantu pelanggan menyelesaikan masalahnya. Hal ini bukan
02
memang berarti kamu yang harus menyelesaikan seluruh masalahnya, melainkan kamu
juga dapat melakukan koordinasi dengan pihak lain di perusahaanmu dalam penyelesaian
Ketika kamu tidak bersedia untuk membantu, bahkan sama sekali tidak memiliki
tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah pelanggan, pelanggan akan dengan mudah
menilai bahwa kamu lamban, tidak bertanggung jawab dan hanya ingin melakukan
closing atau menjual produk saja. Rasa kepemilikan harus ditanamkan untuk
kemauan yang besar akan membuat kamu bertindak cepat dan berinisiatif tinggi dalam
Perkataan maaf yang tulus dapat mensugestikan diri seorang sales untuk bersedia
Penting untuk segera menindaklanjuti masalah yang dihadapi pelanggan, dengan rasa
ownership yang sudah terbangun, kamu secara tidak sadar akan tetap fokus untuk
bertindak cepat dalam menemukan solusi, bahkan mengupayakan solusi terbaik untuk
masalah yang dihadapi pelanggan. Jika sudah seperti itu, pelanggan juga akan dengan
masalah.
03
3. Menindaklanjuti masalah pelanggan
atau pendapat dari rasa ownership yang juga penting untuk dilakukan. Kamu harus
memastikan setiap masalah yang dihadapi pelanggan dapat selesai dengan segera,
Dalam kebanyakan kasus, sales bukanlah pihak yang memiliki kapabilitas untuk
dapat langsung menyelesaikan masalah yang dialami pelanggan. Seringkali sales hanya
Karena itu, kamu sebagai sales harus fokus terhadap hal-hal yang dapat kamu kontrol dan
kamu usahakan, walaupun pelanggan seringkali menuntut sales untuk bisa melakukan
hal-hal diluar kontrolnya. Seperti pada contoh kasus sebelumnya, yaitu minimnya bangku
toko. Pramuniaga mengerti dia tidak bisa langsung menyediakan bangku lebih untuk
pelanggan dan hal yang dapat dilakukan adalah menyampaikan masalah kekurangan
Penting untuk terus memfokuskan pikiran kepada hal-hal yang bisa kamu
lakukan dan kamu kontrol, karena dalam berkoordinasi dengan banyak pihak, kamu akan
sering berada di posisi yang sulit, seperti ketika pelanggan terus menunggu dan
pihak terkait dan kamu akan sangat tergoda untuk bersikap interuptif kepada pihak itu.
sales, terlebih lagi untuk pihak yang menyelesaikan masalah tersebut. Sikap seperti itu
akan sering terjadi ketika kamu tidak fokus kepada peran kamu dan juga ketika kamu
04
Terakhir, kamu sebagai sales juga harus bisa menggiring masalah pelanggan
sampai selesai. Tetapi itu tidak berarti kamu yang menyelesaikan masalah pelanggan
menemukan masalah pelanggan dari umpan balik-nya. Lalu kamu harus memiliki
ownership terhadap masalah pelanggan, agar kamu dapat dengan mudah menemukan
solusi terbaik untuk masalah tersebut. Karena rasa ownership membuat kamu bersedia
membantu menyelesaikan masalah pelanggan dengan penuh tanggung jawab. Dan yang
terpenting kamu harus fokus terhadap hal-hal yang dapat kamu kontrol dan usahakan,
05