ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Plastik atau biji plastik merupakan bahan olahan yang paling sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia, misalnya di
Jakarta. Volume sampah plastik mencapai 1.000 ton setiap hari. (Taringan, F.
2019). Kepala Badan Riset Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Syarief
Widjaya, mengungkapkan Indonesia berada di urutan kedua sebagai penyumbang
sampah plastik di dunia yaitu sebanyak 3,2 juta ton per tahun. (Kumparan.com,
2018). Pada tahun 2020 yang lalu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti
Nurbaya Bakar menaksir timbunan sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton
dan kemungkinan masih bertambah sampai tahun ini (Detik news, 2020). Sedotan
plastik merupakan salah satu produk olahan plastik yang banyak digunakan dan
juga mencemari lingkungan.
Akibat menimbulkan pencemaran lingkungan, kini banyak orang yang
beralih menggunakan sedotan dari besi atau stainless steel. Namun hal tersebut
ternyata bukan solusi yang tepat, karena menurut sebuah riset yang dilakukan
peneliti di Humboldt State University, energi yang diperlukan untuk membuat
sedotan besi ternyata jauh lebih besar yaitu menyumbangkan karbon dioksida ke
udara hampir 200 kali lipat dibandingkan dengan sedotan plastik (Nastria, M.
2019). Lantas sebagian lagi memilih menggunakan sedotan yang terbuat dari
kertas karena dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa
sedotan kertas tidak terlalu tahan lama berada di dalam air dan mudah rapuh,
maka sedotan tipe ini akan lebih mudah robek (Rachmatia, W. 2019).
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis ingin menciptakan sebuah
inovasi berupa sedotan jenis baru yang berbahan karbohidrat yang diberi nama
DRING-IT. Sedotan ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik
dari sedotan plastik. Bahan utama pembuatan sedotan ini adalah beras, mengingat
beras merupakan makanan pokok orang Indonesia yang mudah untuk didapatkan
dan juga merupakan barang yang ramah lingkungan serta dapat diperbaharui
selama para petani masih menanam padi di sawahnya.
Penulis melihat jika DRING-IT sangat berpeluang besar, melihat semakin
berkembangnya bisnis minuman yang ada di Indonesia. Sedotan DRING-IT ini
tersedia dengan beberapa warna pilihan, yaitu warna putih, hitam, merah, dan
hijau yang tentu tidak mudah robek. Dengan kehadiran DRING-IT diharapkan
bisa meminimalisir penggunaan sedotan plastik, besi dan kertas, kemudian beralih
menggunakan produk DRING-IT. Bagaimana jika sedotan ini dibuang begitu saja?
Maka tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan karena sangat mudah
terurai bahkan mampu menjadi pupuk organik.
2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. KONDISI LINGKUNGAN
Proses produksi DRING-IT ini bertempat di sekitar kampus UNINDRA di
daerah Gedong Pasar Rebo, Jakarta Timur. Lokasi ini dipilih karena begitu
strategis dengan keramaian dan merupakan pusat usaha kuliner. Hal ini akan
memudahkan pencarian sumber daya/bahan baku untuk pembuatan produk.
2.2. PELUANG PASAR
Di sekitar daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur seperti dijelaskan sebelumnya,
banyak sekali pelaku usaha kuliner salah satu nya yang menjual berbagai
jenis minuman di sepanjang jalan menuju kampus. Hal ini menunjukan
peluang pasar kami adalah para pelaku usaha minuman untuk mengganti
sedotan plastik dengan sedotan DRING-IT. Selain itu, bisa menjadi langkah
awal untuk memperkenalkan produk DRING-IT ini kepada mahasiswa dan
dosen UNINDRA juga kepada masyarakat.
2.3. ANALISIS EKONOMI
1. Proyeksi Penjualan
Berikut ini perhitungan forecast penjualan DRING-IT (Y) dengan metode
trend linear yaitu metode trend garis lurus dan metode garis lengkung:
1 Bulan ke-1 30 0 0 0
2 Bulan ke-2 70 1 70 1
Σ 300 6 580 14
b = = = 26
a = = = 36
Y=a+bX
Y = 36 +26 X
4
Jumlah
Penjualan (Y) Y=a+bX
Bulan
2. Hasil Usaha
HU = Jumlah Produk x Harga Jual
= 300 x Rp. 25.000
= Rp. 7.500.000
3. Laporan Laba/Rugi
L/R = Hasil Usaha – Biaya Produksi
= Rp. 7.500.000 – Rp. 5.000.000
= Rp. 2.500.000
5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. TEKNIK PEMBUATAN
stiker ucapan
terima kasih
7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
2.1. ANGGARAN BIAYA
Muhammad Raihan
1 Persiapan lokasi
Naufal
Pembelian dan
2 pengumpulan alat dan Winda Puspitasari
bahan
Pembuatan media
3 Abdul Wahid Ramdani
pemasaran
Silvia Rahmi
7 Laporan kemajuan
Nurhamidah
Silvia Rahmi
8 Laporan akhir
Nurhamidah
DAFTAR PUSTAKA
Sumber penulisan website:
Azzahra, T. 2020. Menteri LHK: Timbunan Sampah di Indonesia Tahun
2020 Capai 67,8 Juta Ton. URL: htttps://news.detik.com/berita/d-
5046558/Menteri-lhk-timbunan-sampah-di-indonesia-tahun-2020-capai-
678-juta-ton. Diakses tanggal 01 Februari 2020
Nastria, M. 2019. Sedotan Stainless Steel Bukan Solusi Tepat Lebih
Ramah Lingkungan. URL: https://www.genpi.co/gaya-
hidup/16608/sedotan-stainless-steel-bukan-solusi-tepat-lebih-ramah-
lingkungan. Diakses tanggal 01 Februari 2020
Rachmatia, W. 2019. Yuk, Kenali Plus-Minus Jenis Sedotan Non-Plastik.
URL: https://www.motherandbaby.co.id/article/2019/9/17/12920/Yuk-
Kenali-Plus-Minus-Jenis-Sedotan-Non-Plastik. Diakses tanggal 01
Februari 2020
Rania, D. 2019. Sedotan Besi Ternyata Bukan Solusi Tepat Atasi Sampah
Plastik. Malah Bisa Bahayakan Lingkungan. URL:
https://www.hipwee.com/feature/bahaya-sedotan-besi/. Diakses tanggal 01
Februari 2020
Taringan, F. 2019. Volume Sampah Plastik di Jakarta 1.000 Ton Setiap
Hari. URL: https://jawapos.com/jabodetabek/22/07/2019/volume-sampah-
plastik-di-jakarta-1-000-ton-setiap-hari/. Diakses tanggal 01 Februari 2020
Tim CNN Indonesia. 2019. Produk Ramah Lingkungan dari Bambu, Sikat
Gigi sampai Sedotan. URL: https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20191114100940-284-448214/produk-ramah-lingkungan-dari-
bambu-sikat-gigi-sampai-
sedotan#:~:text=Sedotan%20merupakan%20salah%20satu%20sampah%2
0plastik%20yang%20paling,sedotan%20plastik%20terdampar%20di%20s
ekitar%20garis%20pantai%20Amerika. Diakses tanggal 01 Februari 2020
Tim Tugu Jogja. 2018. Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Kedua di
Dunia, 3,2 Ton Per Tahun. URL:
https://kumparan.com/tugujogja/kementerian-kelautan-indonesia-
penyumbang-sampah-plastik-kedua-di-dunia-1537270808857599426/full.
Diakses tanggal 01 Februari 2020
11
12
13
14
15
Penelitian
Harga Satuan
Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
isi 50
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Alokasi
Program
No Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(minggu)
Manajemen
pemasaran:
• Meriset pasar.
Manajemen
Produksi:
• Mengatur dan
mengelola
produk,
berkenaan
Winda dengan
Pendidikan Sosial 24 jam tersedianya
2 Puspitasari
Sejarah Ekonomi /minggu bahan baku,
201915500143 mutu, serta
jumlah produk.
• Pengendalian
dan
pengawasan
proses
produksi.
Manajemen
Muhammad administrasi:
Pendidikan Sosial 24 jam
3 Raihan Naufal • Melakukan
Sejarah Ekonomi /minggu
201915500148 pengumpulan
data yang
dibutuhkan oleh
21
bidang
manajemen
lainnya.
• Melakukan
proses
pencatatan data.
• Melakukan
pengelompokka
n data yang
dibutuhkan oleh
bidang
manajemen
lainnya.
• Membantu
manajemen
keuangan untuk
membuat
laporan
keuangan.
Manajemen
keuangan:
• Mengatur dan
mengelola
aliran uang
Silvia Rahmi masuk dan
Pendidikan Sosial 24 jam
4 Nurhamidah keluar.
Sejarah Ekonomi /minggu
201915500153 • Mengontrol dan
melakukan
evaluasi
terhadap
laporan
keuangan.
22