Anda di halaman 1dari 3

SPO AUDIT KLINIK ANASTESIOLOGI

No.Dokumen No.Revisi Halaman


00 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur
SPO
AUDIT KLINIK
ANASTESIOLOGI Prof.dr.Endy M Moegni,SpOG(K)
NIK : 12470406-01
Pendahuluan Suatu proses peningkatan kualitas pelayanan yang bertujuan untuk
memperbaiki pelayanan terhadap pasien dan outcome melalui tinjauan
secara sistimatis terhadap pelayanan dengan membandingkannya
terhadap kriteria eksplisit dan kemudian penerapan perub
Tujuan 1. IMeningkatkan mutu pelayanan anastesiologi dan terapi
intensif untuk meningkatkan kepuasan pasien
2. Wahana untuk pendidikan bagi KSM anastesiologi dan terapi
infasif
3. Membina kerjasama antara KSM anastesiologi
4. Memperbaiki komunikasi yang efektif.
5. Mengubag budaya kerjasama ke arah yang lebihbaik dan
efektif.
6. Meningkatkan efesiensi dan mutu pelayanan.
7. Melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan klinik sesuai
kebutuhan pasien dan standar pelayanan medik

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RS/YPK MANDIRI Nomer 081A/KEP/I/RS


YPK/II/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Jalan

Prosedur 1. Team audit klinik memilih 2 topik yang akan dilakukan audit baik
dapat berupa penanggulangan penyakit tertentu, penggunaan obat
tertentu, prosedur atau tindakan tertentu, infeksi nasokomial diruang
rawak khusus, kematian karena penyakit tertentu, dampak terhadap
pembiayaan dan lain-lain, dengan memperhatikan jumlah kasus atau
epedimeologi yang ada di RS serta adanya keinginan melakukan
perbaikan. Pemilihan tofik yang memenuhi syarat high volome,high
cost. Topik yang bersangkutan dapat dipilih ulang bila belum
memenuhi standart yang ditargetkan.
2. Penetapan standart dan kriteria oleh peer-grup ( kelompok staf
terkait) dan atau ikatan profeso.
SPO AUDIT KLINIK ANASTESIOLOGI
No.Dokumen No.Revisi Halaman
00 1/2
3. Penetapan jumlah kasus atau sample yang akan di audit, baik dengan
metode pengambilan sample atau dengan menetapkan kasus yang
akan di audit dalam kurun waktu tertentu.Dalam penetapan waktu
tersebut dilakukan rapat pertemuan Tim pelaksana audit klinik KSM
anastesiologi minimal 2 kali dalam kurun waktu 6 bulan.
4. Audit dilakukan dengan cara audit klinik meeting.
8. Membandingkan standart atau kriteria dengan pelaksanaan pelayanan
oleh tim pelaksana audit klinikKSM anastesiologi maksimal 2
minggu dengan cara menyerahkan kasue tersebut peer grup atau
kelompok staf klinik untukdinilai lebih lanjut dan didiskusikan
kemungkinan penyebabnya dan mengapa yerjadi ketidaksesuaian
dengan standart..
9. Hasilnya berupa :
a) Pembuatan rekomendasi upaya perbaikannya
b) Mengadakan program pendidikan latihan.
c) Penyusunan dan perbaikan prosedur yang ada beserta teknik
pencegahan dan penanggulangan..
10. Rencana Re-audit dilakukan terhadap topik yang sama 6 bulan
kemudian, yang bertujuan untuk mengetahui apakah sudah ada upaya
perbaikan.Dalam jangka waktu itu.Tim pelaksana audit klinik dan
peer grup dapat memilih topik yang lain.
11. Laporan pelaksanaan audit klinik dilaporkan ke Komite medik secara
periodik selambat-lambatnya 1 bulan setelah dilakukan audit dalam
bentuk contoh laporan lampiram.

Unit Terkait  KSM ANasteriologi


 Instalasi OK
 Instalasi IICIU
 Komite medik

Anda mungkin juga menyukai