ABDURRAHMAN WAHID
(GUS DUR)
memiliki gaya unik dan khas, pemikiran dan sepak terjang semasa
atau akrab dengan nama panggilan Gus Dur, Gus adalah nama
Jakarta. Baik dari keturunan ayah maupun ibu, Gus Dur menempati
strata sosial yang tinggi dalam masyarakat Indonesia. Gus Dur cucu dari
dua ulama terkemuka NU dan tokoh besar bangsa Indonesia dan secara
Ibu Gus Dur adalah Nyai Sholehah adalah putri dari pendiri
ibunya ini juga merupakan tokoh NU menjadi Rais Aam PBNU setelah
cucu dari dua ulama NU sekaligus, dan dua tokoh nasional bangsa
Indonesia. Gus Dur pertama kali belajar membaca Al Qur‟an pada sang
kakek. Pada tahun 1944 ketika clash dengan pemerintahan Belanda telah
pindah ke Jakarta dan memulai babak baru dengan tradisi yang berbeda
menerima tamu, yang terdiri dari para tokoh dengan berbagai latar
tidak langsung Gus Dur juga mulai berkenalan dengan dunia politik.3
Pada 1984, Gus Dur dipilih secara aklamasi oleh sebuah tim ahl hall
(1989). Jabatan ketua umum PBNU kemudian dilepas ketika Gus Dur
usia balasan tahun, Gus Dur telah akrab dengan berbagai majalah,
hobi bermain bola, catur, dan music. Bahkan, Gus Dur pernah
dunia film. Inilah sebabnya Gus Dur pada tahun 1986-1987 diangkat
Hasyim mrupakan tipikal ayah yang sangat baik dan disiplin dalam
sulungnya itu.7
sosial sudah mulai terbuka sejak Gus Dur masih kanak-kanak. Itu
semua tidak terlepas peran sang ayah yang memang bersikap inklusif
oleh orang dewasa. Inilah pertama kali persentuhan Gus Dur dengan
dunia Barat dan dari sini Gus Dur mulai tertarik terhadap musik
klasik.
Dur juga melahap habis beberapa karya Wiill Durant yang berjudul
London.
tulisan Plato dan Aristoteles, dua orang pemikir penting bagi sarjana-
sama ia bergulat memahami Das Kapital Karya Karl Marx dan „What
Little Red Book –Mao, Brotto, 2010. Dari paparan ini tergambar
bahwa pemuda Gus Dur sejak dini telah dipersiapkan untuk menjadi
Kesempatan yang luas ini bertemu dengan minat baca Gus Dur
Maksum. Bersama K.H. Ali Maksum, Gus Dur belajar bahasa Arab
dan Ilmu agama. Gus Dur melihat bahwa K.H. Ali Maksum adalah
egaliter. Saat itu, kemampuan bahasa Arab semakin pesat dan aktif.
Mesir. Tapi kuliahnya ini hanya berlangsung dua tahun dan juga lebih
sosial. Tetapi kuliah formal ini hanya ditempuh selama dua tahun.
Setelah itu Gus Dur sempat ke Eropa dan Kanada dengan harapan
Pada tahun 1974, Gus Dur diminta pamannya, KH. Yusuf Hasyim
sebagai wakil Khatib Syuriah PBNU. Disini Gus Dur terlibat dalam
dan politik dengan berbagai kalangan lintas agama, suku dan disiplin.
Gus Dur semakin serius menulis dan bergelut dengan dunianya, baik
ketika menjadi ketua juri dalam Festival Film Indonesia (FFI) tahun
Pada 1984, Gus Dur dipilih secara aklamasi oleh sebuah tim ahl hall
Pemilu 1999 dan Sidang Umum MPR Pada Juni 1999, partai PKB
ikut serta dalam arena pemilu legislatif. PKB memenangkan 12% suara
berubah. Pada 7 Oktober 1999, Amien dan Poros Tengah secara resmi
dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara. Tidak senang
untuk tidak ikut serta dalam pemilihan wakil presiden dan membuat
Megawati untuk ikut serta. Pada 21 Oktober 1999, Megawati ikut serta
PPP.
PKB, Golkar, PPP, PAN, dan Partai Keadilan (PK). Non-partisan dan
TNI juga ada dalam kabinet tersebut. Wahid kemudian mulai melakukan
Maret 2001: Gus Dur memecat Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Presiden Gus Dur karena tidak puas dengan jawaban Presiden atas
1 Agustus 2001. Dalam voting terbuka itu, dari 457 anggota Dewan
2001.
mengamankan ibukota. 2
Istimewa MPR saat itu juga. MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur
sering kali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus