Anda di halaman 1dari 17

No.

Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 1 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

PENGESAHAN

DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH


NAMA Fakhruddin Tsany Sukarno Muchlis Abbas
Wakil Manajemen
JABATAN MD. RTKP GM. Divisi Umum
Mutu

TANDA TANGAN

TANGGAL 21 Juli 2014 21 Juli 2014 21 Juli 2014

DAFTAR DISTRIBUSI

SALINAN BAGIAN PENERIMA SALINAN BAGIAN PENERIMA


1 Direktur Utama 15 Div. Pemasaran & Penjualan

2 Direktur Korporasi dan Pertanahan 16 Div. Keuangan


3 Direktur Produksi 17 Div. Umum
4 Direktur Pemasaran 18 Div. Pengembangan SDM

5 Direktur Keuangan dan SDM 19 Div. Transformasi


6 Wakil Manajemen Mutu 20 Unit Khusus PKBL
7 Sekretariat Perusahaan 21 Regional I
8 Satuan Pengawasan Intern 22 Regional II
9 Div. Perencanaan Strategis 23 Regional III
10 Div. Pertanahan 24 Regional IV
11 Div. Hukum 25 Regional V
12 Div. Perencanaan Teknis 26 Regional VI
13 Div. Pembangunan dan P2L 27 Regional VII
14 Div. Pengembangan Bisnis 28 Regional Rusunawa
CATATAN:
Dokumen ini adalah dokumen yang dibuat secara softcopy dan disimpan di “Knowledge Management”
(www.km.perumnas.co.id). Dokumen ini telah disetujui dan disahkan sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang
diterapkan di Perum Perumnas. Di dalam pelaksanaan audit internal dan eksternal , semua dokumen tersedia dalam bentuk
softcopy dan hardcopy dokumen “ASLI” yang telah disahkan oleh Wakil Manajemen Kantor Pusat serta disimpan oleh
Pengendali Dokumen Kantor Pusat. Untuk selanjutnya, dokumen yang didistribusikan ke bagian terkait termasuk Kantor
Regional adalah dokumen salinan terkendali yang diberi tanda “SALINAN TERKENDALI”.
No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 2 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

LEMBAR PERUBAHAN DOKUMEN

Nama Dokumen : PROSEDUR PENANGGANAN TANGGAP DARURAT


Nomor Dokumen : SOP-UMUM-02-05

EDISI REVISI
NO. TANGGAL URAIAN PERUBAHAN DISAHKAN
KE KE
1 1 21 Juli 2014 Pergantian Logo Perumnas Muchlis
Abbas
2 0 21 Juli 2014 Perubahan Nomor Dokumen
No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 3 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

1. TUJUAN

Prosedur ini dibuat sebagai pedoman untuk persiapan tindakan penanganan dan

pemulihan dalam keadaan darurat yang meliputi penyelamatan jiwa manusia,

lingkungan dan aset PERUM PERUMNAS

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup kegiatan identifikasi, pencegahan, penanganan, dan

pemulihan keadaan darurat di PERUM PERUMNAS antara lain kebakaran,

ledakan, bencana alam (banjir dan gempa bumi), ancaman bom, dan huru hara.

3. DEFINISI.

Sudah jelas

4. TANGGUNG JAWAB

4.1. Kantor Pusat : GM UMUM, MD RTKP, MD Administrasi Perusahaan, MD

Teknologi Informasi, MD Pengendalian Pembangunan & P2L, MD

Perencanaan Teknis.

4.2. Kantor Regional: GM Regional, Deputy GM Regional, Manager

Administrasi Keuangan, Asmen Umum dan Perlengkapan.

5. REFERENSI

5.1. Kepmenaker No.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan kebakaran di

tempat kerja.
No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 4 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

5.2. Permenaker No.05/MEN/1996 Klausul 3.3.8 : Prosedur Menghadapi

Keadaan Darurat atau Bencana.

5.3. ISO 9001:2008 klausul 6.3 Lingkungan Kerja dan 6.4 Prasarana Kerja.

6. PERFORMANCE MEASURES

Semua keadaan darurat dapat ditangani secara baik

7. PROSEDUR RINCI

7.1. Identifikasi Potensi Keadaan Tanggap Darurat.

7.1.1. Management Representative dan GM Div Umum harus

mengidentifikasi jenis potensi keadaan tanggap darurat yang dapat

terjadi di lingkungan kerja PERUM PERUMNAS.

7.1.2. Keadaan darurat tersebut meliputi : kebakaran, bencana alam (banjir

dan gempa bumi), ancaman bom, ledakan dan huru hara.

7.2. Persiapan Tanggap Darurat.

7.2.1. Untuk mencegah, mengantisipasi dan menanggulangi keadaan

darurat serta pemulihannya, perusahaan telah membentuk TKTD

(Tim Keadaan Tanggap Darurat) serta melengkapi dengan

peralatan penanganan keadaan darurat.

7.2.2. Untuk memastikan kesiapan TKTD serta tenaga kerja dalam

menghadapikeadaan darurat telah diadakan pelatihan tanggap

darurat sesuai kebutuhan antara lain :


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 5 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

• Tanggap Darurat

• P3K

• Simulasi Darurat.

• Fire Fighting

7.2.3. Untuk memastikan kesiapan dari peralatan tanggap darurat maka

dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala.

7.2.4. PERUM PERUMNAS telah menyiapkan sistem komunikasi yang

mampu mendukung penanganan keadaan darurat. Dokumen

pendukung lainnya ke Divisi Umum cq Departemen PAS & PBU.

7.3. Tindakan Penanganan.

7.3.1. Antisipasi Penyebab Gempa Bumi :

a. Gempa bumi tejadi tidak dapat diprediksi.

b. Ikuti informasi keadaan darurat yang ditempel di tempat

pengumuman yang ada di tempat-tempat strategis untuk

diketahui.

Tindakan yang harus dilakukan:

1. Hubungi petugas Satpam dan Maintenance melalui

pesawat nomor: 108; 109 & 111 untuk mengumumkan

adanya kejadian gempa dan antisipasi adanya gempa

susulan.

2. Bersikap tenang saat menghadapi Gempa Bumi.


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 6 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

3. Jika yang terjadi adalah Gempa kecil, segera antisipasi

Gempa susulan mungkin terjadi 5 menit menurut BMKG

(Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosoka) sudah

dianggap aman.

4. Membuka pintu darurat dan pastikan tangga darurat tidak

ada barang yang menghalangi untuk memudahkan

Karyawan/ti atau tamu keluar dari ruangan.

5. Apabila harus keluar Gedung Perumnas utamakan

keselamatan semua Karyawan/ti maupun tamu terlebih

dahulu mengarahkan jalan untuk mengungsi meninggalkan

ruangan ke tempat paling aman melalui pintu-pintu darurat.

6. Mengingatkan untuk tidak menggunakan lift

7. Jangan menyibukkan diri dengan menyelamatkan /

mengumpulkan barang di dalam ruangan.

8. Jika ada korban untuk pertolongan pertama bawa ke

rumah sakit terdekat.

9. Koordinasi dengan Kantor wilayah terkait.

10. Disarankan tidak berebut, terburu-buru, melompat keluar

dari gedung. Mengeluarkan kotak P3K dan keluar menuju

tempat aman serta melindungi kepala dengan menggunakan

penutup kepala/ helm atau yang lain.

11. Mengungsi ketempat yang paling aman di dalam ruangan


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 7 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

selanjutnya berupaya keluar tempat yang lapang, hindari

kemungkinan bangunan yang roboh, tiang listrik & pohon

dll.

12. Periksa dan pastikan apakah ada orang yang masih

tertinggal dalam gedung kantor, keadaan darurat terjadi.

13. Setelah evakuasi matikan aliran listrik melalui panel yang

terletak di posisi sebelah utara /kiri gedung dan matikan api

dan kompor gas yang sedang dipakai dimasing-masing

lantai Gedung Perumnas untuk menghindari terjadinya

kebakaran.

14. Setelah semua karyawan/ti perlantai sudah keluar, segera

menyusul keluar menyelamatkan diri sendiri kalau memang

kondisi darurat belum selesai.

15. Sedapat mungkin mempunyai informasi mengenai gempa

bumi yang bisa didapatkan melalui TV, radio, ataupun

telepon pada sumber yang dapat dipercaya.

16. Apabila anda berada didalam ruangan, berdiri di jalur pintu,

dan sebisa mungkin jauhi jendela kaca untuk menghindari

kemungkinan pecahan kaca.

7.3.2. Antisipasi Penyebab Kebakaran

a. Kebakaran bisa terjadi antara lain karena hubungan arus


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 8 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

pendek aliran listrik, dari tabung gas yang meledak, dari korek

api, lilin yang menyala, rokok dll.

b. Ikuti informasi keadaan darurat yang ditempel di tempat

pengumuman yang ada tempat-tempat strategis untuk

diketahui :

Tindakan yang harus dilakukan:

1. Hubungi petugas Satpam dan Maintenance melalui pesawat

nomor: 108, 109 & 111 untuk mengumumkan adanya kejadian

kebakaran.

2. Bersikap tenang saat menghadapi kebakaran.

3. Jika yang terjadi kebakaran kecil, segera padamkan dengan

alat pemadam yang ada seperti APAR (Alat Pemadam Api

Ringan), apabila keadaan terkunci alat tersebut pecahkan

kacanya untuk mengambilnya.

4. Jika api semakin besar dan tidak mungkin diatasi sendiri,

segera hubungi bagian pemadam kebakaran.

5. Membuka pintu darurat dan pastikan tangga darurat tidak

ada barang yang menghalangi untuk memudahkan Karyawan/ti

atau tamu keluar dari ruangan.

6. Utamakan keselamatan semua Karyawan/ti maupun tamu

terlebih dahulu mengajak dan mengarahkan jalan untuk

mengungsi meniggalkan ruangan ke tempat paling aman


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 9 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

melalui pintu-pintu darurat diupayakan keluar kantor

menghindari kemungkinan bangunan terbakar.

7. Mengingatkan untuk tidak menggunakan lift.

8. Arahkan jangan menghampiri /melawan asap api yang terjadi,

d an menyarankan upaya jangan sampai menghirup asap.

9. Matikan aliran listrik melalui panel yang terletak di posisi

sebelah utara/kiri dan matikan api dan kompor gas yang

sedang dipakai dimasing-masing lantai Gedung Perumnas.

10. Tutup ruangan yang terjadi kebakaran agar tidak menjalar

ke ruangan lain. Tetapi pintu jangan dikunci untuk

memudahkan dalam memadamkan kobaran api.

11. Setelah semua karyawan/ti maupun tamu perlantai dipastikan

keluar, segera menyusul keluar menyelamatkan diri sendiri

kalau memang kondisi darurat belum bias diatasi.

12. Jangan menyibukkan diri dengan menyelamatkan /

Mengumpulkan barang di dalam ruangan.

13. Kalau perlu saat keluar dari ruangan lakukanlah dengan

cara merangkak dan bernafas dengan mendekatkan muka

ke lantai.

14. Gunakan kain basah sebagai penutup hidung.

15. Jika ada korban untuk pertolongan pertama bawa ke rumah

sakit terdekat.
No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 10 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

16. Kordinasi dengan Kantor wilayah terkait.

17. Tidak berebut terburu-buru melompat keluar dari gedung,

mengeluarkan kotak P3K dan keluar menuju tempat aman

serta melindungi kepala dengan menggunakan penutup

kelapa / helm atau yang lain.

18. Periksa apakah ada orang yang tertinggal dalam gedung

kantor, ketika kebakaran terjadi.

7.3.3. Penanganan Keadaan Darurat Ledakan

1. Tenaga kerja yang mengetahui atau mendengar adanya

ledakan harus segera melaporkan kepada pimpinan/

atasannya.

2. Pimpinan/ atasan setempat akan menghubungi Kapten Floor

TKTD. Kapten Floor segera menghubungi Asisten Manager

Umum atau MD RTKP. Jika ledakan terjadi di luar jam kerja

Satuan Pengaman menghubungi pihak keamanan eksternal

yang terkait (dapat dilihat di Daftar Telepon Penting).

3. Kapten Floor memerintahkan TKTD sesuai dengan fungsinya

masing-masing, serta untuk bekerja sama dengan pihak

eksternal yang telah dihubungi, untuk melakukan

pemeriksaan terhadap lokasiterjadinya ledakan.

4. Ketika pihak keamanan eksternal datang, Kapten Floor

memberikan informasi selengkapnya (terutama mengenai


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 11 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

kondisi terakhir Tempat Kejadian Perkara /TKP) serta

menunjukkan lokasi TKP dan menemani melakukan

penyisiran di tempat lain yang dicurigai untuk mendapatkan

keputusan apakah perlu dilakukan evakuasi atau apakah

kondisi sudah aman dan pekerjaan dapat dilakukan kembali.

5. Jika kondisi kritis, Kapten Floor mempersiapkan laporan

langkah-langkah untuk mengevakuasi tenaga kerja, memimpin

langkah evakuasi melalui jalur yang aman serta meliburkan

tenaga kerja yang belum masuk jika diperlukan. Tetapi jika

kondisi sudah betul-betul aman, maka Kapten Floor akan

memutuskan agar pekerjaan dapat dilakukan kembali.

6. Kapten Floor mempersiapkan laporan mengenai apa yang

terjadi, menghitung kerugian yang diakibatkan ledakan serta

jumlah korban akibat ledakan.

Penangangan Keadaan Darurat Huru Hara :

1. Kapten Floor segera melakukan penilaian terhadap situasi

yang sedang terjadi untuk menentukan langkah berikutnya.

2. Koordinator Satuan Pengaman/ Komandan regu menghubungi

Kapten Floor (dimana Kapten Floor segera menghubungi

Penanggung jawab, jika keadaan darurat huru-hara terjadi di

luar jam kerja) memberi gambaran mengenai apa yang

sedang terjadi serta menghubungi pihak keamanan yang


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 12 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

terkait (dapat dilihat di Daftar Telepon penting).

3. Kapten Floor mengaktifkan TKTD, terutama tim keamanan.

4. Tim Keamanan bersama dengan Satpam yang berjaga di

Pos Utama segera melokalisir lokasi dengan menutup pintu

gerbang.

5. Kapten Floor mempersiapkan langkah-langkah untuk

mengevakuasi tenaga kerja, memimpin langkah evakuasi

jika kondisinya kritis melalui jalur yang aman serta meliburkan

tenaga kerja yang belum masuk.

7.3.4. Penanganan Keadaan Darurat Banjir

a. Kapten Floor segera melakukan penilaian terhadap situasi

yang sedang terjadi untuk menentukan langkah berikutnya.

b. Koordinator Satuan Pengaman menghubungi Kapten

Floor (dimana Kapten Floor segera menghubungi Penanggung

jawab, jika banjir terjadi di luar jam kerja) memberi gambaran

mengenai apa yang sedang terjadi, serta berkoordinasi

dengan pihak engineering untuk segera memadamkan semua

instalasi listrik di lingkungan PERUM PERUMNAS.

c. Koordinator Satuan Pengaman/ Komandan Regu (bila

terjadi di luar jam kerja), selalu berkoordinasi dan

menginformasi perkembangannya kepada Kapten Floor.

d. Kapten Floor mengaktifkan TKTD, untuk bersama-sama


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 13 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

melakukan evakuasi menyelamatkan asset dan terutama

mengamankan bahan-bahan material yang berinteraksi

langsung dengan air.

e. Tim Keamanan yang berjaga di Pos Utama segera melokalisir

lokasi dengan menutup pintu gerbang.

f. Kapten Floor mempersiapkan langkah-langkah untuk

mengevakuasi tenaga kerja, memimpin langkah evakuasi jika

kondisinya kritis melalui jalur yang aman serta meliburkan

tenaga kerja yang belum masuk

7.3.5. Instruksi Penanganan Ancaman Bom

1. Tetaplah tenang dan jangan memutus hubungan telepon.

2. Catat secara detail (sebanyak–banyaknya) informasi

mengenai ancaman bom tersebut dengan menggunakan

checklist ancaman bom.

3. Setiap ancaman bom harus ditanggapi dengan serius.

4. TKTD (Tim Kesiapan dan Tanggap Darurat) diaktifkan untuk

pencarian bom di lokasi yang di ancam, dimana tidak boleh

melebihi saat meledak yang diancamkan.

5. Jika di lokasi yang diancam tidak ditemukan benda

mencurigakan, maka dilakukan pencarian di tempat lain.

6. Jika di tempat lain juga tidak ditemukan benda mencurigakan,

laporkan ke SATUAN PENGAMAN kondisi terakhir dengan


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 14 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

tetap dilakukan penyisiran secara total paling tidak oleh 2

orang.

7. Jika ditemukan benda mencurigakan, laporkan ke SATUAN

PENGAMAN untuk dilakukan tindakan selanjutnya oleh

penanggung jawab TKTD.

8. Sementara menunggu tim Polri (Gegana) datang di TKP

(Tempat Kejadian Perkara), amankan TKP dan segera

lakukan evakuasi serta laporkan kepada SATUAN

PENGAMAN.

9. Ketika tim Polri (Gegana) dating, berikan informasi

selengkapnya (mulai dari pengancam sampai dengan kondisi

terakhir TKP).

10. Menunjukkan kepada tim Polri (Gegana) lokasi TKP dan

menemani melakukan penyisiran di tempat lain yang dicurigai

serta melaporkan ke SATUAN PENGAMAN.

7.4. Evakuasi

7.4.1. Tindakan evakuasi yang dilakukan sehubungan dengan keadaan

darurat antara lain :

a. Meninggalkan fasilitas kerja/ Gedung.

b. Menuju ke lokasi evakuasi yang telah ditetapkan.

c. Pelaksanaan evakuasi diputuskan oleh GM. Div Umum.

7.4.2. Jika mendengar alarm tanda bahaya atau sinyal indikasi kebakaran,
No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 15 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

tetaplah tenang dan hentikan semua kegiatan, kemudian:

a. Dengarkan baik–baik Alarm / Announce / Emergency Paging

yang diberikan receptionist

b. Simpan semua data/ berkas kerja, kunci laci / lemari dan filling

cabinet.

c. Berhenti menggunakan telepon, agar menyampaikan informasi

lewat telepon lebih leluasa / tanpa hambatan.

d. Matikan semua peralatan listrik dan cabut hubungan listriknya.

e. Jaga semua barang yang mudah terbakar agar dapat

dikendalikan, jika situasi mengijinkan.

f. Bersiaga dan waspada untuk perintah lebih lanjut dari

Koordinator Keadaan Darurat Lokasi / Area.

7.1.1. Jika Mendengar Alarm Kontinyu Tanpa Henti Atau Pemberitahuan

Umum Untuk Melakukan Evakuasi, Maka Segeralah :

a. Meniggalkan ruangan dengan menggunakan jalan keluar

terdekat, dengan mengikuti petunjuk petugas evakuasi dan

petugas keamanan kemudian menuju tempat berkumpul di luar

gedung.

7.1.2. Ketika Evakuasi

a. Jangan panik, berjalan biasa dengan cepat (JANGAN BERLARI)

menuju jalan keluar terdekat.

b. Jangan sekali-kali berhenti/ kembali untuk mengambil barang–

barang milik pribadi yang tertinggal.


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 16 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

c. Jangan memasuki kembali bangunan kantor atau pabrik, kecuali

bila diperintahkan untuk melakukan hal tersebut dan diantar oleh

petugas yang berwenang.

7.1.3. Pada Waktu Pengungsian Di Luar Gedung / Berada Di Area

Evakusi

a. Kumpul di area evakuasi yang sudah ditentukan dan menunggu

untuk dilakukan absensi oleh kepala grup.

b. Setiap pengungsi diminta agar senantiasa tertib dan teratur.

c. Apabila terdapat karyawan yang terluka, harus segera melapor

kepada koordinator kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

d. Jangan kembali ke dalam gedung sebelum tanda aman

diumumkan.

7.5. Pemulihan Keadaan Darurat

7.5.1. Kegiatan pemulihan dilakukan oleh TKTD setelah keadaan

darurat dapat diatasi dan dinyatakan kondisi aman.

7.5.2. TKTD mendata seluruh korban, sarana dan prasarana yang

mengalami kerusakan.

7.6. Penyelidikan

7.6.1. Penyelidikan penyebab keadaan darurat dilakukan setelah kondisi

dinyatakan aman.

7.6.2. Pelaksana penyelidikan dilakukan oleh tim internal PERUM


No. Dokumen SOP–UMUM–02-05
PERUM PERUMNAS No. Edisi 1
Jl. D.I Panjaitan Kav. 11
Jakarta 13340 Indonesia Revisi ke 0
Tel. (62-21) 819-4807
Fax. (62-21) 819-3825 Tgl. Berlaku 21 Juli 2014
E-mail:ktrpusat@perumnas.co.id
Halaman 17 dari 17

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

PERUMNAS yang personelnya ditetapkan oleh GM Div

Umum

7.6.3. Bila diperlukan, penyelidikan dapat dilakukan oleh pihak luar

(eksternal) PERUM PERUMNAS tergantung dari skala

keadaan darurat yang terjadi.

8. DOKUMEN TERKAIT

N/A

9. LAMPIRAN

9.1. FRM-UMUM-02-05-01,Rev.0 : Struktur Organisasi Tim Keadaan Tanggap

Darurat (TKTD)

9.2. FRM-UMUM-02-05-02,Rev.0 : Standar Teks Pengumuman Keadaan

Darurat

9.3. FRM-UMUM-02-05-03,Rev.0 : Nomor Telepon Darurat

Anda mungkin juga menyukai