Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KULIAH OTOMASI dan ROBOTIKA

Perancangan Sistem Otomasi pada Rolling Door


Studi Kasus : Rolling Door PT. RAK

Oleh :

ROLANDI, S.T
2210247003

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS RIAU
2022

1|Page
RINGKASAN

PT. Riau Andalan Kertas (RAK) merupakan salah satu pabrik kertas bersakala
internasional yang tergabung dalam salah satu group besar dunia. PT. RAK
melakukan usahanya yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Kabupatern Pelalawan,
Provinsi Riau. Group besar yang menaungi PT. RAK yaitu Royal Golden Eagle
(RGE) yang mengelola perusahaan-perusahaan manufaktur global berbasis sumber
daya alam dengan produk-produk yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. PT.
RAK sendiri merupakan pabrik kertas yang terintegrasi, mulai dari proses pembuatan
kertas, sampai proses pengepakan serta pengiriman produk kertas sampai ke
konsumen. Hal ini menuntut PT. RAK untuk dapat memastikan kualitas produk yang
dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan atau yang sudah ditentukan. Salah satu
poin kualitas yang ditentukan adalah dengan tidak adanya serangga yang masuk
kedalam proses produksi maupun proses pengepakan.

Untuk mendukung tingkat kualitas yang ditentukan tersebut, maka PT. RAK harus
dapat menjaga produk supaya tidak terkontaminasi terhadap serangga yang bisa saja
masuk tersebut. Dengan tuntutan tersebut, maka PT. RAK harus memiliki system
otomatis yang bisa memastikan bahwa serangga tidak bisa masuk kedalam area
produksi. Dari beberapa kemungkinan yang ada, maka salah satu langkah yang
diambil adalah dengan harus dimilikinya system otomatis untuk penutupan pintu
masuk Gedung. Karena PT. RAK memiliki mobilitas yang cukup tinggi dalam proses
produksinya, maka akses pintu masuk, baik itu pintu besar (untuk akses alat angkat
angkut) maupun pintu kecil (untuk akses manusia).

Dalam laporan ini akan membahas system otomasi untuk penutupan pintu besar yang
selalu digunakan oleh alat angkat angkut di PT. RAK. Hal ini sangat dibutuhkan
karena sangat tidak mungkin hanya mengharpakan system manual dari manusia atau
pekerja yang menggunakannya. Maka, dengan tuntutan yang ada dan teknologi yang
berkembang, maka dipilihlah Rolling Door otomatis sebagai alat untuk menutup

2|Page
pintu besar Gedung. Sehingga dalam laporan ini akan membahas perancangan system
otomasi untuk rolling door ini. Mulai dari pemilihan alat-alat penunjang (hardware),
pembuatan ladder diagram (software), hingga kesimpulan dari perancangan tersebut
setelah diaplikasikan.

Pemilihan alat-alat penunjang ini didasarkan kepada xxxxxx dimana juga harus
xxxxx, sehingga dengan menggunakan teori / metoda xxxxxx, dipilihlah xxxxxxxx

Kemudian dari hasil perancangan tersebut, ketika diaplikasikan pada rolling door
yang dipasang di PT. RAK, maka dapat disimpulkan bahwa xxxxxxxxx. Sehinnga
dengan kata lain, perancangan ini dapat digunakan oleh semua orang yang ingin
menggunakan atau memasang rolling door pada tempatnya masing-masing.

3|Page
DAFTAR ISI
RINGKASAN.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................4
BAB I...................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................5
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................6
BAB II.................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................7
2.1 Rangkaian ISO 9000.................................................................................7
2.2 Sistem Manajemen Mutu.......................................................................10
2.3 Persyaratan Sistem Manajemen Mutu.................................................17
BAB III..............................................................................................................................20
PEMBAHASAN...............................................................................................................20
4.1 Penerapan ISO 9001 di PT. RAK..........................................................20
4.2 Organization (Klausa 4)..........................................................................21
4.3 Leadership (Klausa 5).............................................................................23
4.4 Planning (Klausa 6)................................................................................25
4.5 Support (Klausa 7)...................................................................................26
4.6 Operation (Klausa 8)...............................................................................29
4.7 Performance Evaluation (Klausa 9).......................................................37
4.8 Improvement (Klausa 10)........................................................................39
BAB IV..............................................................................................................................41
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................41
4.1 Kesimpulan..............................................................................................41
4.2 Saran........................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................43

4|Page
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Representasi Skematis dari Elemen-elemen dari Satu Proses …………

Gambar 2.2 Siklus PDCA sesuai dengan Standar Internasional ……………………15

5|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, industri pulp dan kertas sangat dibutuhkan dalam skala dunia. Ditengah
pandemi Covid-19 saja, permintaan pulp dan kertas secara global masih meningkat
sekitar 2,1 persen. Permintaan didalam negeri pun tumbuh 63 persen dalam lima
tahun terakhir. Untuk diketahui, saat ini, Indonesia memiliki 99 perusahaan pulp dan
kertas yang tersebar disejumlah wilayah. Sebagai informasi, industri pulp Indonesia
menempati peringkat kedelapan di dunia dan ketiga di Asia. Sementara itu, industri
kertas menempati peringkat keenam dunia dan keempat Asia setelah China, Jepang,
dan India. Perolehan tersebut didapat dari kapasitas produksi pulp yang mencapai
11,83 juta ton dan kertas sebesar 17,94 juta ton per tahun. [1]

PT. Riau Andalan Kertas (RAK) adalah salah satu pabrik kertas bersakala
internasional yang juga mendukung penyediaan kebutuhan kertas dunia tersebut.
Untuk dapat memenuhi jumlah permintaan pasar yang ada, maka PT. RAK harus
memastikan waktu penyediaan kertas sudah sesuai dengan kesepakatan. Waktu
penyediaan kertas ini bergantung kepada proses produksi dan pengiriman produk
kepada konsumen. Oleh sebab itu, PT. RAK harus bisa menjaga alur proses produksi
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kualitas mutu
atau kualitas yang diharapkan.

Salah satu poin kualitas yang ditentukan adalah dengan tidak adanya serangga yang
masuk kedalam proses produksi maupun proses pengepakan. Untuk mendukung
tingkat kualitas yang ditentukan tersebut, maka PT. RAK harus dapat menjaga produk
supaya tidak terkontaminasi terhadap serangga yang bisa saja masuk tersebut. Dengan
tuntutan tersebut, maka PT. RAK harus memiliki system otomatis yang bisa
memastikan bahwa serangga tidak bisa masuk kedalam area produksi.

6|Page
Dari beberapa kemungkinan yang ada, maka salah satu langkah yang diambil adalah
dengan harus dimilikinya system otomatis untuk penutupan pintu masuk Gedung.
Karena PT. RAK memiliki mobilitas yang cukup tinggi dalam proses produksinya,
maka akses pintu masuk, baik itu pintu besar (untuk akses alat angkat angkut)
maupun pintu kecil (untuk akses manusia).

1.2 Perumusan Masalah

Dalam laporan ini akan membahas system otomasi untuk penutupan pintu besar yang
selalu digunakan oleh alat angkat angkut di PT. RAK. Hal ini sangat dibutuhkan
karena sangat tidak mungkin hanya mengharpakan system manual dari manusia atau
pekerja yang menggunakannya. Maka, dengan tuntutan yang ada dan teknologi yang
berkembang, maka dipilihlah Rolling Door otomatis sebagai alat untuk menutup
pintu besar Gedung.

1.3 Tujuan Laporan

Adapun tujuan dari laporan ini adalah akan membahas perancangan system otomasi
untuk rolling door ini. Mulai dari pemilihan alat-alat penunjang (hardware) dan
pembuatan ladder diagram (software) yang nantinya menunjang keberhasilan dari
perancangan ini.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari perancangan ini akan sangat bermanfaat bagi PT. RAK untuk diaplikasikan
pada rolling door yang akan dipasang, karena dapat membantu mendapatkan produk
yang berkualitas tinggi walaupun tidak secara langsung. Karena complaint dari
konsumen ketika mendapati serangga pada produk akan menurunkan tingat
kepercayaan konsumen dan bisa jadi juga akan kehilangan konsumen tetapnya. Dan
juga perancangan ini dapat digunakan oleh semua orang yang ingin menggunakan
atau memasang rolling door pada tempatnya masing-masing.

7|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rolling Door

Rolling Door atau disebut juga dalam Bahasa Indonesia adalah pintu yang bergulung,
adalah suatu pengaman dari suatu bangunan dan pelindung dari isi bangunan itu
sendiri dari berbagai resiko yang mengancam. Beberapa resiko yang dimaksud itu
adalah tergantung dari persepsi sehingga menjadikan landasan untuk para konsumen
dalam memutuskan untuk penggunaan rolling door.

Pintu rolling door mempunyai disain lebih praktis dan ringan untuk dioperasikan.
Rolling door mempunyai beberapa karakteristik dan bahan utamanya. Ada rolling
door yang bahan utamanya terbuat dari besi/seng dan ada juga rolling door yang
bahan utamanya terbuat dari plastic atau kain dan biasa disebut dengan curtain. Untuk
yang bahan utamanya terbuat dari besi atau seng, akan mempunyai slat daun yang
saling berkaitan yang berfungsi sebagai penutup bangunan. Slat daun dapat bergerak
keatas dan bawah dengan bergulung secara manual maupun dibuat otomatis.
Sedangakn yang bahan utamanya terbuat dari plastic atau kain, maka hanya akan
berbentuk lembaran yang tergulung keatas dan akan sangat lebih praktis dalam
penggunaan.

Rolling Door memiliki pilihan Daun Perforated atau berlubang – lubang , fungsi
lubang adalah untuk sirkulasi udara dan cahaya agar suhu dan kelembaban ruang
terkontrol.

- Macam2 rolling door dan pemilihannya

2.2. Component yang terpasang pada rolling door

8|Page
2.2.1 Sensor dan beberapa type dan kegunaannya

A. Limit Switch : http

2.2.2 Motor dan kawan2

2.2.3 PLC dan kawan

2.2.4 Kontaktor, relay (apa Namanya)

9|Page
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN

4.1 Pemilihan Type Component (Hardware)

3.1.1 Sensor

Kenapa pilih ini

3.1.2 Motor

3.1.3 PLC

3.1.4 Contactor, relay,xxxx

4.2 Pembuatan Ladder Diagram (Software)

10 | P a g e
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

PT. RAK sudah menerapkan ISO 9001 dengan baik. Ini terbukti bahwa PT. RAK
sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001 sejak tahun 2000. Dengan menerapkan semua
persyaratan yang dituangkan dalam ISO 9001 versi tahun 2015, maka aka nada
beberapa manfaat yang akan didapatkan baik itu bagi organisasi (PT. RAK dan
kayawannya) itu sendiri, maupun bagi konsumennya.

Adapun beberapa manfaat yang didapat bagi organisasi :


1) Meningkatkan efisiensi tingkat operasional
2) Meningkatkan efisiensi tingkat organisasi atau perusahaan
3) Meningkatkan kinerja secara terus menerus
4) Kepercayaan konsumen dalam persaingan pasar

Kemudian beberapa manfaat yang didapat bagi karyawan :


1) Meningkatkan kepuasan karyawan dalam bekerja
2) Meningkatkan kebanggan terhadap organisasi atau perusahaan
3) Menimbulkan proses pembelajaran bagi keberhasilan dalam bekerja

Serta beberapa manfaat bagi pelanggan :

11 | P a g e
1) Produk dan jasa yang bermutu sesuai harapan pelanggan
2) Meningkatkan kepuasan pelanggan
3) Meningkatkan kepercayaan terhadap risiko yang rendah

4.2 Saran

Disarankan kepada PT. RAK untuk dapat terus mempertahankan sertifikasi ISO 9001
sehingga juga dapat mempertahankan kinerja karyawan serta terus dapat
menghasilkan produk yang bermutu. Dengan terus melakukan perbaikan untuk setiap
temuan yang menyimpang dari persyaratan yang ditentukan, maka diharapkan PT.
RAK akan terus lebih baik.

12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

[1] Anthony, Robert N & Govindaradjan, Vijay (1995): Management Control


Systems, edisi 8, Homewood Illinois, Richard D. Irwin, Inc
[2] Goetsch, D.L & S. Davis (1997): Introduction to Total Quality: Quality,
Productivity, Competitiveness. Englewood, Cliffs, N.J: Prentice Hall International,
Inc
[3] Garvin, A.D (1988): Managing Quality, Toronto: The Free Press
[4] Nugroho, S (Maret 1997): Pengenalan ISO 9000 series dan seri SNI 19.9000-
1992. Jakarta: Abdi Tandur.
[5] Dokumen ISO 9001 PT. RAK

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai