Anda di halaman 1dari 2

NOTULA DSIKUSI KELOMPOK 5 KELAS H

Bab 5 : MENGHITUNG PPH PASAL 21 LAINNYA

Anggota Kelompok:
1. Aditya Pratama Putra (B200210345)
2. Adinda Ayu Lestari (B200210376)
3. Vera Veronica (B200210368)
4. Ahyatun Nur Aini (B200210371)

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. (338) Bagaimana perhitungan pph pasal 21 untuk karyawan yg tdk memiliki npwp,
berikan contoh perhitungannya

JAWABAN: Karena karyawan tersebut memiliki Penghasilan Kena Pajak setahun


kurang dari Rp50 juta, maka perhitungan PPh 21 atas penghasilan dalam satu tahun
adalah Rp34.800.000,- x 5% = Rp1.740.000,-. Karena karyawan tersebut belum
memiliki NPWP maka cara menghitung PPh 21 dia menjadi Rp34.800.000,- x 5% x
120% = Rp2.088.000,-

2. (372) Bagaimana sistem pengenaan UU PPh pasal 26 yang mengatur tentang sumber
penghasilan wajib pajak luar negeri?

JAWABAN: Berdasarkan ketentuan Pasal 24 Ayat (1) dan Ayat (2) UU PPh, pajak
yang dibayar atau yang terutang di luar negeri dapat dikreditkan dengan pajak yang
terutang dalam tahun pajak yang sama di Indonesia namun tidak melebihi
penghitungan pajak yang terutang. Wajib Pajak Dalam Negeri yang memiliki sumber
penghasilan dari Luar Negeri dalam menghitung batas jumlah pajak yang boleh
dikreditkan diatur dalam ketentuan Pasal 24 Ayat (3) dan Ayat (4) UU PP

3. (347) Pada penghitungan Pajak penghasilan pasal 21 ada bagian yang disetahunkan,
mengapa hal tersebut terjadi?

JAWABAN: Karena kita akan menghitung PPh orang pribadi. Pajak Penghasilan
baik WPOP maupun WP badan terutang untuk tahun per tahun.

4. (356) Bagaimana perlakuan perpajakan bagi seorang pegawai tetap yang baru
memiliki NPWP pada tahun berjalan?

JAWABAN: Pegawai yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan tarif 20% lebih
tinggi daripada pegawai yang memiliki NPWP. Pada saat pegawai tidak memiliki
NPWP, PPh terutang dikalikan 120%. Jika pegawai memiliki NPWP pada tahun
berjalan, maka akan bulan-bulan dikenakan norma. Ketentuan PER-16/PJ./2016
mengharuskan pemberi kerja menganggap (mengasumsikan) bahwa NPWP diterima
sejak Januari. Akibatnya harus menhitung 2 kali dan PPh Pasal 21 yang 20% lebih
tinggi diakui sebagai PPh Pasal 21 yang sudah disetor. Sehingga bisa jadi malah pada
akhir tahun menjadi lebih bayar

5. (341) Mengapa jika karyawan mendapat bonus dalam perolehan gajinya, perhitungan
nya ada dua?

JAWABAN: Menurut pendapat kelompok kami bonus perhitunganya ada dua


dikarenakan dalam memperoleh bonus pada setiap karyawan memiliki kualifikasi
bonus yang berbeda-beda, menjadikan ada kejelasan dalam perincian perhitungan
bonus. kemudian bonus ini di dapatkan oleh karyawan pada akhir tahun atau akhir
dari terselesaikanya suatu pekerjaan. sehingga perhitungan bonus ini dihitung secara
dua bagian.

Anda mungkin juga menyukai