(Tahu
PENGETAHUAN
(Tahu Apa)
keterampilan Bagaimana)
Desain Induk Pendidikan
Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam konteks
Kurikulum 2013, pada dasarnya
berwujud proses aktualisasi dan
penguatan capaian pembelajaran
Kurikulum 2013, ranah sikap dalam
bingkai KI-1, KI-2, dan ranah
keterampilan dalam KI-4, sepanjang
yang bersifat konsisten dan koheren
dengan sikap dan kecakapan
Kepramukaan.
Dengan demikian terjadi proses saling
interaktif dan saling menguatkan
(mutually interactive and reinforcing).
SEKOLAH
TUJUAN
INTRA-KURIKULER PENDIDIKAN Proses pembelajaran untuk
NASIONAL
(UU SISDIKNAS)
mencapai kompetensi-
-- kompetensi tersebut,
STANDAR dilaksanakan melalui
KO-KURIKULER KOMPETENSI kegiatan intrakurikuler,
LULUSAN
(SKL) kokurikuler, dan
SEKOLAH ekstrakurikuler. Kegiatan
EKSTRA-KURIKULER WAJIB
DASAR ekstrakurikuler yang
--
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
(MODEL BLOK & AKTUALISASI) KOMPETENSI INTI
dilaksanakan di satuan
KELAS I - VI Pendidikan, salah satu di
antaranya adalah
Ekstrakurikuler Wajib
TUJUAN Pendidikan Kepramukaan
KEPRAMUKAAN (REGULER)
PENDIDIKAN
(EKSTRA-KURIKULER)
KEPRAMUKAAN (EWPK).
(UUGP)
GUGUSDEPAN
Konteks yang diambil adalah
penerapan Metode dan Teknik
Kepramukaan untuk mendukung
proses pembelajaran Kurikulum
2013
• pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
• belajar sambil melakukan
• kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan
berkompetisi
• kegiatan yang menarik dan menantang
• kegiatan di alam terbuka
• kehadiran orang dewasa yang memberikan
bimbingan, dorongan, dan dukungan
• penghargaan berupa tanda kecakapan
• satuan terpisah antara putra dan putri
8 item tersebut
adalah Elemen
Metode
Kepramukaan
Disebut Metode
Kepramukaan
karena
pelaksanaannya
memenuhi semua
elemen atau unsur
Metode tersebut.
Dalam menjalankan Metode Kepramukaan sebagaimana
dimaksud digunakan Sistem Among dan Kiasan Dasar.
S T
ING MADYO MANGUN KARSO
G D
ING NGARSO SUNG
TULODO
Permainan, Diskusi, Produktif, Gerak &
Lagu, Widya Wisata, Simulasi, Napak
Tilas, Pioneering, Berkemah, dan
Penjelajahan
PERMENDIKBUD NO 63
EWPK
Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
Wajib Pendidikan Kepramukaan
Kepramukaan di Gugusdepan
Kolaboratif
• Wajib setahun sekali Bersifat intramural atau
• berlaku bagi seluruh peserta didik ekstramural (di luar dan/atau
Blok • terjadwal didalam lingkungan satuan
• penilaian umum pendidikan)
Tidak harus menggunakan
Seragam Gerakan Pramuka
• Wajib Guru
• rutin Pembina Pramuka
Aktualisasi • terjadwal Bersifat intramural (dalam
• berlaku untuk seluruh lingkungan satuan
peserta didik dalam setiap pendidikan)
kelas Tidak harus menggunakan
• penjadwalan, dan penilaian formal Seragam Gerakan Pramuka
Ekstrakurikuler Kepramukaan di Gugusdepan
SIFAT PENGORGANISASIAN
MODEL
KEGIATAN
Reguler Sukarela, Berbasis Sepenuhnya dikelola oleh
Minat Gugusdepan Pramuka pada
satuan pendidikan.
Mengikuti petunjuk
penyelenggaraan yang
sudah dikeluarkan oleh
Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dikelola
oleh guru bekerjasama dengan Pembina pramuka di
satuan pendidikan dibawah tanggung jawab kepala
sekolah.
1. Minimal mempunyai sertifikat kursus orientasi dan/atau prasarana, dan sumber belajar dalam pelaksanaan
berijazah Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat pendidikan kepramukaan.
Dasar (KMD). 7. Menyerap aspirasi masyarakat untuk pengembangan
2. Memahami peran kepala sekolah selaku Ketua Majelis pendidikan kepramukaan di sekolahnya.
Pembimbing Gugusdepan Gerakan Pramuka di 8. Mengadakan hubungan koordinasi, kerjasama dan
sekolahnya. saling memberi informasi dengan pemangku kebijakan,
3. Mengelola Gugusdepan dengan baik dan benar. Gugusdepan dan kwartir ranting/cabang.
4. Memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat 9. Memberikan laporan pelaksanaan ekstrakurikuler
moral, organisatoris, material, finansial, dan konsultatif pendidikan Kepramukaan kepada orang tua melalui
kepada pembina pramuka, guru, peserta didik, dan raport peserta didik dan lembaga lain yang terkait
Gugusdepan di sekolahnya. secara periodik maupun secara insidentil.
5. Memecahkan masalah-masalah organisatoris, moral, 10. Menghadiri musyawarah Gugusdepan, musyawarah
mental, psikologis, finansial yang terjadi dalam kwartir ranting dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
pelaksanaan pendidikan kepramukaan Gugusdepan oleh Gugusdepan atau di tingkat kwartir
yang berpangkalan di satuan pendidikan.
6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana,
Kompetensi Guru
sebagai Pembina Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
1. Memahami pendidikan kepramukaan 5. Memerankan diri sebagai:
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di a) Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasihat,
pengarahan, dan bimbingan.
sekolahnya dan wahana penguatan sikap b) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan
serta keterampilan peserta didik. pengetahuan.
c) Kakak yang dapat melindungi, mendampingi, dan membimbing
2. Mengaktualisasikan materi pembelajaran adik-adiknya, yang memberi kesempatan untuk memimpin dan
dengan pendidikan Kepramukaan. mengelola.
d) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama
3. Memiliki kemampuan membina peserta didik menggerakkan kegiatan-kegiatan agar menarik, menyenang-
dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan. kan dan penuh tantangan sesuai usia golongan Pramuka.
e) Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai
4. Mengikuti perkembangan kegiatan masalah.
kepramukaan bernuansa kekinian (up to date), f) Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan
berkreativitas, berinovasi, dan aktualisasi diri, dan membangun
bermanfaat bagi peserta didik, dan masyarakat
semangat untuk maju.
lingkungannya, serta tetap berada dalam g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta
didik.
koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan
Pramuka.
Kompetensi Pembina Pramuka
• Pembina Pramuka adalah anggota dewasa
yang secara sukarela (volunteer) bergiat
bersama peserta didik, sebagai mitra yang
peduli terhadap kebutuhan peserta didik,
dengan penuh kesabaran memotivasi,
membimbing, membantu, serta memfasilitasi
kegiatan pembinaan peserta didik.
• Kompetensi Pembina Pramuka sesuai dengan
Petunjuk Penyelenggaraan yang diterbitkan
oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
1. Kompetensi Pengelola
Peningkatan kualitas pelaksanaan pendidikan kepramukaan di
satuan Pendidikan dilakukan dengan upaya meningkatkan
kompetensi pengelola melalui; kursus, bimbingan teknis, in-
house training, seminar, lokakarya, gelang ajar, karang
pamitran, magang.
2. Pembiayaan
Sekolah mengalokasikan biaya dalam Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah (RKAS) dalam pelaksanaan model Blok dan
Aktualisasi yang diikuti oleh seluruh siswa sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dan Gugusdepan pada model reguler.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan EWPK di sekolah antara
lain; sanggar Gugusdepan, peralatan Latihan, tempat Latihan. Kebutuhan tersebut
dapat dipenuhi melalui pendanaan yang tercantum dalam RKAS, dan menjalin
kemitraan.