0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas tentang dwibahasaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dwibahasaan terjadi di masyarakat yang menguasai dua bahasa atau lebih. Ada lima faktor yang menyebabkan seseorang menjadi dwibahasa, yaitu pengakuan bahasa daerah, perkawinan antar suku, perpindahan penduduk, interaksi antar suku, dan motivasi profesi atau kehidupan.
Dokumen ini membahas tentang dwibahasaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dwibahasaan terjadi di masyarakat yang menguasai dua bahasa atau lebih. Ada lima faktor yang menyebabkan seseorang menjadi dwibahasa, yaitu pengakuan bahasa daerah, perkawinan antar suku, perpindahan penduduk, interaksi antar suku, dan motivasi profesi atau kehidupan.
Dokumen ini membahas tentang dwibahasaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dwibahasaan terjadi di masyarakat yang menguasai dua bahasa atau lebih. Ada lima faktor yang menyebabkan seseorang menjadi dwibahasa, yaitu pengakuan bahasa daerah, perkawinan antar suku, perpindahan penduduk, interaksi antar suku, dan motivasi profesi atau kehidupan.
bunyi alat verbal yang digunakan berkomunikasi oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri (Chaer. A, 2007). Wardaugh (1972) seorang pakar linguistik juga mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia, baik lisan maupun tulisan. BAHASA
Bahasa merupakan alat komunikasi
antara yang satu dengan yang lain. Bahasa merupakan warisan masyarakat dan bagian dari tradisi masyarakat yang amat penting, dalam kehidupan masyarakat yang telah mengadakan jalinan hubungan yang erat antara dua bahasa atau lebih sering menimbulkan adanya gejalah kedwibahasaan. BILINGUALISME
Dalam masyarakat yang bilingualism anggota masyarakatnya memiliki kecenderungan untuk
menguasai dua bahasa atau lebih sekaligus. Dengan bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Dwibahasa adalah penggunaan dua bahasa atau lebih oleh seseorang atau oleh suatu masyarakat (Kridalaksana, 1993: 43), sedangkan dwibahasawan adalah orang atau masyarakat yang mampu atau dapat memakai dua bahasa atau lebih dari dua bahasa. Tingkat kemampuan dwibahasa seseorang tidak harus sempurna, akan tetapi cukup pada tingkat minimal atau paling tidak mampu memproduksi atau memahami suatu kalimat dalam dua bahasa. Haugen melihat kemampuan seseorang dapat dikatakan sebagai dwibahasawan jika seseorang mampu memproduksi kalimat lengkap yang mengandung makna dari bahasa kedua (Edwards, 1995). FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN DWIBAHASA NABABAN (1992) MENGUNGKAPKAN LIMA FAKTOR TIMBULNYA KEMAMPUAN DWIBAHASA DI INDONESIA.
Bahasa-bahasa daerah mempunyai tempat
yang wajar di samping pembinaan dan 1 pengembangan bahasa dan kebudayaan Indonesia.
2 Perkawinan antar suku
Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
3 daerah yang lain yang disebabkan urbanisasi, transmigrasi, mutasi karyawan atau pegawai. FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN DWIBAHASA
Interaksi antar suku, yakni dalam
perdagangan, sosialisasi dan urusan kantor 4 atau sekolah.
Motivasi yang banyak didorong oleh
5 kepentingan profesi dan kepentingan hidup. TERIMA KASIH!