Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERSAINGAN BAHASA DALAM KONTEKS SOSIAL BUDAYA


MASYARAKAT PERBATASAN KABUPATEN CIREBON DAN BREBES

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Galih Widi Astuti; 1501467; 2015
Ilena Rizky Rahayu; 1505967; 2015
Lathifah Nur’aini; 1603491; 2016

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


BANDUNG
2018
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN.......................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..........................................................................................................2
1.4 Luaran ............................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sikap Bahasa................................................................................................. 3
2.2 Pemilihan Bahasa ......................................................................................... 3
2.3 Bahasa dan Budaya ....................................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ......................................................................................... 4
3.2 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 5
3.3 Data dan Sumber Data .................................................................................. 5
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 5
3.5 Metode Analisis Data ................................................................................... 6
3.6 Metode Hasil Analisis Data .......................................................................... 6
3.7 Diagram Alur Penelitian ................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pendamping ......10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ....................................................19

iii
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan bahasa terjadi karena adanya dua atau lebih bahasa yang dikenal
bahkan dikuasai oleh seorang atau kelompok penutur. Biasanya seorang atau
kelompok penutur ini merupakan orang yang bilingual atau multilingual.
Persaingan bahasa dapat terjadi pada masyarakat yang bertempat tinggal di
wilayah perbatasan, seperti masyarakat Cirebon dan Brebes. Kabupaten Cirebon
yang terletak di timur Provinsi Jawa Barat berbatasan dengan Provinsi Jawa
Tengah. Begitu juga dengan Kabupaten Brebes yang terletak di pantai utara
Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Oleh karena
itu, tidak heran jika masyarakat Cirebon maupun Brebes memiliki variasi bahasa.
Di samping itu, Ranabrata (1992, hlm. 26) pernah mengungkapkan bahwa bahasa
Sunda dipakai di wilayah selatan Kabupaten Brebes, tetapi di daerah mana bahasa
Sunda itu dipakai dan bagaimana deskripsi bahasa Sunda di daerah tersebut tidak
dijelaskan lebih lanjut.
Penelitian ini bermaksud memaparkan kondisi riil persaingan bahasa yang
terjadi pada masyarakat tutur di Kabupaten Cirebon dan Brebes. Persaingan
bahasa dapat terjadi antarbahasa daerah, bahasa Indonesia, maupun bahasa asing.
Bentuk persaingan bahasa dapat menghasilkan perubahan, pergeseran,
maupun pemertahanan bahasa. Pemertahanan bahasa terjadi ketika masyarakat
tutur memutuskan untuk menggunakan suatu bahasa. Sementara itu, pergerseran
bahasa merupakan wujud negatif dari sikap bahasa. Chaer (2014, hlm. 150)
mengungkapkan jika seseorang memiliki nilai rasa baik atau suka terjadap suatu
keadaan, maka orang itu dikatakan memiliki sikap positif. Jika sebaliknya disebut
memiliki sikap negatif.
Berkenaan dengan sikap negatif terhadap suatu bahasa, Halim (1978, hlm.
7) turut berpendapat bahwa jalan yang harus ditempuh untuk mengubah sikap
negatif itu menjadi sikap bahasa yang positif adalah dengan pendidikan bahasa
yang dilaksanakan atas dasar pembinaan kaidah dan norma bahasa, di samping
norma-norma sosial dan budaya yang ada di dalam masyarakat bahasa yang
bersangkutan. Berkaitan dengan pendapat Halim, kasus persaingan bahasa dapat
melibatkan faktor budaya. Bahasa dan budaya pada dasarnya merupakan dua hal
yang saling berkaitan. Dikatakan oleh Nababan (1999, hlm. 52) ada dua hal
mengenai hubungan bahasa dan budaya, yaitu “bahwa bahasa adalah bagian dari
budaya dan seseorang belajar budaya dari bahasa.”
Sejatinya penelitian mengenai keterkaitan antara bahasa dan budaya pernah
dilakukan oleh sejumlah peneliti. Misalnya Ahmad Mujib (2009, hlm. 141-154)
melalui penelitiannya yang berjudul “Hubungan Bahasa dan Kebudayaan
(Perspektif Sosiolinguistik)” mengungkapkan bahwa bahasa yang dilihat sebagai
alat interaksi masyarakat dipercaya menghasilkan satu pola hubungan yang
bersifat koordinatif dan subordinatif. Selanjutnya penelitian E. Aminuddin Aziz
(2013, hlm. 115-139) mengenai budaya inti yang memengaruhi sikap bahasa.
2

Penelitian berjudul “Budaya Inti, Sikap Bahasa, dan Pembangunan Karakter


Bangsa: Kasus Penutur Bahasa-Bahasa Daerah Utama di Indonesia” membahas
budaya inti masyarakat Sunda, Jawa, Minang, dan Batak dalam perspekstif
sosiolinguistik. Hasilnya menunjukan bahwa nilai budaya inti penutur bahasa
Jawa adalah bahasa Jawa, penutur bahasa Sunda adalah agama Islam, penutur
bahasa Minang adalah masakan tradisional, sedangkan penutur bahasa Batak
adalah gaya tuturan orang Batak. Penelitian lain mengenai kerterkaitan bahasa dan
budaya adalah penelitian Aan Setyawan (2011, hlm. 65-59) berjudul “Bahasa
Daerah dalam Perspektif Kebudayaan dan Sosiolinguistik: Peran dan Pengaruhnya
dalam Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa”. Hasil penelitian ini yang harus
digarisbawahi adalah “ada kaitan yang kuat antara menurunya sikap masyarakat
terhadap nilai budaya Jawa terhadap penggunaan bahasa Jawa.” (hlm. 69)
Penelitian berjudul “Persaingan Bahasa dalam Konteks Sosial Budaya
Masyarakat Perbatasan Kabupaten Brebes dan Cirebon” ini berusaha
mengungkapkan fenomena kebahasaan dan sosial budaya dalam tuturan
masyarakat Cirebon dan Brebes. Faktor sosial budaya yang berkembang dalam
masyarakat Cirebon dan Brebes diyakini sebagai salah satu pengaruh terjadinya
persaingan bahasa. Hasil penelitian ini kemudian menjadi tolok ukur pemilihan
serta sikap bahasa masyarakat Cirebon dan Brebes sehingga kepunahan bahasa
dapat terhindari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut.
1. Bagaimana situasi kebahasaan dan sosial budaya masyarakat Cirebon dan
Brebes?
2. Bagaimana bentuk persaingan bahasa dalam konteks sosial budaya yang
terjadi pada masyarakat Cirebon dan Brebes?
3. Faktor apa saja yang memengaruhi persaingan bahasa dalam konteks sosial
budaya pada masyarakat Cirebon dan Brebes?

1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. situasi kebahasaan dan sosial budaya masyarakat Cirebon dan Brebes;
2. bentuk persaingan bahasa dalam konteks sosial budaya yang terjadi pada
masyarakat Cirebon dan Brebes;
3. faktor penyebab terjadinya persaingan bahasa dalam konteks sosial budaya
pada masyarakat Cirebon dan Brebes.

1.4 Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah memberikan gambaran bentuk persaingan
bahasa yang terjadi pada masyarakat tutur di wilayah perbatasan, khususnya
3

masyarakat Cirebon dan Brebes. Di samping itu, penelitian ini diharapkan


menjadi dasar pengembangan penelitian lanjutan untuk memproyeksikan bentuk
persaingan bahasa di Indonesia sehingga dapat memperkecil kemungkinan
kepunahan bahasa.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah peta sikap bahasa
masyarakat Cirebon dan Brebes. Di samping itu, hasil penelitian disampaikan
dalam seminar nasional atau internasional sehingga dapat dipublikasikan melalui
jurnal ilmiah.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sikap Bahasa
Sikap menurut Rokhman (2013, hlm. 43) dipandang mencerminkan ciri
seseorang yang dapat dibedakan dari orang lain. Seseorang cenderung
menunjukan suatu sikap tertentu sebagai bagian dari kepribadiannya.
Sikap bahasa cenderung mengacu kepada bahasa sebagai sistem (langue),
sedangkan perilaku tutur lebih cenderung merujuk kepada pemakaian bahasa
secara konkret (parole). Sikap bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap
bahasa sendiri atau bahasa orang lain yang berupa tata keyakinan atau kognisi
yang relatif berjangka panjang mengenai bahasa dan objek bahasa tertentu, yang
memberikan kecenderungan kepada seseeorang untuk bereaksi dengan cara
tertentu yang disenanginya (Kridalaksana, 2001, hlm. 197).
Sejumlah faktor dapat memengaruhi sikap bahasa. Jendra (2010, hlm. 109-
111) mengemukakan faktor yang memengaruhi sikap bahasa sebagai berikut.
1) The prestige and power of the language (gengsi dan kekuatan bahasa)
2) Historical background of nation (latar belakang bangsa)
3) The social and traditional factors (faktor sosial dan tradisional)
4) The language internal system (sistem bahasa internal)
Adapun untuk mengukur sikap bahasa, menurut Fasold dalam Rokhman
(2013, hlm. 46) dilakukan dengan dua metode yaitu 1) langsung (direct measure
of attitudes) dan 2) tidak langsung (indirect measure attitudes). Pengukuran sikap
langsung biasanya menggunakan seperangkat tes psikologi yang berupa sejumlah
pertanyaan ataupun skala sikap. Metode langsung memiliki kelemahan yaitu
subjektivitas jawaban responden. Sementara metode tidak langsung merupakan
pengembangan dari metode langsung. Metode tidak langsung biasanya dilakukan
dengan cara memancing jawaban responden sementara dirinya tidak menyadari
bahwa sikapnya sedang diteliti.

2.2 Pemilihan Bahasa


Menurut Fasold (dalam Rokhman, 2013, hlm. 25) pemilihan bahasa tidak
sesederhana yang kita bayangkan, yakni memilih sebuah bahasa secara
4

keseluruhan (whole language) dalam suatu peristiwa komunikasi. Dalam kasus


pemilihan bahasa terdapat tiga kategori pilihan. Pertama, dengan memilih satu
variasi dari bahasa yang sama (intra language variation). Apabila seorang penutur
bahasa Jawa berbicara kepada orang lain dengan menggunakan bahasa Jawa
Kromo, maka ia melakukan pilihan bahasa kategori pertama. Kedua, dengan
melakukan alih kode (code switching) artinya menggunakan satu bahasa pada satu
keperluan dan menggunakan bahasa yang lain pada keperluan lain dalam satu
peristiwa komunikasi. Ketiga, dengan melakukan campur kode (code mixing)
artinya menggunakan satu bahasa tertentu dengan bercampur serpihan-serpihan
dari bahasa lain.
Pemilihan bahasa dalam interaksi masyarakat dwibahasa atau multibahasa
ditentukan oleh sejumlah faktor. Seperti yang diungkapkan Evin-Tripp (dalam
Rokhman, 2013, hlm. 26) ada empat faktor utama yaitu (1) latar (waktu dan
tempat) dan situasi, (2) partisipan dalam interaksi, (3) topik percakapan, dan (4)
fungsi interkasi.

2.3 Bahasa dan Budaya


Bahasa sebagai suatu sistem komunikasi adalah suatu bagian atau subsistem
dari sistem kebudayaan. Bahasa terlibat dalam semua aspek kebudayaan dan
menjadi faktor terbentuknya kebudayaan. Sehingga dikatakan bahwa bahasa
adalah sine qua non atau yang harus ada bagi kebudayaan dan masyarakat
manusia. (Nababan, hlm. 50)
Nababan (hlm. 52) mengungkapkan ada dua macam hubungan antara
budaya dan bahasa “yakni (1) bahwa bahasa adalah bagian dari kebudayaan, dan
(2) bahwa seseorang belajar kebudayaan melalui bahasanya. Kedua hubungan ini
disebut hubungan filogenetik (=yang pertama) dan hubungan ontogenetik (=yang
kedua).” Hubungan filogenetik dan ontogenetik digambarkan melalui diagram
berikut.

Filogenetik
(sistemik)
Kebudayaan Bahasa
Ontogenetik
(belajar)

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan
pendekatan sosiolinguistik. Sugiyono (2016, hlm. 14) menyatakan bahwa metode
kualitatif merupakan metode penelitian yang dilakukan pada kondisi yang
alamiah. Dia mengatakan bahwa
metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
5

yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eskperimen) dimana peneliti adalah


sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Penelitian ini menitikberatkan pada kajian bahasa yang digunakan
masyarakat Cirebon dan Brebes. Sehingga untuk melaksanakan penelitian ini,
didukung dengan pendekatan sosiolinguistik.
Fishman (dalam Chaer dan Agustina, 2014, hlm. 5) mengungkapkan bahwa
“kajian sosiolinguistik lebih bersifat kualitatif”. Lebih lanjut dijelaskan pula
bahwa “...sosiolinguistik lebih berhubungan dengan perincian-perincian
penggunaan bahasa yang sebenernarnya, seperti deskripsi pola-pola pemakaian
bahasa atau dialek dalam budaya tertentu, pilihan pemakaian bahasa atau dialek
tertentu yang dilakukan penutur, topik, dan latar pembicaraan.”
Kaitannya dengan penelitian ini adalah topik yang diangkat merupakan
penggunaan bahasa di masyarakat. Dalam hal ini, penelitian berfokus pada
persaingan bahasa dalam konteks sosial budaya pada masyarakat Cirebon dan
Brebes.

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Cirebon dan Brebes. Lokasi tersebut
dipilih karena Kabupaten Cirebon dan Brebes saling berbatasan, sehingga
memungkinkan terjadinya kontak bahasa antara bahasa Jawa dan bahasa Sunda.
Di samping itu, tidak tertutup kemungkinan adanya persaingan dengan bahasa
Indonesia maupun asing.

3.3 Data dan Sumber Data


Berikut merupakan data dan sumber data penelitian ini.
1. Data
Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daftar intensitas
penggunaan bahasa masyarakat Cirebon dan Brebes dalam interaksi sehari-
hari.
2. Sumber Data
Data penelitian ini bersumber dari penggunaan bahasa masyarakat
Cirebon dan Brebes. Sumber data penelitian ini diperoleh dari instrumen
penelitian paket wawancara Basa Urang “Basa Urang Project” (Cohn, dkk.,
2013). Instrumen ini terdiri atas angket terbuka, angket tertutup, story telling,
dan family tree.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
triangulasi. “Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
6

menggabungkan dari berbeagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada.” (Sugiyono, 2016, hlm. 330). Peneliti menggunakan teknik triangualasi
artinya ada beberapa teknik penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data
dari sumber yang sama. Peneliti meenggunakan wawancara terstruktur dan
dokumentasi. Paket wawancara yang dilakukan mengacu pada paket wawancara
Basa Urang “Basa Urang Project” (Cohn, dkk. 2013). Sementara itu, metode yang
digunakan adalah metode simak. Sudaryanto (1993, hlm. 132), mengungkapkan
bahwa “metode simak adalah metode yang digunakan dalam penelitian bahasa
dengan cara mencatat dan merekam informasi yang disampaikan oleh informan”.
Melalui metode ini peneliti menyimak isi informasi, merekam, dan mencatat
informasi penting dari kegiatan wawancara.

3.5 Metode Analisis Data


Langkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti mengikuti flow model
yang diungkapkan Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2016, hlm. 337).

a. Data reduction, peneliti memilih atau mereduksi pokok-pokok masalah


penelitian dalam instrumen Basa Urang yang sesuai dengan topik
penelitian.
b. Data display¸ peneliti melakukan penyajian data secara naratif.
c. Kesimpulan atau verifikasi, peneliti mengambil kesimpulan dari hasil
analisis data. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat maupun tidak
dapat menjawab pertanyaan yang dibahas dalam rumusan masalah,
sebab masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masif
bersifat sementara dan akan mengalami perkembangan setelah peneliti
berada di lapangan.

3.6 Metode Penyajian Hasil Analisis Data


Data yang dianalisis berdasarkan instrumen Basa Urang telah disesuaikan
dengan topik penelitian. Adapun data yang dianalisis peneliti sebagai berikut:
1. pola penggunaan bahasa dengan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat
pendidikan;
2. pola penggunaan bahasa untuk berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat
pendidikan;
7

3. pola penggunaan bahasa di berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat


pendidikan;
4. sikap bahasa masyarakat Cirebon dan Brebes;
5. hubungan antara pola penggunaan bahasa dengan, untuk, dan di, serta sikap
bahasa masyarakat Cirebon dan Brebes beserta konteks sosial budaya yang
menyertainya.

3.7 Diagram Alur Penelitian


Berikut adalah diagram alur penelitian yang akan dilaksanakan.

Pengumpulan data Penyajian data


Metode simak; teknik 1. Deskripsi kebudayaan di
wawancara dan dokumentasi masyarakat Brebes.
2. Persaingan bahasa masyarakat
Brebes
3. Faktor sosial budaya yang
Pereduksian data menentukan persaingan bahasa.

Hasil analisis data


Persaingan Bahasa dalam Konteks Penarikan kesimpulan
Sosial Budaya Masyarakat
Perbatasan
(Studi Sosiolinguistik di Kabupaten
Cirebon dan Brebes)

BAB 4 BIAYA DAN JAWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan disusun
mengikuti format pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (RP)
1 Peralatan Penunjang 1.450.000
2 Bahan habis pakai 755.000
3 Perjalanan 3.600.000
4 Lain-lain 5.660.000
Jumlah 11.465.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.
8

Tabel 4.2 Jadwal Kegitan Penelitian


No. Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1. Studi Literatur
2. Penentuan Wilayah
Sampel
3. Perizinan Penelitian
4. Pengambilan Data
5. Pengolahan Data
6. Analisis Data
7. Penyusunan Laporan
Kemajuan
8. Monitoring dan Evaluasi
9. Penyajian Data
10. Penyusunan Laporan
Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Aziz EA. 2013. Budaya inti, sikap bahasa, dan pembangunan karakter bangsa:
kasus penutur bahasa-bahasa daerah utama di Indonesia. Masyarakat
Linguistik Indonesia (2): 115-139.
Chaer A, Agustina L. 2014. Sosiolinguistik: perkenalan awal (edisi revisi).
Jakarta: Rineka Cipta.
Cohn A, dkk. 2013. Survey bahasa Sunda (instrumen penelitian basa urang
project). Bandung.
Halim A. 1978. Sikap bahasa dan pelaksanaan kebijaksanaan bahasa nasional.
Pengajaran Bahasa dan Sastra 4(6).
Jendra MII. 2010. Sociolinguistics the study of societies’s languages. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Kridalaksana H. 2001. Fungsi bahasa dan sikap bahasa. Flores: Nusa Indah.
Mujib A. 2009. Hubungan bahasa dan kebudayaan (perspektif sosiolinguistik).
Adabiyah 8(1): 141-154.
Nababan PWJ. 1999. Sosiolinguistik: suatu pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Ranabrata UD. 1992. Ekologi bahasa Sunda. Bahasa dan Sastra 9(3).
Rokhman F. 2013. Sosiolinguistik suatu pendekatan pembelajaran bahasa dalam
masyarakat multikultural. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setyawan A. 2011. Bahasa daerah dalam perspektif kebudayaan dan
sosiolinguistik: peran dan pengaruhnya dalam pergeseran dan pemertahanan
bahasa. International Seminar “Language Maintenance and Shift, 65-69.
Suandi, IN. 2014. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
9

Sugiyono. 2016. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,


dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Lampiran 1.1 Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Galih Widi Astuti


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4. NIM 1501467
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 18 Juni 1997
6. Alamat E-mail galihwidiastuti18@student.upi.edu
7. Nomor Telepon/HP 089644580449

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1. Kongres Bahasa Indonesia XI Peserta 28 – 31 Oktober
2018
Jakarta
2. Kuliah Kerja Nyata Tematik Sekretaris 16 Juli – 24
Citarum Harum Agustus 2018
Cianjur
3. Seminar Nasional Bahasa dan Pemakalah 5 – 6 Desember
Sastra 2017
Jakarta
4. Koperasi Mahasiswa Bumi Hubungan Masyarakat 2017 – 2018
Siliwangi (Kopma BS) UPI Bandung
Komisariat FPBS UPI
5. Lembaga Penelitian dan Anggota Departemen 2017
Pengkajian Intelektual Pengembangan UPI Bandung
Mahasiswa (Leppim) UPI Sumber Daya Manusia
6. Badan Semi Otonom (BSO) Bendahara 2017
Hima Satrasia FPBS UPI UPI Bandung
7. Seminar Nasional Indonesia Peserta Desember 2017
Student Researcher Festival UPI Bandung
(ISRF)
8. Panitia Besar Pegelaran Anggota Divisi Acara 8 – 11 Mei 2017
Sastra Indonesia UPI Bandung
Depdiksatrasia FPBS UPI
9. Pendidikan Dasar Koperasi Peserta 19 November
(Diksarkop) Kopma BS UPI 2016
UPI Bandung
10. Forum Ilmiah XII (Seminar Peserta 26 Oktober 2016
Internasional Bahasa, Sastra, UPI Bandung
dan Pembelajarannya) FPBS
UPI
14

Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mahmud Fasya, S.Pd., M.A.


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 NIDN 0009127705
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sumedang, 9 Desember 1977
6 Alamat E-mail mahmud_fasya@upi.edu
7 Nomor Telepon/HP 081392422633

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Institusi Universitas Universitas Universitas
Pendidikan Gadjah Mada Gadjah Mada
Indonesia
Jurusan/Prodi Pendidikan Linguistik Linguistik
Bahasa dan
Sastra Indonesia
Tahun Masuk- 1998-2002 2007-2009 2010-sekarang
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Problematik Bahasa Indonesia Wajib 2
2 Sosiolinguistik Wajib 3
3 Antropolinguistik Wajib 2
4 Metode Penelitian Linguistik Wajib 4
5 Seminar Linguistik Wajib 4

C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Transformasi Nilai Pendidikan tentang Dikti 2014
Konservasi Fauna dalam Leksikon
Etnozoologi: Kajian Etnopedagogi di
Kampung Dukuh, Kabupaten Garut
2 Konsep Harmoni Sosial-Budaya Orang UPI 2014
Sunda dalam Toponimi Tatar Sunda:
Kajian Antropolinguistik
3 Eksplorasi Nilai Pendidikan Lingkungan UPI 2012
15

Hidup dalam Leksikon Etnobotani:


Kajian Etnopedagogi di Kampung Naga,
Kabupaten Tasikmalaya
4 Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat UPI 2011
Banten: Kajian Sosiolinguistik di
Kecamatan Labuan, Kabupaten
Pandeglang
5 Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Mandiri 2009
Sunda: Studi Kasus di Kelurahan Isola,
Kecamatan Sukasari, Kota Bandung
6 Penggunaan Bahasa Jawa di Kabupaten Mandiri 2008
Gunung Kidul: Kajian Sosiodialektologi
7 Keterbacaan Buku Teks Bahasa UPI 2007
Indonesia untuk Siswa SD di Jawa Barat
8 Sikap Ilmiah Mahasiswa Jurusan UPI 2006
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
FPBS, UPI, Angkatan 2005/2006
Dihubungkan dengan Prestasi Belajar
Tata Wacana
9 Kolaborasi Penerapan Model Linguistik DIKTI 2005
Klinis dalam Terapi Anak-anak Autis

C.3. Pengbdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Pemberdayaan Model PAUD Berbasis UPI 2018
Kearifan Lokal Melalui Pendekatan
Sosiolinguistik di Kampung Cibago,
Kabupaten Subang
2 Pelatihan Kreator Konten Youtube bagi UPI 2017
Mahasiswa UPI sebagai Upaya
Mewujudkan Wirausahawan Berbasis
Industri Kreatif
3 Pelatihan Pembelajaran Keterampilan UPI 2016
Berbahasa bagi Guru-guru SMP di
Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
4 Penyuluhan Pendidikan Berbasis UPI 2015
Kegiatan Taman Baca dan Lomba bagi
Masyarakat Desa Babakan, Kecamatan
Ciparay, Kabupaten Bandung
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Alat perekam suara 1 buah 450.000 450.000
Sewa kamera 1 buah 450.000 450.000
Kuota dan Koneksi internet 4 bulan 100.000 400.000
Sewa dan Perawatan Printer 1 buah 250.000 250.000
Buku dan jurnal 300.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 1.850.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Kertas HVS untuk: 5 rim 50.000 250.000
- instrument penelitian (@15
lembar x 150 informan)
- cetak proposal dan laporan
ATK
- Pulpen - 2 pak 25.000
- Tipe-x - 3 buah 5.000 190.000
- Map - 3 buah 10.000
- Papan dada - 3 buah 20.000
- Materai 6.000 - 5 buah 7.000
Tinta printer 1 buah 300.000 300.000
CD-RW 5 buah 9.000 45.000
SUB TOTAL (Rp) 785.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Transportasi Bandung- 4 orang 500.000 2.000.000
Cirebon-Brebes
Akomodasi di lapangan 4 hari 200.000 800.000
Konsumsi di lapangan (3 orang 54 porsi 25.000 1.350.000
x 6 hari)
Penginapan:
- Cirebon (3 hari) 1 homestay 300.000 600.000
- Brebes (3 hari) 1 homestay 300.000
SUB TOTAL (Rp) 4.750.000
1. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Jilid
- Proposal 5 rangkap 5.000
- Laporan kemajuan awal 5 rangkap 5.000 75.000
- Laporan kemajuan akhir 5 rangkap 5.000
Telekomunikasi 4 bulan 100.000 400.000
Souvenir Informan 150 orang 25.000 3.750.000
SUB TOTAL (Rp) 4.225.000
TOTAL (Rp) 11.610.000
Sebelas juta enam ratus sepuluh ribu rupiah.
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegitan dan Pembagian Tugas

No. Nama / Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


NIM Studi Ilmu Waktu
(jam /
minggu)
1. Galih Widi Pendidikan Bahasa 8 Mengoordinasi
Astuti / Bahasa dan dan Sastra seluruh pelaksanaan
1501467 Sastra Indonesia penelitian
Indonesia (pengarsipan,
keuangan,
dokumentasi,
logistik, observasi,
analisis, dan
penulisan laporan).
2. Ilena Rizky Pendidikan Bahasa 8 Mengarsip data
Rahayu / Bahasa dan dan Sastra penelitian dan semua
1505967 Sastra Indonesia dokumen selama
Indonesia penelitian,
melakukan observasi
penelitian,
menganalisis data
penelitian, dan
menulis laporan
penelitian.
3. Lathifah Bahasa dan Bahasa 8 Mengatur dan
Nur’aini / Sastra dan Sastra merekap keuangan
1603491 Indonesia Indonesia selama penelitian,
mendokumentasikan
berbagai kegiatan
penelitian,
menyediakan dan
mempersiapkan
berbagai kebutuhan
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai