Tugas Ke-VII
Disusun oleh:
Shandy Trisakti Paiding Lewa
250 18 051
Di dalam soal, diberikan dua kasus berbeda untuk melihat perilaku struktur terhadap kedua
kasus tersebut. Kasus yang diberikan adalah struktur dirancang dua fungsi yang berbeda,
yaitu kasus hunian dan kasus rumah sakit. Data dari masing-masing kasus adalah sebagai
berikut:
Hunian RS
Drift ratio, dr 1% 0.75%
Faktor dominasi ragam, ηu = ηv = η 80% 80%
Daktilitas, μ 5 3
Faktor kuat cadang perencanaan material,
f1 1.6 1.6
Faktor keutamaan gempa, I 1 1.5
Data gempa wilayah 5 dengan jenis tanah medium soil adalah sebagai berikut:
Wilayah Bandung
Jenis Tanah Sedang
Tc 0.505 sec
A0 (PGAH) 0.388 g
Ar 0.5 g
Tv 0.841667 sec
g 9810 mm/s
ζ 0.16
T 1.6
k 1.55
SD1 0.49 sec
SDS 0.97 sec
1. Desain Awal Bangunan (Preliminary Design)
Desain awal bangunan ini terdiri dari data material dan dimensi penampang yang digunakan
adalah sebagi berikut :
Mutu beton (fc’) = 30 Mpa (Hunian) dan 40 Mpa (RS)
2. Beban Gempa
Dalam pembebanan gempa untuk desain digunakan analisis respons spektrum.. Respons
spektra berdasarkan Diktat Kuliah yang digunakan dalam desain ditampilkan pada Gambar
2.
0.8
0.6
a (g)
0.4
0.2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Axis Title
RS Hunian
Ie 1.5 1
R 8 5.5
0.18187 0.176363
Cs max 5 6
0.07127 0.069118
Cs hitung 8 4
Cs min >
0.01 0.06402 0.043
3. Beban Mati
Beban Hidup dan mati yang direncanakan berdasarkan SNI 1727-2013 adalah
sebagai berikut :
1. Beban Lantai
a. Beban Plat Sendiri = 2400 kg/m3 x 0.12 m = 288 kg /m2 ( DL)
b. Beban mati tambhan = 88 kg/m2 (SIDL)
2. Beban Atap
a. Beban Plat Sendiri = 2400 kg/m3 x 0.12 m = 288 kg /m2 ( DL)
b. Beban mati tambhan = 57 kg/m2 (SIDL)
Karena pemodelan berbentuk 2D maka Beban area diatas akan dikonversi menjadi
beban merata Pada balok dalam bentuk Beban Mereta Trapesium Sebagi berikut :
Qek = ½ * ( lx/ly2 )*(ly2 -1/3 lx2 )
Dimana Lx dan Ly direncanakan sebesar lx = 3, ly = 5, sehingga besar beabn merata
adalah :
1. Beban Lantai
a. Beban Plat Sendiri = 2 x 380.16 kg/m = 760.32 kg/m (DL)
b. Beban mati tambhan = 2 x 116.16 kg/m = 232.32 kg/m (SIDL)
2. Beban Atap
a. Beban Plat Sendiri = 2 x 380.16 kg/m = 760.32 kg/m (DL)
b. Beban mati tambhan = 2 x 75.24 kg/m = 150.48 kg/m (SIDL)
4. Define Load Case Non Linear Time History pada SAP2000
Define Hinge untuk Rumah Sakit pada program SAP2000 dilakukan dengan menggunakan
data hitungan penampang berupa Moment – Rotasi yang diperoleh dari output program
XTRACT.
Moment Curvature
Balok 300 Ultimat Plastic
x 400 Yield (SF) Ultimate Yield (SF) e Rotation
Negatif -182 -264.6 -0.00921 -0.3269 -0.06324
0.00920
Positif 182 264.6 8 0.3269 6.74E-02
Moment Curvature
Kolom Ultimat Plastic
600 x 600 Yield (SF) Ultimate Yield (SF) e Rotation
Negatif -492.3 -854.4 -0.00521 -0.1998 -0.05781
Positif 492.3 854.4 0.00521 0.1998 0.05781
Input backbone dan acceptance criteria pada hinge Rumah Sakit program SAP2000 adalah
sebagai berikut:
Balok 300 x 400 Kolom 600 x 600
M/SF θ/SF M/SF θ/SF
-E -0.2 -0.09486 -0.2 -0.08672
-D -0.2 -0.06324 -0.2 -0.05781
-C -1.454 -0.06324 -1.736 -0.05781
-B -1 0 -1 0
A 0 0 0 0
B 1 0 1 0
C 1.454 0.06743 1.736 0.05781
D 0.2 0.06743 0.2 0.05781
E 0.2 0.10115 0.2 0.08672
Define Hinge untuk Hunian pada program SAP2000 dilakukan dengan menggunakan data
hitungan penampang berupa Moment – Rotasi yang diperoleh dari output program XTRACT.
Moment Curvature
Balok 300 Ultimat Plastic
x 400 Yield (SF) Ultimate Yield (SF) e Rotation
Negatif -182 -264.6 -0.00921 -0.3269 -0.06324
Positif 182 264.6 0.009208 0.3269 6.74E-02
Moment Curvature
Kolom Ultimat Plastic
500 x 500 Yield (SF) Ultimate Yield (SF) e Rotation
-4.65E-
Negatif -265.2 -457.9 03 -0.1219 -0.03180
Positif 265.2 458.3 4.65E-03 0.1219 0.02911
Input backbone dan acceptance criteria pada hinge Hunian program SAP2000 adalah
sebagai berikut:
Balok 300 x 400 Kolom 500 x 500
M/SF θ/SF M/SF θ/SF
-E -0.2 -0.09486 -0.2 -0.0477
-D -0.2 -0.06324 -0.2 -0.03180
-C -1.454 -0.06324 -1.727 -0.03180
-B -1 0 -1 0
A 0 0 0 0
B 1 0 1 0
C 1.454 0.06743 1.728 0.02911
D 0.2 0.06743 0.2 0.02911
E 0.2 0.10115 0.2 0.04367
Time History yang digunakan untuk Non Linear Time History (NLTH) Analysis adalah data
gempa arah major dan vertical. Berikut ini adalah grafik percepatan data gempa AGM
Imperial Valley.
Acceleration (Dimensionless)
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
a'
Dari data gempa Bandung, diambil nilai PGA Horizontal sebesar 0,388 g. Nilai PGA
Horizontal digunakan untuk mencari nilai PGA 2D dengan cara sebagai berikut:
√ ( )
2
2
PGA 2 D = PGA 2H + PGA H
3
√ ( )
2
22
PGA 2 D = 0.388 + 0.388
3
PGA 2 D =0.466 g
Nilai PGA 2D digunakan sebagai pengali pada masing-masing nilai percepatan dari AGM
Imperial Valley pada tiap arah. Hasil hitungan time history yang baru adalah sebagai berikut:
Acceleration (g)
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
a (g)
0.00
0 50 100 150 200 250 300
-0.10
-0.20
-0.30 Major
-0.40 Vertical
-0.50
t (s)
Pada analisi non linier time history, skala faktor harus ditingkatkan hingga struktur menjelang
roboh, dan dipastiskan tidak terjadi story mechanism pada struktur, apabila terjadi story
mechanism maka harus dilakukan perkuatan pada struktur. Adapun kinerja/ taraf kerusakan
struktur ditampikan pada gambar dibawah ini :
0.3
0.2
Displacement (m)
0.1
0.0
0.0000 50.0000 100.0000 150.0000 200.0000 250.0000 300.0000
-0.1
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
Time(s)
Base Force
280.0
230.0
180.0
Base Force (kN)
130.0
80.0
30.0
0.0000
-20.0 50.0000 100.0000 150.0000 200.0000 250.0000 300.0000
-70.0
-120.0
-170.0
-220.0
Time (s)
0.3
0.2
Displacement (m)
0.1
0.0
0.0000 50.0000 100.0000 150.0000 200.0000 250.0000 300.0000
-0.1
-0.2
-0.3
-0.4
Time (s)
Base Force
170.0
120.0
Base Force (kN)
70.0
20.0
0.0000 50.0000 100.0000 150.0000 200.0000 250.0000 300.0000
-30.0
-80.0
-130.0
-180.0
Time (s)
160.0
140.0
120.0
Base Force (kN)
100.0 NSP RS
NSP Hunian
80.0 PP RS
PP Hunian
60.0
V max RS
40.0 d Max RS
d Max Hunian
20.0
V max Hunian
0.0
0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500 0.4000 0.4500
Displacement (m)
Gambar 19. Perbandingan NLTH Rumah Sakit (kiri) dan Hunian (kanan)
Gambar 19. Perbandingan NSP Rumah Sakit (kiri) dan Hunian (kanan)
Kesimpulan:
Dapat dilihat dari kedua hasil diatas jika Rumah Sakit lebih aman daripada Hunian karena
sendi plastis yang terbentuk pada hunian lebih banyak daripada rumah sakit. Sendi plastis
pada bangunan Rumah Sakit masih pada kondisi belum mencapai Intermediate Occupancy,
sedangkan pada hunian telah berada pada kondisi Life Safety. Dan displacement yang
terjadi pada hunian menunjukkan bahwa telah terjadi deformasi yang cukup signifikan
dibandingkan dengan rumah sakit. Hasil ini menunjukkan bahwa perencanaan keamanan
Rumah Sakit lebih tinggi daripada Hunian terbukti. Dan hasil NLTH menunjukkan bahwa
Displacement lebih kecil dan Base Force yang terjadi lebih besar dari hasil analisis
Pushover. Akan tetapi, hasil kedua metode analisis tersebut tidak bisa dibandingkan secara
apple to apple.
Struktur Sederhana 3-D dengan 3DOF
Tinjau model struktur sederhana berikut ini dengan 3DOF
[( ) ( ) ]
k 23 ≈−k 3 e x +k 2 sinθ
b h
+ e sinθ− + e y cosθ
2 x 2
[ ⟨ ⟩ ] [( ) ( ) ][( ) ⟨ ⟩ ]
k 33 ≈−k 1 e y e y −
b
2
+e x −k 2 cosθ
b
2
h
+e x sinθ− + e y cosθ
2
h
2
b
[( ) (
+ e y − +e x +k 2 sinθ
2
b
2
h
+ e x sinθ − +e
2
Untuk ekspresi k13, k23, dan k33 yang eksak terdapat 2 versi jawaban dari buku diktat
Rekayasa Gempa. Dimana kita ambil contoh untuk persamaan k13 terlebih dahulu.
Versi 1
[(
k 13 =−k 1 e y cos ( γ2 ))−( b2 +e )sin ( 2γ )]+k [( b2 + e ) sinθ−( h2 + e ) cosθ ] cosθ
x 2 x y
Versi 2
[ ( )
{ ( ) ]
}
h b
+e y (1−cos γ )+ +e x sin γ sinθ
k 13=−k 1
[( )
b
+e (cos γ −1)+e y sin γ +k 2
] 2 2
[( ) ]
2 x
(cos γ−1)+( +e ) sin γ cosθ
b h
− +e
2 x 2 y
Versi 1
[(
k 13 =−k 1 e y cos ( 02 ))−( b2 + e ) sin ( 02 )]+ k [( b2 +e ) sinθ−( h2 + e ) cosθ] cosθ
x 2 x y
k 13=−k 1 e y + k 2
[( ) ( ) ]
b h
+e sinθ− + e y cosθ cosθ=−k 1 e y +k 2 cosθ
2 x 2
b h
[( ) ( ) ]
+e sinθ− + e y cosθ → OK !
2 x 2
Versi 2
[
{
( ) ( ) ]
}
h b
+e (1−cos γ )+ +e x sin γ sinθ
k 13 =−k 1
[( b
)
+e (cos γ −1)+e y sin γ +k 2
] 2 y 2
[( ) ]
2 x
(cos γ−1)+( +e ) sin γ cosθ
b h
− +e
2 x 2 y
[
{
( ) ( ) ]
}
h b
+ e y (1−cos 0)+ +e x sin 0 sinθ
k 13 =−k 1
[( ) b
+e (cos 0−1)+ e y sin 0 + k 2
] 2 2
[( ) ]
2 x
(cos 0−1)+( +e )sin 0 cosθ
b h
− +e
2 x 2 y
{
k 13 =−k 1 [ 0+0 ] +k 2 [ 0 ] sinθ
[ 0 ] cosθ }
k 13 =0 ≠−k 1 e y +k 2 cosθ ([ b2 +e ) sinθ−( h2 +e )cosθ ] → Persamaan ini salah
x y
Dari pengecekkan pertama dapat disimpulkan bahwa persamaan k13 versi 2 merupakan
persamaan yang salah.
k 13 =−k 1 e y + k 2 cosθ
[( ) ( ) ]
b
2
h
+ e x sinθ − +e y cosθ
2
Lihat komponen k1 saja.
k 13 =−k 1 e y → benar , karena dengan ∑ M di titik putar O , akan menghasilkan nilai k 13 =−k 1 e y
[(
k 13 =−k 1 e y cos ( γ2 ))−( b2 +e )sin ( 2γ )]+k [( b2 + e ) sinθ−( h2 + e ) cosθ ] cosθ
x 2 x y
[(
k 13 =−k 1 e y cos ( γ2 ))−( b2 +e )sin ( 2γ )]+k [( b2 + e ) sinθ−( h2 + e ) cosθ ] cosθ
x 2 x y
[
k 13 =−k 1 ( e y cos 90 ) − ( b2 +e ) sin ( 90) ]
x
k 13 =k 1 ( b2 +e )
x
[
k 13 =−k 1 ( e y cos γ )− ( b2 + e ) sinγ ]+k [( b2 + e ) sinθ−( h2 + e ) cosθ] cosθ
x 2 x y
[
k 13 =−k 1 ( e y cos 0 ) − ( b2 +e )sin 0 ]
x
[
k 13 =−k 1 ( e y cos 90 ) − ( b2 +e ) sin 90]
x
γ=180
[
k 13 =−k 1 ( e y cos 180 )− ( b2 +e ) sin 180 ]
x
[
k 13 =−k 1 ( e y cos ( γ ) )− ( b2 +e ) sin ( γ ) ]+k [( b2 + e ) sinθ−( h2 +e ) cosθ ] cosθ
x 2 x y
[
k 23 =k 3 ( e x cos ( γ ) ) + ( h2 + e ) sin ( γ )]+ k [( b2 +e ) sinθ−( h2 + e ) cosθ] sinθ
y 2 x y
[
k 33=k 1 ( e y cos ( γ ) )− ( b2 + e ) sin ( γ ) ][ e −( b2 + e ) γ ]−k [( b2 +e ) sinθ−( h2 +e )cosθ ][( h2 +e )−( b2 + e )] cosθ
x y x 2 x y y x