Endah Fitriyanti - UASManajemen Resiko - SI18C1
Endah Fitriyanti - UASManajemen Resiko - SI18C1
2. Mayoritas risiko IT bukan karena masalah teknis tetapi kegagalan proses pengawasan dan
tatakelola IT organisasi, yaitu : proses-proses pengambilan keputusan yang mengabaikan
(sengaja atau tidak) potensi konsekuensi bisnis dari risiko IT. Kegagalan mengakibatkan
rangkaian keputusan dan struktur aset IT yang bermasalah. Jelaskan !
Kelemahan Tatakelola TI
Tidak adanya struktur dan proses yang memungkinkan keterlibatan pihak bisnis dalam
pengambilan keputusan tentang TI (termasuk investasi TI) berdampak, keoptimalan
keputusan hanya diukur secara lokal (bagian/divisi/unit) untuk merespon kebutuhan lokal.
Cepat atau lambat akan membatasi kelincahan organisasi untuk dapat tanggap terhadap
kebutuhan bisnis. Tanpa keterlibatan bisnis, pengambil keputusan TI dapat salah dalam
menilai tingkat risiko. Berakibat pada prioritasi penerapan kontrol yang tidak tepat.
Ketidakpekaan terhadap sumber risiko TI, Kelemahan dalam perencanaan SDM: mutasi,
PHK, dan ketergantungan pada kontraktor pihak ketiga. Kelemahan pengelolaan
infrastruktur, digunakannya perangkat infrastruktur yang tidak handal. Ketidak-tahuan
dan ketidak-pedulian karyawan terhadap usaha menghindari resiko keamanan TI. Tidak-
adanya fasilitas untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya aktivitas yang merugikan.
D
2 21 5
H
A E 7
9 26
B F I
1 3 6 8
7 6 19
C d1 d2 J
11 14
G
4 7
15
b. Jalur dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan proyek :
1. Jalur A, D, H = 9 + 21 + 7 = 37
2. Jalur A, D, d2, J = 9 + 21 + 0 + 14 = 44
3. Jalur B, E, H = 7 + 26 + 7 = 40
4. Jalur B, E, d2, J = 7 + 26 + 0 + 14 = 47
5. Jalur B, F, I = 7 + 6 + 19 = 32
6. Jalur B, d1, G, J = 7 + 0 + 15 + 14 = 36
7. Jalur C, G, J = 11 + 15 + 14 = 40
Dari perhitungan diatas, diperoleh jalur kritis ialah Jalur B, E, d2, J = 47 hari