Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

MAGNOLIOPHYTA (SUBKELAS: ROSIDAE)


disusun untuk memenuhi salah satu tugas Laporan Praktikum Biosistematika Tumbuhan
dengan dosen pengampu :
Prof. Dr. H. Suroso Adi Yudianto, M.Pd.
Prof. Topik Hidayat, M.Si., Ph.D.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

oleh:
Kelompok 7
Biologi C 2021

Aisha Nadhira Syazwany (2102692)

Dini Indriani (2101321)

M. Iklil Nurfuad (2105820)

Siti Sofiah (2102658)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
A. Judul
Laporan Praktikum Magnoliophyta subkelas Rosidae
B. Tujuan
1. Untuk mengenal keanekaragaman Rosidae
2. Untuk menentukan ciri umum rosidae
3. Untuk menganalisis hubungan kekerabatan melalui kegiatan taksonomi numerik
(fenetika dan kladistika)
4. Untuk menganalisis urutan perkembangan filogeni dari kelompok Rosidae
primitif sampai kelompok Rosidae yang maju melalui kegiatan seriasi
menggunakan skala filogeni, dan membandingkannya dengan kladogram
5. Untuk mengidentifikasi manfaat dari setiap anggota Rosidae
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Kamis, 10 November 2022
Waktu : 07.00-09.30
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan JICA UPI
D. Alat dan Bahan
Tabel D.1 Alat dan Bahan

No Alat Jumlah Bahan Jumlah

1 Kamera gawai 1 unit Specimen Rosa Secukupnya


hybrida

2 Buku panduan 4 unit Specimen Bauhinia Secukupnya


praktikum purpurea

3 Laptop 2 unit Specimen Secukupnya


Caesalpinia
pulcherrima

4 Specimen Secukupnya
Centrosema
pubescens

5 Specimen Secukupnya
Euphorbia
pulcherrima
E. Landasan Teori
Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida
(dicotyledonae) dan liliopsida (monokotiledone) (Sudarsono, 2005: 20). Subkelas
Rosidae terdiri atas 18 ordo, 114 familia dan anggotanya sekitar 58.000 spesies.Subkelas
ini termasuk subkelas terbesar dari angiospermae dalam hal jumlah familia dan jumlah
spesiesnya. Ke 18 ordo tersebut adalah Rosales,Fabales, Proteales, Podostemales,
Haloragales, Myrtales, Rhizophotales,Cornales, Santanales, Rafflesiales, Cetastrales,
Euphorniales, Rhamnales,Linales, Polygalales, Sapindales, Geraniales., dan Apiales.
Rosidae mempunyai karakteristik stamen tersusun sentripetal jarang sentrifugal, bunga
jarang dengan plasenta parietal, ovarium majemuk, tetapi sering dengan 2 atau beberapa
lokus yang hanya memiliki 1 atau 2 ovul, bunga polipetal atau sering apetal, jarang juga
sympetal. (Mulyani, 2013: 15). Terdapat endosperm dan juga tidak, tapi kebanyakan
perisperm (Cronquist, 1981).
F. Langkah Kerja
G. Hasil dan Pengamatan
Tabel G.1 Dokumentasi Spesimen

Klasifikasi Gambar Spesimen Asli Gambar Referensi

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Bauhinia
Species : Bauhinia purpurea
Bauhinia purpurea
(Gaozhong, 2013)

(Dok. Kelompok 7C,


2022)

Regnum: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Classis: Magnoliopsida
Subcassis: Rosidae
Ordo: Fabales
Familia: Caesalpiniaceae
Genus: Caesalpinia
Species:Caesalpinia pulcherima
(carib-beans-plants.com,
2020)

(Dok. Kelompok 7C,


2022)

Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Centrosema
Species : Centrosema
pubescens (pixcove.com, 2018)
(Dok. Kelompok 7C,
2022)
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Malphigiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Species : Euphorbia pulcherrima

(Dok. Kelompok 7C,


2022)

(Indriani, 2021)

Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa hybrida
(Garden, 2017)

(Dok. Kelompok 7C,


2022)
Tabel G.2 Tabel Seriasi
Caesalpiniaceae Fabaceae Euphorbiaceae Rosaceae
Caecalpinia Centrosema Euphorbia
No Karakter Bauhinia purpurea pulcherrima pubescens pulcherima Rosa hybrida
sk sk sk sk sk
ciri or ciri or ciri or ciri or ciri or
1 Habitus Pohon 1 Pohon 1 Herba merambat 5 Perdu 2 Semak 3
Pola
2 Percabangan Simpodial 5 simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5
tunggal partitus dengan
3 Jenis Daun bakal pulvinus 4 Majemuk 5 Majemuk 5 Tunggal 1 Majemuk 5
4 Duduk Daun Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1
Pertulangan Brachidodromou Brachidodromou Brachidodro
5 Daun Actinodromous 3 Brachidodromous 2 s 2 s 2 mous 2
6 Perbungaan Majemuk 3 majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3 Tunggal 1
Jenis Kelamin
7 Bunga Biseksual 1 biseksual 1 Biseksual 1 Uniseksual 5 Biseksual 1
Salah satu
bersatu
(Calyxnya Tanpa
8 Calyx/Corolla Lepas 1 lepas 1 bersatu) 2 perhiasan 5 Lepas 1
9 Stamen Lepas 1 lepas 1 Berkelompok 4 Lepas 1 Lepas 1
Stigma Banyak dan
10 Pistillum Stigma bersatu 5 Stigma bersatu 5 Stigma bersatu 5 bercabang 4 Lepas 1
11 Ovarium Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2 Inferum 5
Actinomorf menuju Actinomorf
12 Simetri Bunga zygomorf (transisi) 3 menuju zygomorf 3 Zygomorf 5 Actinomorf 1 Actinomorf 1
Kelamin
13 Tumbuhan Monoecious 1 monoecious 1 Monoecious 1 Monoecious 1 Monoecious 1
Perlekatan
14 Karpel Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Apocarp 1
15 Jenis Buah Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Ganda 1
16 Tipe Plasenta Marginalis 1 Marginalis 1 Marginalis 1 Aksilaris 3 Basalis 5
Umur Beberapa
17 Tumbuhan Tahunan 1 tahunan 1 2 tahun 3 Tahunan 1 Tahun 2
Jumlah skor 41 41 53 45 37

Familia Rerata
Caesalpiniaceae 41
Fabaceae 53
Euphorbiaceae 45
Rosaceae 37
Tabel G.3 Fenetika
Tabel G.3.1 Spesies yang digunakan

Taksa Species

A Bauhinia purpurea

B Centrosoma pubescens

C Euphorbia pulcherima

D Rosa hybrida

Tabel G.3.2 Karakter yang digunakan

No Karakter

1. Habitus herba

2. Jenis daun majemuk

3. Pertulangan daun actinodromous

4. Tanpa perhiasan bunga

5. Perlekatan karpel apocarp

6. Ovarium inferum

7. Tipe plasenta basalis

8. Stigma bercabang

9. Jenis kelamin bunga uniseksual

Tabel G.3.3 Tabel kesamaan karakter

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A 0 0 1 0 0 0 0 0 0

B 1 1 0 0 0 0 0 0 0

C 0 0 0 1 0 0 0 1 1

D 0 1 0 0 1 1 1 0 0
Tabel G.3.4 Koefisien kesamaan

A B C D

B 0,7

C 0,6 0,4

D 0,1 0,6 0,2

Tabel G.3.5 Clustering 1 (AB = P)

P C D

C 0,5

D 0,35 0,2

Tabel G.3.6 Clustering 2 (PC = Q)

Q D

D 0,275
FENOGRAM

Tabel G.4 Kladistika


Tabel Evolusi
N Bauhinia Centrosema Euphorbia Rosa
o. Karakter OG purpurea (A) pubescens (B) pulcherima (C) hybrida (D)
1 Habitus herba 0 0 1 0 0
2 Jenis daun majemuk 0 0 1 0 1
Pertulangan daun
3 actinodromous 0 1 0 0 0
4 Tanpa perhiasan bunga 0 0 0 1 0
Perlekatan karpel
5 apocarp 0 0 0 0 1
6 Ovarium inferum 0 0 0 0 1
7 Tipe plasenta basalis 0 0 0 0 1
8 Stigma bercabang 0 0 0 1 0
Jenis kelamin bunga
9 uniseksual 0 0 0 1 0
Jumlah perubahan
evolusi 0 1 2 3 4
H. Pembahasan
1. Taebl Seirasi
Pada praktikum kelas Magnoliaphyta (Subkelas: Rosidae), tabel seriasi
dibuat dengan melibatkan 5 species dari 4 familia yang berbeda, diantaranya yaitu
ada Bauhinia purpurea dan Caecalpinia pulcherima dari famili Caesalpiniaceae,
Centrosoma pubescens dari famili Fabaceae, Euphorbia pulcherima dari famili
Euphorbiaceae, dan Rosa hybrida dari famili Rosaceae. Seluruh perwakilan
species dari 4 famili yang digunkan menggunakan indikator berupa 17 karakter
yang dapat muncul pada masing-masing species dalam anggota famili sesuai
tingkat evolusi dengan skor yang berbeda-beda, sehingga didapatkan total skor
yang akan menunjukkan urutan tumbuhan primitif ke maju dari kelima species
yang digunakan.
Berdasarkan tabel seriasi yang telah dibuat, didapatkan hasil bahwa
Bauhinia purpurea dan Caecalpinia pulcherrima spesies dari famili yang sama
yaitu Caesalpiniaceae memiliki banyak ciri yang sama diantaranya yaitu
habitusnya pohon, pola percabangannya simpodial dengan duduk daun tersebar,
jenis perbungannya majemuk, jenis kelamin bunganya biseksual, calyx/corolla
serta stamen sama-sama lepas, pistilum bersatu, keadaan ovarium superum dan
simetri bunga peralihan dari actinomorf menuju zygomorf dengan kelamin
tumbuhan monoecious, tipe perlekatan karpel syncarp dengan jenis buah tunggal,
tipe plasenta marginalis dan umur tumbuhan tahunan. Adapun ciri yang
membedakan antara Bauhinia purpurea dengan Caecalpinia pulcherrima adalah
pada jenis daun dan pertulangan daunnya. Dimana Bauhinia purpurea memiliki
jenis daun peralihan dengan bentuk tunggal partitus dengan bakal pulvinus
sedangkan Caecalpinia pulcherrima memiliki daun majemuk, kemudian satu lagi
ciri yang membedakan yaotu pertungan daunnya dimana Bauhinia purpurea
memiliki pertulangan daunactinodromous sedangkan Caecalpinia pulcherrima
memiliki pertulangan daun brachidodromous dengan total skor yang didapatkan
adalah sama yaitu 41 untuk Bauhinia purpurea dab Caecalpinia pusbecens.
Pada spesies selanjutnya yaitu Centrosema pubescens dari famili Fabaceae
memiliki ciri yang berbeda dengan anggota famili sebelumnya dimana habitat dari
Centrosema pubescens ini yaitu herba merambat dengan pola percabangan
simpodial dan jenis daun majemu. Duduk daunnya tersebar dengan pertulangan
daun brachidodromous, tipe perbungannya majemuk dengan jenis kelamin bunga
biseksual. Calyx/corolla salah satu bersatu dimana yang bersatu adalah calyxnya,
stamennya berkelompok dan pistilum stigmanya bersatu dengan keadaan ovarium
superum, memiliki simetri bunga zygomorf dengan tipe perlekatan karpel
syncarp, jenis buahnya tunggal dengan tipe plasenta marginalis dengan umur
tumbuhan 2 tahun. Total skor dari Familia Fabaceae yang diwakili oleh spesies
Centrosema pubescens yaitu 53.
Kemudai Famili selanjutnya yang diamati yaitu Euphorbiaceae yang
diwakili spesiesnya oleh Euphrbia pulcherrima yang memiliki ciri habitus nya
perdu dengan pola percabangan simpodial, jenis daunnya majemuk dengan duduk
daun tersebar. Adapun tipe pertulangan daunnya yaitu brachidodromous dengan
perbungaan majemuk dan jenis kelamin bunganya uniseksual. Memiliki
calyx/corolla yang tidak berperhiasan dengan stamen yang lepas dan pistilum
dengan stigma bercabang. Keadaan ovariumnya superum, simetri bungannya
actinomorf, kelamin tumbuhannya monoecious dengan tipe perlekatan karpel
syncarp, jenis buahnya tunggal dengan tipe plasenta marginalis dan umur
tumbuhannya tahunan dengan total skor yang diperoleh yaitu 45.
Kemudian Famili yang terakhir diamati adalah Rosaceae yang diwakili
oleh Rosa hybrida yang mmiliki ciri habituusnya semak, pola percabangannya
simpodial dengan jenis daun majemukdan duduk daunnya tersebar serta tipe
pertulangan daunnya brachidodromous. Perubngaan dari Rosa hybrida yaitu
biseksual dengan calix/corolla dan stamen yang lepas dengan pistillum banyakdan
lepas, keadaan ovariumnya inferumndan simetri bunganya actinomorf. Kealmin
tumbuhannya monoecious dengan tipe perlekatan karpel apocarp yang memiliki
buah ganda dengan tipe plasenta basalis dan umur tumbuhannya beberapa tahun
dengan total skor yaitu 37.
Berdasarkan tabel seriasi yang telah dibuat didapatkan urutan dari primitif
ke maju, Famili Rosaceae, Caesalpiniaceae, Euphorbiaceae, Fabaceae. Urutan
primitif ke maju ini tidak sesuai dengan teori, seharusnya Rosaceae menempati
urutan paling maju, namun pada hasil seriasi ditemukan bahwa Rosaceae
menempati urutan paling primitif karena memiliki sifat diskriminator yaitu
perbungaannya tunggal, perlekatan karpel apocarp, pistilum banyak dan lepas
dan jenis buahnya ganda. Sementara yang paling maju yaitu dari Famili Fabaceae
dengan sifat diskriminator yaitu bunganya uniseksual dan calyx/corolla nya tidak
memiliki perhiasan. Urutan primitif ke maju yang seharusnya yaitu dari Famili
Caesalpiniaceae, Fabaceae, Euphorbiaceae, dan Rosaceae.
Anggota Subkelas Rosidae memiliki berbagai manfaat diantaranya, yaitu
Anggota Famili Caecalpinaceae Bauhinia purpurea misalnya digunakan sebagai
tanaman peneduh jalan, anggota Famili Fabaceae digunakan sebagai bahan
makanan, bahan pulp, dan beberapa anggota dari Famili ini batang pohonya
digunakan sebagai furnitur, anggota Famili Euphorbiaceae dapat dimanfaatkan
sebagai tanaman hias, dan Famili Rosaceae dimanfaatkan sebagai tanaman hias
seperti Rosa hybrida dan sebagai bahan makanan seperti buah strawberry.
2. Fenetika
Pada pembuatan fenogram kelas Magnoliophyta (Subkelas: Rosidae)
kelompok kami menggunakan 4 spesies dari 5 spesies yang diamati pada seriasi,
yaitu Bauhinia purpurea (A), Centrosema pubescens (B), Euphorbia pulcherima
(C), Rosa hybrida (D). Karakter yang digunakan pada fenetika ini juga
menggunakan 9 buah karakter, yaitu habitus herba (1), pertulangan daun majemuk
(2), pertulangan daun actinodromous (3), tanpa perhiasan bunga (4) Perlekatan
karpel apocarp (5), Ovarium inferum (6), Tipe plasenta basalis (7), Stigma
bercabang (8), dan Jenis kelamin bunga uniseksual (9). Dilanjutkan dengan
membuat tabel kesamaan karakter, membuat koefisien atau indeks kesamaan, dan
clustering hingga clustering 2.
Berdasarkan proses-proses tersebut didapatkan hasil bahwa spesies A
(Bauhinia purpurea) dan spesies B (Centrosema pubescens) berkerabat dekat
ditandai dengan simbol P dengan indeks 0,7 lalu spesies P berkerabat dekat
dengan C (Euphorbia pulcherima.) ditandai dengan simbol Q dengan indeks 0,5.
Kemudian spesies Q berkerabat cukup dekat dengan D (Rosa hybrida.) yang
ditandai dengan simbol R dengan indeks kesamaan sebesar 0,275. Hasil
pengamatan tersebut menunjukkan bahwa kekerabatan paling dekat dimiliki oleh
spesies A (Bauhinia purpurea) dan B (Centrosema pubescens) dan kekerabatan
paling jauh adalah antara spesies AB dengan D.
3. Kladistika
Kladistika atau kladogram yang dibuat oleh kelompok 7C masih
menggunakan spesies dan karakter yang digunakan dalam pembuatan kladistika
sebelumnya, yaitu Bauhinia purpurea (A), Centrosema pubescens (B), Euphorbia
pulcherima (C), Rosa hybrida (D). Karakter yang digunakan pada kladistika ini
juga menggunakan 9 buah karakter, yaitu habitus herba (1), pertulangan daun
majemuk (2), pertulangan daun actinodromous (3), tanpa perhiasan bunga (4)
Perlekatan karpel apocarp (5), Ovarium inferum (6), Tipe plasenta basalis (7),
Stigma bercabang (8), dan Jenis kelamin bunga uniseksual (9).
Pada tabel karakterisasi kladistika Subkelas Rosidae jumlah perubahan
evolusi yang paling sedikit ditemukan yaitu pada spesies A (Bauhinia purpurea)
dan yang paling banyak memiliki perubahan evolusi adalah spesies D (Rosa
hybrida). Pada kladogram yang dibuat oleh kelompok 7C tidak memiliki skenario
untuk menentukan kelompok mana yang paling maju dan kelompok mana yang
paling primitif, sehingga untuk menentukan urutan dari yang paling primitif ke
yang paling maju yaitu menggunakan tabel karakterisasi yang telah dibuat.
Dimana berdasarkan tabel karakteristik dan grafik kladogram urutan dari yang
paling primitif ke maju yaitu dari Bauhinia purpurea, Centrosema pubescens,
Euporbhia pulcherrima, Rosa hybrida. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa
evolusi yang paling primitif adalah spesies A (Bauhinia purpurea) dan spesies
dengan evolusi paling maju adalah spesies D (Rosa hybrida).
I. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktikum Rosidae, subkelas Rosidae yang diidentifikasi
terdiri dari empat familia dengan spesimen Bauhinia purpurea, Caesalpinia pulcherrima,
Centrosema pubescens, Euphorbia pulcherrima, dan Rosa hybrida. Berdasarkan hasil
tabel seriasi yang yang dibuat dapat diketahui urutan evolusi berdasarkan jumlah skor
evolusi setiap familia dari yang primitif dengan skor terendah dan yang maju ditandai
dengan skor seriasi tertinggi, begitu pula dengan kladistika yang menunjukkan hasil
perubahan evolusi setiap spesies. Sedangkan fenogram menunjukkan tingkat kekerabatan
antar spesies yang diamati. Masing-masing spesies pada Rosidae memiliki manfaat bagi
manusia, seperti sebagai tanaman hias, tanaman obat, sumber bahan pangan dan masih
banyak lagi. Praktikum Rosidae juga menyadarkan akan pentingnya nilai-nilai
kehidupan, seperti nilai religi, intelektual, pendidikan, sosial, dan nilai praktis terhadap
anggota subkelas Rosidae.
J. Jawab Pertanyaan
1. Jelaskan beberapa ciri pengenal setiap spesimen yang diamati.
Jawaban : Pada Bauhinia purpurea dan Caecalpinia pulcherrima memiliki
habitus berupa pohon, calyx/corolla dan stamennya lepas, simetri bunganya
transisi karena berupa simetri bunga actinomorf menuju zygomorf, tipe plasenta
marginalis dan umur tumbuhan tahunan. Untuk Bauhinia purpurea jenis
pertulangan daunnya actinodromous dan jenis daun tunggal partitus dengan bakal
pulvinus. Pada Centrocema pubescens habitusnya berupa herba merambat, calyx
bersatu, stamen berkelompok, simetri bunga zygomorf dan umur tumbuhannya 2
tahun. Pada Euphorbia pulcherrima habitusnya berupa perdu, jenis daun tunggal,
jenis kelamin bunga uniseksual, tidak memiliki perhiasan bunga, tipe plasenta
aksilaris. Pada Rosa hybrida habitus berupa semak, perbungaan tunggal, pistillum
banyak dan lepas, ovarium inferum, perlekatan karpel apocarp, buah ganda, tipe
plasenta basalis, dan umur tumbuhannya hingga beberapa tahun.
2. Jelaskan beberapa ciri yang bersifat diskriminator untuk spesimen Rosidae yang
Anda amati.
Jawaban : Ciri yang bersifat diskiriminator pada spesimen Rosidae adalah
pertulangan daun brachidodromous, kecuali pada Bauhinia purpurea memiliki
pertulangan daun actinodromous. Tipe perbungaan majemuk, kecuali pada Rosa
hybrida dengan perbungaan tunggal. Jenis kelamin bunga biseksual, kecuali pada
Euphorbia pulcherrima. Stamen lepas, kecuali pada Centrocema pubescens
stamen berkelompok. Tipe ovarium superum, kecuali pada Rosa hybrida ovarium
inferum. Perlekatan karpel syncarp, kecuali Rosa hybrida perlekatan karpelnya
apocarp. Jenis buah tunggal, kecuali pada Rosa hybrida merupakan buah ganda.
3. Berdasarkan tabel seriasi yang dibuat, bagaimana Anda menjelaskan evolusi dari
Rosidae? Urutan primitif ke maju, karakter primitif? Karakter maju?
Jawaban : Berdasarkan hasil tabel seriasi yang kami buat, urutan primitif ke
maju dapat dilihat melalui perolehan rerata skor yang didapatkan oleh
masing-masing familia. Sehingga, urutan familia dari primitif ke paling maju
adalah Rosaceae, Caesalpiniaceae, Euphorbiaceae, dan Fabaceae dengan rerata
skor secara berturut-turut adalah 37, 41, 45, dan 53. Karakter primitif yang dapat
diamati adalah habitus pohon, jenis daun tunggal, duduk daun tersebar,
perbungaan tunggal, jenis kelamin bunga biseksual, calyx/corolla dan stamen
lepas, pistillum banyak dan lepas, simetri bunga actinomorf, kelamin tumbuhan
monoecious, perlekatan karpel apocarp, buah ganda, tipe plasenta marginalis dan
umur tumbuhan tahunan.
4. Sebutkan manfaat dari beberapa Rosidae bagi manusia!
Jawaban : Bauhinia purpurea dapat dimanfaatkan sebagai peneduh jalan,
buahnya dapat mengurangi kadar kolesterol. Untuk famili Fabaceae, biji pada
sebagian anggota familinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau
makanan, seperti Arachis hypogaea, Glycine max, dan Pisum sativum, karena
sebagian besar berkayu ringan, lunak dan berwarna putih sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pelampung peti-peti pengemas, mainan,
dan lain-lain. Pada famili Euphorbiaceae dapat dimanfaatkan sebagai tanaman
hias, berkhasiat sebagai obat, dan pengganti minyak tanah. Pada famili Rosaceae
dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias (Rosa), bahan pangan (Pyrus dan
Frafaria) karena memiliki kelebihan dalam menurunkan kadar kolesterol, zat anti
alergi dan anti radang serta kaya akan vitamin C.
5. Jelaskan nilai-nilai kehidupan dari subkelas Rosidae.
Jawaban :
1. Nilai Religi
Beberapa spesies dari subkelas Rosidae dapat menghasilkan bunga yang
memberikan keindahan bagi lingkungan dan dapat dinikmati oleh
manusia, contohnya adalah anggota Rosaceae, seperti Rosa hybrida dan
sebagainya. Ini membuktikan bahwa Allah SWT telah memberikan
keindahan yang dapat dinikmati manusia dan kita sebagai manusia harus
mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Subkelas Rosidae
dibagi menjadi beberapa famili yang masing-masing keluarga memiliki
banyak spesies. Hal ini membuktikan bahwa Allah SWT memiliki sifat
khaliq yang artinya pencipta.
2. Nilai Pendidikan
Subkelas Rosidae dibagi menjadi beberapa famili. Subkelas Rosidae
diibaratkan seorang guru yang memiliki banyak ilmu. Familia disamakan
dengan murid. Dari sini terlihat bahwa guru adalah seseorang yang
memiliki banyak pengetahuan dan harus dibagikan kepada
murid-muridnya dalam berbagai cara pengajaran.
3. Nilai Sosial
Anggota spesies dari subkelas Rosidae memiliki struktur yang lengkap
mulai dari batang, daun, bunga dan buah. Masing-masing struktur
tanaman ini bekerja sama satu sama lain untuk menjaga kelangsungan
hidup tanaman. Seperti manusia, kita harus bekerja sama dan saling
membantu untuk kelangsungan hidup.
4. Nilai Intelektual
Anggota subkelas Rosidae telah terbukti memiliki banyak kegunaan
seumur hidup, tetapi kita harus terus mengeksplorasi manfaat lain dari
subkelas Rosidae karena tentunya masih banyak lagi isi anggota dari
Rosidae yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
5. Nilai Praktis
Anggota subkelas Rosidae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan
manusia, seperti :
a. Bauhinia purpurea sebagai peneduh jalan dan buahnya bermanfaat
untuk mengurangi kadar kolesterol.
b. Famili Fabaceae biji pada sebagian anggotanya dapat digunakan
sebagai bahan pangan atau makanan, seperti Arachis hypogaea,
Pisum sativum, dsb. dan karena sebagian besar anggotanya
berkayu ringan, lunak dan berwarna putih sehingga dapat
digunakan sebagai peti-peti pengemas, mainan, dan lain-lain.
c. Famili Euphorbiaceae dimanfaatkan sebagai tanaman hias,
berkhasiat sebagai obat dan pengganti minyak tanah.
d. Famili Rosaceae digunakan sebagai tanaman hias, bahan pangan
dan mampu menurunkan kadar kolesterol.

6. Simpulan umum dari kegiatan praktikum Rosidae.


Jawaban : Berdasarkan kegiatan praktikum Rosidae, subkelas Rosidae yang
diidentifikasi terdiri dari empat familia dengan spesimen Bauhinia purpurea,
Caesalpinia pulcherrima, Centrosema pubescens, Euphorbia pulcherrima, dan
Rosa hybrida. Berdasarkan hasil tabel seriasi yang yang dibuat dapat diketahui
urutan evolusi berdasarkan jumlah skor evolusi setiap familia dari yang primitif
dengan skor terendah dan yang maju ditandai dengan skor seriasi tertinggi, begitu
pula dengan kladistika yang menunjukkan hasil perubahan evolusi setiap spesies.
Sedangkan fenogram menunjukkan tingkat kekerabatan antar spesies yang
diamati. Masing-masing spesies pada Rosidae memiliki manfaat bagi manusia,
seperti sebagai tanaman hias, tanaman obat, sumber bahan pangan dan masih
banyak lagi. Praktikum Rosidae juga menyadarkan akan pentingnya nilai-nilai
kehidupan, seperti nilai religi, intelektual, pendidikan, sosial, dan nilai praktis
terhadap anggota subkelas Rosidae.
K. Daftar Pustaka
Cronquist,A. (1981). An Integrated System os Classification od Flowering Plants .New
York: Columbia University Press
Gaozhong. (2013). Bauhinia purpurea. [Online]. Diakses dari
http://www.asianflora.com/Fabaceae/Bauhinia-purpurea.htm [23 Oktober2017]
Hidayat, dkk. (2022). PENUNTUN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Bothani Phanerogame. Cirebon:
PusatLaboratorium IAIN
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.

Anda mungkin juga menyukai