MAKALAH PENGUJIAN MATERIAL

Disusun oleh:

Nama :Akbar
Kelas : 4 MC
NPM : 062030200747

JURUSAN D III TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2022
Landasan teori ( Seksi uji Tarik ( tensile test )
Pada umumnya dalam suatu laboratorium mempunyai 2 macam pengujian
1. Pengujian yang sifatnya merusak material ( Destructive Testing ), Adapun
pengujian yang sifatnya merusak material antara lain :

1. Tensile Test
Adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan (Tensile
Strength) suatu material / bahan dengan cara memberikan beban (gaya
statis) yang sesumbu dan diberikan secara lambat atau cepat.

2. Bending Test
Merupakan salah satu bentuk pengujian untuk menentukan mutu suatu
material secara visual. Proses pembebanan menggunakan mandrel atau
pendorong yang dimensinya telah ditentukan untuk memaksa bagian
tengah bahan uji atau spesimen tertekuk diantara dua penyangga yang
dipisahkan oleh jarak yang ditentukan. Selanjutnya bahan akan
mengalami deformasi dengan 2 buah gaya yang berlawanan bekerja
pada saat yang bersamaan.

3. Impact Test
Merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui
kekuatan, kekerasan, serta keuletan material. Oleh karena itu uji impak
banyak dipakai dalam bidang menguji sifat mekanik yang dimiliki oleh
suatu material tersebut.

4. Shearing Test
Pengujian shearing test atau uji geser langsung dilakukan di
laboratorium, yaitu suatu beban yang dikerjakan pada suatu massa
tanah akan selalu menghasilkan tegangan – tegangan dengan intensitas
yang berbeda - beda.

5. Hardness Test
Merupakan salah satu cara untuk mengetahui kekuatan atau ketahanan
suatu (bahan) material. Sedangkan kekerasan itu sendiri (hardness)
ialah salah satu sifat mekanik dari suatu material selain sifat fisik dan
teknologi yang dimilikinya. Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat
ketahanan material terhadap deformasi plastik.
 6. Fatigue Testing (uji Lelah)
Merupakan cara atau langkah yang dilakukan untuk menguji
perpatahan atau kelelahan pada struktur material. Uji fatigue sendiri
terdiri dari dua langkah, yaitu memulai retakan dan perambatan
retakan hingga retak total. Fungsinya adalah sebuah alat atau mesin
yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui karakteristik dan berbagai
hal dalam komponen – komponen yang akan digunakan.

7. Compression Test
Merupakan salah satu alat ukur pneumatic yang biasanya ada pada
kendaraan bermotor. Fungsinya adalah untuk mengetahui seberapa
besar nilai tekanan kompresi pada suatu silinder mesin.

2. Pengujian yang sifatnya tidak merusak material (NDT( Non Destructive

Test) Adalah:

1. Ultrasonic
Merupakan suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi
untuk bisa di dengar oleh telinga manusia, yaitu kira – kira 20
kiloHertz. Manfaat gelombang ultrasonic dalam kehidupan sehari -
hari, yaitu dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kacamata tunanetra
dan pendeteksi kehamilan denga USG.

2. Metallography
Adalah ilmu logam yang mempelajari tentang karakteristik dan
struktur suatu logam dalam skala mikro menggunakan mikroskop
cahaya. Proses Metallography bertujuan untuk melihat struktur mikro
pada suatu bahan.

3. ProfilProyekter
Merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur dan memeriksa
dimensi, sudut, contour dari komponen – komponen. Profil proyektor
dapat mengukur suatu benda – benda kecil yang tidak dapt diukur
dengan alat ukur langsung maupun alat ukur tak langsung.

4. Metal Scan
Adalah sebuah alat yang mampu mendeteksi keberadaan logam. Alat
detector sangat berguna atau biasa digunakan oleh petugas keamanan
untuk memastikan setiap orang yang akan memasuki area tertentu
bebas dari benda berbahaya seperti pistol dan senjata tajam.
5. Vacuum Test
Merupakan pengujian yang diakukan pada jalur yang sudah jelas
(welding seams) untuk mendeteksi adanya kebocoran atau crack.
Vacuum test ini dilakukan hanya pada welding seams yang ditemukan
pada pelat yang datar (tidak melengkung) dan bukan pda pipa.

6. Radiography
Merupakan salah satu pengujian tidak merusak yang menggunakan
sinar – x atau sinar gamma untuk melihat struktur internal dan cacat
internal pada komponen materialnya, seperti porositas dan void