Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

RESUME PERAN LSM DAN LEMBAGA DALAM


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

Renita Wahyuni

P1337420618062
3A3 RKI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

2021
A. PERAN LSM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan sebuah lembaga non


pemerintah yang mempunyai peranan sebagai jembatan dari masyarakat terhadap
pemerintah. LSM mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan
masyarakat dan melihat LSM sebagai alternatif untuk munculnya civil society
(Affan Gaffar : 2006). Secara ideal LSM dibentuk sebagai perwujudan dari
komitmen sejumlah warga negara yang mempunyai kepedulian terhadap
persoalan-persoalan yang muncul, serta mampu menggerakkan masyarakat dalam
menampung kepentingan dan kebutuhannya melalui program-program
pemberdayaan. Selain itu LSM juga memiliki peran strategis, sebagai mitra dan
sekaligus pemberian masukan, koreksi, dan saran kepada pemerintah (Iqbal, 2008)
Menurut Ronasifah (2019), peran yang telah dilakukan oleh LSM terkait
pemberdayaan lingkungan adalah membuat gerakan peduli sampah, pembersihan
sampah di bibir pantai, pengambilan sampah di rumah warga, dan menjadikan
tempat wisata. Dalam jurnal tersebut, faktor pendorong kegiatan adalah kondisi
lingkungan, masyarakat, kesadaran atau kemauan LSM dan masyarakat,
sedangkan faktor penghambat adalah masyarakat Desa dan kurangnya
komunikasi.

Terdapat tiga peranan LSM, yaitu: advokasi kebijakan terhadap negara,


mendorong sektor swasta untuk mengembangkan sistem kemitraan sosial, dan
meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok-kelompok civil society dan
masyarakat umum, termasuk juga produktifitas dan kemandiriannya. Ide tersebut
pada dasarnya adalah mengenai partisipasi dalam pembangunan secara bersama
tanpa harus menciptakan konflik sosial antara kelompok-kelompok yang memiliki
kepentingan maupun kelaskelas ekonomi yang berbeda. Bastian merangkum
pendapat Ismail Hadad mengenai peran LSM berdasarkan fungsinya, yakni:

1. LSM berperan memberikan motivasi, menggali potensi, menumbuhkan,


serta mengembangkan kesadaran masyarakat mengenai masalah-masalah
yang dihadapi diri maupun lingkungannya
2. LSM juga berperan sebagai komunikator yang mengamati, merekam,
serta menyalurkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat agar dijadikan
acuan dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan program
pembangunan serta mengawasi proses pelaksanaan kebijakan maupun
program pembangunan masyarakat sekaligus memberikan penjelasan
kepada masyarakat tentang program pembangunan dengan bahasa yang
mudah dipahami masyarakat dan membangun hubungan kerja sama antar
LSM yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama
3. Sebagai Dinamisator yang mengembangkan berbagai strategi dan inovasi
dan pengelolaan organisasi yang belum familiar di lingkungan
masyarakat;
4. Berperan sebagai fasilitator, yakni memberikan berbagai bantuan teknis
dalam pelaksanaan program seperti penyediaan dana, modal kerja,
peralatan, dan sebagainya yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Dari berbagai peran tersebut, peran LSM akhirnya mampu menjadi
penumbuh partisipasi melalui berbagai pelaksanaan program yang
dijalankan. Dalam negara yang menjunjung tinggi asas keterbukaan dan
transparansi, LSM juga berperan sebagai penghubung sekaligus penengah
dari berbagai kepentingan yang belum terwakili baik oleh partai politik
maupun ormas. Hal ini juga menjadi faktor pendorong bagi LSM untuk
melakukan berbagai kerja advokasi non partisan yang berkaitan dengan
kebijakan publik.
DAFTAR PUSTAKA

Ronasifah, F., Ati, N. U., & amp; Hayat, H. (2019). Peran Lembaga Swadaya
Masyarakat (Lsm) Cakrawala Keadilan Dalam Pemberdayaan Lingkungan
(Studi Tentang Gerakan Peduli Sampah Di Desa Paciran Kecamatan
Paciran Kabupaten Lamongan). Respon Publik, 13(3), 53-61.

Suci Fitriah Tanjung. (2018). Peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)


Solidaritas Perempuan Dalam Advokasi Kebijakan Pengelolaan Air Di
Jakarta. 151(2), 10–17.

Anda mungkin juga menyukai