Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gusti Louisa

NPM : 22043010206
Kelas : E043

I. JARINGAN KOMUNIKASI
Definisi.
Jaringan komunikasi adalah individu-individu yang terkoneksi antara satu dengan
lainnya yang dihubungkan oleh arus komunikasi yang terpola (Rogers dan Kincaid,
1981).
Skema.
Jaringan Komunikasi dalam Organisasi :

Bridge A Klik
A
A A
A A

A A
Bridge A
Cosmopolities Isolasi

A A Diadic
Pengantara B
Klik 4 Liaison
a A
A A
A A
Bridge A Gate Keepers

Klik 3 A A
Isolasi Klik 2
A A

A A A A

Opinion
A Leader

Ke-enam peran yang terdapat pada skema di atas adalah :


1. Opinion Leader, yaitu pimpinan informal dalam suatu organisasi. Mereka tidaklah
selalu orang-orang yang memiliki otoritas formal dalam organisasi, tetapi
membimbing tingkah laku organisasi dan mempengaruhi keputusan mereka.
2. Gate Keepers, yaitu mereka yang mengatur arus informasi di antara anggota
organisasi. Mereka berada di tengah suatu jaringan dan menyampaikan pesan dari satu
orang kepada orang lain atau tidak memberikan informasi. Ia dapat membantu
anggota penting dalam organisasi seperti pimpinan, menghindarkan informasi yang
terlampau banyak dengan jalan hanya memberikan informasi yang penting-penting
saja terhadap mereka. Dalam hal ini mereka memiliki kuasa dalam memutuskan
apakah suatu informasi penting atau tidak. Jika gate keepers memutuskan bahwa
informasi tertentu tidak penting, kemudian seorang harus mendapatkan informasi
tersebut, maka mungkin informasi tersebut tidak diberikan.
3. Cosmopolities, adalah individu yang menghubungkan organisasi dengan
lingkungannya. Mereka mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang ada
dalam lingkungan dan memberikan informasi mengenai organisasi kepada
orang-orang tertentu pada lingkungannya.
4. Bridge, adalah anggota kelompok atau klik dalam satu organisasi yang
menghubungkan kelompok dengan kelompok lainnya. Individu ini membantu saling
memberi informasi di antara kelompok-kelompok dan mengkoordinir kelompok.
5. Liaison memiliki peran yang sama dengan bridge, mereka sendiri bukanlah
anggota dari satu kelompok, tetapi merupakan penghubung di antara satu kelompok
dengan kelompok lainnya.Mereka juga membantu dalam membagi informasi yang
relevan di antara kelompok-kelompok dalam organisasi.
6. Isolasi, yaitu anggota organisasi yang mempunyai kontak minimal dengan orang
lain dalam organisasi. Orang-orang ini menyembunyikan diri dalam organisasi atau
diasingkan oleh teman-temannya.
Dari skema di atas, komunikasi vertikal dari atas ke bawah adalah komunikasi yang
menyalurkan informasi dari jabatan atas ke jabatan yang ada di bawahnya. Fungsinya
adalah untuk menjelaskan dan membangun dukungan pelaksanaan visi, misi dan
strategi organisasi, memberi perintah kepada bawahan, menjelaskan kebijakan dan
pelaksanannya, serta untuk memberi feedback. Lalu, komunikasi vertikal dari bawah
ke atas adalah komunikasi yang menyalurkan informasi dari anggota organisasi atau
jabatan bawah ke jabatan atasnya. Fungsinya adalah untuk mengumpulkan informasi
berharga, memberi kesempatan pada bawahan untuk mengajukan pendapat,
memperoleh feedback, mengemukakan masalah dari pelaksanaan suatu proyek.
Terakhir adalah komunikasi horizontal adalah komunikasi yang menyalurkan
informasi dari unit kerja yang jabatannya sama. Fungsinya adalah untuk
mengkoordinasikan aktivitas, memecahkan konflik, dan mengembangkan kerja sama
agar saling mengerti.
II. POLA KOMUNIKASI ORGANISASI
Definisi.
Pola komunikasi organisasi merupakan sistem pengiriman pesan dari komunikator
kepada komunikan dengan maksud untuk mengubah perilaku, sikap, maupun
pendapat. Pola ini dapat dilihat dari bagaimana informasi disampaikan ke seluruh
bagian organisasi dan bagaimana informasi diterima dari seluruh bagian organisasi.
Macam-macam pola.
Secara umum terdapat beberapa pola atau struktur komunikasi dalam organisasi, yaitu:
bentuk roda, Y, lingkaran, rantai, dan informasi untuk semua arah (Barker, 1981: 220)
dikutip dari buku (Haryani, Sri, 2001: 45).

Semua Arah Lingkaran

1. Roda
Pola roda merupakan komunikasi dengan dua saluran, di mana setiap karyawan akan
mengirim dan menerima pesan ke pusat komunikasi, dan pusat komunikasi akan
menerima serta mendistribusikan informasi yang diterimanya. Pada contoh bentuk
roda ini, atasan biasanya merupakan sumber komunikasi, ia dapat mengirimkan
informasi ke semua bawahannya. Sentralisasi menunjukkan pada tingkat di mana
suatu kelompok berpurat di sekitar satu orang. Posisi yang paling sentral adalah
seseorang yang berinteraksi dengan semua atau sebagian besar anggota organisasi.
Pola atau struktur komunikasi sentralisasi akan efisien untuk tugas bersifat kompleks.
2. Y
Pada pola Y ini pusat komunikasi tidak dapat berkomunikasi langsung dengan seluruh
individu, tetapi ada individu yang komunikasinya harus melalui individu lain.
3. Lingkaran
Pola komunikasi lingkaran memungkinkan masing-masing individu untuk mengirim
pesan ke sebelah kiri atau ke sebelah kanannya. Namun demikian individu tidak dapat
mengirim dan menerima pesan secara langsung ke seluruh karyawan.
4. Rantai
Pola rantai hampir sama dengan pola lingkaran, hanya saja di sini ada dua individu
yang berada di akhir jaringan, sehingga hanya dapat mengirim dan menerima pesan
dari satu posisi.
5. Semua Arah
Pada jaringan semua arah, semua individu pada semua posisi dimungkinkan untuk
mengirim dan menerima informasi ke segala arah. Jaringan, struktur, pola ini
digunakan untuk menentukan tipe interaksi antara individu dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai