Anda di halaman 1dari 3

SISTEMATIKA PENYUSUNAN KOSP

(KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN)


Sampul
Lembar Pengesahan
Lembar Validasi
Kata Pengantar
Daftar isi

BAB I ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


A. Analisis Karakteristik Peserta Didik
B. Analisis Guru dan Tenaga kependidikan
C. Analisis Sarana dan Prasarana
D. Analisis Lingkungan Satuan Pendidikan
E. Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan
F. Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan
Setiap akhir Sub Bab dijelaskan analisis masing-masing karakteristik dengan cara
mendiskripsikan kekuatan dan kelemahan. Analisis dapat juga dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT (Strenght:kekuatan, Weakness:kelemahan,
Opportunity:peluang, dan Threat:tantangan atau ancaman). Hasil analisis ini dapat
digunakan untuk menentukan rumusan visi, misi dan tujuan.

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN


A. Visi
Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan,
yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Visi
merupakan gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh satuan pendidikan. Visi
harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi. Visi harus tampak realistis,
kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus
pada mutu, serta memotivasi setiap pemangku kepentingan. Pada bagian ini
ditambahkan indikator setiap kata kunci.
B. Misi
(Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi yang ditetapkan
untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
satuan pendidikan.
Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan, bukan
kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi. Antara indikator
visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara
jelas. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Misi
menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta didik.).
C. Tujuan
(Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh
setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik atau keunikan setiap
satuan pendidikan. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai
satuan pendidikan. Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada peserta didik.
Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu (jangka
pendek, menengah dan panjang). Rumusan kalimat dalam tujuan harus mengandung
SMART (specific, measurable, achievable, relevant dan time bound). Specific:
Apakah tujuan sudah dibuat sederhana dan spesifik?, Apakah tujuan sudah dapat
dijadikan ciri khas satuan pendidikan?. Measurable: Apakah tujuan dapat diukur
dan dapat
memotivasi agar tercapai? Apakah kriteria pencapaiannya jelas?.
Achievable/Attainable: Apakah tujuan dapat dicapai dan dilaksanakan oleh seluruh
warga satuan pendidikan?, Apakah tujuan melibatkan pihak eksternal?, Relevant:
Apakah tujuan relevan dengan misi dan masuk akal?, Apakah tujuan menempatkan
pelajar sehingga mampu memperkuat kompetensinya?. Time bound: Apakah tujuan
memiliki alokasi waktu yang lebih fleksibel dengan linimasa yang disesuaikan dengan
kebutuhan?, Apakah tujuan melibatkan semua pendidik dalam pembuatan linimasa
tersebut?.

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran
muatan kurikulum dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula
mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan area
belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
A. Intrakurikuler
Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada
mulok.
B. Kokurikuler: Project penguatan profil pelajar pancasila
Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila
melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Pada bagian ini
didiskripsikan perencanaan projek, tim projek, tema projek, dimensi, elemen, sub
elemen, pengaturan waktu, asesmen dan pelaporan. Pemilihan tema dan dimensi
projek mengacu pada hasil analisis karakteristik satuan pendidikan di BAB I.
C. Ekstrakurikuler (bakat dan minat)
Kegiatan kurikuler yang dilakukan di luar jam belajar di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler mewadahi bakat dan minat
peserta didik. Penentuan jenis ekstrakurikuler disesuaikan dengan analisis
karakteristik satuan pendidikan pada BAB I.
D. Pembiasaan Sekolah

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN


A. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan
Pada bagian ini dijelaskan sumber CP (capaian pembelajaran), karakteristik setiap
mata pelajaran, elemen dan diskripsi CP dari setiap mapel, dan peran atau hubungan
antar elemen untuk menuju CP yang diharapkan di setiap mapel.
B. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas (ATP dan modul ajar/RPP).
Pada bagian ini dijelaskan bagaimana TP (Tujuan Pembelajaran) dirumuskan
berdasarkan deskripsi CP dengan melihat hubungan antar elemen. Berikutnya
dijelaskan bagaimana ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) disusun untuk setiap mapel.

BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL


A. Pendampingan implementasi kurikulum
B. Evaluasi implementasi kurikulum
C. Program pengembangan Profesional
Pada bagian ini sebaiknya dianalisis terlebih dahulu Rapor Pendidikan yang akan
digunkan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan program untuk pengembagan
profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Regulasi dan seluruh panduan kurikulum merdeka.
LAMPIRAN
Lampiran ini dapat berupa file atau link dalam google drive atau website. Lampiran ini tidak
harus semua, namun dapat berupa contoh untuk mapel tertentu.
A. Capaian Pembelajaran
B. Alur Tujuan Pembelajaran
C. Modul Ajar
D. Modul Projek

Anda mungkin juga menyukai