(http://snwulandari.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html)
1
3. a. Apa yang dimaksud dengan RPP?
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu
kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk
satu kali pertemuan atau lebih.
(http://snwulandari.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html)
b. Komponen apa saja yang harus termasuk dalam sebuah RPP?
1) Identitas mata pelajaran
2) Standar kompetensi
3) Kompetensi dasar
4) Indikator pencapaian kompetensi
5) Tujuan pembelajaran
6) Materi ajar
7) Alokasi waktu
8) Metode pembelajaran
9) Kegiatan pembelajaran (Pendahuluan, Inti, Penutup)
10) Penilaian hasil belajar
11) Sumber belajar
(http://snwulandari.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html)
2
(http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/19/standar-kompetensi-
sk-kompetensi-dasar-kd-dan-indikator/)
c. Kompetensi Inti
Merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang
harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.
(http://fitriaryanifitri.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-ki-kd-indikator-
tujuan.html)
3
(http://nurazmisasmita.blogspot.co.id/2016/04/kajian-kurikulum-ktsp-kbk-
dan-kurikulum.html)
c. Kurikulum 2013
Sebuah kurikulum yang terintegrasi, maksud dari integrasi ini adalah
sebuah kurikulum yang mengintegrasikan Skill, Theme, Concepts, And Topic
baik dalam bentuk Within Sigle disciplines, Acrous several disciplines and
Within and Acrous Learners. Dengan kata lain bahwa kurikulum 2013 ialah
kurikulum yang terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai sebuah
sistem atau pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu
untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.
Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter, terutama
pada tingkat dasar, yang akan menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya.
Melalui pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi, kita berharap bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, dan
masyarakatnya memiliki nilai tambah (added value), dan nilai jual yang bisa
ditawarkan kepada orang lain di dunia, sehingga kita bisa bersaing,
bersanding dan bahkan bertanding dengan bangsa-bangsa lain dalam
pencaturan global.
(http://metodepembelajaran10.blogspot.co.id/2017/01/pengertian-dan-pola-
pikir-kurikulum-2013.html)
4
b. Bagaimana langkah-langkah penerapan Pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris bagi siswa SMA?
Kegiatan pembelajaran diawali dengan orientasi yaitu memperlihatkan gambar
Michael Jacson. Setelah itu guru menanyakan kepada siswa sejauh mana mereka
mengetahui tokoh yang akan dibahas dalam teks dengan bertanya: “Do you know
who is he? What kind of song he usualy sing? What is the title of his song do you
know? Can you sing his song?”
Kegiatan inti dilakukan dengan tahapan pada pendekatan scientific, yaitu
antara lain:
1) Mengamati
Siswa diberi teks berjudul Michael Jackson. Lalu siswa membaca teks
tersebut sekilas. Sambil membaca, siswa menandai kosakata yang belum
mereka ketahui artinya.
2) Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain kosa
kata sulit yang ditemukan dalam teks. Guru memberikan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan siswa.
3) Mengeksplorasi
Secara berkelompok siswa menentukan generic structure pada teks,
menentukan ide pokok pada tiap paragraf, menjodohkan kata- kata dari teks,
dengan sinonimnya yang tepat, dan menjawab pertanyaan yang diberikan
berdasarakan teks.
4) Mengasosiasikan
Guru mengetengahkan permasalahan hidup yang dihadapi Michael Jakson.
Siswa mendiskusikan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi
Michael Jackson secara berkelompok.
5) Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Kelompok yang lain
memberikan tanggapan. Guru memberikan umpan balik. Pada kegiatan
penutup, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Selain itu,
guru mendorong siswa untuk bisa belajar dari kehidupan tokoh yang dibahas
pada teks yaitu Michael Jakson. Bahwasannya, mereka harus bersyukur atas
karunia Tuhan dan selalu bersosialisasi dengan orang lain dan tidak
mengucilkan diri. Guru juga perlu memberikan penghargaan atau pujian
kepada kelompok yang berkinerja paling baik.
5
7. Ditinjau dari komponen: Tujuan, Pengembangan Bahan Ajar, Strategi
Mengajar, dan Evaluasi, dimana letak perbedaan antara: KBK, KTSP, dan
Kurikulum 2013?
KBK Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran terpisah
Pengembangan kurikulum sampai pada silabus
Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel)
KTSP Pada KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk
mendelegasikan seluruh isi kurikulum melihat karakter, dan
potensi lokal, KTSP tetap menekankan kompetensi akan tetapi
lebih dikerucutkan lagi dalam operasional dan
implementasinya di sekolah.
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran terpisah
Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)
K13 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
masyarakat
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
6
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku
pedoman guru
Tematik integratif Kelas I-VI (mengacu kompetensi)
(http://umikholifatun.blogspot.co.id/2013/12/perbedaan-kbk-ktsp-dan-kurikulum-
2013.html)
7
BAGIAN II: TEACHING METHODOLOGY
8
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
(https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-
metode-teknik-dan-model-pembelajaran/)
b. Approach, Method, dan Technique dikatakan sebagai sebuah sistem yang
terdiri atas tiga jenjang yang HIERARKIS. Apa maksud dari pernyataan
tersebut? Jelaskan!
Hubungan antara strategi, tujuan, dan metode pembelajaran digambarkan
sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan
pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang
kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan
selama proses pembelajaran berlangsung.
(https://www.kompasiana.com/mell/bagaimana-hubungan-strategi-
pembelajaran-dengan-metode-dan-teknik-
pembelajaran_5509b239a333116f702e3ab2)
9
c. Functional Approach
Pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid dengan mendayagunakan
nilai guna dan suatu ilmu untuk kepentingan hidup anak didik. Misalnya
pelajaran agama yang diberikan di kelas diimplementasikan kepada murid
dalam keidupan sehari – hari anak didik. Dan juga anak didik dapat
merasakan manfaat ilmu yang didapatnya di sekolah.
10
digunakan penutur bahasa, informan dan seorang ahli bahasa. Informan
disajikan sebagai sumber bahasa untuk meniru, dan ahli diawasi pengalaman
belajar. Sistem intensif yang diadopsi oleh tentara mencapai hasil yang sangat
baik. (http://www.ilmubahasainggris.com/metode-mengajar-bahasa-inggris-
pembahasan-lengkap-tentang-alm-audio-lingual-method/)
c. Audio-Visual Method
Metode audio visual merupakan sebuah metode pengajaran yang
menggunakan media audio visual. Metode ini memberikan pengalaman
secara nyata kepada siswa karena dapat melihat, mendengar, meraba,
mengamati secara langsung tentang hal-hal yang sedang dipelajari.
Penggunaan media, dalam hal ini bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi
mempunyai fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi
pembelajaran yang lebih efektif.
Sejarah metode audiovisual ini berkembang di Prancis pada awal tahun
1950an. Media yang digunakan berupa film strip, yaitu serangkaian gambar
pada 35 mm film positip dalam urutan tertentu. Untuk memproyeksikannya
ialah dengan menggunakan proyektor film strip.
d. Grammar-Translation Method
Sebuah metode mengajar yang biasa digunakan untuk mengajarkan
grammar dengan karakteristik utama berfokus kepada translation
(penerjemahan) dan menghafalkan bentuk-bentuk kata kerja, ketika mengajar,
guru biasanya menjelaskan materi dengan menggunakan bahasa lokal. Skill
utama yang menjadi fokus metode ini adalah reading dan writing. Meskipun
metode ini terbilang tua dan konvesional, ternyata masih banyak yang
mengaplikasikannya untuk mengajar bahasa asing, terutama bahasa inggris.
e. Suggestopedia
Suggestopedia adalah metode untuk mengajarkan Bahasa Inggris
dengan memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar yang mengaruh
kepada bagaimana belajar dengan gambar dan suara serta melibatkan tubuh
untuk proses belajar. Metode ini juga membantu para peserta didik untuk
mengingat pelajaran.
Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk meningktakan
kepercayaan diri peserta didik dan melalui saran. Dalam penggunaan metode
ini kita banyak menggunakan media sebagai alat belajar. Dengan media ini
diharapkan kita mampu untuk belajar dengan lebih cepat dan merangsang
11
motorik dengan lebih baik. Media ini dipergunakan untuk menunjang belajar,
karena dalam belajar banyak menggunakan lagu dan belajar untuk audio dan
visual.
(http://masnur-msvjtj.blogspot.co.id/2014/06/metode-suggestopedia.html)
f. Silent Way
Metode “silent way” yaitu belajar dengan cara keheningan dengan
maksud agar belajar bisa menjadi lebih fokus dan sangat optimal dalam
menyerap pelajaran yang diambil. Dengan cara ini guru mengambil perhatian
besar terhadap hal-hal yang dapat menghilangkan konsentrasi belajar. Metode
ini diciptakan oleh Caleb Gattegno pada tahun 1963.
Metode ini memang menggunakan metode diam tetapi bukan berarti
baik guru dan para peserta didik tidak melakukan apa-apa. Para guru ketika
berbicara biasanya melakukan gerakan tangannya meakukan stimulasi
percakapan terhadap peserta didik. Dalam metode ini guru berperan sebagai
mediator sekaligus sebagai pengamat untuk mengkritik dan memuji yang
bertujuan untuk perbaikan didalam kelas.
(http://masnur-msvjtj.blogspot.co.id/2014/06/metode-silent-way.html)
g. Total Physical Response
Total Physical Response adalah salah satu pendekatan dan metode yang
dikembangkan oleh Dr. James J Asher. TPR sudah diterapkan selama hampir
30 tahun. Metode ini mencoba uruk memusatkan perhatian yang mendorong
siswa untuk mendengarkan dan merespon target bahasa perintah yang
diucapkan oleh guru. Dengan kata lain, TPR adalah metode pembelajaran
bahasa yang membangun koordinasi antara ucapan dan tindakan. TPR
mencoba untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik.[1]
Total Physical Response adalah “metode alami” karena Asher
memandang bahwa belajar bahasa pertama dan kedua sebagai proses pararel.
Dia berpendapat bahwa pengajaran bahasa kedua harus mencerminkan proses
naturalistik sebagaimana pembelajaran bawah pertama.
(http://fazriaty.blogspot.co.id/2017/03/totally-physical-response-tpr.html)
h. Desuggestopedia
Desuggestopedia lebih berfokus pada pembebasan sebagai Lozanov
menjelaskan "belajar desuggestive" sebagai "bebas, tanpa tekanan yang
paling ringan, pembebasan program yang pernah disarankan untuk
membatasi kecerdasan dan akuisisi spontan pengetahuan, keterampilan dan
12
kebiasaan." Metode mengimplementasikan ini dengan bekerja tidak hanya
pada tingkat sadar pikiran manusia tetapi juga pada tingkat bawah sadar,
cadangan pikiran. Karena bekerja pada cadangan dalam pikiran manusia dan
otak, yang dikatakan memiliki kapasitas terbatas, seseorang dapat mengajar
lebih dari metode lain dapat mengajarkan pada jumlah waktu yang sama.
13
c. Communicative Language Teaching
Sebuah pendekatan dalam pengajaran bahasa asing yang lebih
menekankan konsep interaksi, baik dalam proses maupun tujuan dari proses
pembelajaran tersebut. Secara historis, CLT ini muncul sebagai respon
terhadap Metode Audio-Lingual (ALM), yang dianggap tidak tepat dalam
pembelajaran bahasa.
Metode ini berangkat dari paham bahwa bahasa adalah suatu alat untuk
berkomunikasi bukan sekedar seperangkat aturan. Oleh karena itu,
pengajaran bahasa seharusnya berpegang teguh pada pemahaman tersebut,
yaitu belajar bahasa adalah belajar menggunakan bahasa bukan mempelajari
tentang bahasa tersebut.
14
BAGIAN III: EVALUASI PEMBELAJARAN / LANGUAGE TESTING
15
g. Placement Test
Tes yang digunakan untuk menyedeiakan informasi yang akan
membantu dalam penempatan pelajar di level yang sesuai dengan
kemampuannya. (http://nurkurosaki.blogspot.co.id/2012/05/macam-macam-
tes-validity-reliability.html)
h. Formative Test
Tes yang diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses belajar
mengajar, diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit
pengajaran yang telah diajarkan (Thoha, 2003: 47). Tes formatif juga
diartikan sebagai evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan
suatu pokok bahasan/ topik, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
manakah suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan. (https://wahyumaulita.wordpress.com/2010/04/17/tugas/)
16
e. Reliability
Menurut Masri Singarimbun, realibilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur
gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten,
maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala
yang sama. (http://merlitafutriana0.blogspot.co.id/p/validitas-dan-
reliabilitas.html)
f. Backwash Effect
Pengaruh bahwa hasil tes berpengaruh pada cara peserta didik diajarkan
(misalnya pengajaran cermin tes karena guru ingin siswa mereka untuk
lulus).
g. Discriminatory Power
Kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan
(mendiskriminasi) antara testee yang berkemampuan tinggi dengan testee
yang kemampuannya rendah, demikian rupa sehingga sebagian besar
testee yang memiliki kemampuan tinggi untuk menjawab butir item
tersebut lebih banyak yang menjawab betul, sementara testee yang
kemampuannya rendah untuk menjawb butir item tersebut sebagian besar
tidak menjawab item dengan betul.
(http://dayapembedaitem.blogspot.co.id/2011/06/daya-pembeda-
item.html)
17
telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum kegiatan belajar berlangsung.
(https://muhammadmftkhddn.wordpress.com/2015/05/24/penilaian-acuan-
patokan-pap-dan-penilaian-acuan-norma-pan/)
b. Penilaian Acuan Norma (PAN)
Membandingkan skor yang diperoleh peserta didik dengan standar atau
norma relatif. Dalam PAN, makna angka (skor) seorang peserta didik
ditemukan dengan cara membandingkan hasil belajarnya dengan hasil belajar
peserta didik lainnya dalam satu kelompok/kelas. Peserta didik
dikelompokkan berdasarkan jenjang hasil belajar sehingga dapat diketahui
kedudukan relatif seorang peserta didik dibandingkan dengan teman
sekelasnya. Tujuan PAN adalah untuk membedakan peserta didik atas
kelompok-kelompok tingkat kemampuan, mulai dari yang terendah sampai
yang tertinggi.
(https://muhammadmftkhddn.wordpress.com/2015/05/24/penilaian-acuan-
patokan-pap-dan-penilaian-acuan-norma-pan/)
4. Menurut pendapat saudara, apakah tepat bagi guru untuk menerapkan PAN
dalam tes formatif? Jelaskan!
Menurut saya kurang tepat karena tujuan dari tes formatif adalah mengukur
sejauh mana kemampuan yang dicapai peserta didik setelah menempuh proses
belajar mengajar. Oleh karena itu penilaiannya pun seharusnya menggunakan
PAP.
Tes objektif adalah tes yang semua informasi yang diperlukan peserta tes
untuk memberikan respon telah disediakan oleh penyusun tes, sehingga
peserta tes tinggal memilihnya. Jawaban yang berupa pilihan bersifat
deterministik, sehingga hanya ada dua kemungkinan kebenaran jawaban –
18
benar atau salah. Contoh tes objektif antara lain: multiple choice, matching,
true or false, complementary. (http://bhimashraf.blogspot.co.id/2010/12/tes-
objektif-dan-tes-subjektif.html)
19
membatasi siswa untuk berkreasi. Sedangkan pada tes essay, siswa memiliki
kebebasan untuk menyatakan jawabannya secara individual dan guru
(pemberi skor) bebas memberikan skornya secara preferensial dengan
mengacu pada pedoman penskoran.
10) Pada tes obyektif, distribusi skor ditentukan oleh tes sedangkan pada tes
esaay distribusi skor ditentukan oleh pemberi nilai.
11) Secara tidak langsung, untuk tes obyektif guru memberikan kemungkinan
kepada siswa untuk bermain tebakan (guessing), sedangkan untuk tes essay,
secara tidak langsung guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan bluffing.
12) Tes obyektif dapat mendorong siswa untuk mengingat, menginterpretasikan
dan menganalisis ide-ide orang lain. Sementara itu tes essay mendorong
siswa untuk mengorganisasi dan mengintegrasikan ide-idenya sendiri ke
dalam jawaban.
(http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2013/07/perbedaan-tes-obyektif-dan-
tes-essay.html)
(http://www.tentangpendidikan.com/2017/09/pengertian-fungsi-manfaat-kisi-
kisi-soal.html)
20
c. Mengapa seorang penyusun tes perlu menyusun kisi-kisi?
Karena dengan menyusun kisi-kisi, penyusun tes akan dapat menghasilkan soal-
soal yang sesuai dengan tujuan tes dan perakit tes akan mudah menyusun
perangkat tes. (http://www.tentangpendidikan.com/2017/09/pengertian-fungsi-
manfaat-kisi-kisi-soal.html)
21
(http://irawatiardi.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-jenis-penilaian-
autentik.html)
d. Penilaian Tertulis
Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian.
Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,
menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau
melengkapi, jawaban singkat, dan uraian.
(http://irawatiardi.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-jenis-penilaian-
autentik.html)
22
10. Susunlah PERINTAH (Instruksi Cara Mengerjakan) dalam Bahasa Inggris,
beserta CONTOH minimal tiga butir tes jenis Objektif berikut ini, masing-
masing satu butir kategori mudah, sedang, dan sukar:
a. Multiple Choice
Choose the correct answer by crossing A, B, C or D!
1) Mr Ahmad is a technician. He often . . . radios, calculators, soundsystem,
etc.
a. is fixing
b. fixes
c. fix
d. fixed
2) Yani : What time did you get up this morning?
Ina : . . .
a. I got up at five.
b. He gets up at four.
c. She is going to get up at four.
d. They want to get up at five.
3) A : I saw you in the “ Marto “ supermarket yesterday. What did you buy
there?
B : Well I . . . soap tooth paste and shampoo
a. buy
b. bought
c. was buying
d. have bought
b. Matching
Write: are, am, is, do or does in each gaps to complete the sentences!
1) Arif ____ not Sundanese, he can’t speak that language.
2) The teacher asked me, “_____ you OK?”
3) My friends ____ not in the classroom now, you can find them in the
canteen.
23
c. Transformation
Put the following sentences into the passive voice!
1) Mother cooked delicious food.
Answer:
2) The students study the lesson in the classroom.
Answer:
3) We can see the rainbow in the west season.
Answer:
d. Completion
Complete each sentences with the right personal pronoun!
1) Do you see my eraser? I put ____ here just now.
2) Rafdy and Rian are good in speaking English. ____ always practice it
everyday.
3) I need scissors to cut the paper. Can you find ____ for me, please?
e. Combination
Combine each pair of sentences using who, whom, or which!
1) She is receptionist.
She helped us yesterday.
Answer:
2) He is the postman.
The postmaster wanted to see him.
Answer:
3) That is the hotel.
The hotel serves complete facilities.
Answer:
f. Rearrangement
Arrange these words into good sentences!
1) was – soup – my mother – in – kitchen – the – cooking
2) you – sure – that – are – can – cactus – grow – in – well – the – dessert?
Re-arrange these sentences into a good order about schedule as a procedure.
1) At 9.30 p.m. go to bed.
2) Set alarm for 5.30 a.m. And put clock next to bed.
24
3) The night before, pack school bag and have clothes for the next day.
4) When alarm goes off, get out of bed immediately.
5) Get off the bus and walk directly to school.
6) Catch the bus at 6.30 a.m.
7) Walk quickly to the bus stop so that you arrive by 6.15 a.m.
8) Have breakfast, wash and get dressed finish by 6.00 a.m.
g. True-False
Write T if the statement is TRUE, and F if the statement is FALSE!
1) (…………) I am a student.
2) (…………) He clean the kitchen.
3) (…………) My mother went to the market tomorrow.
25