Anda di halaman 1dari 3

MELIANA

043895919

1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan mengacu pada proses-proses dimana seorang anggota kelompok (sang


pemimpin) mempengaruhi anggota kelompok yang lainnya dalam rangka mencapai tujuan
bersama. Pemimpin adalah orang yang paling mempengaruhi perilaku dan keyakinan kelompok.
Dia adalah orang yang memulai aksi, memberi perintah, mengambil keputusan, berperan sebagai
suri tauladan dan berada di garis depan kelompok.
Sebagian kelompok memiliki pemimpin formal dan sebagian lainnya informal. Organisasi besar
seperti perusahaan bisnis atau sekolah memiliki organisasi formal yang menunjukkan garis resmi
rantai komando dan pedoman tentang pola pengambilan keputusan dan pengawasan bahkan
dalam kelompok yang lebih kecil seperti klub dan persaudaraan bisa jadi ada pimpinan terpilih
dengan tanggungjawab spesifik.
Kelompok pertemanan mengilustrasikan pola kepemimpinan informal. Satu orang mungkin lebih
menonjol dan berpengaruh daripada orang lain dalam diskusi kelompok dan karenanya lebih kuat
pengaruhnya dalam pengambilan keputusan.

TEORI KEPEMIMPINAN
 Pemimpin transformasional (transformational leaders) (kharismatik)
House dan Howell; Kohl, Steers & Terborg. Pemimpin yang memiliki dampak yang sangat kuat
terhadap para pengikutnya, dan dengan dampak tersebut, ia mampu mengubah organisasi
ataupun masayarakat.

Para pemimpin tersebut memiliki karakteristik (Bass, Judge & Bono):


Pengaruh sosok ideal, mereka berperan sebagai panutan yang kharismatik bagi para
pengikutnya. Mereka memperlihatkan kharisma dalam diri mereka.
Stimulasi intelektual, mereka menstimulasi kreativitas di kalangan para pengikutnya dengan
mempertanyakan berbagai asumsi dan status quo.
Motivasi inspirasional, mereka menyatakan visi yang jelas dan memberikan inspirasi kepada
para pengikutnya.
Kepedulian individual, mereka menaruh perhatian dan mendukung kebutuhan individual para
pengikutnya.

Para pemimpin transformasioal acap kali memiliki dampak yang sangat kuat pada pengikutnya
dan pada organisasi atau masyarakat secara umum. Mereka bisa begitu karena memanfaatkan
kemampuan mereka yang luar biasa untuk meningkatkan motivasi dan komitmen pengikut
mereka dengan cara:
 Menyatakan dengan jelas visi masa depan yang dapat dan harus dipenuhi oleh organisasi atau
kelompok (Howell & Frost, 1989)
 Menawarkan jalan untuk mencapai visi tersebut
 Melakukan pembingkaian (framing) (Conger, 1991). Mereka mendefinisikan tujuan kelompok
sedemikian rupa sehingga memberi makna dan maksud lebih pada tujuan dan tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya.
Perilaku lain yang ditunjukkan oleh pemimpin kharismatik adalah self-confidence yang tinggi,
gaya komunikasi yang memukau serta kepribadian yang mempesona (House, Spangler &
Woycke, 1991). Kebanyakan pemimpin kharismatik menguasai teknik manajemen kesan yang
sempurna.Ketika kemampuan ini dipadukan dengan trait-trait dan perilaku pemimpin, serta
dikombinasikan dengan teknik penjabaran visi dan framing dari pemimpin kharismatik, maka
kemampuan pemimpin-pemimpin tersebut untuk dapat mempengaruhi sedemikian banyak
pengikut, bukan lagi sebuah misteri. Pemimpin transformasional bisa memiliki dampak yang
demikian kuat karena memiliki karakteristik yang secara bersama-sama, menawan para
pengikutnya melalui gaya personal yang mempesona.

Pemimpin transaksional (transactional leaders)


Pemimpin yang mengarahkan kelompoknya dengan cara pemberian imbalan bagi perilaku yang
diharapkan, memperbaiki kesalahan dan merubah peraturan yang ada. Pemimpin seperti ini
umumnya berusaha memperkuat struktur dan strategi-strategi organisasi yang sudah ada.
Jika pemimpin transformasional (kharismatik) mengutamakan perhatian pada visi yang
memberikan inspirasi, pemimpin transaksional bertindak lebih seperti seorang manajer
tradisional. Pemimpin transaksional memberikan penghargaan atas perilaku-perilaku yang
diharapkan, memperbaiki kesalahan-kesalahan atau merubah peraturan yang ada, serta
memperkuat struktur dan strategi organisasi. Lewin dan kawan-kawan tertarik untuk
membandingkan dampak dari tiga gaya kepemimpinan:

OTOKRATIK
Pemimpin yang otokratik cenderung memberi banyak perintah dan membuat sendiri semua
keputusannya. Pemimpin ini menentukan aktivitas apa yang akan dilakukan oleh kelompok dan
bagaimana aturannya serta memilihkan pasangan kerja bawahan tanpa memperhitungkan
karakter personal masing-masing bawahan.
Laissez-faire
Pemimpin dengan gaya laissez-faire cenderung lepas tangan dalam arti membiarkan orang
mengerjakan apapun yang mereka inginkan dan menghindari berpartisipasi dalam aktivitas
kelompok dan tidak mengintervensi apapun. Peranannya sebatas memberikan masukan-masukan
teknis tentang aktivitas yang sedang dilakukan bawahan.
Demokratik
Pemimpin demokratik membiarkan bawahan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan
seringkali meminta masukan bawahan tentang berbagai hal. Pemimpin tipe ini jarang memberi
perintah atau aturan, mengizinkan masing-masing bawahan untuk memillih sendiri rekan kerja
dan membiarkan bawahan menentukan sendiri cara yang hendak bawahan gunakan untuk
menyelesaikan pekerjannya.

DAFTAR PUSTAKA
Baron, A. R. & Byrne, D. 2003. Psikologi Sosial. Penerbit Erlangga. Jakarta. Edisi kesepuluh.
Taylor, E. S., Peplau, A. L., & Sears, O. D. 2009. Psikologi Sosial. Prenada Media Group. Jakarta.
Lunenburg, C. F. 2011. Leadership versus Management: A Key Distinction—At Least in Theory.
INTERNATIONAL JOURNAL OF MANAGEMENT, BUSINESS, AND ADMINISTRATION VOLUME 14,
NUMBER 1.
 Kepemimpinan yang dilakukan Founder atau CEO Makaroni Ngehe adalah gaya
kepemimpinan transformasional (transformational leaders) (kharismatik) House dan
Howell; Kohl, Steers & Terborg. Pemimpin yang memiliki dampak yang sangat kuat
terhadap para pengikutnya, dan dengan dampak tersebut, ia mampu mengubah organisasi
ataupun masayarakat.Para pemimpin tersebut memiliki karakteristik (Bass, Judge &
Bono):
 Pengaruh sosok ideal, mereka berperan sebagai panutan yang kharismatik bagi
para pengikutnya. Mereka memperlihatkan kharisma dalam diri mereka.
 Stimulasi intelektual, mereka menstimulasi kreativitas di kalangan para
pengikutnya dengan mempertanyakan berbagai asumsi dan status quo.
 Motivasi inspirasional, mereka menyatakan visi yang jelas dan memberikan
inspirasi kepada para pengikutnya.
 Kepedulian individual, mereka menaruh perhatian dan mendukung kebutuhan
individual para pengikutnya.

 Pengelolaan usaha yang dilakukan Ali Muharam?


Pengelolaan usaha yang dilakukan Ali Muharam mengikuti gaya kepemimpinan.
Pemimpin demokratik membiarkan bawahan berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan dan seringkali meminta masukan bawahan tentang berbagai hal. Pemimpin
tipe ini jarang memberi perintah atau aturan, mengizinkan masing-masing bawahan untuk
memillih sendiri rekan kerja dan membiarkan bawahan menentukan sendiri cara yang
hendak bawahan gunakan untuk menyelesaikan pekerjannya. Superteam , semua harus
dikerjakan bersama, saling mengisi dan saling melengkapi.

5. Gaya kepemimpinan empati,dan memanusiakan karyawan, termasuk gaya


kepemimpinan. Pemimpin transformasional (transformational leaders) (kharismatik)
House dan Howell; Kohl, Steers & Terborg. Pemimpin yang memiliki dampak yang
sangat kuat terhadap para pengikutnya, dan dengan dampak tersebut, ia mampu
mengubah organisasi ataupun masayarakat. Para pemimpin tersebut memiliki
karakteristik (Bass, Judge & Bono): Pengaruh sosok ideal, mereka berperan sebagai
panutan yang kharismatik bagi para pengikutnya. Mereka memperlihatkan kharisma
dalam diri mereka. Stimulasi intelektual, mereka menstimulasi kreativitas di kalangan
para pengikutnya dengan mempertanyakan berbagai asumsi dan status quo. Motivasi
inspirasional, mereka menyatakan visi yang jelas dan memberikan inspirasi kepada para
pengikutnya. Kepedulian individual, mereka menaruh perhatian dan mendukung
kebutuhan individual para pengikutnya.

Anda mungkin juga menyukai