Anda di halaman 1dari 20

KONSEP PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT
Kelompok 1
OUR TEAM :
Faisal Al-Hakim 2005015084

Nugrahaning tyas 2005015158

Shilfia Fadhilatul 2005015140

Tiara Maharani 2005015095

Zaidan Afrian Zain 2005015221


INTEGRASI AIKA
‫ﻻ ُﻳَﻐِّﻴُﺮ َﻣﺎ‬
َ ‫ن اﻟّٰﻠَﻪ‬
َّ ‫ﻦ َاْﻣِﺮ اﻟّٰﻠِﻪ ِۗا‬
ْ ‫ﻈْﻮَﻧٗﻪ ِﻣ‬
ُ ‫ﺤ َﻔ‬
ْ ‫ﺧْﻠِﻔٖﻪ َﻳ‬
َ ‫ﻦ‬
ْ ‫ﻦ َﻳَﺪْﻳِﻪ َوِﻣ‬
ِ ‫ﻦ َﺑْﻴ‬
ْۢ ‫ﺖ ِّﻣ‬
ٌ ‫َﻟٗﻪ ُﻣَﻌِّﻘٰﺒ‬
ْ ‫ﻢ ِّﻣ‬
‫ﻦ‬ ْ ‫ﻼ َﻣَﺮَّد َﻟٗﻪ َۚوَﻣﺎ َﻟُﻬ‬
َ ‫ﺳْۤﻮًءا َﻓ‬
ُ ‫ﻢ َوِاَذٓا َاَراَد اﻟّٰﻠُﻪ ِﺑَﻘْﻮٍم‬
ْۗ ‫ﺴِﻬ‬
ِ ‫ﺣّٰﺘﻰ ُﻳَﻐِّﻴُﺮْوا َﻣﺎ ِﺑَﺎْﻧُﻔ‬
َ ‫ِﺑَﻘْﻮٍم‬
ٍ ‫ﻦ َّوا‬
‫ل‬ ْ ‫ُدْوِﻧٖﻪ ِﻣ‬
Artinya :
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan
belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
Ayat di atas menegaskan bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan dan
martabat suatu masyarakat, kecuali mereka mengubah keadaan mereka
sendiri.
Manusia diminta untuk berusaha meningkatkan kompetensi dan bekerja
keras demi mengubah nasib mereka sendiri. Ayat ini juga mendorong
kemandirian dalam jiwa masyarakat. Tujuan pemberdayaan adalah
menjadikan masyarakat dan komunitas penerima program pemberdayaan
mampu mengubah nasib mereka dan
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka. Derajat keberdayaan
yang
pertama adalah kesadaran dan keinginan untuk berubah (Firmansyah,
2012). Tanpa keinginan untuk memperbaiki diri, masyarakat akan sulit
untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya.
LATAR BELAKANG

Latar belakang munculnya pemberdayaan


masyarakat (social empowerment) sebagai akibat
dari kegagalan konsep pembangunan (development)
yang pernah diterapkan sebelumnya di Indonesia (di
masa orde baru) dan diterapkan di negara-negara
berkembang Asia lainnya. Konsep “ pembangunan”
yang dibawa oleh paradigma ekonomi neoklasik ini,
begitu mendewakan industrialisasi dan mekanisme
trickle down effect (efek rambatan) yang terbukti
tidak mampu mensejahterakan masyarakat secara
merata
DEFINISI “ Pemberdayaan Masyarakat”

Menurut (Hamid,2018) Istilah 'pemberdayaan' berasal dari kata 'daya' yang berarti 'kekuatan’ .
Istilah pemberdayaan dalam hal ini berarti memberikan daya atau kekuatan kepada kelompok
rentan atau lemah yang belum memiliki daya/kekuatan untuk hidup mandiri, terutama dalam
memenuhi kebutuhan pokok/kebutuhan dasar hidupnya sehari-hari,seperti makan,
pakaian/sandang, rumah/papan, pendidikan,dan kesehatan
Secara konseptual pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu aksi atau
Tindakan social yang dilakukan oleh masyarakat atauu suatu komunitas yang yang
mengorganisasikan diri dalam membuat perencanaan dan tindakan kolektif, untuk
memecahkan masalah sosial atau memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengankemampuan
dan sumber daya yang dimiliki.

Menurut pendapat lain, pemberdayaan masyarakat didefinisikan sebagai sebuah konsep


pembangunan ekonomi yang merangkum nila-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan
paradigma baru pembangunan, yakni bersifat people centered(berpusat pada manusia),
Participatory(partisipatif), empowering(memberdayakan), dan sustainable(berkelanjutan).
TUJUAN UTAMA
untuk memberikan kekuatan kepada masyarakat, terutama
kelompok lemah yang memiliki ketidakberdayaan. Yang dapat
disebabkan oleh kondisi internal (persepsi mereka sendiri) atau
kondisi eksternal (tertindas oleh struktur sosial yang tidak adil).
Diharapkan setelah diberdayakan, masyarakat semakin sejahtera,
berdaya atau berdaya untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya,
pada akhirnya tercipta masyarakat yang mandiri. Kemandirian yang
dimaksud di sini bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial, budaya
dan hak berekspresi/berpendapat, bahkan kemandirian masyarakat
dalam menentukan hak politiknya (Hamid, 2018).
Konsep pember day aan masy ar akat

Pemberdayaan
masyarakat upaya peningkatan kemampuan untuk
• menyampaikan pendapat dan atau
kebutuhannya, pilihan-pilihannya,
Mandiri • berpartisipasi, bernegosiasi,
Aksi
• mempengaruhi dan mengelola
Mengerti kelembagaan masyarakatnya secara
bertanggung-jawab demi perbaikan
Tahu
kehidupannya.
mengandung arti perbaikan mutu hidup atau
Tidak kesejahteraan setiap individu dan
tahu
masyarakat,

memberdayakan potensi masyarakat dalam merencanakan pembangunan terkait


potensi sumber daya lokal melalui musyawarah, peningkatan aspirasi (keinginan dan
kebutuhan nyata ), peningkatan motivasi , peran-serta kelompok masyarakat dalam
proses pembangunan, peningkatan rasa-memiliki.
Proses Operasiolisasinya
Kecenderungan primer
Kecenderungan proses yang memberikan atau
mengalihkan sebagai kekuasaan, kekuatan, atau
kemampuan ( ) kepada masyarakat atau individu
yang akan menjadi lebih berdaya → upaya membangun
asset material guna mendukung pembangunan
kemandirian melalui organisasi.

Kecenderungan sekunder
Kecenderungan yang menekanankan pada proses
memberikan stimulasi, mendorong atau memotivasi
individu agar memiliki kemampuan atau keberdayaan
untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya →
proses dialog.
Sasaran dan pelaku pemberdayaan masyarakat

Masyarakat
Perorangan umum
1 3

2
Keluarga
Wilson (1996)
7 tahapan dalam siklus pemberdayaan masyarakat

1 STEP 2 STEP
Mampu melepaskan
Keinginan untuk
berubah menjadi lebih halangan terhadap
baik kemajuan dalam
dirinya/komunitasnya.
3 STEP 4 STEP
Sudah menerima kebebasan Upaya mengembangkan peran
dan merasa bertanggungjawab dan batas tanggung jawab
dalam mengembangkan diri yang lebih luas.
dan komunitasnya.
6 STEP
5 STEP
Hasil pembedayaan yang
7 STEP Telah terjadi perubahan
menghasilkan rasa memiliki perilaku dan kesan terhadap
Masyarakat telah berhasil
dan keluaran kinerja lebih dirinya.
dalam memberdayakan
baik. dirinya.
“PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT”

Tugas pokok
Peraturan presiden kementrian
desa,PDT, dan
No 12 Tahun 2015 Transmigrasi
Permenkes No 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

Substansi Permenkes No 8 Tahun


2019 :

Bahwa yang dimaksud dengan Pemberdayaan Masyarakat Bidang


Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran
dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan
aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi
proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan
partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya
setempat. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat, yang
selanjutnya disingkat UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat,
dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama masyarakat, dengan pembinaan
sektor kesehatan, lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait
lainnya
STRATEGI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi

peningkatan kesadaran masyarakat melalui penggerakan masyarakat

pengembangan dan pengorganisasian masyarakat;

penguatan dan peningkatan advokasi kepada pemangku kepentingan;

peningkatan kemitraan dan partisipasi lintas sektor, lembaga kemasyarakatan,


organisasi kemasyarakatan, dan swasta;

peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis kearifan lokal;


dan pengintegrasian program, kegiatan, dan/atau kelembagaan
Pemberdayaan Masyarakat yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan masyarakat.
Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat

Prinsip kesetaraan : prinsip utama yang harus dipegang dalam proses pemberdayaan masyarakat ialah adanya
kesetaraan atau kesejajaran kedudukan antara masyarakat dan Lembaga.yang pada akhirnya manfaat adanya
kesetaraan ini adalah seluruh individu terlibat dalam kegiatan dan mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya

Prinsip partisipasi : program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian masyarakat ialah program yang
bersifat partisipatif,direncanakan,dilaksanakan,diawasi dan dievaluasi oleh masyarakat itu sendiri. Manfaat dari prinsip
ini adalah masing-masing individu mampu memotivasi diirnya untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi
yang ada pada setiap individu.

Prinsip keswadayaan atau kemandirian : prinsip ini ialah lebih menghargai dan mengedepankan kemampuan
masyarakat daripada bantuan pihak lain. Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai
melainkan sebagai subjek yang memiliki kemampuan sendikit

Prinsip berkelanjutan : program pemberdayaan perlu dirancang supaya bisa berkelanjutan. Artinya program kegiatan
pemberdayaan ini dirancang sedemikian rupa agar mampu memberi pemahaman,pengetahuan dan
pengalaman.sehingga setiap individu mampu menggali dan mengembangkan potensi mereka untuk melakukan
aktivitas dalam memenuhi kebutuhan.
Teori Pemberdayaan Masyarakat
● Teori Ketergantungan Kekuasaan (power-dependency)
Power merupakan kunci konsep untuk memahami proses pemberdayaan. Pemikiran modern tentang
kekuasaan dimulai dalam tulisan-tulisan dari Nicollo Machiavelli ( , awal abad ke-16) dan
Thomas Hobbes ( abad, pertengahan-17). Tujuan dari kekuasaan adalah untuk mencegah
kelompok dari berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan juga untuk memperoleh
persetujuan pasif kelompok ini untuk situasi ini. Power merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
interaksi sosial. Kekuasaan adalah fitur yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial. Hal ini selalu
menjadi bagian dari hubungan, dan tanda-tanda yang dapat dilihat bahkan pada tingkat interaksi kecil
(Sadan, 1997).

● Teori Ekologi (Kelangsungan Organisasi)


Organisasi merupakan sesuatu yang telah melekat dalam kehidupan kita, karena kita adalah makhluk
sosial. Kita hidup di dunia tidaklah sendirian, melainkan sebagai manifestasi makhluk sosial, kita hidup
berkelompok, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Struktur organisasi merupakan kerangka antar
hubungan satuan-satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang yang
masing-masing mempunyai peranan tertentu. Struktur organisasi akan tampak lebih tegas apabila
dituangkan dalam bentuk bagan organisasi.
kesimpulan
Baiklah pada penjelasan kali ini dapat kita simpulkan bahwa pemberdayaan
masyarakat adalah suatu hal yang penting dimana tujuan dari pemberdayaan
masyarakat ini adalah untuk memberikan kekuatan kepada masyarakat, terutama
kelompok lemah yang memiliki ketidakberdayaan. Oleh karena itu peran pemerintah
disini adalah harus memperhatikan kelompok tersebut agar terpenuhi kebutuhannya
dan hidup dengan layak. Secara konseptual pemberdayaan masyarakat dapat
diartikan sebagai suatu aksi atau Tindakan social yang dilakukan oleh masyarakat
atau suatu komunitas yang yang mengorganisasikan diri dalam membuat
perencanaan dan tindakan kolektif, untuk memecahkan masalah sosial atau
memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang
dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA

● Habib, M. A. F. (2021). Kajian teoritis pemberdayaan masyarakat dan


ekonomi kreatif. Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic
Traveling, and Creative Economy, 1(2), 106-134.
● https://infoasn.id/permenkes-2019/permenkes-no-8-tahun-2019-tentang-
pemberdayaan-masyarakat-bidang-kesehatan.html
● Maryani, D., & Nainggolan, R. R. E. (2019). Pemberdayaan masyarakat.
Deepublish.
● https://prasfapet.wordpress.com/2015/05/07/konsep-dan-teori-pember
dayaan-masyarakat/
TANYA JAWAB KELOMPOK 1

1. anggitha putri : Bagaimana cara untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam


program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat?bagaimana cara meningkatkan
partisipasi masyarakat desa?

2. Gita Alya : Apakah pemberdayaan masyarakat memiliki suatu kelemahan dlam


pelaksanaan program?

3 . Atiiqah Nur salsabill : Apakah Masyarakat kota juga memerlukan pemberdayaan


masyarakat? Jika benar mengapa masyarakat kota yang dipandang lebih modern masih
membutuhkan pemberdayaan masyarakat?

4. nunik : tadi pada slide sasaran kan itu ada bahwa masyarakat itu ikut serta dalam program
pemberdayaan masyarakat, nah yg mau saya tanyakan mengapa pemberdayaan selalu
melibatkan masyarakat dalam perencanaan maupun pelaksanaan nya?
JAWABAN

1. untuk menumbuhkan rasa partisipasi Masyarakat bisa melalui beberapa cara yaitu :
* Memperluas Pemahaman dan Kesadaran.
* Memperkuat Kelembagaan.
* Menciptakan mekanisme partisipasi masyarakat.
* Menggunakan Inovasi Teknologi.
* Membuat ruang partisipasi alternatif.
* Memberikan pendidikan dan pelatihan.

2. kelemahan dari pemberdayaan masyarakat itu dari kurangnya kemampuan masyarakat dalam berkreasi,
kritis, dan rasa partisipasinya

3. masyarakat kota juga masih sangat membutuhkan pemberdayaan masyarakat karena agar tidak terjadinya
ketidak seimbang,dan kesenjangan sosial di wilayah tersebut agar tercapainya suatu pemerataan, karna
strategi pemberdayaan di kota dan desa berbeda.

4. karna masyarakat adalah aktor dan peran utama dalam pemberdayaan masyarakat jika tidak ada
masyarakat maka tidak bisa melaksanakan pemberdayaan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai