Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TERKAIT PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR

TUGAS TEKNOLOGI SENSOR

DI BUAT OLEH:
EDY DARMA SAPUTRA
18316017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
pengondisian sinyan sensor.Makalah ini telah saya susun dengan maksimal terlepas dari
semua itu saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima
segala saran dan kritik Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah
dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Seringkali, pilihan mengenai karakteristik suatu sensor terhadap variabel


masukan sangatlah terbatas, sehingga diperlukan adanya suatu pengkondisian
sinyal. Pengkondisian sinyal ini berkaitan dengan operasi-operasi yang dikenakan
pada sinyal guna mengkonversi sinyal tersebut ke bentuk yang sesuai dengan yang
diperlukan untuk interface dengan elemen-elemen lain dalam sistem instrumentasi.

2. RUMUS MASALAH
1) Apa itu pengubahan level sinyal
2) Apa itu Linierisasi
3) Apa kaitannya pengkondisian sinyal sensor denga filter dan penyesuai
impendansi
4) Apa pentingnya konsep pembebanan dalan pengkondisian sinyal sensor

3. TUJUAN MASALAH
 Agah lebih memahami tentang sensor
 Agar lebih memahami cara kerja pengkondisian sinyal sensor
 Agar dapat mendapatkan relasi khusus nya pengkondisan sinyal sensor
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR

Pengkondisian sinyal merupakan suatu konversi sinyal menjadi bentuk yang


lebih sesuai yang merupakan antarmuka dengan elemen-elemen lain dalam suatu
kontrol proses. Prinsip kerja sensor ialah mengubah suatu besaran non elektris yang
terukur menjadi suatu besaran elektris.Efek pengkondisian sinyal pada sinyal
masukan sering dinyatakan dalam bentuk fungsi alih. Pengkondisi sinyal dapat
dikelompokkan dalam beberapa jenis, seperti yang akan diuraikan berikut.
 pengubahan level sinyal
 Linierisasi
 filter dan penyesuai impendansi
 konsep pembebanan

2. EFEK PENGONDISIAN SINYAL SENSR

 Pengubahan level sinyal sensor


Pengubahan Level Sinyal Suatu cara yang paling sederhana untuk
pengkondisian sinyal adalah dengan mengubah level sinyal, yaitu dengan
melakukan penguatan ataupun peredaman. Salah satu faktor yang penting
dalam pemilihan penguat adalah impedansi masukan yang ditawarkan
kepada sensor (atau elemen lain yang berfungsi sebagai masukan). Dalam
beberapa kasus, (misalnya akselerometer dan detektor optik), tanggapan
frekuensi penguat juga merupakan suatu hal yang sangat penting.
 Linierisasi
Hubungan antara keluaran dengan masukan sensor seringkali tidak linier.
Oleh karena itu diperlukan suatu rangkaian untuk linierisasi sinyal
tersebutseperti yang diperlihatkan dalamGambar 1. Tujuan linierisasi adalah
untuk mendapatkan keluaran yang berubah secara linier terhadap variabel
masukan meskipun keluaran sensornya tidak linier. Rangkaian linierisasi ini
sulit dirancang, dan biasanya bekerja hanya dalam batas yang sempit. Cara
linierisasi yang lebih modern adalah seara perangkat lunak, yaitu dengan
membolehkan sinyal tak linier sebagai masukan ke komputer dan
selanjutnya melakukan linierisasi dengan menggunakan perangkat lunak.
 Filter  dan Penyesuai Impedansi
Dalam banyak kejadian, sinyal yang diperlukan sering bercampur dengan
sinyal yang tidak diinginkan (noise). Untuk menyingkirkan sinyal yang tidak
diinginkan tersebut dapat digunakan filter yang sesuai, yaitu low-pass filter

Gambar 1
(LPF), high-pass filter (HPF), notch filter, atau gabungan dari filter-filter
tersebut.Penyesuaian impedansi kadang diperlukan, yaitu apabila impedansi
internal transduser atau impedansi saluran dapat menyebabkan terjadinya
suatu kesalahan dalam pengukuran suatu variabel.
 Konsep Pembebanan
Salah satu hal yang sangat penting dalam pengkondisian sinyal analog
adalah adanya pengaruh pembebanan pada suatu rangkaian oleh rangkaian
lain, yang dapat menyebabkan terjadinya ketidakpastian dalam amplituda
tegangan. Gambar 2 memperlihatkan efek pembebanan pada sensor, yang
dalam hal ini dinyatakan dalam rangkaian setara Thevenin.

Gambar 2. Rangkaian ekivalen Thevenin


untuk memperlihatkan efek pembebanan
pada sensor

dengan : Vy = tegangan beban


Vx = tegangan sensor dalam keadaan rangkaian terbuka
Rx = impedansi internal sensor
RL = impedansi beban

Tegangan sensor dalam keadaan tanpa beban diperoleh dari fungsi alih

Tegangan keluaran penguat

Gambar 3. (a) Pengabaian


Tegangan yang sebenarnya efek pembebenan dapat
muncul pada terminal masukan mengakibatkan kesalahan
penguat adalah yang serius (b)
Penyelesaian dengan
memperhitungkan efek
pembebanan
dengan VT = 1,0 V.
Dengan demikian besarnya
tegangan keluaran penguat adalah
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa di ambil dari pengkondisian sinyal sensor yaitu Sebuah
sensor menghasilkan nilai variabel dalam besaran listrik setelah melewati proses
konversi. Tentunya besar sinyal ini bergantung terhadap karakteristik materialnya. Agar
sinyal yang dihasilkan oleh sebuah sensor sesuai dengan yang diinginkan maka kita
harus mengkonversinya setelah didapatkan keluarannya. Kita tidak bisa merubah
karakteristik material didalamnya, karena tentunya sensor tersebut sudah menjadi satu
kesatuan yang terintegrasi.
Hanya industri pembuat sensor tersebut yang mampu merubahnya, karena kita hanya
sebagai pemakai sensor tersebut dan bukan kita sendiri yang membuatnya. Sehingga
hanya ada pilihan yang sedikit untuk kita terapkan ke sistem kontrol nantinya. Sebagai
contoh adalah cadmium sulfida mempunyai nilai resistansi yang bervariasi yang
berkebalikan dan tidak linear berdasarkan intensitas cahaya. Pengkondisi sinyal secara
analog diperlukan dalam kasus ini untuk merubah sinyal yang dihasilkan tersebut untuk
dihubungkan dengan komponen lain dalam sisten kontrol.
Tentunya konversi ini dilakukan secara elektris. Kita sering menguraikan bahwa akibat
dari pengkondisian sinyal membentuk suatu transfer fungsi tertentu. Dengan rangkaian
penguat tegangan yang sederhana, ketika diberi masukan tegangan pada rangkaian
tersebut, maka memberikan tegangan keluaran.

Anda mungkin juga menyukai