Perilaku Konsumen

Tugas Kelompok 6
Analisis Stimulus Jelajah Kopi

Afiq Kresnoaji Nugroho (0802521011)

Fanny Alifia (0802521056)
Misda Guslia (0011522062)
Safirra Wardana (0802521182)
Rangkuman Tayangan
Dalam episode Jelajah Kopi Season 1 Kopi Flores Part 5 “Bangkitnya Kopi Pasundan Part 3” dimulai
dengan scene yang memperlihatkan Desa Adat Waerebo, NTT. Kemudian seorang wanita yang
melangkahkan kaki ke arah jendela lalu membukanya dan terlihat para warga Desa Adat yang sedang
beraktivitas. Scene selanjutnya yaitu wanita yang berada di ketinggian 1200 meter di atas permukaan
laut, wanita tersebut memandangi Desa Adat Waerebo dari ketinggian tersebut. Kemudian dilanjut
dengan adegan salah satu warga yang memulai aktivitasnya dengan menjemur biji kopi. Selanjutnya
ada scene dimana wanita yang merupakan pembawa acara dan salah satu warga Desa Adat yang
menjemur kopi di atas alas seperti terpal. Setelah wanita tersebut membantu warga menjemur kopi, ia
diajak oleh warga Desa Adat untuk melihat hamparan kebun kopi robusta yang berada di lereng
lembah, kebun tersebut jaraknya lumayan jauh dari perkampungan dan mereka harus menyusuri
bukit-bukit yang terjal. Untuk kesana menghabiskan waktu 1 jam. Scene selanjutnya yaitu setelah
sesampainya di sana mereka berada di sebuah pondok sambil melepas lelah setelah perjalan yang
lumayan panjang, disuguhkan kopi langsung dari tungku perapian dapur. Setelah itu mereka mulai
menyusuri kebun kopi milik salah satu warga dengan membawa tempat yang terbuat dari rotan,
mereka mulai memetik biji kopi yang ada di perkebunan tersebut. Di scene tersebut dijelaskan juga
bahwa warga desa hanya memetik biji kopi yang berwarna merah atau sudah matang saja karena
untuk menjaga kualitas kopi dan juga mereka sepakat kualitas kopi yang baik dihasilkan dari biji kopi
yang sudah matang. Adegan selanjutnya yaitu dimana si pembawa acara menjelaskan tentang panen
kopi di desa waerebo yang sebenarnya masa panennya sudah ia lewatkan, dan mereka hanya mencari
sisa sisa dari panen raya. Kemudian dijelaskan juga mengenai kebun yang dimiliki oleh salah satu
warga tersebut adalah warisan dari orang tua dan setiap panen warga tersebut bisa menghasilkan 300
sampai 400 kg biji kopi. Scene selanjutnya yaitu menunjukkan warga yang memiliki kebun tadi yaitu
seorang bapak yang bernama Stardus, di dalam scene tersebut Stardus menjelaskan sedikit tentang
dirinya dan keluarganya dan juga menjelaskan tentang hasil panen kopi yang digunakan untuk
kehidupan keluarga mereka. Kemudian scene selanjutnya menunjukkan adegan warga yang
merupakan seorang wanita sedang menumbuk biji kopi di dalam wadah batu, sambil dijelaskan oleh
pembawa acara bahwa finishing dari proses pembuatan kopi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh
wanita dan pembawa acara mengartikan hal tersebut sebagai sanjungan untuk kaum wanita Desa Adat
Waerebo karena dari proses inilah cita rasa kopi dipertaruhkan.
Identifikasi 10 Stimulus

1. Intro
Tayangan Jelajah Kopi memiliki klip intro yang menarik. Stimulus ini secara visual menyorot layar
smartphone yang menunjukkan secangkir kopi yang sebenarnya ada di depan smartphone tersebut dan
selanjutnya shot kamera yang beralih dari layar smarthphone ke arah cangkir kopi dan tulisan
“Jelajah Kopi” tersebut. Klip ini juga dilengkapi dengan musik bernuansa instrumen tradisional
Indonesia. Pada tahap perhatian, faktor ukuran (size) dalam stimulus ini bermain penting karena
cangkir kopi dan tulisan Jelajah Kopi menjadi objek utama pada layar dengan harapan dapat
mengambil perhatian penonton. Instrumen tradisional juga memberi kesan kopi sebagai bagian dari
kebudayaan Indonesia.

2. Pemandangan Desa Adat Waerebo

Dari scene yang menayangkan pemandangan dari Desa Adat Waerebo yang direkam dengan apik. Hal
yang menarik dari klip ini adalah pergantian dari klip sebelumnya ke klip selanjutnya yang dimana
sang pembawa acara ada didalamnya dan seolah ikut memperhatikan pemandangan desa tersebut. Hal
ini merupakan stimulus dengan faktor scene changes. Stimulus ini menimbulkan aktivitas otak secara
tidak sengaja yang akan menarik perhatian para penonton.