Anda di halaman 1dari 2

Biografi luqman al-hakim

Nama lengkap Luqman adalah Luqman ibn Anqa’bin Sadun, sedangkan anaknya sedang bernama
Taran. Para ulama salaf berikhtilaf mengenai lukman: apakah ia seorang nabi atau hamba Allah yang
shaleh tanpa menerima kenabian? Mengenai hal ini ada 2 pendapat. Mayoritas ulama berpendapat
ia adalah hamba Allah yang shaleh tanpa menerima kenabian. Menurut Ibnu Abbas, Luqman adalah
seorang hamba berkebangsaan Habsyi yang berprofesi sebagai tukang kayu. Sementara Jabir bin
Abdillah mengidentifikasi Luqman sebagai orang yang bertubuh pendek dan berhidung pesek.
Sedangkan Said bin Musayyab mengatakan bahwa Luqman berasal dari kota Sudan, memiliki
kekuatan, mendapat hikmah dari Allah, namun ia tidak mendapat kenabian.

Selanjutnya, Ibn Jabir berpendaapt bahwa Luqman adalah seorang hamba sahaya berkebangsaan
Habsyi yang berprofesi sebahai tukang kayu. Suatu kali majikannya berkata kepada
Luqman,”Sembelihlah domba ini untuk kami.” Lalu ia menyembelinya. Si majikan berkata,”Ambillah
bagian daging yang terbaik.” Lalu Luqman mengambil bagian lidah dan hati domba. Si majikan diam
beberapa saat, lalu berkata,“ Sembelilah domba ini untuk kami.” Lalu dia menyembelinya. Si majikan
berkata,” Ambillah bagian dagingnya yang terburuk.” lalu Luqman mengambil bagian lidah dan hati
domba. Si majikan berkata,” Aku meyuruhmu mengambil dua bagian domba yang terbaik, dan kamu
melaksanakannya dan aku pun menyuruhmu mengeluarkan bagian yang terburuk, dan kamu
mengambil bagian yang sama.” Luqman berkata, “Sesungguhnya tidak ada perkara yang lebih baik
dari pada lidah dan hati jika keduanya baik dan tidk ada yang lebih buruk dari pada lidah dan hati jiak
keduanya buruk.”

Suatu kali ia didatangi seseorang, lalu bertanya.” Apa yang dapat mengantarkanmu kepada
kebijakan dalam bertutur?” Luqman menjawab,”Berkata jujur dan tidak mengatakan hal yang tidak
penting.”

Luqman pun pernah ditanya perihal prestasi yang dicapainya. Dia menjawab,”Hai anak saudaraku,
jika engkau menyimak apa yang kukatakan kepadamu, maka kamu pun akan mendapatkan prestasi
yang sama sepertiku.” Lalu Luqman berkata,”aku menjaga pandanganku, menjaga lidahku, menjaga
kesucin makananku, berkata jujur, memenuhi janjiku, menghormati tamuku, memelihara hubungan
baik dengan tetanggaku, dan meninggalkan perkara yang tidak penting. Itulah yang membuat diriku
seperti yang kamu lihat.”

Pesan lukman al-hakim kepada anaknya

Ayat 13-15

Pertama-tama lukman berpesan kepada anaknya agar menyembah Allah Yang Esa dan tidak
menyekutukan-Nya. Kemudian ia mewanti-wanti ananknya bahwa”sesunggguhnya menyekutukan
Allah itu merupakan kezholiman yang besar”. Syirik merupakan perbuatan paling zholim. Bukhari
meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata,

Ayat 16-17

Pada ayat ini lukman berkata”hai, anakku, sesungguhnya walaupun ia sebesar biji sawi. “maksudnya,
jika kezholiman atau kesalahan itu seberat biji sawi,”niscaya Allah akan menampilkannya” pada hari
kiamat, lalu membalasnya. Jika yang seberat biji sawi itu kebaikan niscaya akan dibalas dengan
kebaikan dan bila keburukan maka dibalas dengan keburukan pula.

“hai anakku dirikanlah sholat” sejalan dengan kewajiban, hukum, rukun dan waktunya. “ dan
suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah dari perbuatan munkar” sebab orang yang
menyeru kepada jalan Allah, pasti mendapat gangguan.

Perkataan luqman kepada anaknya

Hai anakku kebijakan itu adalah mendudukkan kaum miskin di majelis para raja. Hai anakku, jika
kamu mendatangi suatu perkumpulan manusia, lepaskanlah kepada mereka anak panah islam

Anda mungkin juga menyukai