Anda di halaman 1dari 4

DHARMASASTRA SEBAGAI HUKUM HINDU

Weda dibedakan menjadi 2 kelompok besar yakni Weda Sruti dan Weda Smerti
WEDA SRUTI //Pendengaran langsung, wahyu tuhan//
Kata Sruti berasal dari kata Sru yang artinya mendengar. Jadi Weda Sruti adalah kelompok Weda
yang ditulis oleh para Maha Rsi melalui pendengaran langsung yang berasal dari wahyu Ida Sang
Hyang Widhi Wasa.
Weda Sruti terdiri atas 3 bagian yakni:
1. Kitab Mantra
2. Kitab Brahma
3. Kitab Upanisad

1. Kitab Mantra
Terdiri atas empat himpunan samitha yang disebut Catur Weda Samitha yang susun oleh Bhagawan
Byasa yang dibantu oleh ke-4 orang muridnya:
1) Reg Weda Samitha (Rsi Pulaha)
Terdiri dari 10.552 mantra. Berisikan tentang mantra-mantra pujaan.
a terdiri dari 1028 mantra atau 1017 mantra (mantra = Hymn = syair). Selisih antara 1028 dengan
1017 yaitu sebanyak 11 mantra karena termasuk bagian mantra dari Walakhitanya.
2. Sama Weda Samitha
Terdiri dari 1810 mantra. Berisikan tentang lagu-lagu pujaan.
3. Yajur Weda Samitha
Terdiri dari 1975 mantra. Berisikan tentang pokok-pokok pelaksanaan yadnya dan mantra reg veda.
4. Atharwa Weda
Terdiri dari 5987 mantra. Berikan tentang ilmu yang bersifat magis.

2. Kitab Brahmana(Karma Kanda)


Memuat tentang kewajiban hidup beragama(yadnya).

3. Kitab Upanisad dan Aranyaka (Jnana Kanda)


Upanisad berasal dari 3 suku kata yakni Upa, Ni, dan Sad
Upa artinya dekat
Ni artinya di bawah
Sad artinya duduk
Jadi Upanisad adalah duduk di bawah dekat kaki guru untuk menerima ajarannya. Upanisad juga
dikatakan sebagai kitab terakhir karena didalamnya banyak mengandung ajaran wedanta yang
merupakan kumpulan atau inti dari Veda.

Catur Veda Saṁhitā juga memiliki kitab Upaniṣad yang berjumlah 108 buah.
1. Reg Weda Samitha : 10 Buah
2. Sama Weda Samitha : 16 Buah
3. Yajur Weda Samitha
a) Putih (Sukla Yajur Weda) : 19 Buah
b) Hitam (Kresna Yajur Weda) : 31 Buah
4. Atharwa Weda Samitha : 32 Buah

1. Reg Weda Samitha : 10


Aitteriya, Kauṣītaki, Nada-Vindu, Atmāpraboddha, Nirvāṇa, Mudgala, Aksamalika, Tripura,
Saubhaya, Bahvrca Upaniṣad

2. Sama Weda Samitha : 16


Kena, Chāndogya, Aruni, Maitrayani, Maitreyi, Vajraśucika, Yogaçudamani, Vasudeva, Māhāt,
Sanyaśa, Avyakta, Kondika, Savitri, Rudraksajābāla, Darsana, Jabali Upanisad

3. Yajur weda Samitha :


a) Yajur Weda Samitha Putih (Sukla Yajur Veda): 19
Isāvasya, Bṛhadāraṇyaka, Jābāla, Haṃsa, Parāmāhaṃsa, Subata, Mantrika, Niralamba, Trisikhi
Brāhmana, Mandala Brāhmana, Advanya-Taraka, Piṅgala, Bhikṣu, Turiyatita, Adhyatma, Tarasara,
Yajñavalkya, Satyayani, Muktika Upaniṣad
b) Yajur Weda Samitha Hitam (Kresna Yajur Veda): 31
Kathawali Taittrīyaka, Brāhmana, Kaivalya, Śvetāśvatara, Garbha, Nārāyaṇa, Amṛtabindu,
Asartanada, Kalagnirudra, Kauṣīka, Sarvasara, Sukharahasya, Tejavindu, Dhayanavindu,
Brāhmavidyā, Yogatattva, Dakṣiṇāmurti, Skāṇḍa, Sariraka, Yoga Sikha, Ekāksara, Akshi, Avadhuta,
Katha, Rudrahrdya, Yogakundalini, Pañcabrāhma, Pranāgnihotra, Varāha, Kalisandarana,
Sarasvatirahasya Upaniṣad

4. Atharwa Weda Samitha :


Praśna, Muṇḍuka, Maṇḍukya, Atharvasira, Atharvashika, Brhajjabala, Narasimhātapini, Nārada
Parivrajaka, Sītā, Sarabha, Mahānārāyāṇa, Rāmārahasya, Ramātapini, Sandilya, Parāmāhamsa
Parivrajaka, Annapurna, Sūrya, Ātmā, Pasupatha, Parābrāhmana, Tripuratapini, Devi, Bhāvanā,
Brahmā, Ganapathi, Mahāvakya, Gopalatapini, Kṛṣṇa, Hayagrīva, Dattatreya, Garuḍa Upaniṣad
Upanisad adalah membahas tentang teori ketuhanan, karena isinya bersifat rahasia. Antara 108
Upanisad yang wujud, yang berikut ialah yang paling popular :
- Isha
- Kena (Sama)
- Katha (Kresna Yajur)
- Mundaka (Atharwa)
- Mandukya (Atharwa)
- Aitareya (Reg)
- Taittiriya (Kresna Yajur)
- Chhandogya (Sama)
- Prasna (Atharwa)
- Svetashvatara (Kresna Yajur)
- Brihadaranyaka (Sukla Yajur)
-Darsana (Sama)

WEDA SMERTI//Ingatan Rsi//


Weda Smerti adalah weda yang disusun berdasarkan ingatan para rsi.
Weda Smerti digolongkan menjadi 2 macam yakni Upaweda dan Wedangga.

1. Wedangga
Berikut 6 Bagian dari Wedangga:
1) Siksa (Phonetika) cara pengucapan mantra pada weda
2) Wyakarana (Tata bahasa)
3) Chanda (Lagu)
4) Nirukta (Penafsiran otentik kata dalam weda)
5) Jyotisa (Astronomi)
6) Kalpa (Aturan)
Kalpa merupakan kelompok Wedangga terbesar dan terpenting. Kalpa terdiri atas 4 bagian antara
lain:
1. Srauta : Tata Cara melaksanakan Yadnya(Agni Hotra dan Dasa Purana)
2. Grhya Sutra : Tata cara yadnya untuk orang berumah tangga
3. Dharma sutra : Tata cara bertingkah laku dan hidup bermasyarakat
4. Sulwa Sutra : Tata cara pembangunan tempat suci

2. Upaweda
Berikut 6 Bagian Upaweda:
1) Itihasa (Ramayana&Mahabratha)
2) Purana (Cerita Dewa-Dewi)
3) Arthasastra (Ilmu Politik)
4) Ayurweda (Ilmu kesehatan/pengobatan)
Ayur Weda dibagi kedalam 8 bidang:
1. Salya(Ilmu tentang bedah dan pemyembuhannya)
2. Salakya (Berbagai macam penyakit waktu itu)
3. Kayacikitsa (Jenis dan macam obat-obatan)
4. Bhutawidya (Psikoterapi)
5. Kaumarabrithya (Pemeliharaan dan pengobatan penyakit anak-anak)
6. Agadantia (Pengobatan/Toxikologi)
7. Rasayamantara (Kemujijatan dan cara pengobatan non medis)
8. Wajikaranatantra (Jiwa remaja dan permasalahannya)

5) Gandharwaweda (Ilmu Seni)


6) Kama Sastra (Ilmu Asmara/percintaan)

NILAI KEMANUSIAN DALAM UPANISAD:


1. Tat Twam Asi
kata tat twam asi yang terdapat pada Chāndogya Upaniṣad berasal dari kata tat artinya “itu” atau “dia”
tvam artinya “engkau” atau “kamu” dan asi artinya “adalah”. Maka dari itu, tat tvam asi berarti Dia
Adalah Engkau
Di Bali, konsep tat twam asi diterjemahkan dalam bentuk sikap, seperti:
• suka dan duka maksudnya sama-sama merasakan susah dan senang
• paras paros sarpanaya maksudnya bahwa semua bagian dari dirinya
• salunglung sabayantaka, maksudnya baik buruk ditanggung Bersama

2. Vasudhaiva kuṭumbakam
Memiliki makna bahwa semua yang di dunia adalah keluarga.

Anda mungkin juga menyukai