MENURUT WEDA
Anggota Kelompok
30
Ni Putu
31 32 33
Ni Putu Fortina Nyoman Putu Ayu
Deswita
Deswilya Tribhuwanes Nathania
Prameswari
Cantika Putri wara Adil Danakitri
Putri
34 35
Wayan
36 37
Tjokorda Gde Pande Made
Krisnanda I Putu Krisna
Narendra Gede Arvin
Damar Naditya
Krisna Deva Putra Semara
Abhinaya Jaya
Veda
Kitab suci veda merupakan sumber ajaran Agama
Reg Veda (disusun oleh Maharsi Pulaha, yang isinya memuat doa pujaan pada Sang Hyang Widhi).
Sama Veda (disusun oleh Maharsi Jaimini, yang isinya memuat nyanyian suci kepada Sang
Yayur Veda (disusun oleh Maharsi Waisampayana, yang isinya memuat korban suci atau yadnya)
Atharva Veda (disusun oleh Maharsi Sumantu, yang isinya memiat mantra yang bersifat gaib)
Bramana atau Karma Kanda (berisi himpunan doa untuk keperluan upacara yadnya)
Upanisad atau Aranyaka (berisi himpunan mantram mengenai ajaran ketuhanan)
Kitab Veda Smerti terdiri atas 3 bagian yaitu :
Vedangga
Upaveda
Nibanda
Siksa (memuat cara mengucapkan mantram Veda dan tekanan suaranya atau ilmu
phonetik)
Vyakarana (memuat cara memahami veda dengan bahasa yang benar atau tata bahasa
Veda)
Nirukta (memuat penafsiran asli mengenai kata-kata dalam Veda atau ilmu tentang
etimologi)
Candha (memuat mengenai irama Veda atau ilmu tentang irama Veda)
Jyotisa (memuat pokok-pokok ajaran astronomi dan astrologi atau ilmu perbintangan)
Kalpa (memuat tentang ritual upacara berkorban atau yadnya)
Terjemahan: Terjemahan:
Berbuat hanya karena nafsu untuk memperoleh Ketahuilah bahwa ia yang selalu melaksanakan
phala tidaklah terpuji namun berbuat tanpa kewajiban-kewajiban yang telah diatur dengan
keinginan akan phala tidak dapat kita jumpai di cara yang benar, mencapai tingkat kebebasan yang
dunia ini karena keinginan-keinginan itu sempurna kelak dan memperoleh semua keinginan
bersumber dari mempelajari Veda dan karena itu yang ia mungkin inginkan (Manawa Dharmasastra,
setiap perbuatan diatur oleh Veda (Manawa II.5)
Dharmasastra, II.2).
kutipan sloka
KUTIPAN 3 KUTIPAN 4
““Ya veda vàhyà småtayo yàs ca kàs ca “Pitådeva manuûyànàm Vedaú cakûuá
kudåûþayaá, sarvàsta niûphalàá pretya tamo sanàtanam, aúakyaý càprameyaý ca
niûþhà hi tà småtàá” vedaúàstram iti sthitiá”.
Terjemahan :
Terjemahan:
Semua tradisi dan sistem kefilsafatan yang tidak
Veda adalah mata yang abadi dari para leluhur,
bersumber pada Veda tidak akan memberi
Deva-Deva, dan manusia; peraturan-peraturan
pahala kelak sesudah mati karena dinyatakan
dalam Veda sukar dipahami manusia dan itu
bersumber dari kegelapan (Manawa
adalah kenyataan yang pasti (Manawa
Dharmasastra, XII.95)
Dharmasastra, XII.94).
TERIMAKASIH!
ADA PERTANYAAN?