KARYA TULIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada tingkat Mua’llimin
Disusun oleh :
Aditya Al Ihsan
NIS : 161710042
BANDUNG
2019 M / 1440 H
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah dipertahankan dalam ujian sidang Karya Tulis yang dilaksanakan pada
hari ............. tanggal ...... April 2019 di Pesantren Persatuan Islam 02 Bandung.
Penguji,
Menyetujui,
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Aditya Al Ihsan
NIS : 161710042
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Segala puji bagi Allah yang telah membaerikan segala sesuatu untuk
berhenti untuk mengucapkan rasa syukur. Begitu juga rasa syukur atas nikmat
iman, islam, ihsan, sehat dan ni’mat ilmu yang patut penulis ucapkan sehingga
penulis mampu menyelasaikan karya tulis ini dengan mengangkat sebuah judul
tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas-tugas
1. Kepada Mamah dan Bapa yang telah memberikan segala dukungan berupa
iii
5. Ust. H. Ahmad Hidayat, B.A dan Ust. Ade Saeful Aziz, M. Ag selaku
6. Kepada jajaran Asatidz dan Asatidzah yang begitu banyak memberikan ilmu
kepada penulis.
7. Kepada Greanus Class yang telah menemani penulis selama 3 tahun dan
begitu berarti, solidaritas yang begitu hebat yang tidak akan pernah
dilupakan penulis.
8. Kepada Jidan, Hilya Fitria, Annisa Muhyil, Hana Nadhifah, dan juga grup
membantu penulis dalam menyelesaikan kartul ini dan memberikan arti akan
kekeluargaan dan persahabatan selama di PPI 02 Bandung ini,, Thank you very
much
Ziddan.
Bandung,....................... 2019
Penulis
Aditya Al Ihsan
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................3
D. Metode Penulisan...........................................................................................4
E. Sistematika Penulisan.....................................................................................4
F. Manfaat Penulisan..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
v
A. Kesimpulan...................................................................................................29
B. Saran saran...................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
TALKHIS.............................................................................................................32
RIWAYAT HIDUP..............................................................................................33
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kata masjid terulang sebanyak dua puluh delapan kali di dalam Al-Quran.
Dari segi bahasa, kata tersebut diambil dari akar kata Sajada-Sujudun, yang
berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim.
Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian
dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna
Masjid merupakan sarana yang sangat penting bagi umat islam untuk
samping itu, masjid juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan sosial
pengembangan agama islam. Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak
dikumandangkan nama Allah melalui adzan, qamat, tasbih, tahmid, tahlil, istigfar,
dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di dalam masjid sebagai bagian dari
dengan berbagai kegiatan bernuansa ritual keagamaan seperti shalat, dzikir, dan
membaca Al-quran. Namun, pada sisi lain masjid harus disibukkan dengan
berbagai aktifitas – aktifitas untuk meningkatkan dakwah bil hal, Dakwah bil hal
1
adalah kegiatan dakwah yag diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kebahagiaan hidup umat, baik rohani maupun jasmani. Selain itu memakmurkan
masjid juga merupakan taqarrub (upaya mendekatkan diri) kepada Allah. Allah
َّش اِال َّ م ااْل َ ِخ ِر َو اَقَا َم الaِ ْاِنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم َسا ِج َد هللاِ َم ْن َءا َمنَ بِا هللاِ َو ْاليَو
َ صاَل ةَ َو َء آتَى ال َّز َكاةَ َولَ ْم يَ ْخ
َ ﴾هللاَ فَ َع ٰس ٓى ُأ ٓلِئ
١٨﴿ ِمنَ ْال ُمحْ تَ ِدي ْْنaك اَ ْن يَ ُكونُوا
yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat,
menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) selain Allah, maka mudah-
َ اح َأ َع َّد هللاُ لَهُ فِى ْال َجنَّ ِة نُ ُز الَّ ُكلَّ َما َغدَا َر
اح َ َم ْن َغدَا اِلَى ْال َم ْس ِج ِد اَوْ َر
“Barang siapa pergi ke masjid pada waktu pagi atau sore hari, maka Allah
menyediakan untuknya suatu hidangan yang lazim diberikan untuk tamu di surga,
Jika kita melihat di sekitar kita, tidak sedikitnya masjid yang sepi akan
kegiatan,Ini disebabkan karena tidak sedikitnya orang orang islam pada jaman
sekarang tidak mengatahui tentang peranan suatu masjid, fungsi-fungsi masjid dan
adabnya seseorang ketika berada di dalam masjid. Oleh karena itu, dalam rangka
2
menyesuaikan diri dengan perubahan jaman. Di bawah sistem pengelolaan masjid
yang tradisional, umat islam akan sangat sulit berkembang, bukannya tambah
maju, mereka malahan akan tertinggal jauh oleh perputaran jaman. Masjid niscaya
akan berada pada posisi stagnan, yang pada akhirnya ditinggal oleh jamaahnya.
Maka dari itu saya tertarik ingin membahas mengenai “Adab-Adab Dalam
Memakmurkan Masjid”. Dan juga untuk menuntut saya untuk lebih mengerti
B. Rumusan Masalah
memakmurmakan masjid.
3
2. Untuk mengetahui lebih jelas tentang peranan dan fungsi masjid.
masjid.
memakmurkan masjid.
D. Metode Penulisan
bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang
bertujuan untuk menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan
penelitian.
E. Sistematikan Penulisan
BAB I: Pada bab ini dibahas tentang PENDAHULUAN yang terdiri dari:
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
F. Manfaat Penulisan
4
BAB II: Pada bab ini penulis akan membahas mengenai ADAB-ADAB
makna dari memakmurkan masjid (2) Pengertian peranan dan fungsi masjid (3)
Keutamaan dan kemuliaan masjid (4) Cara mengembalikan kekuatan masjid (5)
masjid.
BAB III: Pada bab terakhir ini akan membahas tentang PENUTUP yang
terdiri dari:
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Talkhis
F. MANFAAT PENULISAN
Dengan ditulisnya karya tulis ini, selain sebagai salah satu persyaratan
dalam menempuh ujian akhir pesantren yang akan ditempuh oleh penulis, penulis
juga berharap agar karya tulis ini dapat memberikan manfaat, diantaranya:
masjid dan mengembalikan kekuatan masjid, dan latihan menjadi seorang penulis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bahasa arab, kata “masjid” adalah pecahan dari kata “sujud”, dan
“Keadaan yang paling dekat antara hamba dengan tuhannya ialah ketika dia
Masjid adalah kesejukan mata bagi orang-orang yang beriman, hal manis
bagi jiwa mereka, kebahagiaan bagi hati mereka, hiburan atas kesedihan mereka.
Seorang mukmin akan merasa tenang, bahagia, senang dan nikmat di dalam
masjid yang merupakan tempat yang paling dicintai oleh Allah, Rasulullah Saw
bersabda:
Selain itu, masjid adalah tempat yang paling mulia di muka bumi, sekaligus
“sekolah pertama” bagi umat islam. Menurut ahli fiqih, masjid artinya: “Sebuah
tempat di bumi yang bebas dari ‘kepemilikan pribadi’ dan dikhususkan untuk
shalat dan ibadah.” (Minhatul’Allam fie Syarhi Bulughil Maram, karya Abdullah
6
Al-Fauzan, jilid 2 hal 464-465, Cet. Dar Ibnil Jauzy lin- Nasyr wat- Tauzi’,
َّش اِال َّ م ااْل َ ِخ ِر َو اَقَا َم الaِ ْاِنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم َسا ِج َد هللاِ َم ْن َءا َمنَ بِا هللاِ َو ْاليَو
َ صاَل ةَ َو َء آتَى ال َّز َكاةَ َولَ ْم يَ ْخ
َ ﴾هللاَ فَ َع ٰس ٓى ُأ ٓلِئ
١٨﴿ ِمنَ ْال ُمحْ تَ ِدي ْْنaك اَ ْن يَ ُكونُوا
yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat,
menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apapun) selain Allah, maka mudah-
Berdasarkan ayat diatas ialah suatu salah satu ayat yang menjelaskan
kepada Allah dan mempelajari ilmu agama. Juga termasuk maknanya adalah
Makna inilah yang diungkapkan oleh para ulama ahli tafsir ketika
menafsirkan ayat diatas. Imam Ibnul Jauzi berkata: “Yang dimaksud dengan
kepada Allah)
dan ketaatan kepada Allah yang diperintahkan dalam islam untuk dilaksanakan di
7
masjid. Oleh karena itu, shalat berjama’ah lima waktu di masjid bagi laki-laki
masjid yang paling utama. Imam Ibnu Katsir menjelaskan dengan sanad beliau
dari ucapan sahabat nabi yang mulia: “Barang siapa yang mendengar seruan adzan
masjid dan shalat (berjamaah), maka tidak ada shalat baginya dan sungguh dia
Rasul-Nya, meskipun dihadiri oleh banyak orang dan menjadikan masjid penuh
dan ramai, maka semua ini tidaklah termasuk perbuatan memakmurkan masjid.
kesyirikan, dan hal-hal yang bertentangan dengan islam. Imam Ibnu Katsir
berkata:
Demikian juga dengan perbuatan yang dilakukan oleh sebagian orang ketika
8
bangunan fisiknya. Perbuatan ini jelas bertentangan dengan petunjuk Allah,
اَل تَقُوْ ُم السَّا َعةَ َحتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِي ْال َم ْس ِج ِد
dalam (membangun) masjid-masjid.” (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan
yang lain, Dishahihkan oleh Syakh Al-Abani dalam Shahih Al-Jami’ no 7421)
Oleh karena itu disaat kita ingin membangun sebuah masjid baik itu masjid
yang kecil maupun yang besar, pertama yang harus kita lakukan adalah
memperbaiki niat kita untuk apa masjid itu dibangun, apakah semata-mata untuk
mencari keridhoan Allah atau hanya ingin dilihat/dipuji oleh orang lain. Orang
ص قَطَا ِة اَوْ َأصْ غ ََر بَنَى ا هللُ لَهُ بَ ْيتًا فِي ْال َجنَّ ِة
ِ َم ْن بَنَى هّلِل ِ َم َس ِجدا َولَو َك َم ْف َح
“Barang siapa membangun sebuah masjid karena/untuk Allah walau
seukuran sarang burung atau lebih kecil daripada itu, maka Allah akan
membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi dan
Dan dalam surat At-taubah ayat 18 ada beberapa alasan kenapa kita harus
9
c) Orang yang memakmurkan masjid, ialah orang yang mendapat petunjuk
dari Allah.
memakmurkan masjid akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat nanti.
ْ َت ي
ُ َو َر ُج ٌل قَ ْلبُه,ِ َو َشابٌّ نَ َشأ بِ ِعبَا َد ِة هللا,ُ اِأْل َما ُم ْال َعا ِدل: ُظلُهُ ُم هللاُ ِظلِّ ِه يَوْ َم اَل ِظ ِّل اِاَّل ِظلَّه ُ َس ْب َع
ُ َو َر ُج ٌل َد َع ْتهُ ا ْم َرأةٌ َذ, َعلَي ِهa َو َر ُجاَل ِن ت ََحابَّافي هللاِ اجْ تَ َم َعا َعلَي ِه َوتَفَ َّرقَا,ق فِى ْال َم َسا ِج ِد
ات ٌ َُّم َعل
ص َد ق ِة فََأ ْخفَاهَا َحتَّى اَل تَ ْعلَ َم يَ ِمينَهُ َما َ َ َو َر ُج ٌل ت,َ اِنِّي اَخَافُ هللا: ال
aَ ص َّد
َ ِق ب َ َ فَق,ب َو َج َما ِل ِ َم ْن
ِ ص
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah, pada hari
yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: Pemimpin yang adil, pemuda yang
tumbuh di atas kebiasaan ibadah kepada Rabbnya, lelaki yang hatinya terikat
dengan masjid, dua orang yang saling mencintai Allah sehingga mereka tidak
bertemu dan tidak juga berpisah karena Allah, lelaki yang diajak (berzina) oleh
seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan cantik lalu dia berkata aku
tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya, dan orang
yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hinggan kedua matanya basah
oleh karena itu sangat rugi bagi orang-orang islam yang meninggalkan masjid-
masjid Allah.
10
B. Pengertian Peranan dan Fungsi Masjid.
peranan dan fungsi masjid yang sebenarnya, baru sedikit masjid yang dikelola dan
dilakukan secara sambilan, sehingga tidak optimal. Bila hal yang demikian
padahal masjid memiliki suatu peranan yang sangat besar bagi umat islam, salah
satunya ialah tempat untuk beribadah kepada Allah dan tempat untuk
mendapatkan kebaikan yang sangat besar. Berikut adalah fungsi yang sebenarnya
dari masjid:
Masjid berfungsi sebagai pusat ibadah, baik ibadah mahdhah maupun ibadah
11
sebagai tempat untuk mengelola zakat, wakaf, meningkatkan perekonomian
Konsep diatas merupakan salah satu upaya pengelolaan yang ideal untuk
dilakukan. Tentu setiap masjid dapat merumuskan visi, misi dan langkah
12
diperhatikan juga dalam hal ini adalah menyusun rencana kegiatan masjid secara
matang sebab, sukses dan berhasilnya suatu usaha tergantung kepada pelaksanaan
niat yang tidak setengah hat. Cara dan pola pikir lama yang tidak efisien perlu
diperbaiki. Para pengurus masjid haruslah berpikir lebih keras dan kreatif dalam
ِ اَ َحبَّ ْالبِاَل ِد الَى هللاِ َم َس: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل
ُاج ُدهَا َواَ ْب َغض َ ِع َْن اَبِي هُ َري َْرةَ اَ َّن َرسُوْ ُل هللا
negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang
Berdasarkan hadist diatas masjid menjadi tempat yang paling dicintai oleh
dari segala golongan baik yang muda maupun yang tua, kaya maupun miskin.
13
sama di mata Allah, mereka sama-sama memiliki kedudukan yang rendah
Sebaliknya kenapa pasar menjadi tempat yang paling dibenci oleh Allah,
Bukan berarti segala aktivitas yang dilakukan pasar itu buruk, bahkan
Rasulullah Saw juga melakukan kegiatan berdagang selama hidupnya mulai disaat
berdagang dengan modal besar di seluruh jazirah arab hingga usia 30 tahun.
dikarenakan Rasulullah Saw selalu berlaku jujur, adil, dan amanah ketika
keimanan kepada Allah Swt karena di pasar itulah godaan-godaan syaitan akan
14
dengan memakmurkan masjid-masjid yang ada di sekitar kita, yang Insyaallah
Untuk menjaga kemuliaan masjid tentu kita sebagai umat muslim harus
merawat dan menjaga masjid dengan baik, jangan sampai membiarkan masjid
dalam kondisi yang kurang bersih, tidak rapi, serta banyak sampah-sampah kecil.
yang beriman tidak akan tinggal diam jika ada orang yang seenaknya mengotori
masjid. Kita sebagai muslim yang beriman harus senantiasa menjaga keindahan,
kebersihan masjid dikarenakan itu adalah salah satu upaya untuk memakmurkan
sebuah masjid.
Oleh karna itu salah satu indikasi muslim yang beriman dengan baik yaitu
mampu menciptakan kondisi masjid yang bersih dan nyaman, tidak membiarkan
masjid menjadi tempat yang kotor. Jika dilihat membersihkan masjid adalah
kegiatan yang biasa-biasa saja. Bahkan, diaggap hal yang sepele oleh sebagian
orang. Padahal hal ini ialah sebuah perbuatan yang sangat bernilai di sisi Allah.
perbuatan nya sampai beliau sangat marah dikarenakan meninggalnya tidak diberi
tahu oleh sahabat yang lainnya, yaitu sahabat yang bernama Ummu Mahjan,
Beliau adalah seorang wanita miskin yang memiliki tubuh lemah tetapi beliau
15
Sebuah riwayat dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang wanita berkulit hitam
wafat.” Rasulullah Saw bersabda, “mengapa kalian tidak memberitahukan hal itu
kematian Ummu Mahjan itu adalah hal yang sepele.” Rasulullah Saw bersabda,
bersabda: “Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan
(VII/187), Al Muwatha’ (I/227) An-Nasa’i (I/9) hadist tersebut mursal, akan tetapi
beliau antarkan ke tempat tinggalnya yang terakhir di dunia. Bahkan tidak cukup
adalah sebuah pembelajaran untuk kita agar kita selalu memperhatikan sebuah
Seperti yang dijelaskan di atas, kita tahu betapa mulianya masjid dan
keharusan kita sebagai muslim harus menjaga dan merawat masjid.Selain itu
16
masjid juga memiliki beberapa keutamaan yang menjadi alasan kenapa kita harus
memakmurkannya yaitu:
ْ َت ي
ُظلُهُ ُم هللاُ ِظلِّ ِه يَوْ َم اَل ِظ ِّل اِاَّل ِظلَّه ُ َس ْب َع
pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungannya.....” dan Rasulullah
Alaih)
hadist di atas.
17
3. Sesungguhnya Allah menetapkan pahala bagi orang yang berangkat
Ada seorang laki-laki dari kaum anshar yang berkata kepada Rasulullah
Saw:
ت اِلَى َأ ْهلِي
ْ اِ َذا َر َج َعaَو ُرجُوْ ِعي
“Aku tidak ingin rumahku berada di dekat masjid. Aku ingin agar
ditetapkan pahala bagiku dari langkahku ke masjid dan dari langkahku saat
ُك ُكلُّه
َ ِقَ ْد َج َم َع هللاُ لَكَ َذل
5. Orang yang berangkat untuk shalat mendapatkan jaminan dari Allah Swt.
18
َأوْ يَ ُر ُّدهُ بِ َما,َضا ِم ٌن َعلَى هللاِ َحتَّى يَتَ َو فَّاهُ فِيُ ْد ِخلُهُ ْال َجنَّة
َ فَهَ َو,َو َر ُج ٌل َرا َح اِلَى ْال َمس ِج ِد
6. Kabar gembira dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat bagi
dalam kegelapan dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.”
(HR. Abu Dawud dan Trimidzi, di shahihkan oleh Syaikh Albani). Cahaya
yang sangat terang pada hari kiamat itu megisyaratkan cahaya wajah kaum
َ َم ْن َغدَا اِلَى ْال َم ْس ِج ِد َو َرا َح َأ َع َّد هللاُ لَهُ نُ ُزلَهُ ِمنَ ْال َجنَّ ِة ُكلَّ َما َغدَا َأ َو َر
اح
“Barangsiapa yang pergi ke masjid pada pagi atau sore hari, maka Allah
akan menyediakan an-nuzul (jamuan) dari surga untuknya setiap dia pergi
19
8. Allah Swt bergembira karena kehadiran hambanya di masjid untuk
اِاَّل,صاَل ةَ فِ ْي ِه ِ ثُ َّم يَْأتِي ْال َمس,ُاَل يَتَ َوضُّ ُأ َأ َح ُد ُك ْم فَيُحْ ِسنُ ُوضُو َءهُ َويُ ْسبِ ُغه
َّ ْج ِداَل ي ُِري ُد اِاَّل ال
Kita sudah mengetahui betapa mulianya sebuah masjid dan balasan yang
diberikan oleh Allah ketika memakmurkan sebuah masjid, lalu bagaimana caranya
mengembalikan kekuatan sebuah masjid yang asalnya masjid itu sepi menjadi
masjid yang selalu ramai oleh kegiatan-kegiatan yang mengandung sebuah amalan
yang baik. Tentu saja hal ini dimulai dengan memperbaiki sistem manajemen
masjid terlebih dahulu, apabila manajemen masjid nya tidak baik, tentu saja
masjid nantinya akan terbengkalai. Berikut adalah hal-hal yang diperlukan dalam
20
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari takmir yang ideal, takmir
adalah sekelompok orang dari jama’ah masjid yang mengemban amanat dan
oleh setiap takmir. Hal ini dikarenakan agar tindakan takmir tidak
masjid. Bisa jadi ketika ada jama’ah yang hendak bertanya atau
21
yang terbaik bagi yang dicintainya. Di hatinya tertanam keinginan untuk
ia telah turut serta memakmurkan masjid, mengingat masjid akan sepi bila
langkah yang tepat. Ia biasa ke majid, maka ia juga lebih mengetahui apa
masjid.
sebaik mungkin.
Kreatif
Takmir tidak harus pintar, tetapi dia sebaiknya orang yang kreatif. Artinya,
dia bisa melahirkan ide-ide segar yang bisa membantu proses pengelolaan
masjid. Kreatif di sini tentunya kreatif dakam masalah teknis, bukan dalam
(bid’ah).
22
Apabila kita sudah menentukan seorang takmir yang baik, maka langkah
penasehat, ketua takmir, wakil ketua, sekretaris, dan yang lainnya. Dan perlu
diingat juga untuk mengingat kembali tugas dan tanggung jawab masing masing
Jika struktur organisasi dan tugas masing masing jabatan sudah dibuat
dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah membuat program kerja takmir
masjid, dikarenakan program kerja merupakan suatu hal yang sifatnya sangat
penting dan membantu suksesnya kinerja takmir. Program kerja merupakan acuan
kerja yang akan dilaksanakan oleh takmir masjid dalam masa tertentu. Secara
garis beasr program kerja takmir terdiri dari dua macam. Pertama, program kerja
bersama atau program kerja atas nama takmir masjid, bukan per-bidang. Program-
program dalam kelompok ini biasanya melibatkan berbagai bidang yang ada
Kedua, Program kerja khusus atau program kerja per-bidang. Program kerja per-
Contohnya adalah bidang syair (dakwah) yang memiliki program kerja tabligh
akbar.
Jika kita sudah membuat struktur organisasi dan program kerja yang baik,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan baik seperti :
mengolah basis data, Musyawarah dan kajian pengurus, administrasi dan identitas
23
masjid. Apabila kita sudah memanajemen organisasi masjid dengan baik
masjid? Salah satunya adalah melakukan inventarisasi fasilitas yang dimiliki oleh
masjid, berbagai fasilitas masjid, mulai dari bangunan, barang-barang yang besar,
hingga barang yang paling sederhana perlu dicatat dalam bukun arsip inventaris
barang. Arsip inilah yang di kemudian hari bisa digunakan sebagai rujukan bila
barang/pengadaan barang.
jumlahnya. Berdasarkan bentuk, maka barang inventaris terdiri dari tiga macam
yaitu: Pertama, barang pokok yang meliputi tanah dan bangunan yang berada di
atasnya, tempat wudhu, toilet, perpustakaan, aula dan yang lainnya. Kedua,
barang peralatan yaitu barang yang pemakaiannya digunakan dalam jangka waktu
yang lama. Contoh dari peralatan antara lain, sound system, mimbar, karpet, jam
dinding dan yang lainnya. Ketiga, barang kelengkapan yaitu barang yang habis
pakai atau pemakaiannya tidak dalam jangka waktu yang lama, misalnya buku
tulis, pulpen, kapur, spidol, dan kelengkapan lainnya yang sering digunakan.
menjadi dua macam, yaitu barang yang ada di dalam masjid dan yang di luar
masjid. Barang yang ada di dalam masjid seperti mimbar, hijab, karpet, sound
system dan sebagainya. Sedangkan barang yang berada di luar masjid seperti sapu
24
halaman, tempat sampah, dan sebagainya. Perlu diingat juga untuk memelihara
dan merawat dengan baik fasilitas yang dimiliki masjid dengan baik. Jika seorang
keadaan barang yang tidak diinventarisasi akan rawan dari berbagai masalah baik
itu hilang maupun rusak, oleh karena itu kegiatan ini sangat perlu dilakukan agar
barang-barang yang berada di lingkungan masjid bisa terawat dan terjaga dengan
baik.
pertabiatan yang baik, dikelola oleh orang-orang yang berkualitas, serta dijalankan
dengan profesional.
Tarbiah atau pendidikan merupakan hal penting yang harus ada di setiap
masjid. Tarbiah adalah bagian dakwah masjid yang bersifat intensif dan
diadakan di masjidnya, tarbiah tak terbatas pada pengajian yang hanya diadakan
sesekali seperti tabligh akbar. Lebih dari itu, tarbiah diadakan secara terprogram
dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman generasi sahabat, tabiin dan tabiat
tabiin. Dengan demikian, tarbiah menuntut adanya proses interaksi juru dakwah
dengan mad’u (obyek dakwah). Proses tersebut dilakukan terus menerus, baik
25
dalam betuk klasikal, seprti haqlaqah dan pengajian rutin, atau dalam bentuk
insidental, semacam tabligh akbar, diskusi publik, bedah buku dengan mengambil
tema-tema aktual.
masing. Taman belajar bisa mewakili anak-anak persekolahan, TPA atau TPQ
diikuti oleh anak-anak usia sekolah dasar, Remaja masjid bagian dari setiap
Berikut adalah hal-hal yang apabila kita memajamen masjid dengan baik
dari bagian dalam nya terlebih dahulu, InyaAllah dapat mengembalikan keukatan
hadapan Allah. Tentu saja kita semua ingin meraih kemuliaan tersebut, untuk
meraih kemuliaan tersebut ada banyak cara/metode yang dapat kita tempuh untuk
Dengan cara ini, setidaknya lima kali dalam sehari kita mendatangi masjid
26
akan menjadi makmur oleh kehadiran kita dan saudara-saudara kita yang
kegiatan dakwah dilakukan, maka akan sering pula para jama’ah mendatangi
makmur.
ini akan membuat masjid menjadi makmur dan lingkungan masjid pun
Cara ini dilakukan agar terhindar dari kejadian masyarakat yang enggan
menjadi imam atau orang yang tidak mampu menjadi seorang imam shalat
berjamaah.
masjid
27
Cara ini dilakukan agar dapat membantu para takmir masjid yang sedang
meramaikan masjid.
Dikarenakan masjid adalah salah satu pilar penopang tegaknya ajaran islam
di bumi ini. Kita harus senantiasa menjaganya agar selalu makmur. Dengan
demikian, masjid akan selalu menjadi pusat ibadah, ukhuwah, dan dakwah.
Jangan sampai umat islam terjauhkan dari pengalaman nilai-nilai agama karena
tidak lagi mencintai dan merindukan masjid beserta seluruh aktivitas mulia yang
Masjid adalah tempat suci dan sangat berharga bagi umat islam, dikarenakan
masjid adalah tempat umat islam untuk melakukan ibadah kepada Allah Swt.
Bukan hanya kondisinya yang selalu terjaga, tentu kita sebagai penggunanya
pun harus menjaga sikap dan etika ketika berada di dalam masjid. Kita tidak
ibadah orang lain saat berada di dalam masjid. Mengenai hal itu Nabi Saw telah
28
c) Berdoa ketika masuk dan keluar masjid
h) Tidak menjadikan masjid sebagai jalan (masuk masjid hanya lewat tanpa
shalat)
j) Orang yang junub, wanita haid atau nifas tidak boleh masuk ke dalam
masjid
Sekarang kita sudah tau akan adab-adab saat berada di dalam masjid.
Semoga kita selalu ingat dengan adab-adab di atas dan tentu yang terpenting
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
29
Dari paparan dan pembahasan yang telah diuraikan dari bab I sampai bab II
Masjid adalah sebuah tempat yang paling dicintai oleh Allah dan tempat
paling mulia di muka bumi ini, oleh karena itu kita sebagai orang muslim yang
masjid termasuk orang yang spesial di hadapan Allah, dan orang yang sering
memakmurkan masjid akan mendapat sebuah balasan yang baik. Salah satunya
di sekitar masjid.
B. Saran-Saran
30
Setelah penyusun menyelasaikan karya tulis ini dengan kemampuan yang
sebagai berikut:
penyusunan karya tulis ini yang jauh dari kata sempurna, baik dari bahasa dan
DAFTAR PUSTAKA
31
Al-Qur’anul Karim
Shahih Bukhari-Muslim
https://muslim.or.id/35249-memakmurkan-masjid-allah.html/2017/12.
https://www.google.com/amp/s/www.islampos.com/perhatikan-12-adab-
ini-ketika-di-dalam-masjid-38795/amp/2017/04
https://almanhaj.or.id/6380-keutamaan-dan-kemuliaan-masjid.html/
2017/02
32
التلخيص
هده القالة تحت الموضوع :المسجد هو مكان محبوب من قبل هللا وأكبر مكان على هذه
األرض ،لذلك نحن كمؤمنين بأن المسلمين ملزمون باالزدهار ،ونمأل المسجد بأنشطة
.مفيدة
ض ا األشخاص الذين يزدهرون المسجد ،بمن فيهم األشخاص المميزون أمام هللا ،
ألن أي ً
واألشخاص الذين يزدهرون في كثير من األحيان المسجد سيحصلون على رد جيد .واحد
هكذا التلحيص من الكانية عسى ان يكون نافعالى وللقارئ وهدا ناهللا سبيل النجاة
RIWAYAT HIDUP
33
Nama Lengkap : Aditya Al Ihsan
NIS : 161710042
Anak ke :3
Pendidikan
34