Membalas Laporan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Perihal : MENJAWAB SURAT NOMOR B/3046/XII/2022/SATRESKRIM

Kepada yth :

Bapak IPTU PRASETYA WICASKSONO, S.H, M.H DAN

Bapak AIPDA DEDY HIDAYAT, S.H

DI -

SATRESKRIM UNIT HARDA POLRESTA BANYUWANGI

Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan Hormat,

Salam sejahtera Kepada Bapak IPTU PRASETYA WICASKSONO, S.H, M.H dan Bapak AIPDA
DEDY HIDAYAT, S.H Beserta jajaran nya semoga dalam menjalankan tugas selalu di beri kesehatan
dan kekuatan oleh sang kholik serta bisa melindungi dan mengayomi terhadap masyarakat
Banyuwangi sesuai peraturan dan perundangan undangan yang berlaku sehingga terwujud
kebenaran dan keadilan yang dirasakan oleh masyarakat.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SAMSI alias H. Samsi

Nik : 3510170603700002

Umur : 52 Tahun

Tempat tanggal lahir : Banyuwangi, 06 - 03 - 1970

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta, sebagai anggota asisten advokat

SUGENG SETIAWAN S.H

Alamat : Dsn. Lebak Rt/Rw : 002/001, Desa Grogol, Kec Giri, Kab.

Banyuwangi

Permohonan maaf
Bahwa saya sebelumnya mengucapkan permohonan maaf kalu saya belum bisa menghadiri
surat perihal permintaan keterangan di tanggal Selasa, 13 Desember 2022 karena pada tanggal itu
ada acara keluarga ke Bali yang sangat penting dan permintaan keterangan yang kedua kalinya
tanggal Jumat, 23 Desember 2022 di karena kurang enak badan atau sakit untuk itu sebagai tindakan
atas tanggung jawab dan penghormatan saya kepada Bapak IPTU PRASETYA WICASKSONO, S.H, M.H
dan Bapak AIPDA DEDY HIDAYAT, S.H selaku aparat penegak hukum maka melalui surat ini dan tanpa
mengurangi rasa hormat saya akan memberikan keterangan yang di butuhkan terkait adanya

1
pengaduan tindak pidana penipuan dari DANU FIRST PARINGGA, S.H dan PARTNERS atas kuasa dari
saudari MASTUKAH sebagai mana yang di maksud dalam pasal 378 KUHP

KRONOLOGI

Adapun keterangan dari saya terurai sabagai berikut :

1. Bahwa saya sabagai teradu belum di ketahui secara jelas sabab apakah saya di adukan ada
nya dugaan dindak pidana penipuan oleh kuasa hukum dari Saudari MASTUKAH, akan tetapi
kalau yang di persoalkan adalah berkaitan dengan uang Rp 80 Juta + 20 Juta = 100 Juta dari
saudari MASTUKAH maka perlu saya jelaskan sehingga persoalan tersebut manjadi terang
benerang.
2. Bahwasanya saudari MASTUKAH pernah mangadukan di polesek Kalipuro pada tanggal 20
Januari 2022 NO B/03.A/I/2022/POLSEK KALIPURO dan juga saudara almarhum bapak MALIK
pernah mengadukan di SATRESKRIM PIDUM POLRESTA BANYUWANGI pada tanggal 28
Maret 2022 surat NO B815/111/RES.1.11/2022 SATRESKRIM PIDUM POLRESTA
BANYUWANGI.
3. Kejadian nya bahwa sekitar 15 bulan yang lalu saudari MASTUKAH meminta bantuan kepada
saya dan teman saya yang bernama sudara Bapak Malik (Almarhum), yaitu saudari
MASTUKAH meminta bantuan pekerjaan atau pekerjaan penyekatan dua pidang tanah
pertama kurang lebih 19.0000 M² (SHM) dan yang ke dua tanah seluas kurang lebih 11.000
M² berupa leter C atau Petok yang mana obyek tersebut terletak di Desa Kelir, Kec, Kalipuro
Kab, Banyuwangi Bahwa saudari MASTUKAH tersebut menyatakan kapada saya atas tanah
tersebut setengah milik nya (MASTUKAH), sehingga alm Malik setuju dan sanggup
mengerjakan penyekatan atas tanah tersebut di atas, dan saudara alm malik atau teman
saya tersebut yang maminta uang kerja penyekatan kapada saudari MASTUKAH sebesar Rp
100.000.000 dan saudari MASTUKAH menyetujuinya lalu saudari MASTUKAH membayarnya
sebesar Rp 80.000.000 dan sisanya yang 20.000.000 juga sudah di bayar di lain waktu.
4. Bahwa yang mempunyai inisiatif mengajukan upah kerja senilai tersebut diatas adalah
teman saya (saudara almarhum MALIK) jadi bukan saya, dan saya di suruh mendatangani di
kuitansi dari saudari MASTUKAH, jadi kuitansi tersebut adalah bukti pembayaran upah
penyekatan, jadi bukan uang titipan, uang pinjam, uang pembelian atau sejenisnya, dan
uang tersebut saya pegang Rp 50.000.000, dan saudara almarhum MALIK pegang Rp
50.000.000 sementara uang tersebut saya berikan kepada saudara ABDUL AZIS anak angkat
saya, karena alasan hak yang masih bayak di pegang saudari MASTUKAH atas hak nya
saudara ABDUL AZIS, apalagi saya tau bahwa saudara ABDUL AZIS adalah anak berstatus
yatim piatu.
5. Bahwa saya saudara almarhum Malik sudah bekerja melakukan penyekatan kepada obyek
tanah tersebut dan sesuai yang di suruh atau di perintahkan oleh saudari MASTUKAH, dan
saudari MASTUKAH sudah menguasainya karena hasil kerja penyekatan yang kami lakukan
sehingga jelas dan terang jika uang senilai tersebut di atas adalah uang upah kerja bukan
uang hasil penipuan, dan jika saudari MASTUKAH tidak terima maka itu jalas adalah rana
hukum perdata dan bisa di uji di pengadilan negri nantinya atas uang tersebut siapa yang
benar dan salah
6. Bahwa oleh karena saudari MASTUKAH sudah menuduh kepada saya yang tidak benar, maka
saya nantinya hendak menuntut balik atau melaporkan balik, dengan tuduhan :

2
a. Melakukan fitnah dan atau pencemaran nama baik dan atau membuatpengaduan palsu
ke UNIT HARDA POLRETA BANYUWANGI
b. Melakukan penggelapan hasil pengelolaan tanah HARUN atau ahli waris nya (ABDUL
AZIS) selama 7 (tujuh) tahun, karena saya termasuk tim penerima kuasa, yaitu husus
mengurus atau mengusut tuntas hasil pengelolaan tanah hak waris Harun, dalam selama
7 (tujuh) tahun penghasilan atas pengelolaan masih di pegang oleh saudari MASTUKAH
dan belum di berikan kepada Harun atau ahli waris nya (ABDUL AZIS), dan hal tersebut
wajib di setorkan atau di berikan hasil pengelolaan nya sesuai perhitungan penghasilan
yang di bukukan oleh saudari MASTUKAH, dan jika saudari MASTUKAH tidak
membarikan penghasilan selama 7 (tujuh) tahun, aka saudari MASTUKAH telah
melakukan perbuatan penggelapan atas hasil pengelolaan bagian nya Harun atau ahli
waris nya tersebut.

FAKTA KEBENARAN
1. Bahwa terkait hak milik atas tanah yang mau saya lakukan penyekatan atas perintah saudari
MASTUKAH, ternyata bagian hak waris nya Harun almarhum ini saya temukan ada nya
informasi dari warga sekitar dan pengakuan dari ahli waris Harun yang bernama ABDUL AZIS
dan bukti tertulis berupa sertifikat, hak milik dan PBB/SPPT a/n Harun. Sehingga secara
defakta tanah tersebut adalah bagian warisan nya Harun almarhum / ahli waris nya, jadi
saudari MASTUKAH justru teleh berbohong kepada saya yang menyatakan memiliki hak
separuh dari tanah yang saya sekat, karena saudari MASTUKAH sudah mendapatkan hak
bagian waris yang saat ini telah di kuasai dan di kelolah sendiri.
2. Fakta kebenaran yang mengelola dan menguasai fisik selama bertahun tahun atas tanah
yang di sekat adalah milik bagiannya Harun (almarhum), jadi bulan bagiannya saudari
MASTUKAH.
3. Bahwa yang membayar pajak kepada negara / BAPEDA Banyuwangi adalah Harun atau ahli
waris nya sehingga tanah tersebut jelas mutlak hak bagian nya ahli waris Harun yaitu ABDUL
AZIS dan adik nya, termasuk hak mengambil hasilnya atas tanah yang di sekat tersebut di
atas.
4. Bahwa setalah saya telusuri di lapangan, ternyata semenjak HARUN meninggal dunia tanah -
tanah haknya Harun telah di rampas atau di gelapkan secara diam-diam oleh saudari
MASTUKAH yaitu salah satunya dengan cara di limpahkan ke orang lain untuk menggarap
seperti yang di limpahkan ke saudara RUDI warga desa Kelir untuk di tanami pohon sengon,
dan dengan tujuan agar supaya dari ahli waris Harun tidak bisa mengelola tanah hak
miliknya, dan hal tersebut saat ini saudara RUDI dan saudari MASTUKAH telah di laporkan
oleh ABDUL AZIS ke Polresta Banyuwangi - (surat laporan terlampir)
5. Bawa saudari MASTUKAH memanfaatkan atas kebodohan ahli waris Harun / ABDUL AZIS,
karena ahli waris Harun tidak mengerti tentang pembagian hak waris yang sebenarnya.
6. Bahwa kita semua pasti faham sesuai hukum yang berlaku, pembagian waris adalah 1
banding 2 ( 1:2 ) artinya pembagian hak waris perempuan dapat separuh dari bagiannya
anak laki-laki, sehingga dalam hal ini HARUN almarhum dapat bagian hak waris 2 ( dua ) kali
lipat dari bagiannya Sdri. MASTUKA yang tentunya sekarang haknya beralih kepada ABDUL
AZIS dan adiknya FIROH.

3
7. Pada tanggal 4 Januari 2022 saya dan ABDUL AZIS melaporkan saudara RUDI dan MASTUKAH
tenteng penyerobotan samapi sekarang belum ada kejelasan

Permohonan perlindungan dan pengayoman


Bahwa dengan ini saya dan ABDUL AZIS, memohon kepada Yth :

1. Bpk. Kapolda Jatim


2. Bpk. Kapolresta Banyuwangi

Yaitu untuk memberi perlindungan dan pengayoman hukum, atas pengaduan yang dibuat oleh
saudara DANU FIRS PARINGGA, S.H kuasa hukum dari saudari MASTUKAH kepada UNIT HARDA
SATRESKRIM POLRESTA BANYUWANGI, karena pada pokoknya saya tidak pernah melakukan
perbuatan penipuan terhadap Pengadu atau Saudari MASTUKAH, justru Pengadu telah membalikkan
fakta kebenaran, karena Saudari MASTUKAH justru patut diduga telah menggelapkan hasil
pengelolaan dari tanah hak waris bagiannya Harun atau ahli warisnya salam 7 (TUJUH) tahun, dan
jika di hitung ahli waris Harun menderita kerugian sebesar Rp 500.000.000 (LIMA RATUS JUTA
RUPIAH) bahkan lebih.

Jadi harapan saya kepada aparat Penegak Hukum, justru saudari MASTUKAH harus di klarifikasi dan
dipertanyakan terkait perbuatan yang di lakukan nya, karena merugikan Harun atau ahli warisnya
(ABDUL AZIS) selama ini.

Demikian keterangan dari saya dan atas kurang lebihnya serta kerjasamanya yang baik disampaikan
saya ucapkan terimakasih yang sebesar - sebesarnya

Banyuwangi, 24 Desember 2022


Hormat saya
Yang membuat klarifikasi dan keterangan

SAMSI alias H. SAMSI

Tembusan Yth :

1. Bpk. Kapolda Jatim di Surabaya - (Sebagai Permohonan perlindungan)


2. Bpk. Irwasda Polda Jatim di Surabaya
3. Bpk. Bid Propam Polda Jatim di Surabaya
4. Bpk. Kajari Banyawangi
5. Bpk. Kapolresta Banyuwangi - (Sebagai Permohonan perlindungan )
6. Bpk. Bid Propam Polresta Banyuwangi
7. Bpk. Kasatreskrim Polresta Banyuwangi
8. Arsip.j

Anda mungkin juga menyukai