Anda di halaman 1dari 20

JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)

Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Menggunakan Oddo


Dengan Modul Accounting Pada UMKM “Tasty Rice”

Muhammad Zidan 1, Tabina Shafa 2, Akmal Dwi 3, Jemparing Wibisono 4, Alif Muhammad 5
1)
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis, Institut Teknologi Telkom Surabaya,
Jl.Ketintang No.156, Ketintang, Kec.Gayungan, Surabaya, 60235, Indonesia
muhammad.zidan.21@student.is.ittelkom-sby.ac.id

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh persaingan bisnis yang semakin sangat ketat dan
kompetitif. Keterbatasan modal bagi para pelaku UMKM yang menjadi penyebab mereka, susah
bersaing dengan pengusaha besar lainnya yang sudah menerapkan teknologi informasi dalam proses
bisnisnya.. Untuk merespon hal tersebut, maka dilakukanlah suatu penelitian mengenai implementasi
ERP ODDO pada UMKM “Tasty Rice” yang bertujuan untuk membantu UMKM tersebut dalam
mengelola kegiatan operasioanal bisnisnya, agar jauh lebih efektif dan efisien. Software ODDO
merupakan salah satu software ERP yang dikategorikan open source, sehingga sangat relevan jika
digunakan oleh UMKM “Tasty Rice”dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk pengimplementasianya
tergolong rendah karena tidak adanya lisensi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur
dan deskriptif, dengan mengidentifikasi permasalahan yang dialami UMKM “Tasty Rice” terlebih
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis kebutuhan modul ODDO yang sesuai untuk
diimpelementasikan kedalam proses bisnis UMKM tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa usulan
proses bisnis untuk UMKM “Tasy Rice”, kebutuhan modul ODDO yang akan digunakan “Tasty Rice”
serta bentuk pengimpelementasiannya secara langsung di software ODDO. Dengan
diimplementasikannya ERP ODDO dalam UMKM ini, diharapkan mampu menjawab permasalahan
pada UMKM “Tasty Rice”.

Kata kunci: ERP, Sofware ODDO, UMKM

1. Pendahuluan (Introduction)
Usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) memiliki peranan yang amat sangat penting untuk
menggerakkan roda perekonomian nasional, ini dapat dilihat dari sisi terjadinya peningkatan dan
penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain berperan dalam ekonomi nasional, UMKM juga
berperan penting dalam menyerap tenaga kerja (Annisa Ilmi Faried, 2021). Berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan UMKM, salah satu kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia
yaitu, keberhasilan UMKM dalam menyerap 97% dari total tenaga kerja yang tersedia pada tahun 2020,
ini menandakan bahwasanya jumlah keberadaan UMKM saat ini sebanding dengan proses penyebaran
lapangan pekerjaan di Indonesia (Kementrian Investasi, 2021). Hal lain yang mendasari bahwasannya
UMKM menjadi penopang perekonomian nasional, dapat dilihat dari fenomena krisis moneter pada
tahun 1997-1998.
Pada saat terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, UMKM melalui Kegiatan-kegiatan
ekspornya pada saat itu, menjadi penyelamat bangsa Indonesia saat terjadinya krisis moneter tersebut
(Mahendra Yogi Lesmana, 2020). Dikarenakan, dengan adanya kegiatan ekspor tersebut, tentu itu akan
menyebabkan peningkatan devisa yang sangat besar serta memungkinkan terjadinya pertumbuhan
ekonomi terhadap suatu negara. Ini semua dikarenakan terjadinya peningkatan jumlah produksi pada
saat itu (Ginting, 2017). Sepuluh tahun setelah krisis tersebut, terjadi kembali krisis keuangan global.
Di mana UMKM relatif tidak berdampak dari adanya krisis keuangan global tersebut. Dikarenakan
UMKM memiliki keterbatasan keterkaitan dengan pasar global dan pada saat itu juga UMKM hanya
berorientasi pada pasar lokal (Widyaningrum, 2020).

DOI: ………………………………… 1
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

Disisi lain, saat ini persaingan bisnis semakin sangat ketat dan kompetitif. Salah satu factor yang
menyebabkan kondisi tersebut adalah, terjadinya perkembangan teknologi informasi yang menjanjikan
suatu bisnis secara digital. Pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnis tentu akan
membantu kita dalam hal seperti, memonitoring perkembangan bisnis, memanajemen data, serta
mendukung seluruh aktivitas bisnis tanpa mengenal waktu. Selain itu, dengan mengkolaborasikan
teknologi informasi dalam proses bisnis, akan membuat kita lebih mudah dan cepat dalam melakukan
pertukaran dan penyampaian informasi. Dikarenakan semua kesatuan dalam proses bisnis tersebut akan
terintegrasi antara satu sama lainnya.
Keterbatasan modal dan mahalnya biaya penggunaan teknologi system informasi, menjadi alasan
utama para pelaku UMKM belum melirik untuk menggunakan teknologi informasi dalam proses
bisnisnya. Namun, berkembangnya teknologi saat ini, membuat banyaknya bermunculan suatu software-
software aplikasi bisnis yang berbasiskan open source, sehingga memungkinkan para sector UMKM
untuk mengimplementasikan ke dalam proses bisnisnya.
Sofware aplikasi bisnis yang dimaksud adalah ERP, salah satunya adalah Aplikasi ODDO.
Sofware ODDO merupakan sebuah software aplikasi bisnis yang menawarkan rangkaian modul bisnis
yang saling terintegrasi di dalamnya. Selain itu, ODDO juga memiliki keunggulan dari software-sofware
ERP lainnya seperti, ketersediaan modul yang lengkap dan terintegrasi, multi platfrom, serta menghemat
waktu dalam proses bisnis (Khoir & dkk, 2021)
Permasalahan sektor UMKM di atas, terjadi juga pada UMKM Tasty Rice. Tasty Rice adalah
sebuah UMKM yang bergerak dalam bidang jasa penyedia makanan untuk kebutuhan tertentu seperti
katering, hajat, seserahan ataupun aqiqah. Hingga saat ini, usaha ini belum mengimplementasikan sistem
informasi apapun dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis proses bisnis Tasty Rice yang sedang berjalan saat ini dan memberikan usulan
proses bisnis yang sesuai untuk usaha Tasty Rice tersebut. Supaya penerapan sistem informasi
menggunakan aplikasi ODDO dalam proses bisnis usaha Tasty Rice dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan umum pada UMKM serta dapat mengembangkan usaha tersebut.

2. Metode Penelitian (Methods)


Dalam melakukan penelitian ini, terdapat tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan.
Diantaranya adalah sebagai berikut.
2.1 Mengidentifikasi Permasalahan Pada UMKM
Pada tahapan ini, penulis melakukan Analisa secara langsung terhadap aktivitas bisnis
yang saat ini sedang berjalan pada Tasty Rice. Dengan tujuan untuk menemukan
kemungkinan adanya hambatan/permasalahan yang menganggu alur proses bisnis tersebut.
Identifikasi permasalahan dilakukan dengan melihat fakta yang ada dilapangan. Berikut
adalah hasil identifikasi permasalahan pada UMKM :
- Pemasaran belum dilakukan secara luas di media online.
Dikondisi pandemic seperti ini, orang sangat jarang melakukan hajatan ataupun
seserahan. Dikarenakan adanya pembatasan antara para masyarakat. Disisi lain,
dikondisi saat itu para konsumen tentu lebih sering memegang gadget. Oleh sebab
itu, mempromosikan dagangan lewat aplikasi online secara luas dapat membantu
para konsumen yang ingin membeli makan.
- Penjadwalan pengiriman dan pembelian bahan baku yang tidak terjadwal
Dengan terjadinya hal seperti ini, dapat memungkinkan para customer untuk
menunggu barang terlalu lama sehingga membuat mereka menjadi tidak tertarik
untuk memesan makanan tersebut. Adakalanya para customer lebih memilih
makanan yang siap untuk dimasak saat itu juga dibandingkan makanan dalam bentuk
pre order.

2 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

- Supplier atau produsen telat menyediakan barang


Apabila proses produksi barang dilakukan sendiri, hal ini tidak menjadi masalah yang
berarti. Namun, jika barang diproduksi oleh pihak lain, dan mereka telat menyediakan
barang tersebut, tentu akan menjadi suatu masalah yang berarti. Oleh sebab itu, perlu
adanya kepastian supplier dapat memenuhi pesanan customer-nya tepat waktu.

Dari identifikasi permasalahan diatas, rumusan masalah yang dapat kita buat adalah
bagaimana caranya menentukan modul yang sesuai dengan kebutuhan untuk menutupi
permasalahan diatas serta pembuatan rancangan prosedur penggunaan system informasi
menggunakan aplikasi ODDO yang sesuai untuk usaha Tasty Rice.

2.2 Analisis Kebutuhan Modul Oddo


Pada tahapan ini kami melakukan analisis kebutuhan modul oddo dengan menyesuaikan
identifikasi permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya. Analisis ini, dilakukan guna untuk
mengeksplorasi penyebab dan alasan kesenjangan agar bisa menutup / menghilangkan kesenjangan
tersebut melalui implementasi oddo dalam proses bisnis. Analisis deskriptif adalah jenis analisis
yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan modul oddo di usaha catering “Tasty Rice”. Analisis
deskriptif adalah metode analisis yang digunakan untuk menganalisis suatu hasil penelitian, dengan
catatan untuk tidak dijadikan suatu kesimpulan yang luas.

2.3 Studi Literatur


Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi literatur diperoleh dengan
melakukan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan metode pengumpulan data pustaka sampai
pengelolahan bahan penelitian (Zed, 2014). Tahapan ini dilakukan setelah penulis menentukan
topik penelitian dan telah menetapkan rumusan masalah sebelumnya. Di tahapan inilah dilakukan
pengumpulan teori yang berkaitan dengan implementasi modul ERP pada software ODDO. Tujuan
dari studi literatur ini adalah untuk mengetahui kelebihan software ODDO jika diimplementasikan
pada UMKM yang akan diteliti.

2.3.1 ODDO
Merupakan sekumpulan perangkat lunak yang digunakan untuk memanajemen
proses bisnis. Software ini dapat dikostumisasi sehingga banyak diminati oleh berbagai
perusahaan. Selain itu, tampilan dari software ini dikategorikan menarik dan tidak sangat
sulit untuk dipahami jika dibandingkan dengan software ERP lainnya. Dikategorikan
sebagai open source ERP, membuat software ini sangat relevan untuk digunakan UMKM.
Dikarenakan biaya implementasi yang dibutuhkan rendah karena tidak adanya lisensi.
Kemudian software ODDO ini memiliki banyak fitur-fitur yang saling terintegrasi satu sama
lainnya sehingga membuat setiap kegiatan operasional bisnis dapat berjalan dengan
maksimal (Khoir & dkk, 2021)

DOI: ………………………………… 3
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

3. Hasil dan Pembahasan (Results and Discussions)


3.1 Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
Berikut adalah gambaran alur bisnis Tasty Rice yang sedang berjalan saat ini.
Customer Admin Gudang Proses Finansial pemasok

Mulai

Pemesanan Konfirmasi Pembelian Pengiriman


& pesanan & bahan PO
pembayaran pembayaran baku

Menerima Packing &


bahan baku pengiriman

Pembuatan Terbit
pesanan invoice
Kirim
invoice
Pesanan Pengiriman / Bukti
sampai shipper Pesanan
pemabayar
jadi pmbayarn

selesai selesai

Setelah mendapatkan informasi perihal aluir bisnis yang sedang berjalan, maka langkah
selanjutnya adalah menganalisa kebutuhan modul oddo yang sesuai dengan Tasty Rice.
Pemilihan modul ini harus dilakukan secara telaten dan tepat agar benar-benar sesuai
dengan kebutuhan operasional Tasty Rice. Hal ini, dilakukan agar tidak ada modul yang
berlebihan ketika dilakukan proses instalasi. Dikarenakan jika itu terjadi maka kesan
aplikasi yang dihasilkan akan terlihat rumit dan sangat besar jangkauanya. Dengan
melakukan instalasi modul sesuai kebutuhan akan membuat karyawan merasa nyaman
dalam mengoperasikan aplikasi tersebut.

4 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

3.2 Usulan Proses Bisnis


Berikut adalah usulan proses bisnis yang diusulkan untuk katering Tasty Rice tersebut
Customer Admin Warehouse Procces Financial Supplier

Mulai

pemesanan
dan Cek db
pembayaran

Pengirima sedia Terbitkan


npesanan PO

bayar Kirim PO
Inpt data
pemesnan
Aproval
selsai

Inpt bhn packing


baku

Produksi
pemesanan

Inpt
produk

terbit
Kirim
invoice
invoice

bayar

Inpt
invoice

selsai
Proses
validasi

Sales Inventory Manufacur Accounting Purchase

Keterangan : Warna yang terdapat pada kolom terbawah menunjukkan kebutuhan modul
yang dibutuhkan.

DOI: ………………………………… 5
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

3.3 Analisa Kebutuhan Modul Oddo


Dari gambaran proses bisnis yang telah dibuat diatas, maka langkah selanjutnya adalah
menganalisis kebutuhan modul ODDO yang diterapkan pada UMKM tersebut nantinya. Pada
kasus ini, modul-modul yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
1. Modul Sales
Modul sales ini digunakan untuk mengelola segala bentuk kegiatan yang berkaitan
dengan proses penjualan produk ke pelanggan. Salah satunya, digunakan untuk
membuat pesanan baru, penawaran penjualan, pemantauan proses pemesanan hingga
pengiriman serta penerbitan tagihan untuk pelanggan.
2. Modul Inventory
Modul inventory ini digunakan untuk memanajemen stok serta kegiatan logistic.
Modul ini juga digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan
stok persediaan. Modul ini mencakup, manajemen Gudang, supplier, stok dan lain-
lain.
3. Modul Manufacture
Modul manufacture ini digunakan untuk mengelola/memanajemen proses produksi
serta komposisi suatu produk.
4. Modul Purchasing
Modul purchasing ini digunakan untuk melakukan pesanan pembelian bahan baku
suatu produk ke para pemasok(supplier). Didalam modul ini, kita dapat melakukan
penawaran terhadap para supplier hingga proses penawaran tersebut menjadi suatu
bentuk order pembelian.
5. Modul Accounting
Modul accounting ini digunakan untuk mengerjakan setiap proses akutansi baik itu
pembelian maupun penjualan.

3.4 Implementasi ODDO

1. Proses implementasi yang pertama dilakukan pada modul inventory. Pada modul tersebut
pelaku usaha atau admin dapat mencantumkan produk yang terjual dan bahan-bahan yang
diperlukan dalam bisnis UMKM ini. Selain itu pelaku usaha juga dapat menentukan tipe
data, foto produk, pajak, harga jual bahkan barcode.

Gambar 3.4.1 Implementasi modul inventory

6 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

2. Proses implementasi yang kedua yaitu modul purchase. Pada modul purchase admin dapat
membuat order bahan baku dari supplier yang telah dicantumkan sebelumnya.

Gambar 3.4.2 Implementasi modul purchase

3. Ketika pembeli ingin membeli atau memesan produk secara po, dapat dilakukan pada
modul sales. Pada modul sales pembeli juga dapat melakukan penawaran, menentukan
kapan pesanan akan dikirimkan, dan dapat juga mengirimkan tagihan pembayaran
melalui email atau sms.

Gambar 3.4.3 Implementasi Modul Sales

DOI: ………………………………… 7
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

4. Saat pemilik akan membuat produk, pemilik atau admin dapat menggunakan modul
manufacturing. Di dalam modul manufacturing admin membuat produk dengan
mengambil bahan baku yang telah terbeli lewat vendor atau supplier.

Gambar 3.4.4 Implemantasi Modul Manufacturing

5. Modul odoo yang terakhir diimplementasikan adalah modul accounting. Pada modul
accounting dapat dilakukan pembayaran pemesanan pembeli ataupun pemesanan bahan baku
dengan supplier.

Gambar 3.4.5 Implementasi Modul Accounting

8 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

Kesimpulan
Permasalahan dalam UMKM Tasty Rice dapat ditangani dengan menggunakan ERP ODDO,
serta dengan memperbarui proses bisnis UMKM yang akan disesuaikan dengan modul pada
implementasi ODDO nantinya. Modul yang digunakan untuk proses implementasi ERP pada UMKM
ini adalah Sales, Inventory, Purchasing, Accounting dan Manufacture. Penerapan ERP ODDO
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi setiap kegiatan bisnis operasioanal dalam Tasty Rice seperti,
mengintegrasikan segala aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penjualan produk ke pelanggan,
memangkas penggunaan waktu dalam pencatatan dan pendataan di warehouse seperti pencatatan data
produk yang masuk dan keluar, mengintegrasikan semua proses accounting/financial yang berkaitan
dengan hasil penjualan produk ke pelanggan serta pembelian bahan baku ke supplier, serta
mengintegrasikan semua kegiatan manufacture mulai dari pemesanan, BOM hingga penjualan agar
produk yang dihasilkan optimal. Dengan adanya integrasi antar bagian di proses bisnis sebagaimana
yang dijelaskan diatas, diharapkan semua kegiatan operasioanal bisnis dapat dilakukan secara cepat
dan akurat sehingga aliran informasinya lebih mudah untuk didapatkan di setiap bagian kegiatan
operasioanal bisnisnya.

DOI: ………………………………… 9
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

Daftar Pustaka

Annisa Ilmi Faried, D., 2021. Pilar Membangun Ekonomi Melalui Umkm Sebagai Peluang
Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia. AKMAMI (Akutansi, Manajemen, Ekonomi,), Volume II,
p. 612.
Ginting, A. M., 2017. Analisis Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Kemendag, Volume 11, pp. 1-3.
Kementrian Investasi, 2021. Upaya Pemerintah Untuk Memajukan UMKM Indonesia. [Online]
Available at: https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/upaya-pemerintah-untuk-
memajukan-umkm-indonesia[Accessed 28 Juni 2022].
Khoir & dkk, 2021. Tren Persaingan Vendor ERP Dalam Bisnis Global. Jurnal Teknologi
Informasi, 15(2), pp. 188-189.
Mahendra Yogi Lesmana, D., 2020. Implementasi ODDO Pada Industri Rumah Tangga "Kopi
Karir". Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 9, pp. 67-69.
Widyaningrum, N., 2020. UMKM Indonesia tahan banting pada krisis 1998 dan 2008, tapi tidak
saat pandemi.[Online] Available at: https://theconversation.com/umkm-indonesia-tahan-banting-
pada-krisis-1998-dan-2008-tapi-tidak-saat-pandemi-141136[Accessed 28 Juni 2022].
Zed, M., 2014. Metode Penelitian Kepustakaan, Mestika Zed. 3 ed. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.

10 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

LAMPIRAN IMPLEMENTASI ODOO:


Aktivitas Diagram:
No Proses Pendataan Bahan Baku dan Produk (MODUL INVENTORY)
Aktor Aktivitas Keterangan
1 Gudang Melakukan Bahan baku dan produk dapat dikategorikan dapat dijual, dapat dibeli atau
pendataan keduanya.
bahan baku
dan produk

2 Mengecek Banyaknya unit bahan baku atau produk akan terlihat di inventory
berapa unit
yang
terdapat di
inventory

3 Memvalidasi Pesanan yang telah dibuat dapat dikonfirmasi dan dapat juga diubah berapa unit
pesanan dari yang diperlukan.
modul
purchase

DOI: ………………………………… 11
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

4 Mengecek Pada dasbor inventory akan terlihat proses apa saja yang sedang dilakukan. Seperti
proses apa penerimaan, order pengiriman
saja yang
terjadi dalam
odoo

No Proses Pendataan Pembelian Bahan Baku (MODUL PURCHASE)


Aktor Aktivitas Keterangan
1 Supplier Melakukan Pencatatan vendor / supplier yang menjadi pemasok bahan baku
pendataan
vendor /
supplier

12 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

2 Mengecek Mengecek apakah semua supplier yang dibutuhkan sudah terdata semua.
supplier
yang
dibutuhkan

3 Melakukan Memesan bahan baku yang dibutuhkan pada supplier


pembelian
bahan baku
kepada
supplier

4 Pembayaran Setelah divalidasi pada modul inventory, di modul purchase dilakukan pembuatan bill
setelah
validasi
pesanan

5 Pengecekan Pengecekan unit yang telah dibeli dari supplier.


apakah
pesanan
telah berada
ditangan
pembeli

DOI: ………………………………… 13
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

6 Riwayat Semua transaksi pembelian dari supplier akan tercatat pada modul purchase.
pembelian

No Proses Pembuatan Produk (MODUL MANUFACTURING)


Aktor Aktivitas Keterangan
1 Managemen Membuat Pembuatan produk pada manufacturing mengambil bahan baku yang telah dibeli
manufacturing produk pada modul purchase dan yang tersimpan pada modul inventory
dari
pesanan

2 Melihat Dengan melihat Bills of Material (BoM) akan terlihat berapa pengeluaran yang
BoM dibutuhkan, tetapi pada UMKM Tasty Rice harga modal terlihat lebih besar karena
pada pembelian bahan baku tidak untuk perporsi
produk

14 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

No Proses Pendataan Pembelian Produk (MODUL SALES)


Aktor Aktivitas Keterangan
1 Konsumen Membuat Data pembeli akan diinputkan termasuk no telepon dan email
data
pembeli

2 Konsumen Konsumen memilih produk yang dipesan dan memilih metode pembayaran
membuat
pesanan

DOI: ………………………………… 15
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

3 Mengirim Konsumen akan mendapatkan email tagihan biaya pesanan, bisa juga melalui
email sms
pembayaran

4 Konfirmasi Konsumen melakukan konfirmasi pesanan yang telah sesuai.


pesanan

No Proses Pembayaran (MODUL ACCOUNTING)


Aktor Aktivitas Keterangan
1 Managem Memilih Admin memilih tagihan mana yang akan dibayar
en tagihan
accountin
g

16 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

2 Membuat Konsumen membuat pembayaran


pembayaran

3 Membuat Admin membuat rekam pembayaran dari konsumen.


rekam
pembayaran

4 Membuat Konsumen akan mendapatkan bukti pembayaran dalam bentuk pdf


bukti
pembayaran

DOI: ………………………………… 17
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

5 Pembayaran Semua pembelian konsumen akan tercatat pada accounting


tercatat

18 DOI: …………………………………
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

SURAT PERNYATAAN PENGARANG


Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas teralmpir adalah hasil pekerjaan kami
sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Kelas : IS.04-03
Kelompok : 02

No Nama NIM Tanda Tangan


1 Alif Muhammad Rizky 1204212080 1. 2.
2 Akmal Dwi Utomo 1204210158

3 Jemparing Wibisono 1204210006 3. 4.


4 Tabina Shafa Nabila Syahda 1204210124

5 Muhammad Zidan Darmawan 1204210108 5. 6.


6 - -

Surabaya, 5 Juli 2022

Kelompok 02

DOI: ………………………………… 19
JAIIT (Journal of Advances in Information and Industrial Technology)
Vol. 4, No. 1 Mei 2022, ISSN 2723-4371, E-ISSN 2723-5912

PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Nama Penilai : Muhammad Zidan Darmawan


NIM Penilai : 1204210108

Indikator Penilaian(Skala 1-100)


Attitude
NIM NAMA Manajemen Pengembangan Ide
dan Rata rata
Waktu Kerja dan Kreatifitas
Perilaku
1204210158 Akmal Dwi 70 90 75 78,33
1204212080 Alif 70 90 60 73,33
Muhammad
1204210006 Jemparing 70 90 60 73,33
Wibisono
1204210124 Tabina Shafa 90 100 88 92,67

20 DOI: …………………………………

Anda mungkin juga menyukai