1
ARTICLE INFO ABSTRACT
Keywords : The aim of this research is to find out the use of Mind
Media, Mind Mapping, Mapping media to improve students' writing skills in Arabic
Writing Skills at Madrasah Diniyah Class 7 Wustho Pptq Al-Asy'ariyyah 7
Wonorejo, Wonosobo Regency. And to find out the
difference in the ability to write Arabic for grade 7 Santri at
Madrasah Diniyah Wustho Pptq Al 7 Wonorejo, Wonosobo
Regency between before using Mind Mapping media and
after using Mind Mapping media. And to increase the ability
to write Arabic for the 7th grade students of Wustho Pptq
Al-Asy'ariyyah 7 Wonorejo, Wonosobo Regency after using
Mind Mapping media.
The type of research used is quantitative research with
a pre-experimental design. Data collection techniques using
tests, observations, interviews and documentation. The
research instrument used was a test to determine student
learning outcomes with material about Maharah Kitabah.
Analysis of hypothesis testing using t test and gain test.
There is a difference in the maharoh kitabah of the 7th
graders of Wustho PPTQ AI Asy'ariyyah 7 Wonorejo,
Wonosobo Regency between before using Maind Mapping
media and after using Maind Mapping media. This is
evidenced by the results of hypothesis testing showing that
tcount is greater than trate, that is, with tcount of 8.176. Then
the thang is compared with the tabet with a trabel error level
of 5% 2.14479 and 1% 2.97684. In this case, the provisions
apply if the thing is smaller than the tube, then Ho is
accepted. It turns out that tcount is greater than the table at
both the 5% and 1% significance levels.
2
A. Pendahuluan
Setelah belajar bahasa pertama/ibu, ada belajar bahasa yang bukan bahasa
pertama ini disebut “bahasa kedua” dan “bahasa asing”. Bahasa kedua adalah bahasa
yang digunakan di masyarakat luas, atau bahasa yang diperoleh anak dalam pergaulannya
di masyarakat. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa yang digunakan oleh orang
“asing”, yaitu di luar lingkungan masyarakat atau bangsa.1
Dari pengalaman diketahui bahwa belajar selain bahasa pertama ini sukar, apalagi
belajar bahasa asing, karena pemerolehan bahasa ini bukan terjadi secara alamiah, tetapi
terjadi dengan “paksaan” yang membuat para pelajar harus berada pada nuansa baru
dalam berbagai aspeknya yang belum pernah ia peroleh di keluarga. Pembelajaran bahasa
asing adalah sebuah proses yang kompleks dengan berbagai fenomena yang pelik
sehingga tidak mengherankan jika hal ini bisa mempunyai arti yang berbeda-beda bagi
setiap orang.2
Untuk proses belajar yang sukar seperti inilah yang perlu dicari dan
dikembangkan “tata cara memudahkan”-nya, baik dengan cara memilih metode yang
tepat, mencari guru yang memiliki kualitas dan daya kreatifitas tinggi, ataupun dengan
melibatkan media dalam proses belajar mengajar. Pembahasan dalam penelitian ini akan
difokuskan pada pembelajaran bahasa Arab khususnya pada
(keterampilan menulis).
(keterampilan menulis) adalah keterampilan tertinggi di antara
empat keterampilan di dalam bahasa Arab. Empat keterampilan ( ) yang
dimaksud antara lain adalah menyimak ( - ), berbicara ( - ), membaca ( -
) dan menulis ( - ). Menulis di sini tidak semudah dengan menulis yang
menggunakan bahasa kedua (bahasa Indonesia), karena menulis yang dimaksud dalam
penelitian ini yaitu mengarang atau mendeskripsikan sesuatu yang telah dipikirkan
ataupun yang dirasakan siswa kemudian dituang ke dalam sebuah tulisan hingga menjadi
susunan kalimat dengan menggunakan bahasa Arab (bahasa asing).
Tidak sedikit problem yang muncul dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya
pada keterampilan menulis ini. Apalagi menulis adalah keterampilan tertinggi dan paling
sulit di antara tiga keterampilan yang telah disebutkan di atas. Rasa sulit yang tengah
dirasakan oleh santri dalam mengerjakan tugas maupun evaluasi pembelajaran bahasa
1
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011), hlm. 31
2
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang Press, 2009),
hlm. 17
3
Arab khususnya pada ini adalah hal yang wajar, karena bahasa Arab
bukan merupakan bahasa pergaulan di lingkungan maupun masyarakat mereka,
melainkan mereka mendapatkannya di sekolah ataupun madrasah. Hal ini dikarenakan
bahasa Arab adalah salah satu mata pelajaran yang mereka terima dari sekolah/madrasah.
Namun tidak semua mengadakan mata pelajaran bahasa Arab, melainkan hanya sekolah-
sekolah Islam yang biasa mengadakannya.
Seperti halnya salah satu madrasah diniyah PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 Wonorejo
Kabupaten Wonosobo. Sistem pembelajaran bahasa Arab yang ada di madrasah ini masih
terkesan monoton, karena guru hanya terpaku dengan perintah yang ada dalam bahan ajar
atau bisa disebut tekstual. Sedangkan hanya dengan adanya perintah yang tertera dalam
buku tersebut tidak semua siswa mampu memahaminya, dikarenakan latar belakang
siswa yang memang tidak menggunakan bahasa tersebut dalam kesehariannya. Hal
tersebut adalah sebuah alasan yang menyebabkan siswa merasa kurang tertarik untuk
mempelajari bahasa Arab yang merupakan bahasa asing. Sehingga beranggapan bahwa
belajar bahasa Arab adalah hal yang menjenuhkan dan sulit untuk dipahami dan
berdampak pada nilai mata pelajaran tersebut yang masih ada sebagian banyak siswa
mendapatkan nilai yang kurang memuaskan.
Guru yang baik, pada umumnya, selalu berusaha untuk menggunakan metode
mengajar yang paling efektif, dan memakai alat/media yang terbaik, tak terkecuali guru
bahasa asing.3 Mengacu kepada pernyataan tersebut dapat dikatakan memang benar
adanya jika media sangat berperan penting terhadap pembelajaran bahasa asing guna
mempermudah guru dalam menyampaikan pokok bahasan ataupun materi di dalam kelas.
Sehingga siswapun merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Metode mind mapping belum dikenal di madrasah diniyah PPTQ Al-Asy’ariyyah
7 Wonorejo Kabupaten Wonosobo. Mind Mapping berasal dari kata “ nd” yang artinya
pikiran dan “ pp ng” yang artinya membuat peta. Sehingga mind mapping juga biasa
diartikan sebagai pemetaan pikiran. 3 Metode mind mapping diharapkan bisa berdampak
poitif dalam pembelajaran dikelas dalam menyampaikan materi.
Berangkat dari beberapa alasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti ingin
melakukan sebuah penelitian dengan judul “Implementasi Metode Mind Mapping Untuk
3
Susanto Windura, Mind Map Langkah Demi Langkah: Cara Mudah Dan Benar Mengajarkan
Dan Membiasakan Anak menggunakan Mind Map Untuk Meraih Prestasi, (Jakarta: Gramedia, 2008), hal
16
4
Meningkatkan Hasil Belajar Maharoh Kitabah Santri Di Madrasah Diniyah PPTQ Al-
Asy’ariyyah 7 Wonorejo Kabupaten Wonosobo”.
Kegiatan pembelajaran maharoh Kitabah ini dilaksanakan pada kelas VII
Madrasah Diniah Wustha Al-Asy’ariyyah 7. Sebelum diberi perlakuan pembelajaran
maharoh Kitabah, terlebih dahulu kelas VII Madrasah Diniah Wustha Al-Asy’ariyyah 7
diberi pretest.
Dari hasil observasi dan wawancara guru mata pelajaran Nahwu di Madrasah
Diniah Wustha Al-Asy’ariyah 7 proses belajar mengajar selama ini masih menggunakan
model konvesional. Dan pengamatan peneliti selama proses belajar mengajar peserta
didik sering merasa kurang semangat dan cenderung kurang memperhatikan guru didepan
kelas, sehingga dapat mempengaruhi maharoh Kitabah Nahwu siswa kelas VII Madrasah
Diniah Wustha Al-Asy’ariyyah 7 pada pembelajaran Nahwu. Maka dari itu peneliti
mencoba menerapkan media Mind Mapping pada proses pembelajaran Nahwu di kelas
VII Madrasah Diniah Wustha Al-Asy’ariyyah 7.
Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: Tahap
Persiapan, yaitu Melakukan observasi untuk mengetahui kondisi lingkungan objek
penelitian, menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Tahap
Pelaksanaan, yaitu: Proses pembelajaran di Madrasah Diniah Wustha Al-Asy’ariyyah 7
yaitu kelas VII pada tanggal 6 September 2021 dengan menerapkan media Mind
Mapping. Waktu yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah 2 JP (2 JP) @ 45 menit.
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas VII Madrasah Diniah Wustha Al-Asy’ariyyah 7
yang awalnya dilakukan pretest dengan jumlah soal sebanyak 10 soal. Tes tersebut
dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal dari masing-masing siswa.
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan media Mind
Mapping dikelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 adalah sebagai
berikut:
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo`a bersama dengan penuh
khidmat
2) Guru memperlihatkan kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran
peserta didik, memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru mengulang pelajaran minggu lalu dengan pertanyaan komunikatif.
4) Siswa mendengarkan atau mengamati teks yang telah dibacakan oleh guru
5) Siswa mencermati dan menyimak materi tentang I’rab
5
6) Guru menjelaskan tentang materi terkait dengan pertanyaan yang telah diajukan
oleh peserta didik
7) Siswa diberikan rangsangan dan kesempatan seluasnya untuk menanya Tanda-
tanda I’rab
8) Siswa memantapkan pemahaman Tentang tanda-tanda I’rab.
9) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang
belum jelas.
10) Memberikan soal postest kepada siswa untuk umpan balik terhadap
pembelajaran.
11) dan ditutup dengan salam.
Guru melakukan evaluasi setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran.
Evaluasi yang dimaksud di sini adalah evaluasi hasil maharoh Kitabah siswa setelah melakukan
pembelajaran. Dalam hal ini guru melakukan pretest dan postest. Selama proses pembelajaran,
ustadz melakukan pretest pada kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7
dengan menggunakan metode konvensional, dengan cara berdialog dengan siswa. Pretest
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana maharoh Kitabah siswa.
Tabel 4.4
Hasil Nilai Pre test dan Post-test Kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-
Asy’ariyyah 7
4
Proses Pelaksanaan pretest kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 tanggal
6 September 2021.
6
1. Amanda Laili Maghfiroh 50 90
9. Haifi Liana 50 72
Rata-Rata 50 83,93
A. Analisis Data
1. Analisis Pendahuluan
a. Uji Normalitas
Kriteria normalitas distribusi data ditentukan dengan kesesuaian antara data
hasil pengamatan dengan distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan
menggunakan uji Chi Squar. Adapun hasil uji normalitas disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.5
5
Proses Pelaksanaan pretest kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 tanggal
13 September 2021.
7
Analisis Uji Normalitas 6
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui Nilai X2hitung kurang dari X2tabel
(6,45 < 9,48773), hal ini menunjukkan bahwa data uji normalitas berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
6
Lihat lampiran 5.
7
Data didapat dari dokumen penilaian Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7.
8
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
a) Rata-rata nilai pretest adalah 50,00 dengan kategori kurang.
b) Tingkat ketuntasan belajar adalah 0 (0%).
Table 4.8
2. Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui peningkatan
pembelajaran maharah kitabah siswa kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-
Asy’ariyyah 7 dengan Metode Mind Mapping. Untuk perhitungan yaitu dengan
rumus sebagai berikut:9
∑
√
Keterangan :
di = selisih skor sesudah dengan skor sebelum dari setiap subjek
Md = rerata dari gain (d)
Xd = deviasi skor gain terhadap reratanya (Xd = di – Md)
X2d = kuadrat deviasi skor gain terhadap reratanya
8
Lihat lampiran 4.
9
Rusydi Ananda dan Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan, Teori dan Praktik dalam
Pendidikan, (Medan: CV Widya Puspita, 2018), hal. 282.
9
N = banyaknya sampel (subjek penelitian)
Jika t hitung> ttabel pada taraf signifikan 5% atau dengan dk = n1+n2 2 berarti hipotesis
alternatif diterima.
Kriteria uji :
Ha : Ada perbedaan Maharah kitabah siswa kelas VII Madrasah Diniah Wustha
PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 antara sebelum menggunakan Metode Mnd Mapping
dan sesudah menggunakan media Metode Mind Mapping
Ho : Tidak ada perbedaan maharah kitabah siswa kelas VII Madrasah Diniah
Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 antara sebelum menggunakan Metode Mind
Mapping dan sesudah menggunakan media Metode Mind Mapping.
Selanjutnya thitung tersebut dibandingkan dengan ttabel dengan hasil sebagai berikut:
Table 4.9
ttabel
Uji Hipotesis thitung
5% 1%
b. Uji Gain
Ha : Ada peningkatan hasil belajar menulis bahasa Arab setelah menggunakan
Metode Mind Mapping di kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-
Asy’ariyyah 7.
10
Lihat lampiran 6.
10
Ho : Tidak ada peningkatan hasil belajar menulis bahasa Arab setelah
menggunakan Metode Mind Mapping di kelas VII Madrasah Diniah Wustha
PPTQ Al-Asy’ariyyah 7.
Table 4.10
Hasil Analisis Uji Gain11
0,68
Uji G
(Sedang)
Dari tabel di atas, hasil uji gain kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-
Asy’ariyyah 7 adalah 0,68. Dan dapat disimpulkan bahwa peningkatan penguasaan
kemampuan Maharah kitabah dengan metode Mind Mapping dalam kategori sedang,
karena hasil uji g yaitu 0,3< 0,68 < 0,7.
B. Interpretasi Data
Interpretasi data adalah proses memberi arti dan signifikansi terhadap analisis yang
dilakukan, menjelaskan pola- pola deskriptif, mencari hubungan dan keterkaitan antara
deskripsi- deskripsi data yang ada. Berdasarkan data yang ada dikumpulkan melalui teknik
pengumpulan data, dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel. Dari hasil
perhitungan, thitung sebesar 8,176. Selanjutnya thitung dibandingkan dengan ttabel dengan taraf
kesalahan ttabel 5% = 2,14479 dan 1% = 2,97684. Dalam Hal ini berlaku ketentuan bila thitung
lebih kecil dari ttabel, maka Ho diterima. Ternyata diperoleh thitung lebih besar dari ttabel baik
pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulannya yaitu ada perbedaan hasil peningkatan maharah kitabah siswa kelas VII
Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 setelah menggunakan metode Mind
Mapping.
Dari hasil uji gain kelas VII Madrasah Diniah Wustha PPTQ Al-Asy’ariyyah 7 adalah
0,68. Dan dapat disimpulkan bahwa peningkatan penguasaan kemampuan maharah
11
Lihat lampiran 7.
11
kitabah dengan metode Mind Mapping dalam kategori sedang, karena hasil uji g yaitu
0,3< 0,68 < 0,7.
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
Fuad Effendy, Ahmad, 2009, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat
Hamid, Abdul dkk, 2008, Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi,
Materi dan Media, Malang: UM Press
http://taufiqslow.blogspot.com/2012/01/maharah-kitabah.html,
Iva Mufida, Siti, Skripsi, 2013, Pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping dan jenis
kelamin terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VII MTSN Karangrejo
Tulungagung, Tulungagung: STAIN Tulungagung
13
Sudjana, Nana, 2004, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algensido Offset
Wahab Rosyidi, Abdul, 2009, Media Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: UIN Malang
Press
Windura, Susanto, 2008, Mind Map Langkah Demi Langkah: Cara Mudah Dan Benar
Mengajarkan Dan Membiasakan Anak menggunakan Mind Map Untuk Meraih
Prestasi, Jakarta: Gramedia
Yuan Nisa, Milla, Skripsi, 2015, Pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping
terhadap aktivitas belajar IPS siswa kelas VII semester I SMPN 2 Batang tahun
ajaran\
14