Anda di halaman 1dari 9

Asas & Fungsi

Kepemimpinan
DISUSUN OLEH: TIY KUSMARRABBI KARO, MA
Asas-asas Kepemimpinan
1. Kemanusiaan, mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan,
yaitu pembimbingan manusia oleh manusia, untuk
mengembangkan potensi dan kemampuan setiap
individu, demi tujuan-tujuan human.
2. Efisien, efisiensi teknis maupun sosial, berkaitan dengan
terbatasnya sumber-sumber, materi, dan jumlah
manusia; atas prinsip penghematan, adanya nilai-nilai
ekonomis, serta taraf kehidupan yg lebih tinggi.
3. Kesejahteraan dan kebahagiaan yg lebih merata, menuju
pada taraf kehidupan yang lebih tinggi.
Fungsi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan ialah memandu,
menuntun, membimbing, membangun, memberi
atau membangunkan motivasi-motivasi kerja,
mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-
jaringan komunikasi yang baik, memberikan
supervisi/pengawasan yang efisien, dan
membawa para pengikutnya kepada sasaran
yang ingin dituju, sesuai dengan ketentuan
waktu dan perencanaan.
Tugas-tugas kepemimpinan
Dalam tugas-tugas kepemimpinan tercakup pula
pemberian insentif (pemberian yang diselipkan untuk
merangsang/memacu prestasi) sebagai motivasi untuk
bekerja lebih giat. Insentif materiil dapat berupa uang,
sekuritas fisik, jaminan sosial, jaminan kesehatan, premi,
bonus, kondisi kerja yang baik, pensiun, fasilitas tempat
tinggal yang menyenangkan, dan lain-lain.
Juga bisa diwujudkan dalam bentuk insentif sosial/insentif
imateriil, berupa promosi jabatan, status sosial tinggi,
martabat diri, prestise sosial, respek, dan lain-lain.
Beberapa hal terkait
kepemimpinan
1. Kepemimpinan itu jangan terlalu berat dinilai dari segi-segi
prestasi materiilnya saja. Misalnya,
a. Pemimpin harus mampu memproduksi barang dengan sebanyak mungkin,
dan dapat menambah kekayaan perusahaan dalam waktu singkat.
b. Seorang Jendral mampu memenangkan pertempuran-pertempuran saja,
walaupun dengan korban manusia yang amat besar.
c. Politikus dinilai hanya dari kekayaan serta kekuasaan politiknya saja.
Akan tetapi, juga harus ikut dipertimbangkan pengaruh baik atau
akibat buruk yg mereka timbulkan bagi kesejahteraan jasmani-ruhani
anak buah dan pengikut-pengikutnya, atau bagi manusia pada
umumnya.
Lanjutan ..
Beberapa hal terkait kepemimpinan
2. Pemimpin itu pada umumnya merefleksikan sifat-sifat dan tujuan
dari kelompoknya.
a. Kelompok kriminil akan memilih seorang pemimpin yang ahli
dalam hal kejahatan.
b. Sekumpulan orang muda yg ambisius dan ekstrem radikal, akan
memilih seorang agitator ultraradikal dan patologis sebagai
pemimpin mereka. Yang akan menyebar perpecahan, bencana,
dan teror di tengah masyarakat.
Jadi, pemimpin itu sedikit atau banyak pasti merupakan epitome
(ringkasan pendek) dari sikap mental kelompoknya pada saat itu.
Lanjutan ..
Beberapa hal terkait kepemimpinan
3. Pemimpin yang baik itu wajib memahami
kebutuhan-kebutuhan manusiawi, baik
kebutuhan pribadi sendiri maupun kebutuhan
orang lain (anak buah yang dipimpin dan
atasan, serta kolega-kolega sederajat),
sehingga dia bisa bersikap bijaksana.
Dengan demikian dia akan mampu memuaskan
semua pihak dan berhasillah kepemimpinannya.
3 Kategori Kebutuhan Hidup Secara
Umum yg harus dipahami oleh pemimpin
1. Kebutuhan tingkat vital biologis, antara lain berupa sandang,
pangan, papan atau tempat tinggal, perlindungan/rasa aman,
air, udara, seks, dan lain-lain;
2. Kebutuhan tingkat sosio-budaya (human-kutural) antara lain
berupa empati, simpati, cinta-kasih, pengakuan diri,
penghargaan, status sosial, prestise, pendidikan, ilmu
pengetahuan, kebutuhan berkumpul dan seterusnya;
3. Kebutuhan tingkat religius (metafisik, absolut), yaitu
kebutuhan merasa terjamin hidupnya, aman sentosa, bahagia
di dunia dan akhirat.
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai