IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 28
TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN DESA, DAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN (STUDI DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR)
Penelitian dengan judul Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28
Tahun 2006 Tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa, Dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Di Kabupaten Ogan Komering Ilir) bertujuan untuk menjelaskan di Kecamatan Mesuji Makmur khususnya Desa Persiapan/Pemekaran, yaitu Desa Persispan Cahaya Makmur sebagai sampel untuk mengidentifikasikan bagaimana Implementasi dan Faktor yang mempengaruhi. Berdasarkan teori George Edwar III, ada Empat Dimensi yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan, diantaranya [1] Komunikasi, [2] Sumber Daya, [3] Disposisi, dan [4] Struktur Birokrasi. Penelitian ini menurut jenis data yang digunakan adalah penelitian Deskriptif Kualitatif dengan key informan yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Seksi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat Kecamatan Mesuji Makmur, Kepala Desa Cahaya Makmur dan Masyarakat yang berjumlah 7 orang. Instrumen penelitian menggunakan wawancara mendalam (indepth interview), studi pustaka, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian Desa Persiapan Cahaya Makmur dalam pelaksanaannya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selaku pelaksana kebijakan menunjukkan hasil pada dimensi [1] Komunikasi, [2] Sumber Daya, [3] Disposisi, dan [4] Struktur Birokrasi, diantaranya dimensi Komunikasi, indikator Sosialisasi dan Konsistensi Informasi sudah berjalan Optimal, dimensi Sumber Daya, indikator Sumber Daya Modal yang berkaitan dengan Sarana dan Prasarana belum Optimal, indikator Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan Angkatan hasil penelitian belum Optimal, dimensi Disposisi, indikator Insentif ke Perangkat Desa dan Perangkat Daerah menunjukkan hasil sudah Optimal, dimensi Struktur Birokrasi, indikator Organisasi Perangkat Daerah (DPMD) dan Standard Operational Procedure sudah optimal. Faktor yang mempengaruhi implementasinya adalah [1] adanya aturan sebagai dasar pembangunan desa kedepan yang lebih baik. [2] Pemerintah Desa Persiapan Cahaya Makmur Menyambut kebijakan pemekaran adalah Letak geografis Desa ini membantu penduduk untuk memperkuat sektor ekonomi dan pembangunan jangka panjang. Sedangkan faktor penghambatnya: [1] organisasi pemerintahan Desa Persiapan Cahaya Makmur belum sesuai dengan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa karena mereka masih mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa. [2] Partisipasi masyarakat desa yang sudah ada, namun kurang maksimal. Melalui hasil pengamatan, kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Kepala Desa untuk memberikan fasilitas kerja secara layak agar dapat menunjang pelayanan administratif dengan baik.
Kata kunci: Implementasi, Pembentukan/Pemekaran Desa, Good Governance.
Kontribusi Pemerintah Desa Nusantara Jaya Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dengan Pelaksanaan Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) Kabupaten Indragiri Hilir