Anda di halaman 1dari 2

Dinamika Globalisasi dan Management Bisnis Internasional

Dinamika dalam Bisnis Internasional tentu tidak terlepas dari peran Globalisasi.

Globalisasi pada realitanya membawa perubahan pada segala bidang, Globalisasi adalah

proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, dan

aspek-aspek kebudayaan lainnya(Griffin dan Pustay,2015: 9). Globalisasi membawa dunia

pada perubahan ekonomi yang lebih terintegrasi dan saling bergantung. Dunia dimana

aktivitas-aktivitas perdagangan melintasi batas-batas negara. Globalisasi membawa tantangan

baru yang meningkatkan intensifikasi ekonomi dunia, bagi yang bisa menfaatkan globalisasi

dengan baik akan medapatkan keuntungan dan sebaliknya yang tidak bisa akan mendapatkan

kerugian.

Penyebab dari Globalisasi adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan. Perubahan

lingkungan politik membawa perubahan pada Globalisasi dan MBI dapat dibuktikan dengan

sejarah. Sejarah mencatat bahwa pasca PD 1, negara-negara banyak negara yang menerapkan

kuota barang impor dan meningkatkan tarif, persaingan dan kecurigaan menjadi alasan

berbagi kebijakan untuk meningkatkan hambatan dengan alasan melindungi ekonomi

domestic. Hal ini tentu membuahkan konsekuensi diantaranya adalah beggar-thy-neighbor

atau perdagangan pembalasan dimana negara-negara saling balas membalasa dengan

menaikkan hambatan perdagangan yang kemudain mendorong dunia pada Great Depression.

Namun, berbeda pasca PD2 kebijakan-kebijakan itu berbalik, belajar dari pengalaman

negara-negara mau untuk menegosiasikan pengurangan dalam kuota dan tarif. Perubahan

kebijakan pemerintah semakin didukung dengan perubahan teknologi yang cepat pada sector

komunikasi, pengolahan informasi, tranportasi serta munculnya internet. Telekomunikasi

menciptakan masyarakat global dan Transportasi mencipatakan pasar global (Hill, 20014:14)

yang membuat perkembangan bisnis internasional semakin maju dan mempebesar pasar

global.
Besarnya pasar Global semakin mengikis jarak antar negara, batas-batas menjadi

samar sehingga diperlukan institusi untuk membantu mengelolah, mengatur dan mengawasi

pasar Global serta menjadi wadah unutk melakukan perjanjian multinasional yang mengatur

system bisnis internasional. Intitusi sangat diperlukan guna menjaga stabilitas ekonomi global

dan mengawasi aktivitas perdagangan internasional. Dalam hal ini beberapa institusi tersebut

adlah GATT, WTO, IMF, World Bank, dan juga PBB. Intitusi-intitusi global tersebut

memiliki spesialis fungsi masing-masing dalam menjalankan perannya dalam system

ekonomi global.

Globalisasi kemudian memiliki beberapa aspek meliputi Globalisasi Produksi dan

Globalisasi Pasar. Globalisasi Produksi mengacu pada pengambilan sumber barang dan jasa

dari lokasi di seluruh dunia untuk mengambil keuntungan dari perbedaan negara-

negara(Hill,2014 :7) hal ini dilakukan guna mendapatakn bahan berkualitas dengan

meminimkan biaya produksi. Sedangkan globalisasi Pasar mengacu pada penggabungan

pasar negara yang terpisah menjadi satu pangsa pasar global yang besar.

Globalisasi menjadi tantangan dalam pengelolaan bisnis internasional, ekonomi

global menjadi semakin terintegrasi sehingga baik perusahaan besar atau kecil bisa menjadi

bisnis internasional. Namun, realitanya pengelolaan bisnis intrnasional jauh lebih kompleks,

dikareana fakta bahwa negara-negara itu berbeda walaupun sudah manjadi satu pasar global.

Sebelum melakukan transaksi bisnis internasional diperlukan pemilihan lokasi negara yang

tepat dan pemahaman terhadap aturan yang berlaku.

Dalam setiap hal tentu ada positive dan negativenya, globalisasi membawa dampak

positive seperti luasnya pasar global dan kemudahan mendapat factor-faktor produksi yang

berbeda dari negara lain, sedangkan negatifnya adalah semakin meningkatnya persaingan

global dan persaingan tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai