B. Pelaksanaan Penelitian
b. NIM : 1203101010043
Neusu aceh.
C. Latar Belakang
yang mana dalam Pasal 1365 dijelaskan Perbuatan Melawan Hukum adalah
1
Munir Fuady, Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung 2013, hlm. 2
1
2
maupun kelalaian).
perbuatan melawan hukum merupakan salah satu sumber utama dari suatu
industri rumah tangga maupun pabrik yang dapat menimbulkan kerugian materil
2
Rachmat Setiawan, Tinjauan Elementer Perbuatan Melawan Hukum, Alumni, Bandung,
1982,hlm. 18
3
Munir Fuady, Op.cit, hlm. 3
3
didalam kehidupan sosial seperti halnya perbuatan yang dilakukan oleh industri
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh industri pabrik tahu ini
Ayat (1) wajib dilakukan oleh: a. Perusahaan Industri pada tahap perancangan
Pengusaha yang harus dipenuhi, seperti yang terdapat pada Pasal 7 yang berbunyi
“Setiap orang yang menjalankan suatu bidang usaha wajib memelihara kelestarian
lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang
sebagaimana tersebut dalam Ayat (1) pasal ini dicantumkan dalam setiap izin
Suatu perusahaan industri dalam proses berdirinya harus memliki izin dari
berbunyi “Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-
UPL wajib memiliki izin lingkungan”. Izin ini bertujuan untuk mencegah
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan4.
baik karena disengaja atau tidak disengaja maka harus bertanggung jawab seperti
yang telah diatur di dalam KUHPerdata Pasal 1366 berbunyi “Setiap orang
perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau
kurang hati-hatinya”.
4
Pasal 1 angka14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, hlm. 4
5
menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup wajib membayar
ganti rugi dan/atau melakukan tindakan tertentu. (3) Pengadilan dapat menetapkan
perundang-undangan.
Namun dalam kenyataanya masih ada industri rumah tangga pabrik tahu
yang membuang limbah ke sungai. Berdasarkan hasil redaksi dari Aceh Tribun
Tanjong, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, dan Gampong Cot Mesjid,
Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, sempat melihat langsung aliran air sungai
air sudah sangat mengganggu warga. Air hitam pekat itu bahkan sudah merembes
ke sumur warga. Menurut M Nur, penyebab air tercemar karena limbah tahu yang
sungai. Akibatnya, air jadi tercemar”5. Sehingga pabrik tahu yang terletak di
industri tahu ini karena kesalahannya yang disengaja maupun karena kelalaiannya
5
http://aceh.tribunnews.com/2015/08/31/krueng-tanjong-tercemar-limbah, Krueng Tanjong
Tercemar Limbah, diakses pada tanggal 23-maret-2016, Pukul 20.48 WIB
6
membuang limbah tahu ke sungai sehingga hal ini dapat merugikan masyarakat
sekitar
D. PENELAAH KEPUSTAKAAN
Sebelum tahun 1919 perbuatan melawan hukum oleh Hoge Raad hanyalah
diartikan sebagai suatu perbuatan yang melanggar hak subyektif orang lain atau
yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku perbuatan, dan dalam hal ini
melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang
melainkan juga negative, yaitu meliputi juga hal yang orang dengan berdiam diri
6
Riduan Syahrani, Seluk – Beluk dan Asas – Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2000, hal.274
7
saja dapat dikatakan melanggar hukum karena menurut hukum seharusnya orang
itu bertindak. Perbuatan negative yang dimaksudkan bersifat “aktif” yaitu orang
yang diam saja, baru dapat dikatakan melakukan perbuatan melanggar hukum.
yang bergerak bukan tubuhnya seseorang itu, melainkan pikiran dan perasaannya.
Jadi unsur bergerak dari pengertian “perbuatan” kini pun ada. Perkataan
dimaksud bersifat aktif, maka menurut beliau perkataan yang paling tepat untuk
kepada hukum yang pada umumnya berlaku di Indonesia dan yang sebagian
dimaksudkan, baik berbuat sesuatu maupun tidak berbuat sesuatu, misalnya tidak
kewajiban mana yang timbul dari hukum yang berlaku (karena ada juga
kewajiban yang timbul dari suatu kontrak). Karena itu, terhadap perbuatan
melawan hukum, tidak ada unsur persetujuan atau sepakat dan tidak ada juga
7
Wirjono Projodikoro, Perbuatan Melanggar Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2000, hlm 1-2
8
Munir Fuady, Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung 2013, hlm 10.
8
1919, unsur melawan hukum ini diartikan dalam arti yang seluas-luasnya, yakni
b. Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum, atau
perbuatan tersebut. Karena itu, tanggung jawab tanpa kesalahan tidak termasuk
tanggung jawab berdasarkan kepada Pasal 1365 KUHPerdata. Jikapun dalam hal
tidaklah didasari atas Pasal 1365 KUH Perdata, tetapi didasarkan kepada Undang-
Undang lain.
cakupan dari unsur kesalahan tersebut. Suatu tindakan dianggap oleh hukum
9
kerugian materil, yurispruensi juga mengakui konsep kerugian inmatril, yang juga
dengan kerugian, terdapat dua teori, yaitu teori hubungan faktual dan teori
hanyalah merupakan masalah fakta atau apa yang secara faktual telah terjadi.
secara faktual, asalkan kerugian (hasilnya) tidak akan pernah terdapat tanpa
kepastian hukum yang lebih adil, maka diciptakanlah konsep sebab kira-kira
(proximate cause), teori ini merupakan yang paling banyak pertentangan pendapat
masyarakat dilanggar.10
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi,
Indonesia salah satunya yaitu industri rumah tangga. Indutri rumah tangga
9
Rosa Agustina, Perbuatan Melawan Hukum. Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia (2003),
hal. 117.
10
Wiryono Projodikoro, Hukum Asuransi di Indonesia, Pembimbing Masa, Jakarta, 1989, hal.
27-28
11
adalah industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri
industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari
anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
11
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17768/4/Chapter%20II.pdf, pengertian
industry, diakses pada tanggal 23-Maret-2016 Pukul 23.15 WIB.
12
salah (land misuse), dan pengurangan atau habisnya sumber daya alam (natural
resource depeletion).12
Menurut Ridwan Halim Tanggung jawab hukum sebagai suatu akibat lebih
lanjut dari pelaksanaan peranan, baik peranan itu merupakan hak dan kewajiban
kewajiban untuk melakukan sesuatu atau berprilaku menurut cara tertentu tidak
wajib bertanggung jawab baik karena perbuatan yang sengaja atau yang tidak
disengaja dan perbuatan yang dilakukan oleh orang lain. Dari Pasal 1365, 1366,
1367 KUHPerdata bisa di bagi (3) tiga jenis tanggung jawab, yaitu14 :
kerugian tersebut”.
12
Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2013,
hlm 1, dikutip dari Richard Stewart and James E. Krier, Environmental Law and Policy, (New York:
The Bobbs Co. Inc., Indianapolis, 1978), hlm. 3-5.
13
Purbacaraka, Perihal Kaedah Hukum, Citra Aditya, Bandung, 2010, hal. 35
14
Moegni Djojodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, Pradnya Paramita, jakarta, 1982, hal 25-
26.
13
tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang hati-hatinya.
dalam Pasal 1367 KUHPerdata yaitu: ”Seseorang tidak saja bertanggung jawab
untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk
pengawasannya.
Orang tua dan wali bertanggung jawab tentang kerugian, yang disebabkan
oleh anak-anak belum dewasa, yang tinggal pada mereka dan terhadap siapa
Tanggung jawab yang disebutkan diatas berkahir, jika orangtua, wali, guru
sekolah dan kepala-kepala tukang itu membuktikan bahwa mereka tidak dapat
terjawab, maka ruang lingkup penulisan ini dalam bidang Hukum Perdata
2. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan karya tulis ini adalah :
3. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diberikan dari karya tulis ini adalah
sebagai berikut:
mencemari lingkungan.
15
sedang di tempuh. Selain itu, juga sebagai salah satu acuan kepustakaan
F. METODE PENELITIAN
ruang lingkup skripsi ini, maka ada beberapa hal yang harus dijelaskan:
tersebut.15
kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat
terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau
pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota
15
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1365 atau Burgerlijk Wetboek (BW), dalam
Buku III BW
16
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17768/4/Chapter%20II.pdf, pengertian
industry, diakses pada tanggal 28-Maret-2016 Pukul 22.05 WIB.
16
a. Lokasi
Bata.
b. Populasi
dari penelitian ini dilakukan secara kelayakan (purporsive sampling) atau teknik
populasi diambil beberapa orang sebagai sampel yang diperkirakan akan dapat
Dari keseluruhan bahan dan data yang telah diperoleh baik dari
penelitian lapangan maupun dari hasil penelitian kepustakaan akan diolah dan
dianalisa dengan metode kualitatif terhadap apa yang dinyatakan oleh responden
dan informan secara tertulis atau lisan yang dipadukan untuk dipelajari dan
diteliti, disertai uraian dasar hukum yang berlaku dan mengaitkannya dengan data
6. Jadwal Penelitian
Fauzi Maulana
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian.
C. Metode Penelitian
D. Sistematika Penulisan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1982.
Bandung, 1982.
Riduan Syahrani, Seluk – Beluk dan Asas – Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung,
2000.
1989.
2000.