Anda di halaman 1dari 77

A.

NAMA KEGIATAN
KOMPETISI HUKUM NASIONAL UII LAW FAIR KE-IV TAHUN 2020
PIALA MOHAMMAD NATSIR.
B. TEMA KEGIATAN
MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HAK KONSTITUSIONAL ATAS
LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT.
C. LANDASAN NILAI
Katakan Muhammad, “ Tuhanku memerintahkan supaya aku bersikap adil.”
“hadapkanlah mukamu hanya kepada Allah diwaktu sujud kepada-
Nya.Sembahlah Dia satu-satunya, dengan ketaatan yang murni, sebagaimana
Allah mencipta di permulaan, demikian kamu semua akan kembali kepada-Nya.”
QS. Al-A’raf:29
“Allah sungguh telah memerintahkan kamu untuk berbuat adil dan berbuat
kebajikan, serta menyantuni kerabat dekat, melarang tindakan keji dan munkar
serta permusuhan. Demikianlah Allah memberi pelajaran bagi kamu, agar kamu
sadar.” QS An-Nahl: 90
"Dan jangan kamu menimbulkan kerusakan di bumi setelah diperbaiki. Berdo’alah
kepada Tuhanmu dengan rasa takut dan penuh harap. Sungguh rahmat Allah
sangat dekat kepada orang yang selalu berbuat baik. “ QS. Al -A’raf: 56

"Kerusakan meluas di daratan dan lautan karena perbuatan tangan manusia,


Allah akan mengenakan sebagian siksa akibat dari tindakan mereka. Mestinya
mereka sadar tidak meneruskan dosanya kemudian bertobat.” QS. Ar - Rum: 41
“Dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, dan
perahu yang berlayar di lautan membawa manfaat bagi manusia, dan air yang
diturunkan Allah dari langit, yang karenanya bumi yang tadinya tampak gersang
menjadi subur kembali, dan tersebarlah binatang melata di sana, dan
berhembusnya angin, serta mega yang berarak diantara langit dan bumi, sungguh
semua itu merupakan ayat kebesaran Allah bagi yang punya ketajaman pikir.”

QS Al Baqarah: 164
“Karena itu kami tetapkan bagi Bani Israel, siapapun yang membunuh seseorang
tanpa alasan atau merusak bumi, seolah-olah ia membunuh manusia seluruhnya.
Dan siapa yang menyelamatkan seseorang, seakan-akan ia telah menyelamatkan

1
seluruh manusia. Sungguh telah datang kepada mereka para rasul Kami membawa
keterangan-keterangan, kemudian kebanyakan mereka sesudah itu melanggar
batas dalam kehidupan di bumi.” QS Al- Maidah: 32
D. LANDASAN PEMIKIRAN
Permasalahan lingkungan hidup merupakan permasalahan yang kembali
disorot dalam perkembangan dunia pada masa ini. Penggundulan hutan,
pemanasan global, kebakaran hutan, pertambangan liar merupakan sebagian kecil
dari isu-isu lingkungan yang mengancam kehidupan seluruh makhluk di bumi ini.
Keberadaan lingkungan hidup di dunia saat ini cukup memprihatinkan. Bahkan ada
yang tidak dapat diperbaiki dan dipulihkan kembali seperti sediakala (irreversible
environmental damage).
Berbagai contoh peristiwa seperti The Great Pacific Garbage, kumpulan
sampah plastik di Samudera Pasifik dengan ukuran hampir sebesar Indonesia yang
dampaknya sangat mencemari ekosistem laut. Deforestasi lahan gambut di
Kalimantan yang menyebabkan kabut asap tebal yang menyelimuti hingga negeri
tetangga serta menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati bukanlah
fenomena isapan jempol belaka tidak terkecuali di Indonesia.
Berdasarkan beberapa fenomena lingkungan tersebut, tidak heran kemunculan
Green Constitution atau “konstitusi hijau” merupakan salah satu fenomena baru
dalam khazanah kajian ilmu hukum yang berupaya untuk menjawab penanganan
masalah lingkungan yang dipandang dari sudut pandang hukum pada masa ini.
Sejak 1970-an, istilah “green” sering digunakan untuk menggambarkan keterkaitan
sesuatu dengan ide perlindungan lingkungan hidup, tak terkecuali green legislation
yang merupakan penerapan kebijakan lingkungan hidup (green policy) ke dalam
produk peraturan perundang-undangan. Demikian pula dengan Green Constitution
yang dapat diartikan sebagai suatu bentuk implementasi mengenai gagasan
lingkungan hidup yang diadopsikan ke dalam konstitusi sebagai norma hukum
tertinggi di suatu negara.
Negara Indonesia pada dasarnya sudah memiliki konstitusi yang cenderung
“hijau”, yang tercantum dalam Pasal 28H ayat (1) UUD NRI 1945 yang berbunyi
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.”

2
Perlindungan hak atas lingkungan yang baik dan sehat tersebut merupakan hak
konstitusional warga negara yang menjadi muatan norma tertinggi dalam tatanan
hukum Indonesia. Konsekuensinya, negara sebagai pemangku kewajiban hak asasi
harus menjamin terpenuhinya hak setiap orang untuk memperoleh lingkungan
hidup yang baik dan sehat (obligation to fulfill). Selain daripada kewajiban
tersebut, negara juga memiliki hak untuk menuntut setiap orang untuk
menghormati hak orang lain, dan memaksa setiap orang untuk tidak merusak dan
mencemarkan lingkungan hidup demi kepentingan bersama. Konsekuensi lain dari
sudut pandang hierarki peraturan perundang-undangan, yakni peraturan
perundang-undangan dan kebijakan pemerintahan atau produk hukum lain tidak
boleh bertentangan dengan yang tercantum dalam konstitusi.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) merupakan salah satu produk hukum
yang mencoba mengabulkan amanat yang tertuang dalam konstitusi. UU PPLH
mengakui delapan hak atas lingkungan, yaitu: (1) hak atas lingkungan yang baik
dan sehat sebagai hak asasi manusia, (2) hak mendapatkan pendidikan lingkungan
hidup, (3) hak akses informasi, (4) hak akses partisipasi, (5) hak mengajukan usul
atau keberatan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan yang diperkirakan dapat
menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup (6) hak untuk berperan dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, (7) hak melakukan pengaduan
akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, (8) hak untuk
tidak dapat dituntut secara pidana dan perdata dalam memperjuangkan hak atas
lingkungan hidup.
Praktek yang sering terjadi di Indonesia adalah pengakuan hak-hak tersebut
masih belum cukup berperan banyak dalam memberi perlindungan terhadap
lingkungan hidup seperti yang diamanatkan dalam konstitusi. Faktanya masih
terdapat kasus yang dalam implementasinya justru cendrung abai terhadap norma
yang berlaku. Seperti kasus yang pernah terjadi pada tahun 2018 lalu, terkait pidana
aparatur sipil negara. Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang dianggap
menyalahgunakan jabatannya, sehingga mengakibatkan kerusakan pada
lingkungan yang dikategorikan sebagai kerugian negara dan dijerat dengan UU
TIPIKOR. Kasus tersebut semakin membuat peran UU PPLH semakin dipandang
belum dapat di implementasikan dengan baik, sehingga sering terjadi peraturan

3
yang tumpang tindih dalam penegaka hukum serta penyelesaian sengketa di
Indonesia.
Penegakan hukum administratif seperti dalam kasus penerbitan izin
lingkungan yang baru terhadap pembangunan pabrik semen oleh PT Semen
Indonesia di Kendeng juga menjadi catatan tersendiri. Walaupun telah dicabut atas
izin yang sebelumnya, melalui Putusan Mahkamah Agung juga menjadi evaluasi
dari penegakan hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang belum
termaktub secara masif. Mandat Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 lalu
mengenai Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk pegunungan
Kendeng yang mengharuskan semua tambang tidak boleh beroperasi dan tidak
boleh ada izin baru yang keluar di pegunungan tersebut cukup membahagiakan
masyarakat sekitar. Namun demikian, dalam praktik masih saja terdapat izin baru
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah yang mengakibatkan pabrik semen
berjalan hinga 2018 terakhir. Masyarakat sangat menyayangkan hal tersebut,
karena bagi masyarakat setempat Pegunungan Kendeng merupakan lumbung
pangan sejak ada peradaban manusia berladang, bertani, dan mulai mengkonsumsi
palagumantung dan palakependem yaitu beras, jagung, ketela, dan lain-lain.
Kriminalisasi terhadap aktivis lingkungan yang memperjuangkan haknya juga
menjadi perhatian tersendiri. Statistik dari WALHI menunjukkan bahwa sepanjang
tahun 2018, telah tercatat 163 aktivis lingkungan di kriminalisasi. Salah satunya
adalah kasus Budi Pego, warga desa Sumberagung yang menolak pembangunan
tambang emas di Banyuwangi didakwa menyebarkan paham komunisme. Kasus
ini menggambarkan antara perbuatan yang dilakukan dengan dasar hukum yang
diberlakukan untuk memberikan sanksi terhadap aktivis masih tidak sinkron.
Padahal UU PPLH dengan jelas mengatur bahwa setiap warga negara berhak untuk
tidak dituntut secara pidana dan perdata dalam memperjuangkan hak atas
lingkungan hidup.
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga pengawal konstitusi menjadi harapan
terealisasinya lingkungan hidup yang baik dan sehat di negara Republik Indonesia
dengan kewenangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 24C ayat (1) Perubahan
Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan: Mahkamah Konstitusi
berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat
final untuk menguji undangundang terhadap UUD, memutus sengketa

4
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD, memutus
pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan
Umum; serta kewenangan untuk melakukan pengujian undang-undang (UU)
terhadap UUD 1945 yang juga didasarkan pada Pasal 10 ayat (1) huruf a
UndangUndang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 (selanjutnya disebut UU
MK), yang menyatakan: Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat
pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk: (a) menguji undang-
undang (UU) terhadap UUD 1945;
Pelaksanaan kewenangan tersebut yang berkaitan dengan pengujian UU
terhadap UUD 1945 salah satunya terjadi dalam kasus yang menimpa Bachtiar
Abdul Fatah, General Manager Sumatera Light South PT Chevron Pacific
Indonesia (PT. CPI) menjadi hal yang patut diperhatikan dalam pengelolaan limbah
B3. Bachtiar Abdul Fatah didakwa atas tuduhan melanggar Pasal 2 dan Pasal 3
Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Alasannya antara lain proyek
bioremediasi yang dikerjakan atas tanah yang terkontaminasi minyak bumi (limbah
B3), yang dihasilkan oleh PT. CPI, dilakukan tanpa adanya izin, kasus tersebut
berujung pada lahirnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU – XII/2014
yang menganulir beberapa pasal dalam UU PPLH, yaitu Pasal 59 Ayat (4), Pasal
95 Ayat (1), dan Pasal 102. Dalam Putusannya, Mahkamah Konstitusi menyatakan
bahwa ketiga pasal tersebut adalah inkonstitusional dan tidak memiliki kekuatan
hukum mengikat. Pasal–Pasal tersebut sebelumnya telah menimbulkan
ketidakpastian hukum dalam penegakan dan perlindungan hukum lingkungan di
Indonesia, khususnya perihal pengelolaan limbah B3. Putusan Mahkamah
Konstitusi tersebut telah membawa dampak yang positif dalam mewujudkan
kepastian hukum terkait dengan penegakan hukum lingkungan di Indonesia.
Sehingga dapat dijadikan dasar hukum yang cukup kuat. Disisi lain juga menjadi
evaluasi bagi UU PPLH yang perlu untuk disesuaikan kembali sesuai dengan
amanat dari konstitusi negara ini.
Putusan lain yang masih berkaitan dan mencerminkan perlindungan hak
konstitusional atas kebutuhan lingkungan hidup yang baik dan sehat terdapat
dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 45/PUU-IX/2011 yang memperjelas

5
makna kata “negara” dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat, sehingga Pasal 1 angka 6 Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dimaksud menjadi “Hutan adatadalah
hutan yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat”; sehingga hutan
adatnya sepenuhnya menjadi hutan milik masyarakat hukum adat, bukan sebagai
milik negara.
Berbagai persoalan yang pernah terjadi cukup menunjukkan bahwa hak
konstitusional atas lingkungan yang baik dan sehat sebagaimana yang diamanatkan
dalam konstitusi negara masih belum dirasakan sepenuhnya oleh seluruh elemen
masyarakat. Pembaharuan regulasi terkait dengan lingkungan kini telah menjadi
urgensi untuk menciptakan penegakan hukum lingkungan yang selaras dengan
semangat konstitusi untuk menciptakan perwujudan hak atas lingkungan yang baik
dan sehat oleh setiap warga negara.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas sangat menarik untuk dikaji dan
ditelaah secara mendalam dalam suatu kompetisi hukum nasional yang terdiri dari
kompetisi penyusunan perancangan undang-undang atau Legislative Drafting,
Debat Hukum Nasional, dan Legal Opinion. Kompetisi merupakan salah satu
rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Kajian dan Penulisan
Hukum Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (FKPH LEM
FH UII).
Melihat akan pentingnya suatu kegiatan yang berfokus pada terwujudnya
implementasi serta penegakan hukum lingkungan yang sesuai dengan amanat
dalam konstitusi, maka kegiatan ini memerlukan peran mahasiswa sebagai agent
of change untuk turut terlibat melalui ide, gagasan serta masukannya. Sehingga
sudah sepatutnya pula kompetisi hukum nasional tersebut megusung tema besar
“Mewujudkan Perlindungan Hak Konstitusional Atas Lingkungan Hidup
yang Baik dan Sehat”.
Kompetisi ini akan diikuti oleh delegasi-delegasi tiap-tiap universitas dari
seluruh Indonesia untuk saling berhadapan, beradu gagasan dan argumen untuk
merumuskan ide-ide dan langkah konkret dalam mewujudkan perlindungan hak
konstitusional atas lingkungan hidup yang baik dan sehat di indonesia. Sebagai

6
agent of social control dan agent of change yaitu gagasan, pendapat, serta ilmu
yang dimiliki oleh mahasiswa sangat berperan aktif dalam menjaga, memperbaiki
dan menjadikan nilai dan norma didalam masyarakat kembali stabil dan dapat
dikendalikan. Norma dan moral sering dianggap remeh oleh sebagian dari kita
yang lebih mengutamakan kepentingan sendiri atau kelompok daripada
kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnnya.
E. TARGET KEGIATAN
1) Menanamkan pemahaman tentang nilai-nilai sila kedua dan kelima Pancasila
terhadap mahasiswa aktif Strata-1 (S-1) Sederajat se-Indonesia.
2) Menanamkan pemahaman tentang nilai-nilai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 Pasal 28H ayat (1) terhadap mahasiswa aktif Strata-1
(S-1) Sederajat se-Indonesia.
3) Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya perlindungan hak
konstitusional atas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta menjaga
lingkungan hidup (environmental awareness).
4) Memberikan wadah bagi mahasiswa terutama dalam bidang kepenulisan dan
public speaking serta menjadi wadah untuk bersilaturahmi antara sesama
delegasi maupun pendukung.
5) Meningkatkan jiwa dan semangat mahasiswa sebagai agent of changedan agent
of social control dalam mewujudkan perlindungan hak konstitusional atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat.
F. TUJUAN KEGIATAN
1) Tertanamnya pemahaman tentang nilai-nilai sila kedua dan kelima Pancasila
terhadap mahasiswa aktif Strata-1 (S-1) Sederajat se-Indonesia.
2) Tertanamnya pemahaman tentang nilai-nilai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 Pasal 28H ayat (1) terhadap mahasiswa aktif Strata-1
(S-1) Sederajat se-Indonesia.
3) Meningkatnya kesadaran atas lingkungan hidup (environmental awareness) dan
perlindungan hak konstitusionalitas warga negara atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat pada diri mahasiswa.
4) Mahasiswa mampu mengeksplorasi atau menuangkan gagasan, ide serta saran
mengenai perwujudan perlindungan hak konstitusional atas lingkungan yang
baik dan sehat di Indonesia serta dapat menjalin silaturrahmi yang baik

7
antarsesama delegasi, panitia maupun seluruh elemen yang ikut terlibat dan
berkontribusi dalam acara UII LAW FAIR 2020.
5) Meningkatnya jiwa dan semangat mahasiswa sebagai agent of change dan agent of
social control.
G. SASARAN KEGIATAN
Mahasiswa/i aktif Strata 1 Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi seluruh
Indonesia.
H. WAKTU DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari dan Tanggal : Jum’at-Minggu, 13-15 Maret 2020
Tempat : Kampus Universitas Islam Indonesia dan Ballroom Hotel

I. BENTUK KEGIATAN
Universitas Islam Indonesia Law Fair merupakan rangakaian kegiatan yang terdiri dari
Kompetisi dan Seminar. Mencakup 3 (tiga) kompetisi, yaitu Kompetisi Debat Hukum
Nasional, Kompetisi Legislative Drafting, dan Kompetisi Legal Opinion. Kegiatan ini
merupakan kegiatan rutin setiap 2 (dua) tahun sekali yang diadakan oleh Forum Kajian dan
Penulisan Hukum Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia. Tahun 2020 ini merupakan kali keempat acara ini diadakan. Universitas Islam
Indonesia Law Fair diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia.
Adapun bentuk kegiatan dari masing-masing rangkaian acara adalah sebagai berikut:
1. Seminar Nasional
Seminar Nasional akan diselenggarakan dalam rangkaian acara Universitas Islam
Indonesia Law Fair ke-IV dengan tema “Peran Mahkamah Konstitusi dan Pemerintah
Dalam Mewujudkan Perlindungan Hak Konstitusional Atas Lingkungan Hidup yang
Baik dan Sehat di Indonesia” dengan Keynote Speaker dari Perwakilan Hakim Mahkamah
Konstitusi dan pembicara dari beberapa Praktisi dan Akademisi.
2. Kompetisi Debat Hukum Nasional
Kompetisi debat ini ditujukan bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi Fakultas Hukum
Se-Indonesia untuk berpikir kritis, beradu argumen, dan gagasan mengenai problematika
hukum yang terjadi di Indonesia. Kompetisi debat hukum ini akan dilaksanakan dengan
peserta sebanyak 16 tim yang akan berkompetisi pada saat puncak acara kompetisi UII Law
Fair ke-IV tahun 2020 ini dilaksanakan, yakni di Universitas Islam Indonesia. Para peserta
akan bertanding dalam babak penyisihan, babak perempat final, dan babak final.
Dalam kompetisi ini diharapkan dapat terjalin silaturahmi diantara peserta maupun
panitia. Di samping itu, juga tercipta semangat berkompetisi untuk beradu argumen dan

8
menemukan solusi terbaik dalam menjawab persoalan-persoalan hukum terutama dalam
penegakan hukum di Indonesia. Dengan kompetisi debat diharapkan dapat memunculkan
pemuda-pemudi yang berani dalam menyampaikan pendapat dengan didasarkan kajian-
kajian yang mendalam sehingga gagasan yang disampaikan merupakan gagasan yang
berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Kompetisi Legal Opinion
Kompetisi Legal Opinion atau pendapat hukum merupakan kompetisi yang ditujukan
bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Hukum Se-Indonesia untuk berpikir kritis dalam
menyampaikan pendapat hukum serta mampu memberikan solusi mengenai permasalahan
hukum yang terjadi di Indonesia.
Kompetisi Legal Opinion ini akan dilaksanakan secara kelompok yang beranggotakan
2 (dua) orang dalam satu kelompok. Lomba ini terdiri dari 2 (dua) tahapan, yaitu tahap
penyisihan berkas dan tahap presentasi. Pada tahap penyisihan berkas, peserta akan
menganalisis kasus secara tertulis terkait kasus hukum lingkungan dan diambil 7 berkas
legal opinion terbaik. Kemudian pada tahap presentasi, 7 tim yang lolos seleksi berkas akan
mempresentasikan berkasnya dihadapan juri untuk dikritisi dan dinilai.
Kompetisi ini diharapkan dapat menjalin silaturahmi antar peserta maupun panitia. Di
samping itu, kompetisi ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk
mengeksplorasi minat dan bakat serta mampu meningkatkan daya kritis mahasiswa Fakultas
Hukum dalam menghadapi persoalan-persoalan hukum yang terjadi saat ini. Sehingga
dengan kompetisi Legal Opinion ini dapat membentuk karakter pemuda-pemudi yang berani
dalam menyampaikan pendapat hukum dengan didasarkan kajian-kajian yang mendalam
sehingga gagasan yang disampaikan merupakan gagasan yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Kompetisi Legislative Drafting
Kompetisi Legislative Drafting atau penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan merupakan kompetisi yang ditujukan bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi Fakultas
Hukum Se-Indonesia untuk mengkaji dan menyusun “Rancangan Perubahan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH)”. Rancangan perubahan secara keseluruhan undang-undang ini diharapkan
mampu menjawab permasalahan-permasalahan lingkungan hidup yang terjadi hingga saat
ini dengan memberikan ide-ide dan gagasan yang membangun guna mewujudkan
Perlindungan Hak Konstitusionalitas warga negara atas Lingkungan Hidup yang Baik dan
Sehat.

9
Kompetisi ini akan dilaksanakan melalui dua tahapan yakni seleksi berkas dan
presentasi berkas. Seleksi berkas akan dilakukan untuk menentukan 5 (lima) berkas terbaik
naskah akademik dan rancangan undang-undang dari seluruh peserta yang mengikuti
kompetisi ini. Selanjutnya, akan ditentukan lima berkas terbaik yang wajib
mempresentasikan berkas tersebut dihadapan para dewan juri pada saat puncak acara
kompetisi ini berlangsung di Universitas Islam Indonesia. Peserta merupakan satu kelompok
yang beranggotakan dari 5 (lima) mahasiswa Fakultas Hukum di seluruh universitas di
Indonesia.
Dalam kompetisi ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa-mahasiswi berfikir
kritis dan dapat menuangkan gagasan-gagasan solutif dan ideal untuk menyelesaikan
permasalahan hukum yang terjadi di Indonesia, khususnya mengenai permasalahan
lingkungan hidup di Indonesia. Oleh karena itu, hasil dari kompetisi ini akan menjadi
rekomendasi yang akan disampaikan kepada Mahkamah Konstitusi RI dan Dewan
Perwakilan Rakyat RI sebagai bahan kajian untuk merumuskan suatu rancangan perubahan
undang-undang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5. Ceremony
Ceremony dalam UII Law Fair terbagi menjadi Opening Ceremony, Gala Dinner,
Closing Ceremony. Mengenai ketiga ceremony akan dijelaskan lebih lanjut:
5.1. Opening Ceremony
Sebagai pembuka acara UII Law Fair akan diadakan opening ceremony di Kampus
Terpadu Universitas Islam Indonesia pada hari Jumat, 13 Maret 2020. Kegiatan ini
menampilkan penyambutan yang khas Yogyakarta dipadukan dengan nuansa islami
Universitas Islam Indonesia serta nuansa hijau lingkungan hidup. Tujuan utama dari kegiatan
ini untuk membuka acara secara resmi sekaligus dilanjutkan dengan technical meeting bagi
para peserta kompetisi.
5.2 Gala Dinner dan Pertunjukan Seni Theatrical
Kegiatan ini akan diadakan di salah satu area indoor Yogyakarta. Kegiatan ini terdiri dari
Pertunjukan Seni Teatrikal bertemakan tentang lingkungan hidup yang akan mengundang
komunitas drama teatrikal FH UII serta stand makanan dan minuman khas Yogyakarta
sehingga menciptakan cita khas kedaerahan yang tidak terlupakan. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk memberikan hiburan kepada para peserta, meningkatkan kesadaran tentang lingkungan
hidup melalui seni pertunjukan, serta menunjukkan kekhasan budaya Yogyakarta.
5.3 Closing Ceremony
Closing Ceremony diselenggarakan pada hari terakhir dari rangkaian UII Law Fair,
yakni pada hari Minggu, 15 Maret 2020 dan dilaksanakan di salah satu ballroom hotel di

10
Yogyakarta. Kegiatan ini akan dimulai dengan Seminar Nasional yang bertemakan “PERAN
MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HAK
KONSTITUSIONAL ATAS LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT”.
Pembukaan oleh MC, sambutan, dan penampilan khusus kreativitas jogja dan Islami. Tujuan
utama dari kegiatan ini untuk menutup acara UII Law Fair. Selain itu juga untuk menunjukkan
talenta-talenta serta kekhasan dari UII yang bernuansa lingkungan hidup dan budaya
Yogyakarta, serta memberikan hiburan bagi para hadirin dan peserta kompetisi.

J. PELINDUNG KEGIATAN
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Periode 1440-
1441 H / 2019-2020 M

K. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1) Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia Periode 1440-1441 H / 2019-2020 M
2) Ketua Forum Kajian dan Penulisan Hukum Lembaga Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Periode 1441- 1442 H / 2020-
2021 M

L. TATA TERTIB PERLOMBAAN


Terlampir
M. PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan KOMPETISI HUKUM NASIONAL UII
LAW FAIR KE-IV TAHUN 2020 PIALA MOHAMMAD NATSIR ini kami buat,
semoga dapat digunakan dengan sebenar-benarnya serta meberi manfaat bagi kita
semua dan apa yang telah kita kerjakan mendapat ridho dari Allah SWT. Tak lupa
kami haturkan terimakasih atas segala dukungan dan kerjasama dari berbagai

11
pihak dalam segala bentuknya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufik
dan hidayah-Nya kepada kita sekalian. Amin.
Yogyakarta, 20 Desember 2019 M
22 Rabi’ul Akhir 1441 H

12
13
A. TEMA LEGAL OPINION

“Mewujudkan Perlindungan Hak Konstitusional Atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat”
B. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Tanggal

1. Publikasi, pendaftaran, dan pembayaran biaya 20 Desember 2019 s/d 27


Pendaftaran Januari 2020

2. Pengumuman kasus posisi 6 Januari 2020

3. Pengumpulan berkas Legal Opinion 6 Februari 2020

5. Penjurian berkas Legal Opinion 7 Februari s/d 29 Februarui


2020

6. Pengumuman Finalis Legal Opinion 1 Maret 2020

7. Pelaksanaan Kompetisi Legal Opinion 14 Maret 2020

C. PEDOMAN PENULISAN
1. Sifat dan isi tulisan
Sifat dan isi tulisan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Objektif
1) Tulisan tidak bersifat emosional atau menonjolkan permasalahan yang subjektif.
2) Tulisan didukung dengan data dan informasi yang akurat dan terpercaya.

3) Tulisan tidak mengandung unsur SARA.

4) Bersifat original (asli) bukan hasil plagiarisme.


b. Logis dan sistematis
1) Tiap-tiap bagian penulisan dirancang secara sistematis.
2) Legal Opinion memuat unsur-unsur identifikasi masalah, pertanyaan hukum dan
analisis hukum, sedapat mungkin memuat saran-saran atau rekomendasi.
3) Isi tulisan merupakan pendapat hukum berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4) Implementatif
Saran yang diajukan dapat diterapkan dalam penyelesaian terhadap pertanyaan hukum

14
yang telah diberikan.
2. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan secara umum sebagai berikut:
a. Pendahuluan

b. Permasalahan dalam Legal Opinion

c. Bahan-bahan pendukung yang berkaitan dengan permasalahan (data, informasi dan


dokumen)

d. Dasar hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan

e. Uraian fakta dan kronologis kejadian

f. Analisa hukum dan Pendapat

g. Kesimpulan dan saran / solusi untuk penyelesaian masalah

D. PENGHARGAAN
JUARA I a. Uang Tunai Sebesar
Rp. 5.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan
c. Trophy pemenang

JUARA II a. Uang Tunai Sebesar


Rp 3.500.000,00
b. Sertifikat penghargaan
c. Trophy pemenang

JUARA III a. Uang Tunai Sebesar


Rp. 2.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan
c. Trophy pemenang

BERKAS TERBAIK a. Uang Tunai sebesar


Rp 1.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan

15
TATA TERTIB KOMPETISI LEGAL OPINION

PIALA MOHAMMAD NATSIR

UII LAW FAIR KE-IV TAHUN 2020


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan:

1. UII Law Fair 2020 adalah rangkaian acara tingkat nasional yang meliputi kompetisi ilmiah bidang
hukum yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia.
2. Kompetisi Legal Opinion UII Law Fair 2020 adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang diikuti oleh
Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.
3. Panitia adalah orang yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Kompetisi Legal Opinion UII Law Fair
2020 berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
4. Peserta adalah tim yang mengikuti Kompetisi Legal Opinion UII Law Fair 2020 dan memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam Tata Tertib ini.
5. Ketua Delegasi adalah salah satu peserta dari tim yang ditunjuk sebagai perwakilan dari tim
tersebut.
6. Pendamping adalah dosen atau mahasiswa atau orang yang ditunjuk untuk mendampingi Peserta
yang berasal dari Universitas yang sama dengan asal Peserta.
7. Nama Tim adalah identitas yang diberikan oleh Panitia setelah Peserta membayar biaya
pendaftaran.
8. Technical Meeting adalah pertemuan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh tim yang berguna
untuk membahas sosialisasi sistem, teknis perlombaan dan pengundian urutan presentasi.
9. Kasus Posisi adalah alur atau titik permasalahan yang menjadi acuan peserta dalam menyusun
Legal Opinion.
10. Moderator adalah panitia yang ditunjuk untuk memandu perlombaan dari awal hingga akhir dalam
Lomba Legal Opinion tersebut.
11. Time keeper adalah panitia yang ditunjuk untuk mengawasi alokasi waktu dalam perlombaan.
12. Dewan Juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang untuk memberikan
penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh panitia.

16
13. Penilaian adalah hasil pengamatan Dewan Juri terhadap jalannya kompetisi berupa skor yang
diberikan setelah kompetisi berlangsung.
14. Supporter adalah pendukung yang berasal dari salah satu Universitas asal peserta yang ikut tunduk
terhadap tata tertib penyelenggaraan kompetisi Legal Opinion yang ditentukan oleh panitia.

BAB II
PESERTA
Pasal 2
(1) Peserta wajib mematuhi tata tertib dan segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Panitia UII Law
Fair 2020.
(2) Peserta kompetisi Legal Opinion UII Law Fair 2020 merupakan mahasiswa Strata-1 (S1) aktif dan
terdaftar di Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di Indonesia kecuali mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

Pasal 3
(1) Setiap perguruan tinggi diperbolehkan mengirim lebih dari 1 (satu) delegasi pada tahap seleksi
berkas, tetapi yang dapat dinyatakan lolos ke tahap presentasi Legal Opinion maksimal 2 (dua)
delegasi.

(2) Setiap Peserta berstatus mahasiswa tingkat Strata Satu (S1) di Universitas yang bersangkutan
dibuktikan dengan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
(3) Peserta Kompetisi Legal Opinion UII Law Fair 2020 beranggotakan 2 (dua) orang yang terdiri
dari:
a. 1 (satu) orang ketua delegasi; dan
b. 1 (satu) orang anggota delegasi.

BAB III
PENDAFTARAN
Pasal 4

(1) Peserta dapat melakukan pendaftaran Legal Opinion UII Law Fair 2020 dengan batas waktu yang
telah ditentukan, terhitung sejak tanggal 20 Desember 2019 – 27 Januari 2020.
(2) Setiap delegasi wajib mengirimkan berkas administrasi pendaftaran sebagai berikut:
a. formulir pendaftaran (asli);
b. foto 3x4 masing-masing anggota 1 (satu) lembar (diluar dari form pendaftaran);

17
c. fotocopy berwarna Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari perguruan tinggi yang bersangkutan
dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk peserta kompetisi;
d. surat keterangan delegasi yang telah disetujui dan disahkan oleh pihak Fakultas Hukum
perguruan tinggi yang bersangkutan dan memakai kop asli dari fakultas.
e. surat pernyataan pendaftaran mengikuti kompetisi Legal Opinion.

(3) berkas administrasi pendaftaran dikumpulkan dalam bentuk:


a. softcopy dikirimkan melalui email pialamohnatsir@gmail.com dengan subjek e-mail “Nama
Universitas_LO PMN IV_Nama Ketua Tim.”
b. hardcopy dikirimkan ke Sekretariat Kantor Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia yang beralamat di Jalan
Tamansiswa No. 158, Kec. Mergangsan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55151.
(4) Delegasi yang telah melakukan pendaftaran, mengirim berkas dalam bentuk softcopy dan hardcopy,
kemudian segera melakukan konfirmasi dengan format SMS/WA: Nama Universitas_LO_Nama
Ketua Tim_No.HP_Email Peserta kepada Fajar Yudha Prasetya (0895384914748).
(5) Pengiriman softcopy berkas administrasi pendaftaran, dan konfirmasi pendaftaran harus dilakukan
dalam satu hari yang sama.
(6) Pengiriman hardcopy berkas administrasi pendaftaran dikirim bersamaan dengan hardcopy berkas
Legal Opinion kepada alamat yang telah ditentukan panitia.

BAB IV
PEMBAYARAN
Pasal 5
(1) Peserta yang telah melakukan pendaftaran kompetisi Legal Opinion UII Law Fair ke IV, wajib
membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap
tim.
(2) Pembayaran paling lambat 2 hari setelah melakukan pendaftaran.
(3) Pembayaran sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak berlaku setelah tanggal 27 Januari 2020 dan
mengikuti ketentuan pembayaran terakhir yang ditentukan oleh panitia.

Pasal 6

(1) Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui rekening Bank Mandiri Syariah atas nama
MUHAMMAD ADDRES AKMALUDDIN nomor rekening: 7133255561, dengan keterangan
transfer bertuliskan Nama Universitas_LO_Nama Ketua Tim_No.Hp_Email Peserta.

18
(2) Scan bukti pembayaran dikirim melalui email pialamohnatsir@gmail.com dengan subject email:
Bukti Pembayaran_Nama Universitas_LO_Nama Ketua Tim_No.Hp, selanjutnya melakukan
Konfirmasi pembayaran ke Fajar Yudha Prasetya (0895384914748), dengan format yang sama
dengan subject email.
(3) Setelah berkas dinyatakan lengkap oleh panitia, maka panitia akan memberikan Nama Tim kepada
peserta.
(4) Peserta yang tidak melakukan mekanisme sebagaimana diatur pada ayat (1) dan (2), dianggap tidak
mendaftar pada kompetisi Legal Opinion UII Law Fair IV.

BAB V
SISTEMATIKA KOMPETISI
Pasal 7
Kompetisi ini terdiri dari 2 (dua) babak kompetisi, yaitu:

a) babak seleksi berkas; dan


b) babak final.

Paragraf 1
BABAK SELEKSI BERKAS
Pasal 8
(1) Kasus posisi akan dikirim kepada email pendaftaran Peserta dengan ketentuan sebagai berikut:
a.Peserta yang melakukan pendaftaran pada tanggal 20 Desember 2019 – 5 Januari 2020 akan
menerima Kasus Posisi pada tanggal 6 Januari 2020.
b.Peserta yang melakukan pendaftaran pada tanggal 6 Januari 2020- 27 Januari 2020 akan menerima
Kasus Posisi 1x24 Jam setelah melakukan pembayaran dan konfirmasi.
(2) 7 (tujuh) tim terbaik dari babak seleksi berkas berhak maju ke babak final yaitu presentasi Legal
Opinion.
(3) Karya yang dikirimkan setiap tim adalah karya asli yang belum pernah dipublikasikan. Segala bentuk
pelanggaran dan plagiarisme akan diberikan sanksi yang tegas berupa diskualifikasi dari
keikutsertaan kompetisi.
(4) Karya yang diterima oleh panitia menjadi sepenuhnya hak milik panitia.

Paragraf II
BABAK FINAL
Pasal 9
Babak final terdiri dari 2 sesi:
a.sesi presentasi; dan
b.sesi tanya jawab.

19
Pasal 10
(1) 7 (tujuh) tim terbaik dari babak seleksi berkas akan mempresentasikan karyanya pada babak final
sesuai dengan nomor urut yang telah diundi pada saat technical meeting.
(2) Ketidakhadiran peserta lebih dari 10 (sepuluh) menit pada saat giliran presentasi dianggap sebagai
pengunduran diri dan didiskualifikasi.

BAB VI
PENGUMPULAN BERKAS DAN PENGUMUMAN SELEKSI BERKAS
Pasal 11

(1) Berkas Legal Opinion berupa hardcopy dan softcopy dikumpulkan paling lambat pada tanggal 6
Februari 2020 pada pukul 23.59 WIB (bukan cap pos).
(2) Peserta yang terlambat mengumpulkan berkas seleksi akan dikenakan sanksi berupa pengurangan
poin pada seleksi naskah dengan ketentuan:
a. 50 poin untuk keterlambatan 1 hari;
b. 100 poin untuk keterlambatan 2 hari;
c. 150 poin untuk keterlambatan 3 hari; dan
d. keterlambatan berkas lebih dari 3 hari dari batas akhir penerimaan berkas, yaitu tanggal 10
Februari 2020, maka naskah tidak diterima dan peserta akan didiskualifikasi.
(3) Berkas Legal Opinion dikumpulkan dalam bentuk:
a. softcopy dikirimkan melalui email pialamohnatsir@gmail.com dengan subjek email
“Berkas_LO PMN IV_Nama Tim_Nama Universitas” dengan format PDF dan nama file “LO
PMN IV_Nama Tim_Nama Universitas;
b. hardcopy dikirimkan ke alamat Sekretariat Kantor Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia, Jalan Tamansiswa No. 158, Kec. Mergangsan, Daerah
Istimewa Yogyakarta, kode pos 55151.
(4) Berkas hardcopy dikirimkan sebanyak 4 (empat) rangkap, terdiri dari:
a. 1 (satu) rangkap yang mencantumkan logo universitas Peserta dan Nama Tim;
b. 3 (tiga) rangkap berkas yang hanya mencantumkan Logo UII Law Fair 2020 dan Nama Tim yang
akan didapatkan setelah melakukan pembayaran biaya pendaftaran.
(5) Bersamaan dengan pengiriman Berkas Legal Opinion (hardcopy), setiap delegasi wajib
mengirimkan hardcopy:
a. surat pernyataan orisinalitas yang terlampir;
b. berkas administrasi pendaftaran sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2)

20
(6) Apabila peserta mengirimkan hardcopy kurang dari 4 (empat) rangkap, akan dikenakan sanksi
pengurangan nilai sebanyak 20 poin tiap rangkapnya
(7) Dalam hal peserta mencantumkan logo maupun nama universitas di berkas Legal Opinion tidak
sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 11 ayat (4), akan dikenakan sanksi
pengurangan nilai sebesar 150 poin.

Pasal 12

Pengumuman seleksi naskah akan diumumkan pada tanggal 1 Maret 2020 melalui akun official LINE UII
Law Fair, dan akun official Instagram UII Law Fair yang dapat dilihat di contact person.

BAB VII
SISTEMATIKA PENULISAN DAN KETENTUAN PENGIRIMAN BERKAS
Pasal 13
(1) Berkas Legal Opinion dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ukuran kertas: A4;
b. Font Times New Roman ukuran 12;
c. Margin: samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas 3 cm, batas bawah 3 cm;
d. Spasi: 1,5 lines; dan
e. Penomoran halaman di kanan bawah.
(2) Peserta wajib menggunakan cover seperti yang ditentukan oleh Panitia dengan ketentuan cover
terlampir.
(3) Jumlah total halaman berkas minimal 5 (lima) halaman dan maksimal 15 (lima belas) halaman
diluar cover.
(4) Ketidaksesuaian Berkas Legal Opinion dengan format penulisan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), (2) dan/atau (3) dikenakan sanksi pengurangan nilai sebesar 50 poin.

Pasal 14
KONFIRMASI KEHADIRAN

(1) Peserta yang telah lolos ke babak final diwajibkan utuk melakukan konfirmasi kedatangan pada
babak final paling lambat tanggal 3 Maret 2020 dengan menghubungi contact person Fajar Yudha
Prasetya (0895384914748).

21
(2) Peserta yang tidak melakukan konfirmasi kedatangan pada babak final sebagaimana diatur dalam
Pasal 14 ayat (1) dan/atau tidak hadir untuk mengikuti final Kompetisi Legal Opinion akan
didiskualifikasi.

PASAL 15
REGISTRASI ULANG DAN TECHNICAL MEETING
(1) Peserta yang lolos babak final wajib melakukan registrasi ulang pada tanggal 13 Maret 2020.
(2) Pada saat registrasi ulang peserta diwajibkan melengkapi persyaratan sebagai berikut:
a. Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan lain dari fakultas yang menyatakan bahwa
mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas Hukum tersebut;
b. Bukti Pembayaran Biaya Akomodasi; dan
c. 2 (dua) lembar pas foto terbaru ukuran 3x4
(3) Peserta yang lolos ke babak final diwajibkan untuk hadir di Universitas Islam Indonesia untuk
mengikuti Technical Meeting pada tanggal 13 Maret 2020.
(4) Technical Meeting hanya dapat diikuti oleh Peserta yang telah melakukan registrasi ulang.
(5) Technical Meeting terdiri dari agenda sosialisasi tata tertib, sistem pelaksanaan kompetisi dan
pengundian nomor tim.
(6) Technical Meeting diikuti oleh 1 (satu) orang dari masing-masing tim sebagaimana yang terdaftar
dalam surat delegasi.

BAB VIII
PAKAIAN DAN ATRIBUT
Pasal 16
(1) Peserta presentasi menggunakan formal attire saat presentasi.
(2) Peserta saat presentasi tidak diperbolehkan membawa, menggunakan, dan/atau menampakkan
suatu hal yang mengandung unsur-unsur universitas asal Peserta.
(3) Peserta saat presentasi tidak diperbolehkan membawa, menggunakan, dan/atau menampakkan yang
mengandung unsur Suku, Agama, dan Ras (SARA) dengan maksud untuk menjelekkan,
menjatuhkan atau menyinggung SARA tertentu.
(4) Peserta dapat membawa atau menggunakan atribut saat presentasi dengan tidak menyalahi aturan
pada ayat (2) dan (3) pada ketentuan pasal ini.
(5) Peserta diperkenankan membuka bahan materi berupa Peraturan Perundang-undangan, buku, jurnal,
maupun bahan materi lainnya dalam bentuk hardcopy saat sesi tanya jawab.

BAB IX
PRESENTASI

22
Pasal 17
Jalannya kompetisi Legal Opinion akan diawasi oleh panitia yang terdiri dari 1 (satu) orang
Moderator dan 1 (satu) orang Time Keeper
Pasal 18
Alokasi waktu presentasi adalah:
a) 5 (lima) menit untuk persiapan;
b) Setiap tim hanya diberi waktu untuk tampil presentasi maksimal 20 menit terhitung dari kata
pertama; dan
c) Setiap tim akan menjawab pertanyaan dari dewan juri total waktu tanya jawab selama 30 menit
dengan alokasi waktu masing-masing juri 10 menit.

Pasal 19

Tanda waktu presentasi:


a) Bendera Kuning : Tanda waktu menunjukkan berada pada menit ke 15 (5 menit terakhir
presentasi); dan
b) Bendera Merah :Tanda waktu berakhir.

Pasal 20
(1) Panitia pada babak final menyediakan alat bantu berupa 1(satu) laptop, 1 (satu) pointer, dan 1
(satu) LCD Projector.
(2) Peserta diperbolehkan untuk menggunakan media presentasi dalam bentuk softcopy yang disimpan
dalam flashdisk (ppt, prezi, windows media player, dan media player classic).
(3) Panitia tidak bertanggungjawab atas kesalahan teknis dari media presentasi yang dimaksud pada
Pasal 20 ayat (2)
(4) Bahan presentasi peserta dikumpulkan kepada panitia pada tanggal 13 Maret 2020, maksimal pada
pukul 21.00 WIB kepada contact person Fajar Yudha Prasetya (0895384914748) beserta
dokumen-dokumen lain yang diminta panitia demi kepentingan jalannya acara UII Law Fair IV
Piala Mohammad Natsir 2020.
(5) Apabila peserta tidak mematuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 20 ayat (4) akan
dikenakan pengurangan poin sebesar 20 poin yang berlaku secara akumulatif setiap 10 menit
berikutnya.
Pasal 21
(1) Ketika menjawab pertanyaan Dewan Juri, Peserta dilarang untuk meminta bantuan dan / atau
mendapat bantuan dari orang lain dalam bentuk apapun.

23
(2) Peserta yang ditemukan mendapat bantuan dari pihak manapun dalam menjawab pertanyaan
akan dikenakan pengurangan poin sebanyak 50 poin tiap bantuan.

Pasal 22
(1) Presentasi hanya boleh disaksikan oleh 1 (satu) Pendamping dan 5 (lima) Supporter.
(2) Supporter dan Pendamping dilarang untuk menyaksikan penampilan Peserta lain pada
Babak Final.
(3) Supporter dan Pendamping wajib untuk mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan oleh
Panitia dan tidak menganggu jalannya presentasi.
(4) Dokumentasi dan Perekaman selama presentasi hanya boleh dilakukan oleh Pendamping.
(5) Panitia Dokumentasi berhak untuk merekam dan mempublikasikan presentasi baik dalam
gambar, audio atau video.

BAB X
PENJURIAN DAN PENILAIAN
Pasal 23

(1) Juri dalam kompetisi Legal Opinion terbagi menjadi 2 (dua), yaitu juri berkas dan juri presentasi
dengan komponen masing-masing 3 (tiga) orang juri.
(2) Juri dipilih dan diangkat oleh panitia yang merupakan akademisi, praktisi, maupun peneliti di
bidang hukum.
(3) Pemberian nilai adalah kewenangan penuh masing-masing juri yang bersifat final dan tidak dapat
diganggu-gugat.

Pasal 24

(1) Penilaian Kompetisi Legal Opinion berdasarkan atas akumulasi penilaian berkas dan presentasi,
dengan persentase nilai berkas 60% (enam puluh persen) dan presentasi 40% (empat puluh persen).
(2) Komponen penilaian berkas terdiri atas:
a. Pemahaman terhadap kasus;
b. Ketepatan penggunaan dasar dan teori hukum;
c. Sistematika penulisan;
d. Gaya bahasa penulisan;dan
e. Kekuatan analisis

24
(3) Skala penilaian berkas adalah 0-500 poin,dengan setiap komponen penilaian maksimal adalah 100
poin.
(4) Komponen penilaian presentasi terdiri atas:
a. Penguasaan materi;
b. Sistematika penyampaian;
c. Kemampuan menjawab pertanyaan;
d. Artikulasi Vokal;dan
e. Kreatifitas presentasi.
(5) Skala penilaian presentasi adalah 0-500 poin, dengan setiap komponen penilaian maksimal adalah
100 poin.
(6) Perhitungan skor dilakukan di dalam ruangan Juri yang tidak dapat dimasuki selain oleh Juri dan
Panitia.
(7) Keputusan dari dewan juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
BAB XI
PENENTUAN JUARA KOMPETISI LEGAL OPINION
Pasal 25

(1) Penentuan Juara kompetisi Legal Opinion ditentukan melalui hasil akumulasi nilai berkas dan nilai
presentasi.
(2) Dalam hal terdapat kesamaan hasil akumulasi poin, maka penentuan Juara Kompetisi Legal
Opinion ditentukan berdasarkan penilaian berkas yang lebih tinggi.

Pasal 26

Penentuan berkas terbaik ditentukan melalui hasil penilaian berkas, dan diambil pada nilai berkas
tertinggi.

BAB XII
PENENTUAN JUARA UMUM
Pasal 27
Penentuan juara umum UII Law Fair IV diberikan kepada universitas yang memiliki akumulasi poin
tertinggi, dengan ketentuan poin sebagai berikut:

a. Legislative Drafting;
Juara I : 10
Juara II :7

25
b. Debat Hukum Nasional;
Juara I :7
Juara II :5
c. Legal Opinion;
Juara I :5
Juara II :3
Juara III :1

Pasal 28

Apabila terdapat kesamaan poin setelah dilakukan akumulasi, maka penentuan Juara umum jatuh
kepada poin tertinggi dari seluruh cabang kompetisi yakni Juara 1 Legislative Drafting.

BAB XIII
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 29

Setiap peserta, suporter, dan pendamping dilarang melakukan perbuatan di bawah ini di lingkungan
Universitas Islam Indonesia dan di area perlombaan,
a. membawa narkotika, minuman keras, senjata tajam atau senjata api lainnya;
b. merokok di dalam gedung Universitas Islam Indonesia dan di dalam area perlombaan;
c. kata-kata kasar, tidak senonoh atau menyinggung SARA selama kegiatan UII Law Fair
berlangsung;
d. melakukan tindak kekerasan baik kepada juri, panitia atau peserta lainnya;
e. melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta selama jalannya pertandingan;
f. menggunakan blitz selama pertandingan berlangsung;
g. mengaktifkan dering alat komunikasi atau alat elektronik lainnya;
h. membawa segala bentuk atribut yang menunjukan asal Universitas ke dalam ruangan pertandingan;
i. menggunakan alat elektronik pada saat pertandingan khusus untuk peserta.
Pasal 30

Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 29 dapat diberikan sanksi berupa:


a. teguran;
b. dikeluarkan dari area perlombaan;
c. diskualifikasi dalam kompetisi UII Law Fair ke IV PMN 2020.

26
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 31
Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui mekanisme
musyawarah mufakat.
Pasal 32

Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Panitia.

Pasal 33

Tata tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta, suporter dan pendamping sejak dimulainya
rangkaian acara Piala Mohammad Natsir ini.

27
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI LEGAL OPINION TINGKAT NASIONAL
UII LAW FAIR IV
PIALA MOHAMMAD NATSIR 2020
FORUM KAJIAN DAN PENULISAN HUKUM
LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Asal Universitas :
Nama Tim :
Data pribadi ketua dan anggota delegasi:
1) Ketua Delegasi
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa :
3X4
Nomor Telepon/Hp :

Ketua Delegasi

( )

28
2) Anggota delegasi

Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa :
3X4
Nomor Telepon/Hp :

Anggota Delegasi

29
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama :
Nomor Induk Mahasiswa :
Alamat :
No. Telepon/Hp :

Mewakili Fakultas Hukum bermaksud mendaftarkan diri sebagai


peserta dalam Kompetisi Legal Opinion UII Law Fair IV Piala Mohammad Natsir 2020, Forum Kajian dan
Penulisan Hukum, Lembaga Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia yang akan
diselenggarakan pada tanggal 13-15 Maret 2020.
Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk memenuhi dan melaksanakan semua
peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia kompetisi ini.

, 20
Ketua delegasi

( )

30
SURAT KETERANGAN DELEGASI

Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini benar merupaka delegasi dari
Fakultas Hukum untuk mengikuti Kompetisi Legal
Opinion UII Law Fair IV Piala Mohammad Natsir 2020, Forum Kajian dan Penulisan Hukum, Lembaga
Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

No. Nama NIM Status Tim


1.
Ketua
2.
Anggota

Ketua delegasi

(Nama Lengkap)

Menyetujui,
Dekan/ Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan*)

( )

31
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : (Ketua Delegasi)
Usia :
Alamat :

Nama : (Anggota Delegasi)


Usia :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa Naskah Legal Opinion yang kami buat adalah merupakan hasil
pemikiran kami dan bukan jiplakan. Naskah tersebut tersebut belum dipublikasikan dan/atau tidak sedang
diikutsertakan dalam lomba lain kecuali dalam Lomba UII Law Fair IV Piala Mohammad Natsir 2020 yang
diadakan oleh Forum Kajian dan Penulisan Hukum, Lembaga Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia. Apabila di kemudian hari terbukti sebaliknya, maka kami bersedia mendapat
sanksi dan didiskualifakasi dari kompetisi tersebut.
Demikian surat ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

(Kota, Tanggal Bulan Tahun)


Yang Membuat Pernyataan
Ketua Delegasi Anggota

Materai
6000
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

32
Contoh halaman judul naskah legal opinion (Tanpa identitas fakultas/universitas)

Nama Tim

NASKAH LEGAL OPINION

Disusun Dalam Rangka Mengikuti


KOMPETISI LEGAL OPINION
UII LAW FAIR IV PIALA MOHAMMAD NATSIR 2020
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

LOGO UII LAW FAIR 2020

DISUSUN OLEH:
NAMA KETUA DELEGASI (TANPA NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (TANPA NIM)

YOGYAKARTA
TAHUN

33
Nama Tim

NASKAH LEGAL OPINION

Disusun Dalam Rangka Mengikuti


KOMPETISI LEGAL OPINION
UII LAW FAIR IV PIALA MOHAMMAD NATSIR 2020
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

LAMBANG UNIVERSITAS
PESERTA

DISUSUN OLEH:
NAMA KETUA DELEGASI (NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (NIM)

FAKULTAS HUKUM
NAMA UNIVERSITAS
KOTA
TAHUN

34
35
2. KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL
A. TEMA DEBAT HUKUM NASIONAL

Mewujudkan Perlindungan Hak Konstitusional Atas Lingkungan Hidup


yang Baik dan Sehat
B. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Tanggal

1. Publikasi, pendaftaran, dan pembayaran biaya 20 Desember 2019 s/d 27


Pendaftaran Januari 2020

2. Pengumuman mosi debat 14 Februari 2020

3. Pelaksanaan Kompetisi debat hukum nasional 14 Maret 2020

C. PENGHARGAAN
JUARA I a. Uang Tunai Sebesar
Rp. 8.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan
c. Trophy pemenang

JUARA II a. Uang Tunai Sebesar Rp.


6.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan
c. Trophy pemenang

BEST SPEAKER a. Uang Tunai Sebesar


Rp.1.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan

36
TATA TERTIB KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL

UII LAW FAIR KE-IV TAHUN 2020

BAB I
KETENTUAN UMUM

PASAL 1
Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan:
1. UII Law Fair 2020 adalah rangkaian acara tingkat nasional yang meliputi kompetisi ilmiah bidang
hukum yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia.
2. Kompetisi Debat Hukum Nasional UII Law Fair 2020 adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang
diikuti oleh Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di
Indonesia.
3. Panitia adalah orang yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Kompetisi Debat Hukum Nasional
UII Law Fair 2020.
4. Peserta adalah tim yang mengikuti Kompetisi Debat Hukum UII Law Fair 2020 yang memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam Tata Tertib ini.
5. Ketua Delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk sebagai perwakilan dari tim
tersebut.
6. Pendamping adalah orang yang mendampingi peserta Kompetisi Debat Hukum UII Law Fair 2020
yang berasal dari Universitas yang sama dengan asal peserta.
7. Technical Meeting adalah pertemuan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh tim sebelum
perlombaan dimulai yang membahas sosialisasi sistem, teknis pertandingan dan pengundian tim
debat.
8. Mosi adalah topik yang ditentukan oleh panitia dan diberikan sebelum kompetisi ini dimulai.
9. Tim Pro adalah tim yang setuju dengan mosi yang diperdebatkan.
10. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju dengan mosi yang diperdebatkan.
11. Chair Person adalah panitia yang ditunjuk untuk memandu jalannya perdebatan dalam suatu
pertandingan.
12. Time keeper adalah panitia yang ditunjuk untuk mengawasi alokasi waktu dalam suatu
pertandingan.
13. Interupsi adalah sanggahan yang diajukan oleh salah satu anggota tim terhadap tim lawan yang
sedang memiliki hak bicara yang diatur dalam tata tertib ini.
14. Dewan juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang untuk memberikan
penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh panitia.
15. Tahapan kompetisi debat hukum nasional terdiri atas tahap penyisihan, semifinal, dan final.

37
16. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap jalannya pertandingan berupa skor yang
diberikan setelah pertandingan debat berlangsung.
17. Victory Point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang atau kalah tim, 1 (satu) poin untuk
tim yang menang dan 0 (nol) poin untuk yang kalah.
18. Poin pemenangan juri adalah 1 (satu) poin yang diberikan oleh masing-masing juri kepada salah
satu tim dalam setiap pertandingan.
19. Kumulatif skor adalah akumulasi skor yang didapat dalam setiap babak.
20. Head to Head Point adalah penentuan pemenang dengan melihat poin pemenangan juri ketika dua
tim berhadapan secara langsung.
21. Suporter adalah pendukung yang berasal dari salah satu Universitas asal peserta yang ikut tunduk
terhadap tata tertib penyelenggaraan kompetisi debat yang ditentukan oleh panitia.
22. Opening Statement adalah argumen pembuka dari pembicara pertama Tim Pro maupun Tim Kontra
untuk memosisikan diri sebagai Tim Pro atau Tim Kontra.
23. Bidasan adalah sanggahan yang dapat dikeluarkan oleh Tim Pro dan Tim Kontra.
24. Closing statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama atau pembicara
kedua dari Tim Pro dan Tim Kontra yang tidak dapat diinterupsi. Peserta tidak diperkenankan
membawa argumentasi baru saat closing statement.
25. Best speaker adalah pembicara yang mendapat skor individu tertinggi dihitung dalam babak
semifinal.
BAB II
PESERTA
Pasal 2
(1) Kompetisi Debat Hukum Nasional maksimal diikuti oleh 16 (enam belas) tim yang telah melakukan
pembayaran pendaftaran yang paling awal.
(2) Peserta adalah mahasiswa sarjana (S1) yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan berasal dari
Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta, kecuali Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia yang dibuktikan oleh Kartu Identitas Mahasiswa atau Surat
Tugas dari Universitas asal.
(3) Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa dan 1 (satu) orang pendamping.
Pasal 3

(1) Peserta diwajibkan hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum acara dimulai.
(2) Pada saat registrasi peserta diwajibkan melengkapi persyaratan sebagai berikut:
a. Formulir Pendaftaran Asli;
b. Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan lain dari fakultas yang menyatakan bahwa
mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas Hukum tersebut;

38
c. Surat Pernyataan Delegasi dari Fakultas;
d. Bukti Pembayaran Biaya Pendaftaran Asli;dan
e. Dua lembar pas foto terbaru ukuran 3x4.

BAB III
TECHNICAL MEETING
Pasal 4
(1) Peserta yang telah melakukan registrasi diwajibkan mengikuti technical meeting yang
diselenggarakan pada tanggal 13 Maret 2020 di Universitas Islam Indonesia.
(2) Technical meeting terdiri dari agenda sosialisasi tata tertib, sistem pelaksanaan kompetisi, teknik
pelaksanaan, sistem penilaian, pengundian nomor tim dan mosi yang akan diperdebatkan serta posisi
tim pada babak penyisihan.
(3) Technical meeting diikuti oleh 1 (satu) orang perwakilan dari masing-masing tim.

BAB IV
PENDAFTARAN
Pasal 5

(1) Peserta yang telah melakukan pendaftaran kompetisi Debat Hukum Nasional UII Law Fair 2020,
wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 3.000.000,00- (tiga juta rupiah).
(2) Pembayaran dapat dilaksanakan mulai tanggal 20 Desember 2019 dan paling lambat tanggal 27
januari 2020.
(3) Biaya pendaftaran dapat dilakukan dengan membayar booking fee sebesar Rp. 1.500.000,00- (satu
juta lima ratus ribu rupiah) sesaat setelah melakukan pendaftaran dan pembayaran kekurangan
dibayarkan paling lambat tanggal 27 Januari 2020
(4) Biaya pendarftaran dalam ayat (1) tersebut akan digunakan sebagai biaya transportasi, akomodasi,
penginapan, dan konsumsi 3 orang (anggota tim delegasi) selama kegiatan UII Law Fair 2020.
Pasal 6

(1) Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui rekening Bank Mandiri Syariah atas nama
MUHAMMAD ADDRES AKMALUDDIN nomor rekening: 7133255561.
(2) Scan bukti pembayaran pendaftaran secara lunas dikirim melalui email pialamohnatsir@gmail.com
dengan subject email: Bukti Pembayaran_Nama Universitas_Debat_Nama Ketua Tim_No.Hp
_Email, selanjutnya melakukan Konfirmasi pembayaran ke Daffa Prangsi (Nomor WA:
087839047193) dengan format yang sama dengan subject email.
(3) Scan bukti pembayaran booking fee dikirim melalui email pialamohnatsir@gmail.com dengan subject
email: Booking_Nama Universitas_Debat_Nama Ketua Tim_No.Hp _Email, selanjutnya melakukan

39
Konfirmasi pembayaran ke Daffa Prangsi (Nomor WA: 087839047193) dengan format yang sama
dengan subject email.
(4) Peserta yang tidak melakukan mekanisme sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) dan (2),
dianggap tidak mendaftar pada kompetisi Debat UII Law Fair 2020.

Pasal 7

Bagi peserta yang mengundurkan diri dan telah melakukan pembayaran maka dana yang telah
diterima oleh panitia tidak dapat diminta kembali oleh peserta.

Pasal 8

(1) Setelah membayar biaya pendaftaran, setiap tim wajib mengirim dan mengisi:
a. Bukti pembayaran pendaftaran dari bank;
b. Formulir pendaftaran;
c. Scan surat pernyataan pendaftaran yang telah diisi (asli);
d. Fotocopy kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku dari setiap anggota tim;
e. Surat delegasi yang telah disetujui dan disahkan oleh pihak fakultas yang bersangkutan;
f. Scan surat tugas dosen pembimbing atau Scan Keterangan Official yang telah disetujui dan
disahkan oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan memakai
kop surat asli dari fakultas
(2) Berkas administrasi pada ayat (1) dikirimkan ke email pialamohnatsir@gmail.com dengan subject
email: Nama Universitas_Debat_Nama Ketua Tim paling lambat dikirimkan pada tanggal 27
Janauri 2020 jam 23.59.
(3) Apabila Berkas Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas telah dikirim, setiap tim
wajib untuk melakukan konfirmasi ke panitia atas nama Daffa Prangsi (No. WA: 087839047193)
dengan format yang sama dengan subject email.
BAB V
SISTEMATIKA KOMPETISI
Pasal 9
Kompetisi ini terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu:

(1) Babak Penyisihan;


(2) Babak Semifinal;
(3) Babak Final.
Pasal 10

(1) Babak penyisihan dilakukan dengan sistem grup yang masing-masing grup terdiri dari 4 (empat)
tim atau 3 (tiga) tim.

40
(2) Tim yang menjadi juara grup akan maju ke babak semifinal.

Pasal 11

(1) Juara Grup ditentukan berdasarkan jumlah Victory Point yang tertinggi dalam masing-masing grup.
(2) Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki Victory Point yang sama, maka penentuan juara
grup akan dilakukan dengan menghitung jumlah juri yang memenangkan secara kumulatif.
(3) Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point dan jumlah juri
yang memenangkan, maka juara grup akan ditentukan berdasarkan jumlah penilaian kumulatif dari
masing-masing tim.
(4) Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point, jumlah juri
yang memenangkan dan skor kumulatif, penentuan juara grup dilakukan melalui Head to Head
Point.

Pasal 12

(1) 4 (empat) juara grup akan bertanding pada babak semifinal dengan menggunakan sistem gugur.
(2) Penentuan posisi pro atau kontra akan dilaksanakan melalui pengundian saat Technical Meeting
setelah pertandingan babak penyisihan selesai.
(3) Tim yang memenangkan pertandingan semifinal adalah tim yang memperoleh skor terbesar dalam
satu pertandingan.
(4) 2 (dua) tim yang memenangkan pertandingan pada babak semifinal akan bertanding dalam babak
final
Pasal 13

(1) Tim yang akan bertanding dalam babak final adalah tim yang memenangkan pertandingan pada
babak semifinal.
(2) Penentuan posisi pro atau kontra akan dilaksanakan melalui pengundian saat Technical Meeting
setelah pertandingan babak semifinal selesai.
(3) Tim yang memenangkan pertandingan adalah tim yang memperoleh skor terbesar.
(4) Pemenang pertandingan pada babak final akan menjadi juara I dan yang kalah menjadi juara II.

BAB VI
TEKNIS DAN MEKANISME DEBAT
Pasal 14

41
(1) Dalam pelaksanaan debat hukum terdapat 3 (tiga) tahap yakni tahap penyisihan, semifinal, dan
final.
(2) Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang saling berhadapan, yakni Tim Pro dan Tim
Kontra.
(3) Masing-masing tim terdiri dari tiga pembicara yang bertindak sebagai pembicara pertama,
pembicara kedua dan pembicara ketiga secara berurutan.

Pasal 15
(1) Dalam tahap penyisihan dan semifinal debat hukum dibagi ke dalam 3 (tiga) babak, yaitu Opening
Statement, Bidasan dan Closing Statement.
(2) Opening statement dilakukan oleh Pembicara Satu Tim Pro dan Pembicara Satu Tim Kontra.
(3) Bidasan dilakukan oleh Pembicara Dua Tim Pro, Pembicara Dua Tim Kontra, Pembicara Tiga Tim
Pro dan Pembicara Tiga Tim Kontra.
(4) Closing Statement dilakukan oleh Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra, dilanjutkan
dengan Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro, dan tidak diperkenankan membawa
argumentasi baru.
(5) Urutan pembicara dan waktu bicara secara berurutan adalah:
a. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
b. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
c. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
d. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
e. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
f. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
g. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2 (dua) menit
tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.
h. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua) menit
tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.

42
Pasal 16
(1) Dalam tahap final debat hukum dibagi ke dalam 3 (tiga) babak, yaitu Opening Statement, Bidasan
dan Closing Statement.
(2) Opening statement dilakukan oleh Pembicara Satu Tim Pro dan Pembicara Satu Tim Kontra.
(3) Bidasan dilakukan oleh Pembicara Dua Tim Pro, Pembicara Dua Tim Kontra, Pembicara Tiga
Tim Pro dan Pembicara Tiga Tim Kontra.
(4) Closing Statement dilakukan oleh Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra, dilanjutkan
dengan Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro, dan tidak diperkenankan membawa
argumentasi baru.
(5) Urutan pembicara dan waktu bicara secara berurutan adalah:
a. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
b. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
c. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
d. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
e. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
f. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
g. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.
h. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.

BAB VII
TIME KEEPER
Pasal 17
(1) Jalannya pertandingan debat akan diawasi oleh panitia yang bertugas sebagai Time Keeper.
(2) Pada babak Opening Statement akan diberikan tanda bendera Merah pada akhir menit ke-3 dalam
tahap penyisihan dan semifinal, dan pada akhir menit ke-5 dalam tahap final sekaligus
menandakan berakhirnya waktu pembicara memaparkan argumen.

43
(3) Pada babak Bidasan akan diberikan tanda bendera sebagai berikut:

a. Bendera Hijau pada menit ke-2 sekaligus menandakan dimulainya waktu interupsi.
b. Bendera Kuning pada akhir menit ke-4 dalam tahap penyisihan dan semifinal, serta pada
menit ke-6 dalam tahap final yang menandakan waktu untuk interupsi telah berakhir.
c. Bendera Merah pada akhir menit ke-5 dalam tahap penyisihan dan semifinal serta pada akhir
menit ke-7 dalam tahap final yang menandakan berakhirnya waktu pembicara untuk
memaparkan argumen.
(4) Pada babak Closing Statement akan diberikan tanda bendera sebagai berikut:
a. Bendera Kuning pada akhir menit ke-1.
b. Bendera Merah pada akhir menit ke-2 dalam tahap penyisihan dan semifinal serta pada
akhir menit ke-3 dalam tahap final yang menandakan berakhirnya waktu pembicara untuk
menyampaikan argumen.
BAB VIII
INTERUPSI
Pasal 18
(1) Interupsi hanya diperkenankan pada babak bidasan.
(2) Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu dan menyebutkan
‘interupsi’ sebanyak satu kali.
(3) Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi.
(4) Rentang waktu untuk interupsi adalah mulai dari menit ke-2 hingga tersisa 1 menit terakhir dalam
babak bidasan.
(5) Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik.
(6) Orang yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang memaparkan argumennya.
(7) interupsi maksimal disampaikan sebanyak 3x (tiga kali) untuk pembicara kedua dan pembicara
ketiga yang sedang memaparkan argumentasinya.
(8) Masing-masing pembicara yang sedang memaparkan argumennya harus minimal menerima 2 (dua)
interupsi.

BAB IX
PENJURIAN
Pasal 19
Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang dan/atau berjumlah ganjil pada masing-masing
pertandingan.

44
Pasal 20

(1) Aspek penilaian meliputi substansi (bobot skor 50%), cara penyampaian (bobot skor 30%), dan
etika penyampaian & kerjasama tim (bobot skor 20%)
(2) Rentang nilai yang diperkenankan untuk masing-masing pembicara adalah 60-100.
(3) Kriteria penilaian substansi terdiri dari :
a. Penguasaan teori terkait tema debat.
b. Penguasaan peraturan perundang-undangan terkait tema debat.
c. Solusi dan rekomendasi yang di tawarkan.
d. Kesimpulan

Pasal 21

Penentuan hasil pertandingan dilakukan di dalam ruangan Juri yang tidak dapat dimasuki selain oleh Juri
dan Panitia.

Pasal 22

Ketentuan dari dewan juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.

BAB X
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 23

Setiap peserta, suporter dan pendamping dilarang melakukan perbuatan di bawah ini di lingkungan
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dan di area perlombaan.

a. membawa narkotika, minuman keras, senjata tajam atau senjata api lainnya;
b. merokok di dalam gedung Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dan di dalam area
perlombaan;
c. kata-kata kasar, tidak senonoh atau menyinggung SARA selama kegiatan UII Law Fair berlangsung;
d. melakukan tindak kekerasan baik kepada juri, panitia atau peserta lainnya;
e. melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta selama jalannya pertandingan;
f. menggunakan blitz selama pertandingan berlangsung;
g. mengaktifkan dering alat komunikasi atau alat elektronik lainnya;
h. membawa segala bentuk atribut yang menunjukan asal Universitas ke dalam area dan ruangan
pertandingan;

45
i. menggunakan alat elektronik pada saat pertandingan khusus untuk peserta.

Pasal 24

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 23 dapat diberikan sanksi sebagai berikut:

a. teguran
b. pengurangan nilai
c. dikeluarkan dari area perlombaan
d. diskualifikasi dalam kompetisi UII Law Fair 2020

(2) Setiap keterlambatan kehadiran peserta pada pertandingan selama lebih dari 20 (dua puluh) menit,
peserta akan dianggap walkout (WO) dan dinyatakan kalah dalam pertandingan tersebut.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui mekanisme musyawarah
mufakat.

Pasal 26

Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Panitia.

Pasal 27

Tata tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta, suporter dan pendamping sejak dimulainya rangkaian
acara UII LAW FAIR.

46
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI DEBAT HUKUM
UII LAW FAIR IV
PIALA MOHAMMAD NATSIR 2020
FORUM KAJIAN DAN PENULISAN HUKUM
LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Asal Universitas :
Nama Tim :

Data pribadi ketua dan anggota delegasi:


1) Ketua Delegasi
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa :
3X4
Nomor Telepon/Hp :

Ketua Delegasi

47
2) Anggota delegasi
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa :
3X4
Nomor Telepon/Hp :

Anggota Delegasi

48
3) Anggota delegasi
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa :
3X4
Nomor Telepon/Hp :

Anggota Delegasi

49
SURAT KETERANGAN DELEGASI

KOMPETISI DEBAT HUKUM TINGKAT NASIONAL

UII LAW FAIR IV

Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah benar merupakan delegasi
dari… .......................................................... (nama universitas) yang akan mengikuti “KOMPETISI DEBAT
HUKUM TINGKAT NASIONAL UII LAW FAIR IV” oleh Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia
No Nama NIM/NIP Status Dalam Kompetisi

1. Ketua Delegasi

2. Anggota Delegasi

3. Anggota Delegasi

Menyetujui,
Ketua Delegasi, Dekan/Kemahasiswaan

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


Nim NIP

*)Dibubuhkan Stempel Universitas peserta kompetisi

50
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

NIM :

Alamat :

Nomor Telepon :

Mewakili…………………………. (nama universitas) bermaksud mendaftarkan diri


sebagai peserta dalam Kompetisi Debat Hukum Tingkat Nasional, UII Law Fair IV, Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-15 Maret 2019.

Dengan ditandatanganinya surat ini, kami menyatakan ketertarikan untuk memenuhi dan melaksanakan
semua peraturan dan keputusan yang ditetapkan oleh panitia kompetisi ini.

Tempat, tanggal

Ketua Delegasi

(…….…........……)

51
52
3. KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING
A. TEMA LEGISLATIVE DRAFTING

“Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup”
B. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Tanggal


1. Publikasi, pendaftaran, dan pembayaran biaya 20 Desember 2019 s/d 6
pendaftaran
Februari 2020
2. Pengumuman kasus posisi 30 Desember 2019
3. Batas Pengumpulan berkas Legislative Drafting 6 Februari 2020
4. Penjurian berkas Legislative Drafting 7 s/d 29 februari 2020
5. Pengumuman seleksi berkas Legislative Drafting 1 Maret 2020
6. Pelaksanaan Kompetisi Legislative Drafting 14 Maret 2020

C. PEDOMAN PENULISAN UMUM


Sifat dan isi tulisan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Objektif
Tulisan tidak bersifat emosional atau menonjolkan permasalahan yang subjektif;
Tulisan didukung dengan data serta informasi yang akurat dan terpercaya;

Tulisan tidak mengandung unsur SARA; dan

Bersifat original (asli).


b. Logis dan sistematis
1. Tiap-tiap bagian penulisan dirancang secara sistematis;
2. Legislative Drafting memuat unsur-unsur identifikasi masalah, pertanyaan hukum dan analisis
hukum, sedapat mungkin memuat saran-saran atau rekomendasi;
3. Isi tulisan merupakan pendapat hukum berdasarkan pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c. Implementatif
Saran yang diajukan dapat diterapkan dalam penyelesaian terhadap pertanyaan hukum yang
telah diberikan.

53
D. PENGHARGAAN
JUARA I a. Uang Tunai Sebesar
Rp. 9.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan

c. Trophy pemenang

JUARA II a. Uang Tunai Sebesar


Rp.7.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan
c. Trophy pemenang

BERKAS TERBAIK a. Uang Tunai Sebesar


Rp.1.000.000,00
b. Sertifikat penghargaan

54
TATA TERTIB KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING PIALA MOHAMMAD NATSIR UII
LAW FAIR KE-IV TAHUN 2020

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan:

1. UII Law Fair 2020 adalah rangkaian acara tingkat nasional yang meliputi kompetisi ilmiah bidang
hukum yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia.
2. Kompetisi Legislative Drafting UII Law Fair 2020 adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang
diikuti oleh Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di
Indonesia.
3. Panitia adalah mahasiswa aktif fakultas hukum Universitas Islam Indonesia yang ditunjuk sebagai
penyelenggara Kompetisi Legislative Drafting UII Law Fair 2020.
4. Peserta adalah tim yang mengikuti Kompetisi Legislative Drafting UII Law Fair 2020 yang
memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Tata Tertib ini.
5. Ketua Delegasi adalah salah satu peserta dari tim yang ditunjuk sebagai perwakilan dari tim
tersebut.
6. Pendamping adalah dosen atau mahasiswa atau orang yang ditunjuk untuk mendampingi peserta
yang berasal dari universitas yang sama dengan asal peserta.
7. Nama Tim adalah identitas yang diberikan oleh Panitia setelah Peserta membayar biaya
pendaftaran.
8. Technical Meeting adalah pertemuan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh tim yang berguna
untuk membahas sosialisasi sistem, teknis perlombaan, dan pengundian urutan presentasi.
9. Kasus Posisi adalah alur atau titik permasalahan yang menjadi acuan peserta dalam menyusun
Legislative Drafting.
10. Moderator adalah panitia yang ditunjuk untuk memandu perlombaan dari awal hingga akhir dalam
Lomba Legislative Drafting tersebut.
11. Time keeper adalah panitia yang ditunjuk untuk mengawasi alokasi waktu dalam perlombaan.
12. Dewan juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang untuk memberikan
penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh panitia.

55
13. Penilaian adalah hasil pengamatan Dewan Juri terhadap jalannya kompetisi berupa skor yang
diberikan setelah kompetisi berlangsung.
14. Supporter adalah pendukung yang berasal dari universitas asal peserta yang ikut tunduk terhadap
tata tertib penyelenggaraan kompetisi Legislative Drafting yang ditentukan oleh panitia.

BAB II
PESERTA
Pasal 2
(1) Peserta wajib mematuhi tata tertib dan segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Panitia UII Law
Fair 2020.
(2) Peserta kompetisi Legislative Drafting UII Law Fair 2020 merupakan mahasiswa Strata-1 (S1) aktif
dan terdaftar di Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di Indonesia kecuali mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

Pasal 3
(1) Setiap perguruan tinggi mengirimkan maksimal terdiri dari 2 (dua) tim delegasi.
(2) Setiap peserta berstatus mahasiswa tingkat Strata Satu (S1) di universitas yang bersangkutan
dibuktikan dengan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
(3) Peserta Kompetisi Legislative Drafting UII Law Fair 2020 beranggotakan lima orang yang terdiri
dari:
a. 1 (satu) orang ketua delegasi; dan
b. 4 (empat) orang anggota delegasi.

BAB III
PENDAFTARAN
Pasal 4
(1) Peserta dapat melakukan pendaftaran Legislative Drafting UII Law Fair 2020 dengan batas waktu
yang telah ditentukan panitia.
(2) Setiap delegasi wajib mengirimkan berkas administrasi pendaftaran sebagai berikut:
a. formulir pendaftaran (asli);
b. foto 3x4 masing-masing anggota 2 lembar (diluar dari form pendaftaran);
c. fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari perguruan tinggi yang bersangkutan dan
masih berlaku pada saat pendaftaran untuk peserta kompetisi;
d. surat keterangan delegasi yang telah disetujui dan disahkan oleh pihak Fakultas Hukum
perguruan tinggi yang bersangkutan dan memakai kop asli dari fakultas;
e. surat pernyataan pendaftaran mengikuti kompetisi Legislative Drafting

56
(3) Berkas administrasi pendaftaran dikumpulkan dalam bentuk:
a.softcopy dikirimkan melalui email pialamohnatsir@gmail.com dengan subjek pengiriman
Nama Universitas_PMN IX_LD_Nama Ketua Tim;
b.hardcopy dikirimkan ke Sekretariat Kantor Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia yang beralamat di Jalan Tamansiswa No. 158, Kec.
Mergangsan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55151.
(5) Delegasi yang telah melakukan pendaftaran, mengirim berkas administrasi pendaftaran dalam bentuk
softcopy, kemudian segera melakukan konfirmasi dengan format SMS/ WA: Nama
Universitas_LD_Nama Ketua Tim_No.HP_Email Peserta kepada Zihan Tasha Maharani
(082282846680).
(6) Pengiriman softcopy berkas administrasi pendaftaran, dan konfirmasi pendaftaran harus dilakukan
dalam satu hari yang sama.
(7) Pengiriman hardcopy berkas administrasi pendaftaran dikirim bersamaan dengan hardcopy naskah
akademik dan draft Rancangan Undang-Undang kepada alamat yang telah ditentukan panitia.

BAB IV
PEMBAYARAN
Pasal 5
(1) Peserta yang telah melakukan pendaftaran kompetisi Legislative Drafting UII LAW FAIR 2020,
wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) untuk setiap tim.
(2) Pembayaran paling lambat 2 hari setelah melakukan pendaftaran.
(3) Pembayaran sebagaimana yang dimaksud ayat (2) tidak berlaku setelah tanggal 4 Februari 2020
dan mengikuti ketentuan pembayaran terakhir.
Pasal 6

(1) Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui rekening Bank Mandiri Syariah atas nama
MUHAMMAD ADDRES AKMALUDDIN nomor rekening: 7133255561, dengan keterangan
transfer bertuliskan Nama Universitas_LD_Nama Ketua Tim_No.Hp_Email.
(2) Scan bukti pembayaran dikirim melalui email pialamohnatsir@gmail.com dengan subject email: Bukti
Pembayaran_Nama Universitas_LD_Nama Ketua Tim_No.Hp_Tanggal Pengiriman
Berkas_Email, selanjutnya melakukan Konfirmasi pembayaran ke Zihan Tasha Maharani
(082282846680) dengan format yang sama dengan subject email.
(3) Setelah berkas dinyatakan lengkap oleh panitia, maka panitia akan memberikan Nama Tim kepada
peserta.
(4) Peserta yang tidak melakukan mekanisme sebagaimana diatur pada ayat (1) dan (2), dianggap tidak
mendaftar pada kompetisi Legislative Drafting UII LAW FAIR 2020.

57
BAB V
PENGUMPULAN BERKAS NASKAH AKADEMIK DAN RANCANGAN UNDANG-
UNDANG SERTA PENGUMUMAN SELEKSI BERKAS
Pasal 7
(1) Berkas kompetisi dikumpulkan paling lambat pada tanggal 6 Februari 2020 pada pukul 23.59
WIB (bentuk cap pos/hardcopy dan softfile via email).
(2) Peserta yang terlambat mengumpulkan berkas seleksi akan dikenakan sanksi berupa pengurangan
poin pada seleksi naskah dengan ketentuan:
a. 50 poin untuk keterlambatan 1 hari;
b. 75 poin untuk keterlambatan 2 hari;
c. 100 poin untuk keterlambatan 3 hari; dan
d. keterlambatan berkas lebih dari 3 hari dari batas akhir penerimaan berkas, yaitu tanggal 6
Februari 2020, maka naskah tidak diterima dan peserta akan didiskualifikasi.
(3) Berkas Naskah Akademik dan Rancangan Undang-Undang dikumpulkan dalam bentuk:
a. softcopy dikirimkan melalui email pialamohnatsir@gmail.com dengan subjek pengiriman
Berkas_LD PMN IV_Nama Tim_Nama Universitas dengan format pdf, dan nama file
LD_PMN IV_ Nama Tim_Nama Universitas;
b. hardcopy dikirimkan ke alamat Sekretariat Kantor Lembaga Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Jalan Tamansiswa No. 158,
Kec. Mergangsan, Daerah Istimewa Yogyakarta, kode pos 55151.
(4) Berkas hardcopy cover berwarna putih dikirimkan sebanyak 6 (enam) rangkap dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. 1 (Satu) rangkap dijilid dengan menggunakan kelengkapan yang meliputi cover, logo
universitas peserta, dan nama tim peserta;
b. 5 (Lima) rangkap dijilid dengan menggunakan logo UII Law Fair 2020 dan Nama tim peserta.
(5) Berkas tidak diperbolehkan menggunakan logo maupun nama universitas melebihi dari ketentuan
ini. Jika peserta mencantumkan logo maupun nama universitas di berkas kompetisi melebihi dari
yang disebutkan dalam ketentuan ini, akan dikenakan sanksi pengurangan nilai sebesar 150 poin
(6) Apabila peserta mengirimkan hardcopy kurang dari 6 (enam) rangkap, akan dikenakan sanksi
pengurangan nilai sebanyak 20 poin tiap rangkapnya dan berlaku akumulasi.
(7) Setiap delegasi wajib melampirkan berkas lain berupa surat pernyataan Peserta lembar pengesahan.
Pasal 8

Pengumuman seleksi naskah akan diumumkan pada tanggal 1 Maret 2020 melalui twitter, akun
official LINE UII Law Fair, dan akun official Instagram UII Law Fair yang dapat dilihat di contact
person dan pemberitahuan via text/chat kepada masing-masing ketua kelompok.

58
BAB VI
SISTEMATIKA PENULISAN
Pasal 9
(1) Berkas kompetisi terdiri dari:
a. Naskah Akademik; dan
b. Draft Rancangan Undang-Undang
(2) Naskah ditulis menggunakan bahasa Indonesia.
(3) Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan tata bahasa dan Ejaan yang Disempurnakan
(EYD), sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang dimengerti, tidak
menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll, dsb.
(4) Legislative Drafting diketik spasi 1,5 pada kertas ukuran A4 (Font Bookman Old Style 12pt) dengan
ketentuan margin, Kiri: 4 cm, Kanan: 3 cm, Atas: 3 cm, Bawah: 3 cm.
(5) Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari lima baris diketik spasi 1 (satu) menjorok ke dalam
dan tanpa diberi tanda petik.
(6) Penulisan Naskah Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang mengacu pada Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
(7) Berkas kompetisi dengan format penulisan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini
menyebabkan pengenaan sanksi pengurangan poin sebesar 50 poin.

BAB VII
SISTEMATIKA KOMPETISI
Pasal 10
Kompetisi ini terdiri dari 2 (dua) babak, yaitu:

a. babak seleksi berkas; dan


b. babak final.

Paragraf 1
BABAK SELEKSI BERKAS
Pasal 11
(1) Babak seleksi berkas diikuti oleh setiap tim dengan mengirimkan berkas kompetisi berupa Naskah
Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang, yang disesuaikan dengan tema yang telah
ditentukan oleh panitia.
(2) 5 (lima) tim terbaik dari babak seleksi berkas berhak maju ke babak final yaitu Presentasi Naskah
Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang.

59
(3) Naskah yang dikirimkan setiap team adalah naskah asli yang belum pernah dipublikasikan. Segala
bentuk pelanggaran dan plagiarisme akan diberikan sanksi yang tegas berupa diskualifikasi dari
keikutsertaan kompetisi
(4) Kriteria penilaian berkas Legislative Drafting meliputi:
a. Pemahaman terhadap kasus;
b. Ketepatan penggunaan dasar dan teori hukum;
c. Sistematika penulisan;
d. Gaya bahasa penulisan;
e. Kekuatan analisis; dan
f. Implementasi gagasan.
(5) Naskah yang diterima oleh panitia menjadi sepenuhnya hak milik panitia dan dapat dipublikasikan
dengan tetap mencantumkan identitas penulis.

Paragraf 2
BABAK FINAL
Pasal 12
Babak final terdiri dari 2 sesi;
a. sesi presentasi; dan
b. sesi tanya jawab.

Pasal 13

(1) Peserta diwajibkan hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum acara dimulai.
(2) Ketidakhadiran peserta saat presentasi tanpa konfirmasi terlebih dahulu dianggap sebagai
pengunduran diri dan tim peserta didiskualifikasi.
(3) Pada saat registrasi ulang peserta diwajibkan melengkapi persyaratan sebagai berikut:
a. Formulir Pendaftaran Asli;
b. Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan lain dari fakultas yang menyatakan bahwa
mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas Hukum tersebut;
c. Surat Pernyataan Delegasi dari Fakultas;
d. Bukti Pembayaran Pendaftaran Asli; dan
e. 1 (satu) lembar pas foto terbaru ukuran 3x4.

Pasal 14
(1) 5 (lima) tim terbaik dari babak seleksi berkas akan mempresentasikan karyanya pada babak final
sesuai dengan nomor urut yang telah diundi saat technical meeting.
(2) Panitia pada babak final menyediakan sebuah laptop, pointer, dan 2 (dua) LCD Projector untuk

60
tampilan bahan presentasi peserta dan waktu presentasi peserta.

61
(2) Bahan presentasi peserta dikumpulkan kepada panitia saat technical meeting dalam bentuk soft file
beserta dokumen-dokumen lain yang diminta panitia demi kepentingan jalannya acara UII LAW
FAIR 2020.
(3) Apabila pada ayat (3) terdapat perubahan pada bahan presentasi peserta, maka peserta wajib
mengumpulkan bahan presentasi paling lambat pukul 21.00 WIB pada hari yang sama dengan
diselenggarakannya technical meeting.
(4) Peserta yang terlambat untuk mengumpulkan softfile dari ketenuan ayat (4), maka dikenai
pengurangan poin sebesar 30 poin yang berlaku secara akumulatif setiap 10 menit berikutnya.

BAB VIII
PRESENTASI
Pasal 15
Jalannya kompetisi legislative drafting akan diawasi oleh panitia yang bertugas sebagai Time
Keeper.
Pasal 16
Alokasi waktu presentasi adalah:
a. 5 (lima) menit untuk persiapan;
b. Setiap tim hanya diberi waktu untuk tampil presentasi maksimal 30 menit terhitung dari kata
pertama; dan
c. Setiap tim akan menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan total waktu tanya jawab selama 50
menit.
Pasal 17
Tanda waktu presentasi:
a. Kuning : Tanda waktu menunjukkan berada pada menit ke 25 (5 menit terakhir
presentasi);
b. Merah : Tanda waktu berakhir.

BAB IX
PAKAIAN DAN ATRIBUT
Pasal 18
(1) Peserta presentasi menggunakan pakaian formal attive.
(2) Peserta saat presentasi tidak diperbolehkan membawa, menggunakan, dan/atau menampakkan
suatu hal yang mengandung unsur-unsur universitas asal peserta.

61
(3) Peserta saat presentasi tidak diperbolehkan membawa, menggunakan, dan/atau menampakkan yang
mengandung unsur Suku, Agama, dan Ras (SARA) dengan maksud untuk menjelekkan,
menjatuhkan atau menyinggung SARA tertentu.
(4) Peserta dapat membawa atau menggunakan atribut saat presentasi dengan tidak menyalahi aturan
pada ayat (2) dan (3) pada ketentuan pasal ini.
(5) Peserta diperkenankan membuka bahan materi berupa Peraturan Perundang-undangan, buku,
jurnal, maupun bahan materi lainnya dalam bentuk hardcopy saat sesi tanya jawab.

BAB X
TECHNICAL MEETING
Pasal 19
(1) Peserta yang telah melakukan registrasi diwajibkan mengikuti technical meeting yang
diselenggarakan pada tanggal 13 Maret 2020 di Universitas Islam Indonesia.
(2) Setiap tim wajib mengirim 1 (satu) perwakilan untuk mengikuti technical meeting yang telah
diselenggarakan oleh panitia sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
(3) Technical meeting terdiri dari agenda sosialisasi tata tertib dan pengundian nomor urut untuk
presentasi peserta.
(4) Hasil sosialisasi hingga ketentuan nomor urut tim untuk presentasi bersifat mengikat dan tidak
dapat diganggu gugat.

Pasal 20

Peserta yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 19 dianggap telah
menerima hasil technical meeting.

BAB XI
JURI DAN PENJURIAN
Pasal 21
(1) Juri dalam kompetisi Legislative Drafting terbagi menjadi 2 (dua), yaitu juri naskah dan juri
presentasi, dengan masing-masing komposisi terdiri dari 5 (lima) orang juri.
(2) Juri dipilih dan ditentukan oleh panitia
(3) Juri merupakan kalangan dari akademisi, praktisi, maupun peneliti di bidang hukum.
(4) Pemberian nilai adalah kewenangan penuh masing-masing juri.
(5) Dewan juri harus berpedoman pada kriteria yang dikeluarkan secara resmi oleh panitia.
(6) Keputusan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Pasal 22
(1) Akumulasi nilai antara berkas dan presentasi, adalah dengan perbandingan nilai berkas 60% dan
presentasi 40%.

62
(2) Kriteria penilaian presentasi terdiri atas:
a. Penguasaan materi;
b. Sistematika penyampaian;
c. Kebeneran dan ketepatan jawaban pertanyaan;
d. Kesesuaian dan ketepatan waktu; dan
e. Alat bantu presentasi dan kreativitas presentasi.
(3) Penentuan hasil dilakukan di dalam ruangan Juri yang tidak dapat dimasuki selain oleh Juri dan
Panitia.
(4) Keputusan dari dewan juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.

BAB XII
PENENTUAN JUARA
Pasal 23

(1) Penentuan Juara kompetisi Legislative Drafting ditentukan melalui hasil akumulasi nilai berkas
dan nilai presentasi.
(2) Dalam hal terdapat kesamaan hasil akumalasi poin, maka penentuan Juara kompetisi Legisltaive
Drafting ditentukan berdasarkan penilaian berkas yang lebih tinggi.

Pasal 24

Penentuan Berkas terbaik ditentukan melalui hasil penilaian berkas, dan diambil pada nilai berkas
tertinggi.

BAB XIII
PENENTUAN JUARA UMUM
Pasal 25
Penetuan juara umum UII LAW FAIR 2020 diberikan kepada universitas yang memiliki akumulasi poin
tertinggi, dengan ketentuan poin sebagai berikut;
a. Legislative Drafting;
Juara I 10
Juara II 7
b. Debat Hukum Nasional;
Juara I :7
Juara II :5

c. Legal Opinion;
Juara I :5

63
Juara II :3
Juara III :1

Pasal 26

Apabila terdapat kesamaan poin setelah dilakukan akumulasi, maka penentuan Juara umum jatuh kepada
poin tertinggi dari seluruh cabang kompetisi yakni Juara 1 Legislative Drafting.

BAB XIV
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 27
(1) Setiap peserta, suporter, dan pendamping dilarang melakukan perbuatan di bawah ini di lingkungan
Universitas Islam Indonesia dan di area perlombaan.
a. membawa narkotika, minuman keras, senjata tajam atau senjata api lainnya;
b. merokok di dalam gedung Universitas Islam Indonesia dan di dalam area perlombaan;
c. kata-kata kasar, tidak senonoh atau menyinggung SARA selama kegiatan UII Law Fair
berlangsung;
d. melakukan tindak kekerasan baik kepada juri, panitia atau peserta lainnya;
e. melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta selama jalannya
pertandingan;
f. menggunakan blitz selama pertandingan berlangsung;
g. mengaktifkan dering alat komunikasi atau alat elektronik lainnya;
h. membawa segala bentuk atribut yang menunjukan asal Universitas ke dalam ruangan
pertandingan;
i. menggunakan alat elektronik pada saat pertandingan khusus untuk peserta.
Pasal 28

Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 30 dapat diberikan sanksi berupa:


a. Teguran;
b. dikeluarkan dari area perlombaan; dan
c. diskualifikasi dalam kompetisi UII Law Fair 2020.

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui mekanisme

64
musyawarah mufakat.

Pasal 30

Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Panitia.

Pasal 31

Tata tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta, suporter, dan pendamping sejak dimulainya
rangkaian acara UII LAW FAIR.

65
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING
UII LAW FAIR IV
PIALA MOHAMMAD NATSIR 2020
FORUM KAJIAN DAN PENULISAN HUKUM
LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Asal Universitas : Universitas Kristen Indonesia


Nama Tim : Team Ambassador
Data pribadi ketua dan anggota delegasi:
1) Ketua Delegasi
Nama Lengkap : Tirza Mariani Claudya
Jenis Kelamin : Perempuan
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa : 1840050042
3X4
Nomor Telepon/Hp : 081213924807

Ketua Delegasi

( Tirza Mariani Claudya )

66
2) Anggota delegasi

Nama Lengkap : Dian Anggraini


Jenis Kelamin : Perempuan
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa : 1840050183
3X4
Nomor Telepon/Hp : 0821 24963722

Anggota Delegasi

( Dian Anggraini )

67
3) Anggota delegasi

Nama Lengkap : Saut Agung


Jenis Kelamin : Laki-Laki
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa : 1840050053
3X4
Nomor Telepon/Hp : 0812 97021547

Anggota Delegasi

( Saut Agung )

68
4) Anggota delegasi
Nama Lengkap : Leonardo Siahaan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa : 1840050072
3X4
Nomor Telepon/Hp : 0896 81727586

Anggota Delegasi

( Leonardo Siahaan )

69
5) Anggota delegasi
Nama Lengkap : Karel Nehemia Hamonangan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
PAS FOTO
Nomor Induk Mahasiswa : 1840050034
3X4
Nomor Telepon/Hp : 082112085676

Anggota Delegasi

( Karel Nehemia Hamonangan )

70
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Tirza Mariani Claudya
Nomor Induk Mahasiswa : 1840050042
Alamat : Jalan Swasembada Timur XIV no.14 RT05/005, Kel. Kebon Bawang,
Kec. Tanjung Priok , Jakarta Utara , DKI Jakarta , 14320
No. Telepon/Hp : 081213924807

Mewakili Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia bermaksud mendaftarkan diri sebagai
peserta dalam Kompetisi Legislative Drafting UII Law Fair IV Piala Mohammad Natsir 2020, Forum Kajian
dan Penulisan Hukum Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia yang
akan diselenggarakan pada tanggal 13-15 Maret 2020.
Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk memenuhi dan melaksanakan semua
peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia kompetisi ini.

, 20
Ketua delegasi

( Tirza Mariani Claudya )

71
SURAT KETERANGAN DELEGASI

Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini benar merupaka delegasi dari
Fakultas Hukum Univeristas Kristen Indonesia untuk mengikuti Kompetisi Legislative
Drafting UII Law Fair IV Piala Mohammad Natsir 2020, Forum Kajian dan Penulisan Hukum Lembaga
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
No. Nama NIM Status Tim
1. Tirza Mariani Claudya 1840050042 Ketua
2. Dian Anggraini 1840050183 Anggota
3. Saut Agung 1840050053 Anggota
4. Leonardo Siahaan 1840050072 Anggota
5. Karel Nehemia 1840050034 Anggota

Ketua delegasi

( Tirza Mariani Claudya )


)

Menyetujui,
(Dekan/Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan)

( )

72
SURAT PERNYATAAN PESERTA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : (Tirza Mariani Claudya) Alamat : Jalan Swasembada Timur XIV no.14 RT05/005, Kel.
Kebon Bawang, Kec. Tanjung Priok , Jakarta Utara ,14320

Nama : (Dian Anggraini)


Alamat : jalan jaani nasir No 1 b . Kos puteri Hj, Jon . Cawang . Jakarta Timur

Nama : (Saut Agung)


Alamat : Jalan asoka blok K no.289 RT03/018, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok gede , kabupaten
kota bekasi, Provinsi Jawa Barat

Nama : (Leonardo Siahaan)


Alamat : perumahan taman alamanda blok b7 no 24, tambun utara, bekasi

Nama : (Karel Nehemia Hamonangan)


Alamat : Jalan Bugel no.7 RT002/RW015 Kec.Makasar Kel.Halim Perdana Kusumah, Jakarta
Timur, 13610

Dengan ini menyatakan bahwa Naskah Akademik Rancangan Perubahan Undang-Undang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah merupakan hasil penelitian kami dan
bukan jiplakan. Naskah akademik tersebut tersebut belum dipublikasikan dan/atau tidak sedang
diikutsertakan dalam lomba lain kecuali dalam Lomba UII Law Fair 2020 Piala Mohammad
Natsir yang diadakan oleh Forum Kajian dan Penulisan Hukum Lembaga Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Apabila dikemudian hari terbukti sebaliknya, maka
kami bersedia mendapat sanksi dan didiskualifakasi dari kompetisi tersebut.
Demikian surat ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari siapapun.

_________________,20__
Yang Membuat Pernyataan
Ketua Delegasi Anggota

MATERAI
6000

(Tirza Mariani C) ( Dian Anggraini )

Anggota Anggota Anggota

( Saut Agung ) (Leonardo Siahaan) ( Karel Nehemia H )

73
Contoh halaman juddul berkas nasah akademik (tanpa identitas fakultas/universitas)

Nama Kelompok

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN


PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Disusun Dalam Rangka Mengikuti


KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING
UII LAW FAIR 2020 PIALA MOHAMMAD NATSIR
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

LOGO UII LAW FAIR 2020

DISUSUN OLEH:
NAMA KETUA DELEGASI (TANPA NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (TANPA NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (TANPA NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (TANPA NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (TANPA NIM)

YOGYAKARTA
TAHUN

74
Nama Tim

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP

Disusun Dalam Rangka Mengikuti


KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING
UII LAW FAIR 2020 PIALA MOHAMMAD NATSIR
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DISUSUN OLEH:

LAMBANG UNIVERSITAS
PESERTA

NAMA KETUA DELEGASI (NIM)


NAMA ANGGOTA DELEGASI (NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (NIM)
NAMA ANGGOTA DELEGASI (NIM)

FAKULTAS HUKUM
NAMA UNIVERSITAS
KOTA
TAHUN

75

Anda mungkin juga menyukai