Manfaatnya?
17 Feb 2021
| Azelia Trifiana
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Salin Link
Law of attraction adalah konsep yang mengatakan pikiran positif akan
menarik hal positif ke dalam hidup
Table of Content
Menurut hukum ini, hal-hal yang serupa akan tertarik satu sama lain,
termasuk seorang individu yang merasa lebih nyaman dekat dengan
orang sepemikiran. Prinsip ini berlaku untuk hal positif maupun negatif.
Ada juga prinsip nature abhors a vacuum yang berarti pikiran dan hidup
akan selalu terisi. Tinggal bagaimana seseorang mengisinya, apakah
dengan hal positif atau negatif. Sangat ditekankan pentingnya mengisinya
dengan hal-hal positif.
Hukum ini juga fokus pada ide bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan
untuk memperbaiki masa kini. Jadi, meski ada yang salah dari masa kini,
hukum ini menyarankan untuk memusatkan energi pada bagaimana cara
menyempurnakan momen yang tengah dijalani.
Baca Juga
Bagaimana melakukannya?
Selalu bersyukur
Ketimbang menguras enegi dengan fokus pada apa yang salah, coba asah
diri untuk menerima situasi seperti apa adanya. Ini berbeda dengan
menyerah dan enggan berjuang, hanya saja upaya untuk tidak terus
menerus menggerutu dan mengeluh ketika situasi sedang kacau.
Menggunakan afirmasi positif atau positive self-talk
Memang benar bahwa hukum ketertarikan ini bukan solusi instan untuk
segala hal. Mewujudkannya pun tidak mudah. Terkadang sulit mencari
celah untuk berpikir positif ketika situasi berjalan di luar ekspektasi.
Adakah kekurangannya?
Tak hanya itu, hukum ini juga menuai kritik karena orang yang
menganutnya bisa saja justru menyalahkan diri sendiri ketika ada hal
negatif terjadi. Utamanya, hal yang di luar kendali mereka seperti
kecelakaan, cedera, kondisi perusahaan yang goyah, atau sakit.
Padahal, ingat bahwa ada banyak situasi yang bisa terjadi di luar kendali.
Hal yang bisa dikendalikan adalah bagaimana Anda merespons terhadap
situasi itu.
Terlepas dari belum adanya bukti apakah law of attraction ini nyata atau
hanya pseudoscience, sangat mungkin hukum ini menjadi jalan untuk
hidup bebas stres. Tak ada ruginya menjajalnya sebagai mekanisme
pertahanan menghadapi pemicu stres yang pasti ada setiap harinya.