adalah rawi yang lemah, sebagai berikut:سليم بن مسلم Ada beberapa ulama yang menilai bahwa
الجرح علماء
منكر الحديث ،ضعيف الحديث أبي حاتم الرازي
ال يساوى حديثه شيئا أحمد بن حنبل
متروك الحديث أحمد بن شعيب النسائي
يضع الحديث ابن طاهر
ليس بثقة ،جهمي خبيث ،وفي رواية ابن محرز ،قال : يحيى بن معين
كذاب
tersebut, dapat diketahui bahwa jarh tersebutسليم بن مسلم Dari kelima ulama yang men-jarh
berada pada tingkatan kelima. Lafadz tingkatan kelima yaitu lafadz yang menunjukkan sifat
'dusta atau pemalsu dan semacamnya; seperti : kadzdzab (tukang dusta), atau dajjal, atau wadldla
(pemalsu hadis), atau yakdzib (dia berbohong), atau yadla' (dia memalsikan hadis).
Kesimpulan :
Hadits yang terdapat dalam kitab Maudhu’at karya Ibnu Al-Jauzi dalam bab al-ismul hasan wa
wajhul hasan merupakan hadis dhaif dan tidak bisa dijadikan hujjah. Hadits ini tidak shahih,
sehingga Ummu Sulaim mengatakan Yahya tidak dapat dipercaya, Al-Nasa'i mengatakan bahwa
hadits itu matruk.