1. Pendahuluan
Di zaman sekarang, segala teknologi sudah tidak terhindarkan kembali. smartphone,
laptop, dkk, merupakan suatu hal yang tidak dapat terhindari. Belakangan ini, dark
mode menjadi sebuah tren di kalangan remaja hingga ada yang mengatakan light
mode itu merusak mata dan sebaiknya dihapus saja. Sehingga, terbesit di kepala
penulis apakah dark mode ini benar benar menjaga mata dan apa dampaknya pada
bagian tubuh lainnya, sebagaimana yang kita tahu bahwa layar UV pada hp itu
sendiri sudah memberikan dampak pada mata kita.
3. Percobaan Penulis
Pada bagian ini, penulis melakukan beberapa percobaan sebagai berikut:
1. Menggunakan light mode pada semua perangkat pintar yang penulis miliki
selama 1 minggu dan menggunakannya dimulai dari jam 6 pagi.
1 dr. Valda Garcia, "Dark Mode pada Handphone, Apakah Lebih Baik untuk Mata?," klikdokter, 17
Des 2021, https://www.klikdokter.com/info-sehat/mata/dark-mode-pada-handphone-apakah-lebih-
baik-untuk-mata
2 Laurie Clarke, "Dark mode isn't as good for your eyes as you believe," wired, 30 Juli 2019,
https://www.wired.co.uk/article/dark-mode-chrome-android-ios-science
2. Menggunakan dark mode pada semua perangkat pintar yang penulis miliki
selama 1 minggu dan menggunakannya dimulai dari jam 6 pagi.
Penulis menerima hasil sebagai berikut:
1. Setelah menggunakan light mode diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Mata penulis mulai lelah pada jam 6 sore. Pada tahap ini, mata penulis
mulai terasa lelah dan kabur.
b. Penulis dapat mengerjakan 25 soal matematika SMA dengan total
waktu 45 menit.
c. Penulis dapat dengan mudah mengingat suatu bacaan.
2. Setelah menggunakan dark mode diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Mata penulis tidak mengalami kelelahan berarti. namun mengalami
kelelahan terlambat pada pagi hari.
b. Penulis dapat mengerjakan 25 soal matematika SMA dengan total
waktu 55 menit.
c. Penulis memiliki sedikit keterlambatan dalam mengingat dan
memahami suatu bacaan secara cepat dan tepat.
4. Kesimpulan
Berdasarkan data-data sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa mode gelap tidak
sepenuhnya baik untuk mata dan anggota tubuh lainnya. Mode gelap membuat kita
nyaman dalam menggunakan telepon genggam sehingga membuat para pengguna
lebih ketagihan dalam menggunakannya. Ini tentu saja memberikan dampak yang
tidak baik pada tubuh. Penulis sendiri merasakan sedikit pengurangan pada
kemampuan penulis untuk bekerja lebih cepat. Penulis sendiri sebelum ini pernah
menggunakan mode gelap untuk waktu yang cukup lama. Alhasil, penulis cenderung
mengerutkan alis saat melihat sesuatu yang terang. Penulis menyarankan cara
terbaik untuk menggunakan mode yang tersedia yaitu dengan fitur schedule yang
sudah banyak tersedia pada smartphone baru-baru ini. Fitur ini menyediakan
penjadwalan yang akan otomatis mengaktifkan mode gelap pada malam hari dan
mode terang pada siang hari, sehingga mata dan otak kita tidak terpaku dan terbiasa
pada satu tipe dari perpaduan kontras layar.