1. Puskesmas :
Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat
pertama ddengan lebih mengutamakan upaya promotive dan preventif di
wilayah kerjanya.
(Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
2. Xitrol :
Obat tetes mata yan mengandung Dexamethason dan dikombinasikan
dengan neomycin sulphate dan polymyxin B sulphate untuk mengobati
penyakit mata terutama dikarenakan radang atau infeksi bakteri.
Step 3 : Brainstorming
Pada pekerja computer terjadi pekerjaan mata yang selalu berulang dan
terus-menerus akan membuat mata selalu berupaya untuk memfokuskan
pandangan pada bidang layar monitor. Hal ini disebabkan karena otot mata
harus bekerja keras untuk melihat objek tersebut. Oleh karena itu, durasi
atau lamanya mata digunakan untuk melihat computer juga menjadi salah
satu faktor dalam mempercepat terjadinya gangguan atau kelelahan mata.
CVS dapat muuncul segera setelah pemakaian computer dalam jangka
waktu lama atau lebih dari 4 jam.
Selain itu penyebab CVS karena ada perbedaan anatara huruf dan
gambar di kertas biasa, dengan huruf dan gambar pada layar computer.
Huruf dan gambr pada layer computer tersusun atas titik-titk/pixels.
Sehingga mata harus berakomodasi dan terjadilah eye strain atau
ketegangan pada mata. Pencahayaan ruangan yang kurang baik dan kurang
jarang berkedip dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Peresapan obat tetes mata Xitrol kurang tepat pada kaus Fulan. Karena
keluhan mata Fulan bukan disebabkan infeksi bakteri atau punraksi
inflamasi, sedangkan Obat tetes mata Xitrol di indikasikan pada mata yang
mengalami inflamasi baik pada okuler, palpebra, konjungtiva bulbar dan
kornea. Bila hendak memberikn tatalaksana medikamentosa sebaiknya
adalah tetes mata yang bersifat menganti air mata, karena pada kasus serta
meresapkan NSAID untuk keluhan nyeri bahu dan lehernya.
Step 4 : Skema
CVS
Hirarki
Hazard Manajemen
pengendalian AIK
Occupational Pelayanan Prima
bahaya okupasi
Keselamatn
Pasien
Komunikasi
efektif
Pengobatan
rasional
2. Patofisiologi
4. Penegakan diagnosis
5. AIK
STEP 7 :
Faktor Risiko :