Anda di halaman 1dari 21

COMPUTER VISION

SYNDROME
Disusun oleh:
Alexander 03000170005
Dellia Pramesty Ananta 030001600029
Muhammad Zikri030001700143
Tania Callista MP 030001700112
PENDAHULUAN
• Penggunaan komputer menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan di
tempat kerja karena memudahkan pekerjaan dan memberikan hasil yang
lebih cepat. Namun, komputer dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan.

• Computer Vision Syndrome (CVS) adalah keluhan gangguan


penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer

• Beberapa penelitian di Indonesia mengenai CVS, seperti dari penelitian


Azkadina, menyatakan prevalensi penderita CVS sebesar 66,8% pada
responden Bank Jateng, RSI Sultan Agung dan RSUP dr. Kariadi.
Anggraini, menyatakan 88,5% responden mengalami keluhan CVS pada
operator komputer PT. Bank Kalbar yang terbanyak dialami adalah
astenopia, nyeri pada leher/bahu dan punggung serta mata kering
sebesar 23,2%.
ANATOMI BOLA MATA
DEFINISI
• CVS (Computer Vision Syndrome) adalah beberapa masalah mata
dan penglihatan yang berawal dari penggunaan komputer, tablet
computer, electronik reader dan handphone yang berkepanjangan
ETIOLOGI
• Faktor individual: seperti Jenis kelamin, usia, lama bekerja dengan
komputer, penggunaan kacamata, lama istirahat, dan refleks
berkedip
• Faktor komputer : sudut penglihatan, jarak pandang mata terhadap
komputer, penggunaan anti glare cover.
• Faktor lingkungan : Pencahayaan ruangan, kelembaban udara
ruangan, suhu udara ruangan (4)
Epidemiologi
• Prevalensi
CVS mencapai 64-90% pada pengguna alat elektronik
dengan jumlah penderita seluruh dunia diperkirakan sebesar 60 juta
orang.
• Sekitar
58% prevalensi CVS pada penderita yang menggunakan
komputer atau alat elektronik lain selama 8 jam sehari.(14)
• Ditemukan pada suatu penelitian yang dilakukan pada mahasiswa
teknik tingkat akhir sekitar 79,3% mahasiswa yang melakukan
pekerjaan didepan komputer selama lebih dari 3 jam akan
meningkatkan gejala CVS sperti mata kering, buram, mata tegang
dan penglihatan ganda.(15)
Faktor Risiko
• Padakeadaan CVS terdapat dua faktor yang memengaruhi yaitu
faktor individual, faktor lingkungan. Pada faktor individual
dipengaruhi oleh jenis kelamin, lama bekerja dengan komputer, dan
lama istirahat
• Frekuensi
istirahat setelah menggunakan komputer terbukti untuk
merelaksasikan daya akomodasi mata. Istirahat diperlukan sekitar 5-
10 menit setelah menggunakan computer.(17)
• Faktor
lingkungan yang memengaruhi terjadinya CVS seperti
pencahayaan ruangan, kelembaban udara ruangan, suhu udara
ruangan
Patofisiologi
• CVS diakibatkan oleh 3 mekanisme potensial.

1. Mekanisme extraokuler
2. Mekanisme akomodatif
3. Mekanisme permukaan okuler.

Penggunaan visual dalam pengoperasian computer membutuhkan pergerakan


mata yang sakadik (motilitas okuler), akomodasi, pergerakan pupil mata maju
atau mundur saat fokus melihat kata kata. Segala hal tersebut membutuhkan
aktivitas otot mata yang berkelanjutan sehingga menyebabkan eyestrain.
Manifestasi Klinis

Gejala gejala dari Computer Vision


Syndrome berlangsung sementara dan
gejala akan menghilang saat sudah
selesai bekerja menggunakan computer,
walaupun beberapa pekerja ada yang
mengeluhkan gejala setelah kerja.

Loh KY, Redd SC. Understanding and preventing computer vision syndrome. Malaysian family
physician: the official journal of the Academy of Family Physicians of Malaysia. 2008;3(3):128
Penegakan Diagnosis
Poin penting yang harus ditanyakan untuk diagnosis CVS
 Tanyakan mengenai ketegangan mata/kelelahan
mata/lakrimasi/mata merah/ pandangan kabur/mata
kering/ketidaknyamanan/nyeri punggung/nyeri bahu
 Tanyakan apakah pasien memiliki penyakit lain yang sekiranya
dapat menyebabkan sakit kepala
 Tanyakan pada pasien obat yang sedang dikonsumsi
Penggunaan komputer
• Berapa lama sudah menggunakan komputer (…bulan/tahun)
• Rata-rata lama penggunaan komputer perhari (…jam)
• Apakahpasien mengetahui penggunaan komputer berkepanjangan
memiliki efek pada mata (ya/tidak)
• Jumlah komputer yang digunakan (desktop, laptop, tab, smartphone)
• Jumlah monitor yang digunakan
• Jarak pandang dan sudut melihat monitor
Pemeriksaan Mata
• Pengukuran akuitas visual(pemeriksaan visus)
• Pemeriksaan refraksi
• Pemeriksaan konvergensi dan akomodasi
• Evaluasi dry eye.
Tatalaksana

• Modifikasi faktor lingkungan


sesuai ergonomi
• Jikaada kelainan refraksi, gunakan
kacamata sesuai ukuran.
• Gunakan kacamata dengan
antiradiasi dan antisilau.
• Jika mata kering dapat dengan
artificial tears.

Loh KY, Redd SC. Understanding and preventing computer vision syndrome. Malaysian family
physician: the official journal of the Academy of Family Physicians of Malaysia. 2008;3(3):128
Diagnosis Banding
- Disfungsi kelenjar meibom
- Astenopia akibat faktor lain
yang tidak berhubungan dengan
komputer.
- Kelainan refraksi : Miopia
- Kelainan degeneratif mata :
Presbiopia
Pencegahan
 Penggunaan filter monitor Anti-Glare untuk menghalangi glare
dari layar komputer
 Penggunaan lapisan Anti-Reflektif pada kaca mata pengguna
komputer
 Menjaga jarak layar komputer 35-40 inci(88-100 cm) untuk
menjaga mata dari ketegangan
 Meletakan layar komputer 15o lebih rendah dari garis horizontal
dapat mengurangi gejala muskuloskeletal dan visual
 Beristirahat teratur [bisa dengan menggunakan aturan 20/20/20
(setiap 20 menit melihat benda yang jaraknya 20 kaki(6 meter)
selama 20 detik]
 Menjaga postur duduk yang baik
 Koreksi masalah visual dengan kacamata/lensa kontak
 Atur pencahayaan monitor sebelum memulai kerja
Posisi monitor yang
tidak tepat

Posisi monitor yang


tepat
Prognosis
• Sebagianbesar gejala dari CVS dapat dicegah dengan perawatan
mata, penyediaan lingkungan yang ergonomis dan edukasi pasien
yang tepat.
• Ad vitam: bonam
• Ad fungsionam: bonam
• Ad sanantionam: dubia ad bonam
Kesimpulan
• Computer Vision Syndrome (CVS)/Digital Eye Strain  kumpulan
dari gejala visual, okular, dan muskuloskeletal yang disebabkan oleh
penggunaan komputer atau layar elektronik lain.

• CVS dipengaruhi berbagai macam faktor  lingkungan,


kemampuan visual individu tersebut, kualitas gambar, resolusi dan
ukuran tulisan

• Diagnosisdini dapat membantu meringankan gejala dan CVS dapat


dicegah dengan perawatan mata, penyediaan lingkungan yang
ergonomis dan edukasi pasien yang tepat.
Daftar Pustaka

• Akinbinu TR, Mashalla YJ. Medical practice and review impact of computer technology on health : computer vision syndrome (cvs).
Acad Journals. 2014;5(3):20-30.
• Akinbinu TR, Mashalla YJ. Knowledge of computer vision syndrome among computer users in the workplace in abuja, nigeria. J Physiol
Pathophysiol. 2013;4(4).58-63
• AOA. Computer vision syndrome [internet]. USA: American Optometric Association; 2017

• Al Rashidi SH and Alhumaidan H. Computer vision syndrome prevalence, knowledge and associated factors among Saudi Arabia
University Students: Is it a serious problem? Int J Health Sci (Qassim). 2017; 11(5): 17–19
• Mani S, Menon L, Harishankar, et al. The Prevalence of Computer Vision Syndrome Among Information Technology Students in a Rural
Engineering College. International Journal of Current Research. 2016;8
• Toama Z, Mohamed AA, Hussein NA. Impact of guidline application on the prevention of occupational overuse syndrome for
computer user. J Am Sc. 2012;8(2):265-82.
• Sari FTA dan Himayani R. Faktor Risiko terjadinya Computer Vision Syndrome. Majority. 2018;7(2). 278 - 281

• Loh KY, Redd SC. Understanding and preventing computer vision syndrome. Malaysian family physician: the official journal of the
Academy of Family Physicians of Malaysia. 2008;3(3):128
• Randolph SA. Computer Vision Syndrome. Workplace Health Saf. 2017 Jul;65(7):328. doi: 10.1177/2165079917712727. PMID: 28628753.

• Gowrisankaran S, Sheedy JE. Computer vision syndrome: A review. Work. 2015;52(2):303-14. doi: 10.3233/WOR-152162. PMID:
26519133.
• Arif KM, Alam MJ. Computer Vision Syndrome. Faridpur Med Coll J. 2015;10(1).

• Bogdănici CM, Săndulache DE, Nechita CA. Eyesight quality and Computer Vision Syndrome. Rom J Ophthalmol. 2017;61(2):112-116.
doi:10.22336/rjo.2017.21
• Parihar JK, Jain VK, Chaturvedi P, Kaushik J, Jain G, Parihar AK. Computer and visual display terminals (VDT) vision syndrome (CVDTS).
Medical Journal Armed Forces India. 2016 Jul 1;72(3):270-6.
• Sarifa : faktor risiko jenis kelamin > apakah tinggi pada kedua jenis
kelamin? Gejala yang timbul pada kedua jenis kelamin?
• Nabilla : faktor usia > pada anak-anak sering menggunakan
elektronik, apakah dapat meningkatkan risiko CVS?
• Bimo : patofisiologi > yang timbul apakah CVS dulu atau timbul dry
eye dan mata berair dulu? Hubungan nya gimana?

Anda mungkin juga menyukai