Uas CND Kelas A Rica Novia Sari
Uas CND Kelas A Rica Novia Sari
Ganjil 20/21
NIM : 20340040
Kelas :A
3 Seorang Apoteker yang bekerja di salah satu industry farmasi Jawaban : B. Suspensi kering
sedang membantu pengembangan formulasi sediaan cair, dimana
zat aktifnya dengan rumus Rumus, Pembahasan :
C 16 H 17 N 3 O 5 S sukar larut dalam air dan dapat terhidrolisis sukar larut dalam air dan
dalam air. dapat terhidrolisis dalam air.
Bentuk sediaan yang tepat untuk kasus tersebut adalah ? Sehingga cocok dibuat dalam
a. Eliksir bentuk suspensi kering,
b. Suspensi kering dengan merekonstitusi
c. Sirup sebelum digunakan
d. Suspensi dalam bentuk larutan
e. Gargarisma
4 Seorang mahasiswa sedang melakukan praktikum farmasetika di Jawaban : B. 10 g
laboratorium. Dia mendapatkan resep sebagai berikut :
R/ Kamfer 2% Pembahasan :
Menthol 2% Jumlah methil salisilat yang
Metil Salisilat 10% dibutuhkan dalam membuat
100 g Balsam adalah
Vaselin ad 40 g
sebanyak :
m.f. Balsam
Methyl salisilat = 10/100 x
Jumlah metil salisilat yang dibutuhkan bila akan membuat sediaan
100 gram = 10 gram
balsam sebanyak 100 g Jumlah metil salisilat yang dibutuhkan bila
akan membuat sediaan balsam sebanyak 100 g
a. 100 mg
b. 10 g
c. 0,1 g
d. 1000mg
e. 100 g
5 Seorang Apoteker sedang membuat sediaan suspensi. Apoteker Jawaban : C. Dispersi
tersebut menggunakan metode dalam mengerjakan suspensi yaitu
bahan serbuk obat ditambahkan ke dalam mucilago yang telah Pembahasan :
terbentuk, kemudian baru di encerkan sampai terbentuk corpus. Metode pembuatan suspensi
Metode ini didebut dengan metode dengan cara menambahkan
a. Flokulasi serbuk bahan obat ke dalam
b. Deflokulasi mucilago yang terbentuk
c. Dispersi kemudian diencerkan, dalam
hal ini serbuk yang terbagi
d. Sedimentasi
harus terdispersi dalam
e. Presipitasi cairan pembawa, umumnya
adalah air
6 Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industri Jawaban : B.
farmasi akan merancang formula orally distegrating tablet Betasiklodekstrin
ketoprofen dengan komposisi bahan tambahan crospovidon,
betasiklodekstrin, manitol, aspartame, Mg stearate, dan talk. Pembahasan :
Apakah bahan tambahan yang berperan sebagai solubilizer dalam Aspartam : Pemanis
formula tersebut? sintesis
a. Aspartam B-siklodekstrin:
b. Betasiklodekstrin keunggulan dari B-
c. Crospovidon siklodekstrin tersebut
d. Manitol memberikan penggunaan
e. Mg stearate senyawa ini untuk
mengingkoporasikan
ketoprofen pada bagian
Alasan
rongga siklodekstrin.
Selain diharapkan dapat
menutup rasa pahit dari
ketoprofen, B-
siklodekstrin juga
diharapkan berperan
meningkatkan kelarutan
ketoprofen.
Crospovidon: berperan
sebagai bahan
pengahancur.
Manitol : berasa manis
dengan tingkat
kemanisan relative 0,5-
0,7 kali tingkat kemanisan
sukrosa
Mg Stearat : berfungsi
sebagai lubrikan tablet
dan kapsul 0,25-5. Mg
Stearat bersifat hidrofob
dan bisa menahan
disolusi zat akhir dari
bentuk sediaan padat.
Oleh karena itu, dalam
formulasi diusahakan
seminimal mungkin.
7 Seorang mahasiswa sedang melakukan praktikum farmasetika di Jawaban : A. HPMC
laboratorium dengan membuat sediaan gel. Bahan yang
Pembahasan :
ditambahkan pada pembuatan gel dengan pH 6 yang harus
ditambahkan terlebih dahulu yaitu NaOH. Diinginkan sediaan
membentuk gel yang transparan sehingga perlu dilakukan dengan
penambahan :
a. HPMC
b. MC
c. Na CMC
d. Karbomer
e. Tragakan
8 Seorang pasien datang ke apotik dengan membawa resep untuk Jawaban : D. 4 kali
Tn. Wijaya (45 tahun)
Pembahasan :
iter 3 x Iter berarti resep boleh
diulang. Iter yang ditulis pada
R/ simvastatin 10 mg no VII kiri atas maka seluruh
S 1 d d o nocte 1 tab sediaan dalam resep boleh
diulang, namun penulisan
Berapa kali pasien dapat menebus resep tersebut? iter yang terletak di sebelah
a. 1 kali kiri salah satu sediaan maka
b. 2 kali yang diulang hanya sediaan
c. 3 kali yang ada disamping tulisan
d. 4 kali iter tersebut.
e. 5 kali
Iter yang tertulis 3 x berarti
obat dalam resep boleh
diberikan sebanyak 4 kali,
dimana pengambilan yang
pertama menggunakan resep
asli, pengambilan yang kedua
menggunakan copy resep
pertama (pengulangan yang
ke-1x), pengambilan yang
kedua dengan menggunakan
copy resep kedua
(pengulangan yang ke-2x),
dan pengambilan yang ketiga
dengan menggunakan copy
resep kedua (pengulangan
yang ke-3x).
9 Anita kerja di apotek sugi waras Pekalongan mendapat resep Jawaban : B. Kaca Arloji
dalam bentuk sediaan salep
Pembahasan :
R/ iodium 0,1
Ungt. Simpleks ad 10
m.f. salep
S.u.e
Pro: ari (5 tahun)
Jln: mawar no.3 kota Pekalongan
Apa wadah yang digunakan untuk menimbang zat aktif pada resep
adalah?
a. Gelas ukur
b. Kaca arloji
c. Erlenmeyer
d. Beker gas
e. Kertas perkamen
10 Seorang tenaga teknis kefarmasian menerima resep linimentum Jawaban : A. Digojog sama
calcis bahannya terdiri dari oleum lini dengan Aqua calcis berat
Bagaimana cara mengerjakan resep diatas? Pembahasan :
a. Digojog sama berat Oleum Lini dengan Aqua
b. Diuapkan diatas waterbath calcis digojog/digoyang agar
c. Dilarutkan dengan etanol 70% terjadi reaksi penyabunan
d. Dilarutkan dengan etanol 95% (saponifikasi).
e. Dilarutkan dengan kloroform
14 Pada saat dilakukan proses produksi sediaan tablet metampiron Jawaban : C. cracking
500 mg di suatu industri farmasi, ternyata terjadi permasalahan
pada sediaan tablet yang dihasilkan yaitu pecahnya tepi tablet, Pembahasan :
baik setelah dikeluarkan dari cetakan, selama penanganan Craking (retak) adalahsuatu
lanjutan maupun yang terjadi pada saat penyalutan. Apakah istilah keadaan dimanatablet pecah
dari permasalah pada kasus tersebut? lebih seringdibagian atas
tengah ataitepi
a. binding
b. chipping
c. cracking
d. caping
e. sticking
15 Bagian Quality Control melakukan uji waktu hancur terhadap 5 Jawaban : A. Tablet Ampilin
jenis tablet ampisilin 500 mg yang berbeda bahan pengikatnya (A)
Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Penjelasan :
ampisili ampisili ampisili ampisili ampisili Tidak dinyatakan dalam FI III
n (A) n (B) n (C) n (D) n (E) dalam monografi jadi :
Waktu 10 16 20 24 32
hancu Tablet yang memiliki waktu
r hancur yang sesuai dengan
(menit persyaratan yang telah
) ditetapkan dapat
memberikan efek terapi yang
Tablet yang mana mempunyai waktu hancur yang sesuai dengan cepat. Waktu yang
FI? diperbolehkan untuk
a. Tablet ampisilin (A) menghancurkan tablet tidak
b. Tablet ampisilin (B) bersalut salut enterik adalah
c. Tablet ampisilin (C) tidak lebih dari 15 menit
d. Tablet ampisilin (D) (Depkes RI, 1979).
e. Tablet ampisilin (E)
16 Bagian QC suatu industri farmasi melakukan pengujian sifat fisik Jawaban : E. 33,90C
massa granul dextromethorphan. Hasil uji sifat alir granul yaitu
waktu alir 1 detik, tinggi kerucut granul 4 cm dan diameter granul Penjelasan :
12 cm. Berapakah sudut diam dari granul dextromethorphan 2x4 / 12 = 0,6
tersebut? Tan = 33,9
a. 330C
b. 33,20C
c. 33,50C
d. 33,70C
e. 33,90C
17 Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep yang Jawaban : C. 3/4 tablet
isinya sebagai berikut:
Penjelasan :
R/ Teofillin 0,5 mg (250 mg/tab)
0,2 x 30 / 8 = 0,75 atau ¾
Bromhexin 0,2 mg (8 mg/tab) tablet
Salbutamol 40 mg (200 mg/tab)
Mf pulv dtd in cap XXX
∫ prn tdd cap I
Sebagai apoteker saudara akan meracik resep tersebut.
Berapakah jumlah tablet bromhexin yang harus diambil
untuk diracik?
1
a. /4 tablet
1
b. /2 tablet
3
c. /4 tablet
d. 1 tablet
e. 11/2 tablet
18 Seorang apoteker akan memberikan obat merk A kepada pasien, Jawaban : C. Oktober 2015
obat merk A (non steril) pertama kali digunakan pada
bulan januari 2015. Diketahui ED obat merk A yaitu
Penjelasan :
oktober 2015.
Berapa penetapan Beyond Use Date (BUD) dari obat merk
A tersebut?
a. Januari 2020
b. Oktober 2015
c. Januari 2016
d. Desember 2015
e. Desember 2020
19 Suatu zat aktif padat X memiliki sifat-sifat : kelarutan tinggi dalam Jawaban : A. Granulasi
air, daya alir dan kompresibilitas buruk, termolabil dan tidak tahan kering
lembab. Zat aktif X tersebut akan dibuat menjadi sediaan tablet.
Metode pembuatan tablet apa yang sesuai untuk zat aktif X: Pembahasan :
a. Granulasi kering a. Granulasi kering :
b. Granulasi basah Untuk zat aktf yang
c. Kempa langsung sensitive terhadap
d. Dibuat tablet cetak panas dan lembab
e. Disalut enterik dan sifat alir dan
kompresibilitasnya
jelek
b. Granulasi basah :
Untuk zat aktif yang
tahan terhadap
panas dan lembab,
sifat alir dan
kompresibiltasnya
tidak baik
c. Kempa langsung :
Untuk zat aktif yang
tidak tahan terhadap
panas dan lembab
sedangkan sifat alir
dan
komprebilitasnya
baik.
d. tablet cetak
e. Tablet salut dengan
lapisan yang melarut
di usus, bukan di
lambung, dengan
membiarkan supaya
tablet pindah
melewati lambung
dan hancur serta di
absorpsi di usus.
20 Seorang Apoteker di Industri Farmasi sedang melakukan optimasi Jawaban : b. Zat aktif sukar
tablet asetosal 500 mg dengan metode granulasi kering. larut dalam air
Karakteristik dari senyawa asetosal adalah sukar larut dalam air,
polimorf, tidak higroskopis, pKa 3,5, sifat alir jelek, tidak tahan
pemanasan. Apakah dasar pertimbangan yang digunakan oleh Penjelasan :
Apoteker untuk menggunakan metode granulasi tersebut?
a. Zat aktif berdosis besar
b. Zat aktif sukar larut dalam air
c. Zat aktif peka terhadap panas
d. Zat aktif mempunyai sifat alir yang jelek
e. Zat aktif bersifat asam lemah
21 Dalam pembuatan suatu tablet, perlu adanya pemeriksaan. Jawaban: A. Waktu alir,
Pemeriksaan yang dilakukan salah satunya adalah pemeriksaan Sudut diam dan Indeks
sifat granul. Pemeriksaan itu meliputi : penetapan.
a. Waktu alir, sudut diam dan indeks penetapan
b. Capping, laminasi, dan packing Pembahasan :
c. Kekerasan, kerapuhan, dan keseragaman bobot Waktu alir adalah waktu
d. Waktu hancur, waktu alir, dan indeks penetapan yang diperlukan untuk
e. Waktu alir, sudut diam mengalir dari sejumlah
granul melalui lubang corong
yang diukur adalah sejumlah
zat yang mengalir dalam
suatu waktu tertentu;
Indeks Penetapan
(Kompresibilitas) merupakan
kemampuan granul untuk
membentuk tablet dengan
tekanan tertentu.
Kompresibilitas juga biasanya
disebut dengan index carr's
yang dapat digunakan untuk
menentukan sifat alir.
Semakin besar nilai
kompresibilitas menunjukkan
granul memiliki sifat alir yang
kurang baik.
22 Seorang apoteker dibagian pengembangan produk obat Jawaban : E. Tragakan
diindustri farmasi akan membuat sediaan embali ibuprofen.
Serbuk ibuprofen memiliki sifat fisikokimia praktis tidak larut Penjelasan :
dalam air, titik lebur 72oC, dan sudut kontak dalam air 91.6 o.
Manakah diantara eksipien berikut ini yang dapat ditambahkan
kedalam embali agar ibuprofen dapat terbasahi oleh air :
a. Tween 80
b. Mg stearate
c. Aerosil
d. Talk
e. Tragakan
23 Sebuah embali farmasi akan membuat sediaan gel natrium Jawaban : B. Humektan
diklofenak dengan formula yang mengandung carbomer, TEA,
propilen glikol, mentol, gliserin, methyl paraben. Apakah fungsi Penjelasan :
dari bahan gliserin dalam formula tersebut : Gliserin : Berfungsi sebagai
a. Surfaktan humektan dan emollient.
b. Humektan Konsentrasi gliserin yang
c. Suspending agent digunakan sebagai humektan
d. Emulgator dan emollient berkisar
e. Pengawet kurang dari 30%. Gliserin
bersifat higroskopis.
Campuran antara gliserin,
etanol, dan propilen glikol
bersifat stabil secara kimia.
Gliserin akan meleleh pada
suhu 200C. gliserin
didapatkan dari minyak dan
lemak sebagai produk dalam
pembuatan sabun dan asam
lemak.
24 Sebuah embali farmasi akan membuat sediaan semisolid berupa Jawaban : A. Gliserin
gel piroksikam 0.5%. Untuk menjaga stabilitas sediaan agar tidak
kehilangan air maka sediaan perlu ditambahkan zat tambahan Penjelasan :
sebagai humektan. Manakah zat dibawah ini yang bisa berperan Gliserin : Berfungsi sebagai
sebagai humektan : humektan dan emollient.
0. Konsentrasi gliserin yang
a. Gliserin digunakan sebagai humektan
b. Glukosa dan emollient berkisar
c. Tween kurang dari 30%. Gliserin
d. Propilenglikol bersifat higroskopis.
e. Span Campuran antara gliserin,
etanol, dan propilen glikol
bersifat stabil secara kimia.
Gliserin akan meleleh pada
suhu 200C. gliserin
didapatkan dari minyak dan
lemak sebagai produk dalam
pembuatan sabun dan asam
lemak.
25 Seorang apoteker embali formula tablet ranitidine 150mg dengan Jawaban : D. Diluen
zat tambahan berupa PVP K30, laktosa, amilum, talk, Mg stearate.
Zat tambahan laktosa dalam formula tersebut berfungsi sebagai : Pembahasan :
Bahan pengisi diperlukan
a. Antiadheren
pada sediaan padat
b. Glidan
khususnya tablet, yang
c. Lubrican
d. Diluen berfungsi untuk
e. Desintegran meningkatkan atau
memperoleh massa agar
mencukupi jumlah massa
campuran sehingga dapat
dikompresi/dicetak.
R/ Zat khasiat 10 mg
Na2HPO4 8.3 mg
NaH2PO4 11.29 mg
Benzalkoniumklorida 0.1 mg
NaOH qs ad pH 0.8-7
NaCl 1%
Aquabidest qs ad 1 ml
a. Na2HPO4
b. NaHPO4
c. Benzalkonium klorida
d. NaOH
e. NaCl
28 Seorang Apoteker ingin membuat sediaan eliksir. Dari data Jawaban : C. Kosolven
kelarutan, diketahui suatu zat aktif obat A tidak larut dalam air.
Untuk membuat sediaan tersebut, apoteker menambahkan Penjelasan :
propilenglikol, sehingga kelarutannya meningkat. Apakah fungsi
propilenglikol dalam sediaan tersebut :
a. Surfaktan
b. Preservative
c. Kosolven
d. Dapar
e. Solven
29 Suatu perusahaan industry farmasi membuat sediaan injeksi Jawaban : E. Pengawet
vitamin C. Namun sediaan kurang stabil, sehingga untuk menjaga
stabilitas sediaan ditambahkan kresol. Apa fungsi penambahan zat Penjelasan :
kresol tersebut : Ditambahkan pengawet
a. Antimikroba untuk mencegah kerusakan
b. Antioksidan akibat bakteri/fungi.
c. Chelating agent
d. Pengatur pH
e. Pengawet
30 Industri farmasi melakukan pengujian daya alir pada sediaan gel Jawaban : E. tiksotropik
natrium diklofenak. Diketahui sifat aliran dapat membentuk gel
pada pendiaman dan menjadi cair jika dikocok. Disebut apakah Pembahasan :
sifat aliran dari semisolid tersebut ? tiksotropik adalah sifat
a. Newton dimana kosnentrasi suatu
b. Pseudoplastis bahan lebih rendah pada
c. Plastis suatu laju geser manapun
d. Dilatan pada kurva menurun
e. Tiksotropik dibandingkan pada kurva
menaik
31 Seorang anak berusia 11 bulan dengan berat badan 15 kg Jawaban : A. Luas
diresepkan metronidazole untuk terapi amoebiasis yang Permukaan Tubuh
dideritanya.
Parameter apa yang paling tepat untuk melandasi perhitungan Penjelasan :
dosis untuk anak tersebut ? Respon tubuh anak dan bayi
a. Luas permukaan tubuh terhadap obat tidak dapat
b. Jenis kelamin disamakan dengan orang
c. Tinggi badan dewasa. Dalam memilih dan
d. Berat badan actual menetapkan dosis memang
e. Umur tidak mudah karena harus
diperhitungkan beberapa
faktor, antara lain umur,
berat badan, jenis kelamin,
sifat penyakit, daya serap
obat, ekskresi obat. Faktor
lain kondisi pasien, kasus
penyakit, jenis obatnya juga
faktor toleransi,habituasi,
adiksi dan sensitip.
Memperhitungkan dosis
untuk anak berdasarkan
umur, bobot badan dan luas
permukaan (body surface).
Penghitungan berdasarkan
luas permukaan tubuh lebih
akurat dibandingkan dengan
badan berat karena
fenomena fisiologis tubuh
lebih dekat berhubungan
dengan luas permukaan
tubuh, namun demikian
karena kurang praktis maka
metode ini jarang digunakan.
40 Seorang apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industry Jawaban : C. Hydrogel
farmasi diminta untuk membuat sediaan salep untuk pengobatan
luka bakar dengan kandungan zat aktif lidah buaya (Aloe vera L). Pembahasan :
Salep tersebut diharapkan memiliki efek oklusif yang baik. Apakah
basis salep yang tepat untuk membuat sediaan tersebut :
a. Lanolin
b. Cold cream
c. Hydrogel
d. Polietilenglikol
e. Vaselin
R/ CTM 4 mg
2. R/ Loratadine 60 mg
Aqua ad 60 ml
Mf syrup
S b d d 1 cth
Pertanyaan :
Jawaban :
1. Pembahasan :
Jika berat obat dalam resep 1-10 mg maka dibuat perbandingan pengenceran 1:50, artinya bahan
ditimbang 50 mg, eksipien 2450 mg, total 2500 mg.
R/ CTM 4 mg
Pengenceran CTM :
Rumus pengenceran = takran obat dalam resep x jumlah hasil pengenceran obat / 50 mg
CTM = 50 mg
SL = 2450
Total = 2500 mg