Anda di halaman 1dari 18

UJIAN AKHIR SEMESTER CnD KELAS A

Ganjil 20/21

Nama : Rica Novia Sari

NIM : 20340040

Kelas :A

No. Soal Penyelesaian Masalah


1 Seorang Apoteker di suatu industri farmasi sedang Jawaban : E. Hidrokarbon
mengembangkan formula salep hidrokortison. Adapun bahan
tambahan yang digunakan sebagai basis dalam (%b/b) adalah Pembahasan :
kolesterol 3,0; steril alkohol 3,0; cera alba 8,0 dan vaselin alba 1. Basis Hidrokarbon
86,0. Apakah jenis basis yang terdapat dalam formula tersebut? Basis yang digunakan
a. Larut air dalam formula
b. Emulsi tersebut adalah
c. Larut minyak
vaselin alba dan
d. Serap
e. Hindrokarbon masuk kategori basis
hidorkarbon yang
bersifat minyak
menyebabkan basis
ini sulit dicuci oleh
air. Contoh: paraffin,
vaselin, Petrolatum
USP, minyak mineral
2. Basis Serap
Basis ini mempunyai
sifat hidrofil yang
dapat menyerap air
Contoh: lanolin, cold
cream
3. Basis yang dapat
dicuci dengan air
Emulsi minyak dalam
air.
Contoh : Vanishing
Cream, Hidrofilik
ointment dan tween
4. Basis larut air
Basis yang larut
dalam air, tidak
berminyak dan
dapat dicuci.
Contoh:
polietilenglikol,
PPG,PEG, Na CMC
dan Tragakan
2 Suatu industri farmasi mengembangkan sediaan tablet amoksisilin Jawaban : E. Penghancur
500 mg. Hasil pengujian sifat fisik menunjukkan tablet hancur
selama 14 menit dan laju disolusi tablet mendekati batas bawah Pembahasan :
spesifikasi yang ditentukan. Jika dilakukan reformulasi tablet - Disolusi merupakan proses
tersebut, apakah bahan tambahan yang harus ditingkatkan melarutnya suatu zat
konsentrasinya? kimia atau senyawa obat
a. Bahan pengisi dari sediaan padat
b. Bahan pelicin kedalam suatu medium
c. Bahan pengikat tertentu. Uji disolusi
d. Bahan pewarna berguna untuk
e. Bahan penghancur mengetahui seberapa
banyak obat yang melarut
dalam medium asam atau
basa (lambung dan usus).
- Bahan pengisi ditambahkan
dengan tujuan untuk
memperbesar volume dan
berat tablet.
- Bahan pengikat membantu
perlekatan partikel dalam
formulasi, memungkikan
granul dibuat dan dijaga
keterpaduan hasil akhir
tabletnya.
- Bahan penghancur
ditambahkan untuk
memudahkan pecahnya
atau hancurnya tablet
ketika kontak dengan
cairan saluran cerna.
Bahan penghancur akan
menarik air dalam tablet,
mengembang dan
menyebabkan tabletnya
pecah menjadi bagian-
bagian kecil sehingga
memungkinkan larutnya
obat dan tercapainya
bioavaibilitas yang
diharapkan.

3 Seorang Apoteker yang bekerja di salah satu industry farmasi Jawaban : B. Suspensi kering
sedang membantu pengembangan formulasi sediaan cair, dimana
zat aktifnya dengan rumus Rumus, Pembahasan :
C 16 H 17 N 3 O 5 S sukar larut dalam air dan dapat terhidrolisis sukar larut dalam air dan
dalam air. dapat terhidrolisis dalam air.
Bentuk sediaan yang tepat untuk kasus tersebut adalah ? Sehingga cocok dibuat dalam
a. Eliksir bentuk suspensi kering,
b. Suspensi kering dengan merekonstitusi
c. Sirup sebelum digunakan
d. Suspensi dalam bentuk larutan
e. Gargarisma
4 Seorang mahasiswa sedang melakukan praktikum farmasetika di Jawaban : B. 10 g
laboratorium. Dia mendapatkan resep sebagai berikut :
R/ Kamfer 2% Pembahasan :
Menthol 2% Jumlah methil salisilat yang
Metil Salisilat 10% dibutuhkan dalam membuat
100 g Balsam adalah
Vaselin ad 40 g
sebanyak :
m.f. Balsam
Methyl salisilat = 10/100 x
Jumlah metil salisilat yang dibutuhkan bila akan membuat sediaan
100 gram = 10 gram
balsam sebanyak 100 g Jumlah metil salisilat yang dibutuhkan bila
akan membuat sediaan balsam sebanyak 100 g
a. 100 mg
b. 10 g
c. 0,1 g
d. 1000mg
e. 100 g
5 Seorang Apoteker sedang membuat sediaan suspensi. Apoteker Jawaban : C. Dispersi
tersebut menggunakan metode dalam mengerjakan suspensi yaitu
bahan serbuk obat ditambahkan ke dalam mucilago yang telah Pembahasan :
terbentuk, kemudian baru di encerkan sampai terbentuk corpus. Metode pembuatan suspensi
Metode ini didebut dengan metode dengan cara menambahkan
a. Flokulasi serbuk bahan obat ke dalam
b. Deflokulasi mucilago yang terbentuk
c. Dispersi kemudian diencerkan, dalam
hal ini serbuk yang terbagi
d. Sedimentasi
harus terdispersi dalam
e. Presipitasi cairan pembawa, umumnya
adalah air
6 Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industri Jawaban : B.
farmasi akan merancang formula orally distegrating tablet Betasiklodekstrin
ketoprofen dengan komposisi bahan tambahan crospovidon,
betasiklodekstrin, manitol, aspartame, Mg stearate, dan talk. Pembahasan :
Apakah bahan tambahan yang berperan sebagai solubilizer dalam  Aspartam : Pemanis
formula tersebut? sintesis
a. Aspartam  B-siklodekstrin:
b. Betasiklodekstrin keunggulan dari B-
c. Crospovidon siklodekstrin tersebut
d. Manitol memberikan penggunaan
e. Mg stearate senyawa ini untuk
mengingkoporasikan
ketoprofen pada bagian
Alasan
rongga siklodekstrin.
Selain diharapkan dapat
menutup rasa pahit dari
ketoprofen, B-
siklodekstrin juga
diharapkan berperan
meningkatkan kelarutan
ketoprofen.
 Crospovidon: berperan
sebagai bahan
pengahancur.
 Manitol : berasa manis
dengan tingkat
kemanisan relative 0,5-
0,7 kali tingkat kemanisan
sukrosa
 Mg Stearat : berfungsi
sebagai lubrikan tablet
dan kapsul 0,25-5. Mg
Stearat bersifat hidrofob
dan bisa menahan
disolusi zat akhir dari
bentuk sediaan padat.
Oleh karena itu, dalam
formulasi diusahakan
seminimal mungkin.
7 Seorang mahasiswa sedang melakukan praktikum farmasetika di Jawaban : A. HPMC
laboratorium dengan membuat sediaan gel. Bahan yang
Pembahasan :
ditambahkan pada pembuatan gel dengan pH 6 yang harus
ditambahkan terlebih dahulu yaitu NaOH. Diinginkan sediaan
membentuk gel yang transparan sehingga perlu dilakukan dengan
penambahan :
a. HPMC
b. MC
c. Na CMC
d. Karbomer
e. Tragakan
8 Seorang pasien datang ke apotik dengan membawa resep untuk Jawaban : D. 4 kali
Tn. Wijaya (45 tahun)
Pembahasan :
iter 3 x Iter berarti resep boleh
diulang. Iter yang ditulis pada
R/    simvastatin    10 mg     no VII kiri atas maka seluruh
    S 1 d d o nocte 1 tab sediaan dalam resep boleh
diulang, namun penulisan
Berapa kali pasien dapat menebus resep tersebut? iter yang terletak di sebelah
a. 1 kali kiri salah satu sediaan maka
b. 2 kali yang diulang hanya sediaan
c. 3 kali yang ada disamping tulisan
d. 4 kali iter tersebut.
e. 5 kali
Iter yang tertulis 3 x berarti
obat dalam resep boleh
diberikan sebanyak 4 kali,
dimana pengambilan yang
pertama menggunakan resep
asli, pengambilan yang kedua
menggunakan copy resep
pertama (pengulangan yang
ke-1x), pengambilan yang
kedua dengan menggunakan
copy resep kedua
(pengulangan yang ke-2x),
dan pengambilan yang ketiga
dengan menggunakan copy
resep kedua (pengulangan
yang ke-3x).
9 Anita kerja di apotek sugi waras Pekalongan mendapat resep Jawaban : B. Kaca Arloji
dalam bentuk sediaan salep
Pembahasan :
R/    iodium            0,1
    Ungt. Simpleks ad    10
m.f. salep
S.u.e
Pro: ari (5 tahun)
Jln: mawar no.3 kota Pekalongan
Apa wadah yang digunakan untuk menimbang zat aktif pada resep
adalah?
a. Gelas ukur
b. Kaca arloji
c. Erlenmeyer
d. Beker gas
e. Kertas perkamen
10 Seorang tenaga teknis kefarmasian menerima resep linimentum Jawaban : A. Digojog sama
calcis bahannya terdiri dari oleum lini dengan Aqua calcis berat
Bagaimana cara mengerjakan resep diatas? Pembahasan :
a. Digojog sama berat Oleum Lini dengan Aqua
b. Diuapkan diatas waterbath calcis digojog/digoyang agar
c. Dilarutkan dengan etanol 70% terjadi reaksi penyabunan
d. Dilarutkan dengan etanol 95% (saponifikasi).
e. Dilarutkan dengan kloroform

11 Seorang apoteker di industri farmasi sedang mengembangkan Jawaban : B. Kosolvensi


bentuk sediaan larutan dengan bahan aktif ibuprofen.
Ibuprofen memiliki sifat sukar larut dalam air. Oleh karna itu, Pembahasan :
untuk meningkatkan kelarutannya, ditambahkan polimer Kosolven adalah pelarut
hidrofilik. Metode apakah yang digunakan oleh apoteker organik bercampur air yang
tersebut? digunakan dalam formulasi
a. Solubilisasi sediaan farmasi likuida untuk
b. Kosolvensi meningkatkan kelarutan obat
c. Kompleks inklusi yang sukar larut.
d. Dispersi padat Kosolven hanya melarutkan
e. Pembentukan garam bagian zat yang tidak bisa
dilarutkan sepenuhnya oleh
air. Pada Elixir pelarut
utamanya yaitu Alkohol,
ditambahkan Propilenglikol
agar zat aktif dapat cepat
larut dengan sempurna.
Contoh kosolven adalah
etanol, gliserol,
propilenglikol, sorbitol, dll.
12 Bagian R & D sedang merancang formula sediaan suspensi Jawaban : D. Uji
amoksisilin. Sediaan yang diperoleh kemudian diuji kualitas, Redispersibilitas
dengan menggunakan salah satu alat yang mana prinsip kerja alat
ini adalah gerakan membaik sediaan dengan sudut 180 0C hingga Penjelasan :
sediaan yang semula telah mengendap dapat terdispersi merata Uji Redispersi dilakukan
kembali. Apakah nama uji kualitas sediaan tersebut ? setelah evaluasi volume
sedimentasi selesai
a. Uji organoleptis dilakukan. Tabung reaksi
b. Uji homogenitas berisi suspensi ibuprofen
c. Uji presipitasi yang telah dievaluasi volume
d. Uji redispersibiltas sedimentasinya diputar 180
e. Uji flokulasi derajat dan dibalikan ke
posisi semula. Kemampuan
redispersi baik bila suspensi
telah terdispersi sempurna
dan diberi nilai 100%. Setiap
pengulangan uji redispersi
pada sampel yang sama,
maka akan menurunkan nilai
redispersi sebesar 5%.
13 PT gubug janati aram akan melakukan produksi krim Jawaban : A. Uji bobot jenis,
kloramfenikol. Tahapan yang dilakukan pertama adalah membuat viskositas dan daya sebar
analisa penjualan yang dilakukan oleh bagian marketing, kemudian
bagian PPIC makna berkoordinasi dengan bagian produksi untuk Pembahasan :
melakukan pembelian bahan awal. Bahan awal yang sudah release
maka akan digunakan oleh bagian produksi untuk pembuatan krim
kloramfenikol. Dalam produksi sediaan krim tersebut  IPC akan
melakukan pengujian sediaan krim kloramfenikol. Pengujian apa
saja yang dilakukan terhadap sediaan tersebut?
a. Uji bobot jenis, viskositas dan daya sebar
b.Uji daya sebar, kejernihan dan pH
c.Pengujian tipe krim, daya lekat dan bobot jenis
d.Uji keseragaman bobot dan bobot jenis
e.Uji viskositas, daya lekat, dan daya sebar

14 Pada saat dilakukan proses produksi sediaan tablet metampiron Jawaban : C. cracking
500 mg di suatu industri farmasi, ternyata terjadi permasalahan
pada sediaan tablet yang dihasilkan yaitu pecahnya tepi tablet, Pembahasan :
baik setelah dikeluarkan dari cetakan, selama penanganan Craking (retak) adalahsuatu
lanjutan maupun yang terjadi pada saat penyalutan. Apakah istilah keadaan dimanatablet pecah
dari permasalah pada kasus tersebut? lebih seringdibagian atas
tengah ataitepi
a. binding
b. chipping
c. cracking
d. caping
e. sticking

15 Bagian Quality Control melakukan uji waktu hancur terhadap 5 Jawaban : A. Tablet Ampilin
jenis tablet ampisilin 500 mg yang berbeda bahan pengikatnya (A)
Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Penjelasan :
ampisili ampisili ampisili ampisili ampisili Tidak dinyatakan dalam FI III
n (A) n (B) n (C) n (D) n (E) dalam monografi jadi :
Waktu 10 16 20 24 32
hancu Tablet yang memiliki waktu
r hancur yang sesuai dengan
(menit persyaratan yang telah
) ditetapkan dapat
memberikan efek terapi yang
Tablet yang mana mempunyai waktu hancur yang sesuai dengan cepat. Waktu yang
FI? diperbolehkan untuk
a. Tablet ampisilin (A) menghancurkan tablet tidak
b. Tablet ampisilin (B) bersalut salut enterik adalah
c. Tablet ampisilin (C) tidak lebih dari 15 menit
d. Tablet ampisilin (D) (Depkes RI, 1979).
e. Tablet ampisilin (E)

16 Bagian QC suatu industri farmasi melakukan pengujian sifat fisik Jawaban : E. 33,90C
massa granul dextromethorphan. Hasil uji sifat alir granul yaitu
waktu alir 1 detik, tinggi kerucut granul 4 cm dan diameter granul Penjelasan :
12 cm. Berapakah sudut diam dari granul dextromethorphan 2x4 / 12 = 0,6
tersebut? Tan = 33,9
a. 330C
b. 33,20C
c. 33,50C
d. 33,70C
e. 33,90C

17 Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep yang Jawaban : C. 3/4 tablet
isinya sebagai berikut:
Penjelasan :
R/ Teofillin 0,5 mg (250 mg/tab)
0,2 x 30 / 8 = 0,75 atau ¾
Bromhexin 0,2 mg (8 mg/tab) tablet
Salbutamol 40 mg (200 mg/tab)
Mf pulv dtd in cap XXX
∫ prn tdd cap I
Sebagai apoteker saudara akan meracik resep tersebut.
Berapakah jumlah tablet bromhexin yang harus diambil
untuk diracik?
1
a. /4 tablet
1
b. /2 tablet
3
c. /4 tablet
d. 1 tablet
e. 11/2 tablet
18 Seorang apoteker akan memberikan obat merk A kepada pasien, Jawaban : C. Oktober 2015
obat merk A (non steril) pertama kali digunakan pada
bulan januari 2015. Diketahui ED obat merk A yaitu
Penjelasan :
oktober 2015.
Berapa penetapan Beyond Use Date (BUD) dari obat merk
A tersebut?
a. Januari 2020
b. Oktober 2015
c. Januari 2016
d. Desember 2015
e. Desember 2020

19 Suatu zat aktif padat X memiliki sifat-sifat : kelarutan tinggi dalam Jawaban : A. Granulasi
air, daya alir dan kompresibilitas buruk, termolabil dan tidak tahan kering
lembab. Zat aktif X tersebut akan dibuat menjadi sediaan tablet.
Metode pembuatan tablet apa yang sesuai untuk zat aktif X: Pembahasan :
a. Granulasi kering a. Granulasi kering :
b. Granulasi basah Untuk zat aktf yang
c. Kempa langsung sensitive terhadap
d. Dibuat tablet cetak panas dan lembab
e. Disalut enterik dan sifat alir dan
kompresibilitasnya
jelek
b. Granulasi basah :
Untuk zat aktif yang
tahan terhadap
panas dan lembab,
sifat alir dan
kompresibiltasnya
tidak baik
c. Kempa langsung :
Untuk zat aktif yang
tidak tahan terhadap
panas dan lembab
sedangkan sifat alir
dan
komprebilitasnya
baik.
d. tablet cetak
e. Tablet salut dengan
lapisan yang melarut
di usus, bukan di
lambung, dengan
membiarkan supaya
tablet pindah
melewati lambung
dan hancur serta di
absorpsi di usus.
20 Seorang Apoteker di Industri Farmasi sedang melakukan optimasi Jawaban : b. Zat aktif sukar
tablet asetosal 500 mg dengan metode granulasi kering. larut dalam air
Karakteristik dari senyawa asetosal adalah sukar larut dalam air,
polimorf, tidak higroskopis, pKa 3,5, sifat alir jelek, tidak tahan
pemanasan. Apakah dasar pertimbangan yang digunakan oleh Penjelasan :
Apoteker untuk menggunakan metode granulasi tersebut?
a. Zat aktif berdosis besar
b. Zat aktif sukar larut dalam air
c. Zat aktif peka terhadap panas
d. Zat aktif mempunyai sifat alir yang jelek
e. Zat aktif bersifat asam lemah
21 Dalam pembuatan suatu tablet, perlu adanya pemeriksaan. Jawaban: A. Waktu alir,
Pemeriksaan yang dilakukan salah satunya adalah pemeriksaan Sudut diam dan Indeks
sifat granul. Pemeriksaan itu meliputi : penetapan.
a. Waktu alir, sudut diam dan indeks penetapan
b. Capping, laminasi, dan packing Pembahasan :
c. Kekerasan, kerapuhan, dan keseragaman bobot Waktu alir adalah waktu
d. Waktu hancur, waktu alir, dan indeks penetapan yang diperlukan untuk
e. Waktu alir, sudut diam mengalir dari sejumlah
granul melalui lubang corong
yang diukur adalah sejumlah
zat yang mengalir dalam
suatu waktu tertentu;

Sudut diam merupakan uji


granul yang penting untuk
mengetahui sifat alir dari
granul. Serbuk akan
membentuk kerucut,
semakin datar kerucut yang
dihasilkan maka sudut
diamnya makin kecil;

Indeks Penetapan
(Kompresibilitas) merupakan
kemampuan granul untuk
membentuk tablet dengan
tekanan tertentu.
Kompresibilitas juga biasanya
disebut dengan index carr's
yang dapat digunakan untuk
menentukan sifat alir.
Semakin besar nilai
kompresibilitas menunjukkan
granul memiliki sifat alir yang
kurang baik.
22 Seorang apoteker dibagian pengembangan produk obat Jawaban : E. Tragakan
diindustri farmasi akan membuat sediaan embali ibuprofen.
Serbuk ibuprofen memiliki sifat fisikokimia praktis tidak larut Penjelasan :
dalam air, titik lebur 72oC, dan sudut kontak dalam air 91.6 o.
Manakah diantara eksipien berikut ini yang dapat ditambahkan
kedalam embali agar ibuprofen dapat terbasahi oleh air :
a. Tween 80
b. Mg stearate
c. Aerosil
d. Talk
e. Tragakan
23 Sebuah embali farmasi akan membuat sediaan gel natrium Jawaban : B. Humektan
diklofenak dengan formula yang mengandung carbomer, TEA,
propilen glikol, mentol, gliserin, methyl paraben. Apakah fungsi Penjelasan :
dari bahan gliserin dalam formula tersebut : Gliserin : Berfungsi sebagai
a. Surfaktan humektan dan emollient.
b. Humektan Konsentrasi gliserin yang
c. Suspending agent digunakan sebagai humektan
d. Emulgator dan emollient berkisar
e. Pengawet kurang dari 30%. Gliserin
bersifat higroskopis.
Campuran antara gliserin,
etanol, dan propilen glikol
bersifat stabil secara kimia.
Gliserin akan meleleh pada
suhu 200C. gliserin
didapatkan dari minyak dan
lemak sebagai produk dalam
pembuatan sabun dan asam
lemak.
24 Sebuah embali farmasi akan membuat sediaan semisolid berupa Jawaban : A. Gliserin
gel piroksikam 0.5%. Untuk menjaga stabilitas sediaan agar tidak
kehilangan air maka sediaan perlu ditambahkan zat tambahan Penjelasan :
sebagai humektan. Manakah zat dibawah ini yang bisa berperan Gliserin : Berfungsi sebagai
sebagai humektan : humektan dan emollient.
0. Konsentrasi gliserin yang
a. Gliserin digunakan sebagai humektan
b. Glukosa dan emollient berkisar
c. Tween kurang dari 30%. Gliserin
d. Propilenglikol bersifat higroskopis.
e. Span Campuran antara gliserin,
etanol, dan propilen glikol
bersifat stabil secara kimia.
Gliserin akan meleleh pada
suhu 200C. gliserin
didapatkan dari minyak dan
lemak sebagai produk dalam
pembuatan sabun dan asam
lemak.
25 Seorang apoteker embali formula tablet ranitidine 150mg dengan Jawaban : D. Diluen
zat tambahan berupa PVP K30, laktosa, amilum, talk, Mg stearate.
Zat tambahan laktosa dalam formula tersebut berfungsi sebagai : Pembahasan :
Bahan pengisi diperlukan
a. Antiadheren
pada sediaan padat
b. Glidan
khususnya tablet, yang
c. Lubrican
d. Diluen berfungsi untuk
e. Desintegran meningkatkan atau
memperoleh massa agar
mencukupi jumlah massa
campuran sehingga dapat
dikompresi/dicetak.

- PVP K30 : Pengikat


(Binder)
- Laktosa : Diluent
(Pengisi)
- Amilum :
Disintegran
- Talk : Glidan
- Mg Stearat :
Lubricant
26 Seorang farmasis membuat sediaan parenteral volume kecil yang Jawaban : A. Aqua Pro
akan disuntik secara intramuscular. Sediaan yang dibuat dalam injeksi
bentuk sirup kering. Pada waktu penggunaannya harus
direkonstitusi atau disuspensikan dalam pembawa steril. Air yang Pembahasan :
digunakan untuk direkonstitusi adalah : - Aqua Pro injeksi
merupakan pelarut yang
a. Aqua pro injeksi akan di masukan
b. Aqua demineralisata kedalam tubuh melalui
c. Aqua bebas embali jalur pemberian
d. Aqua parenteral (infus dan
e. Aqua bebas bilangan asam dan peroksid injeksi)
- Aqua demineralisa : air
yang bebas ion atau
tanpa mineral
- Aqua bebas pirogen :
aqua steril yang
digunakan untuk
pengencer sediaan
injeksi
27 Seorang farmasis akan membuat sediaan steril seperti formula Jawaban : C. Benzalkonium
yang ada dibawah ini. Sediaan yang dibuat digunakan secara klorida
subcutan. Mana diantara zat dibawah ini yang bersifat sebagai
Penjelasan :
pengawet :

R/ Zat khasiat 10 mg
Na2HPO4 8.3 mg
NaH2PO4 11.29 mg
Benzalkoniumklorida 0.1 mg
NaOH qs ad pH 0.8-7
NaCl 1%
Aquabidest qs ad 1 ml
a. Na2HPO4
b. NaHPO4
c. Benzalkonium klorida
d. NaOH
e. NaCl

28 Seorang Apoteker ingin membuat sediaan eliksir. Dari data Jawaban : C. Kosolven
kelarutan, diketahui suatu zat aktif obat A tidak larut dalam air.
Untuk membuat sediaan tersebut, apoteker menambahkan Penjelasan :
propilenglikol, sehingga kelarutannya meningkat. Apakah fungsi
propilenglikol dalam sediaan tersebut :
a. Surfaktan
b. Preservative
c. Kosolven
d. Dapar
e. Solven
29 Suatu perusahaan industry farmasi membuat sediaan injeksi Jawaban : E. Pengawet
vitamin C. Namun sediaan kurang stabil, sehingga untuk menjaga
stabilitas sediaan ditambahkan kresol. Apa fungsi penambahan zat Penjelasan :
kresol tersebut : Ditambahkan pengawet
a. Antimikroba untuk mencegah kerusakan
b. Antioksidan akibat bakteri/fungi.
c. Chelating agent
d. Pengatur pH
e. Pengawet
30 Industri farmasi melakukan pengujian daya alir pada sediaan gel Jawaban : E. tiksotropik
natrium diklofenak. Diketahui sifat aliran dapat membentuk gel
pada pendiaman dan menjadi cair jika dikocok. Disebut apakah Pembahasan :
sifat aliran dari semisolid tersebut ? tiksotropik adalah sifat
a. Newton dimana kosnentrasi suatu
b. Pseudoplastis bahan lebih rendah pada
c. Plastis suatu laju geser manapun
d. Dilatan pada kurva menurun
e. Tiksotropik dibandingkan pada kurva
menaik
31 Seorang anak berusia 11 bulan dengan berat badan 15 kg Jawaban : A. Luas
diresepkan metronidazole untuk terapi amoebiasis yang Permukaan Tubuh
dideritanya.
Parameter apa yang paling tepat untuk melandasi perhitungan Penjelasan :
dosis untuk anak tersebut ? Respon tubuh anak dan bayi
a. Luas permukaan tubuh terhadap obat tidak dapat
b. Jenis kelamin disamakan dengan orang
c. Tinggi badan dewasa. Dalam memilih dan
d. Berat badan actual menetapkan dosis memang
e. Umur tidak mudah karena harus
diperhitungkan beberapa
faktor, antara lain umur,
berat badan, jenis kelamin,
sifat penyakit, daya serap
obat, ekskresi obat. Faktor
lain kondisi pasien, kasus
penyakit, jenis obatnya juga
faktor toleransi,habituasi,
adiksi dan sensitip.
Memperhitungkan dosis
untuk anak berdasarkan
umur, bobot badan dan luas
permukaan (body surface).
Penghitungan berdasarkan
luas permukaan tubuh lebih
akurat dibandingkan dengan
badan berat karena
fenomena fisiologis tubuh
lebih dekat berhubungan
dengan luas permukaan
tubuh, namun demikian
karena kurang praktis maka
metode ini jarang digunakan.

32 Industri farmasi ingin membuat sediaan cair dengan zat aktif


ibuprofen yang praktis tidak larut dalam air. Cara yang dilakukan
adalah melalui proses solubilisasi senyawa aktif tersebut kedalam
misel. Apakah evaluasi kritis yang dilakukan untuk system tersebut
:
a. Ukuran partikel
b. Sifat alir
c. Kelarutan
d. Sedimentasi
e. Pemisahan fase
33 Bagian pengembangan produk suatu industry melakukan evaluasi
terhadap tablet metformin dengan melakukan evaluasi sudut
henti. Karakteristik apa yang ingin diketahui?
a. Distribusi ukuran partikel
b. Kompresibilitas
c. Sifat alir granul
d. Kadar air
e. Keseragaman kadar
34 Bagian pengawasan mutu melakukan uji stabilitas sediaan emulsi Jawaban : D. Koalesens
minyak ikan yang telah disimpan selama 3 bulan. Ketika dilihat,
terjadi pemisahan menjadi 2 fase yang dengan pengocokan tidak Pembahasan :
dapat kembali. Kondisi itu disebut? - Koalesens :pecahnya
a. Creaming emulsi dan bersifat
b. Breaking irreversibele
c. Flokulasi - Creaming : Terpisahnya
d. Koalesens emulsi menjadi 2
e. Inversi fase lapisan namun bersifat
reversible (terbentuk
kembali dengan
pengocokan)
- Flokulasi :
Berkumpulnya
beberapa tetesan
minyak tetapi tidak
membentuk tetesan
minyak baru yang lebih
besar sehingga
menyebabkan
distribusinya dalam
emulsi tidak merata
- Inversi fase : proses
dimana sebuah polimer
dirubah secara
terkendali dari fasa cair
ke fasa padat. Proses
pemadatan sering kali
dimulai/diinisiasi
melalui transisi dari
satu keadaan cair
menjadi dua
(pemisahan cair-cair).
35 Industri farmasi ingin membuat gel Na diklofenak 2%. Formula Jawaban : B. Menurunkan
terdiri dari : konsentrasi karbopol
Na diklofenak 2%
TEA 1% Pembahasan :
Metil paraben 0.18% Semakin tinggi konsentrasi
Propil paraben 0.02% carbopol, maka ikatan
Alkohol 16% polimer yang akan terbentuk
Propilenglikol 1.04% semakin banyak, viskositas
Karbopol 2% dalam aquadest ad 100 g meningkat dan daya sebar
Setelah evaluasi, daya sebar gel buruk. Apa yang harus dilakukan berkurang. Solusi dari
apoteker? permasalahan tersebut
a. Menaikkan konsentrasi karbopol adaah dengan menurunkan
b. Menurunkan konsentrasi karbopol konsentrasi dari karbopol
c. Menurunkan konsentrasi TEA
d. Menaikkan konsentrasi TEA
e. Menaikkan konsentrasi metil paraben
36 Industri farmasi mengalami masalah dalam pembuatan tablet Jawaban : B. Kurangnya
candesartan dengan metode granulasi kering. Campuran zat aktif antiadheren
dan eksipien menempel dan lengket pada punch. Apakah
penyebabnya?
a. Kurangnya glidan Pembahasan :
b. Kurangnya antiadheren
c. Ukuran partikel tidak homogen
d. Tekanan kompres terlalu tinggi
e. Kecepatan kompres terlalu lambat
37 Dalam proses pembuatan bedak tabur camphora, lanolin dan Jawaban : B. ZnO
talcum didapati lanolin habis, dapat diganti dengan?
a. Zn stearate Pembahasan :
b. ZnO Bahan dasar (Binding Agent)
c. Kaolin
d. Bentonite
e. Amilum
38 Jika membuat tablet salut berwarna hijau, tapi pewarnaanya tidak Jawaban : B. Lakukan
merata. Sebagai apoteker apakah yang dilakukan untuk pengadukan saat
menyelesaikan masalah tersebut? penyalutan
a. Mengganti dengan pewarna larut minyak
b. Lakukan pengadukan saat penyalutan Pembahasan :
c. Perkecil ukuran partikel yang akan disalut
d. Menambahkan viskositas larutan salut
e. Memperbesar ukuran partikel yang akan disalut
39 Seorang farmasis membuat sediaan parenteral volume kecil yang Jawaban : A. Propilenglikol
akan disuntik secara intramuscular. Mana dari formula dibawah ini
yang bersifat sebagaipeningkat kelarutan : Pembahasan :
Metode peningkat kelarutan
R/ Zat berkhasiat berupa :
PVP 1% • Kosolvensi : etanol,
gliserol, propilenglikol
Lesitin 1%
• Solubilitas :
Propilenglikol 2% penambahan surfaktan :
Na2HPO4 qs tween
Natrium sitrat qs • Pembentukan garam
a. Propilenglikol • Dispersi padat :
b. PVP penambahan polimer
c. Lesitin hidrofilik : HPMC
• Komplesk inklusi :
d. Na2HPO4
siklodekstrin
e. Natrium sitrat

40 Seorang apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industry Jawaban : C. Hydrogel
farmasi diminta untuk membuat sediaan salep untuk pengobatan
luka bakar dengan kandungan zat aktif lidah buaya (Aloe vera L). Pembahasan :
Salep tersebut diharapkan memiliki efek oklusif yang baik. Apakah
basis salep yang tepat untuk membuat sediaan tersebut :

a. Lanolin
b. Cold cream
c. Hydrogel
d. Polietilenglikol
e. Vaselin

1. Bagaimana Anda melakukan penimbangan untuk sebuah resep berikut?

R/ CTM 4 mg

mf pulv dtd no. X

2. R/ Loratadine 60 mg

Syrupus simplex 10%

Aqua ad 60 ml

Mf syrup

S b d d 1 cth

Pertanyaan :

1. Hitunglah dosis 1 kali pakai resep diatas


2. Jika obat digunakan oleh Ny Raisa dengan dosis 20 mg/hari dibagi dalam 2 dosis. Bagaimana
aturan pakai untuk pasien tsb?

Jawaban :

1. Pembahasan :

Jika berat obat dalam resep 1-10 mg maka dibuat perbandingan pengenceran 1:50, artinya bahan
ditimbang 50 mg, eksipien 2450 mg, total 2500 mg.

R/ CTM 4 mg

mf pulv dtd no. X

Pengenceran CTM :

Rumus pengenceran = takran obat dalam resep x jumlah hasil pengenceran obat / 50 mg

CTM = 50 mg

SL = 2450

Total = 2500 mg

Hasil pengenceran = 4 mg / 50 mg x 2500 = 200 mg

*dalam 200 mg hasil pengenceran mengandung 4 mg CTM


Cara pengerjaan : timbang 50 mg CTM + SL 2450 mg, gerus hingga homogen, lalu ambil 200 mg
hasil pengenceran

Anda mungkin juga menyukai