Humanis Paulo Freire
Humanis Paulo Freire
Abstrak
Pendidikan humanis adalah suatu proses pendidikan yang menganut alirat filsafat humanisme,
dimana proses pendidikan menempatkan manusia sebagai salah satu objek terpenting dalam
pendidikan. Pendidikan humanis didasari dengan persamaan kedudukan manusia, Paulo freire
merupakan tokoh yang menggagas pendidikan humanis yang terkenal dengan konsep pendidikan
dalam filsafat pendidikan humanisme, yaitu pendidikan yang membebaskan. Paulo Freire berperan
dalam dinamika perkembangan pendidikan di Brazil. Latar belakang pemikirannya terbentuk atas
realita ketimpangan pendidikan yang ada di daerahnya. Artikel ini berisikan tentang konsep
pendidikan Paulo Freire yang beraliran filsafat humanisme. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah
mendeskripsikan pendidikan aliran filsafat humanisme dalam pemikiran Paulo Freire. Adapun
jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research atau penelitian
kepustakaan yang khusus mengkaji suatu masalah untuk memperoleh data dalam pembahasan.
Kata Kunci: Humanisme, Paulo Freire, Pendidikan
dan realitas sosial kemanusiaan. Tokoh tentang Pendidikan dari sumber literatur
pemikir pendidikan yang terkenal dengan berupa buku maupun jurnal-artikel online.
masalah-masalah sosial kemanusiaan adalah Paulo Freire sendiri merupakan tokoh
konsep pendidikan Paulo Freire. Perjuangan pendidikan, teolog, dan humanis yang berasal
Paulo Freire tentang pemikirannya dalam hal dari Kota Refice, Brazil bagian timur. Dalam
pendidikan bagi kaum tertindas sangat pergerakan di bidang pendidikan, Freire
populer dalam dunia internasional. sangat berpengaruh dalam pemikirannya
Pendidikan yang membebaskan yang digagas yang luar biasa terkenal dan fenomenal
olehnya begitu fenomenal. Pendidikan yang dikalangan internasional. Pemikirannya
beraliran humanisme yang digagasnya dilatar selalu berisikan tentang gugatan, protes, dan
belakangi oleh situasi ketimpangan berontak terhadap segala hal penyelewengan
pendidikan yang ada di wilayahnya sehingga pendidikan, terutama kesadaran manusia atas
memicu semangatnya untuk membangkitkan pendidikan. Freire juga merupakan kaum
upaya penyadaran terhadap masyarakat agat intelektual yang produktif dan berpikiran
dapat melihat sumber penyembab terjadinya kritis tentang pendidikan (Rahma, 2017:2-3).
ketimpangan tersebut. Penulisan artikel ini Gagasan dan pemikirannya dibangun dengan
akan berfokus pada bagaimana aliran kokoh karena didasarkan kemampuannya
humanisme yang digagas oleh pemikir Paulo dalam melihat realitas yang terjadi di
Freire. masyarakat. Menurut Manggeng (2005:41)
pemikirannya dalam pendidikan dilatar
METODE PENELITIAN
belakangi oleh keadaannya di Brazil. Freire
Artikel ini disusun menggunakan metode mengkritik sistem pendidikan yang
penelitian kualitatif yaitu library research. dijalankan oleh pemerintah Brazil, karena
Menurut Sari & Asmendri (2020) bahwa menurutnya sistem pendidikan yang berjalan
metode library research adalah suatu teknik sama sekali tidak berpihak pada masyarakat
pengumpulan data dengan melakukan miskin, namun justru hanya mengasingkan
pencarian dan membaca berbagai buku, dan menjadi alat penindasan oleh penguasa.
literatur, catatan, serta berbagai laporan yang Karena alasan tersebut, maka sistem
berkaitan dengan permasalahan yang pendidikan yang demikian harus dihapuskan
diinginkan penulis. Penulis juga mengambil dan digantikan dengan sistem pendidikan
sumber-sumber yang baru.
dari berbagai buku literatur serta jurnal-jurnal Pergerakannya dalam dunia pendidikan
ilmiah online yang memiliki kaitan dengan didasarkan pada “pendidikan untuk orang
materi yang penulis bahas. tertindas”, yakni pendidikan untuk
keseluruhan bukan individu yang memiliki
TEMUAN
kuasa. Dalam perjuangannya, Freire tanpa
Dalam kajian ini ditemukan beberapa temuan henti untuk memperjuangkan kembali
yang diperoleh mengenai Aliran Filsafat kemanusiaan mereka. pendidikan ini
Fenomenologi dalam Perspektik Paulo Freire membuat penindasan dan penyebabnya
Oleh karena itu, alternatif pendidikan “hadap sehingga terciptanya manusia yang tumbuh
masalah” yang ditawarkan Paulo Freire dengan imajinatif dan kreatif. Konsep tujuan
merupakan hal yang tepat. Yaitu suatu pendidikan Paulo Freire sejalan dengan
metodologi pendidikan yang menjadikan alasan itu, yakni tujuan pendidikan yang
manusia sebagai subjek dalam pendidikan. memberikan hak kekebasan dalam
Dengan pendidikan yang befokus pada mengembangkan potensi dan kreativitasnya
menghadapi masalah yang terjadi di (Freire, 2007).
masyarakat, maka pendidikan hadap masalah
Berikut konsep tujuan pendidikan dalam
ini akan semakin berkembang. Menurut
pandangan Freire (Freire, 2007):
Manggeng (2005:42) manusia tidak bisa
terpisah dari dunia dan realitasnya, karena 1. Pendidikan untuk penyadaran
manusia pada dasarnya berada dalam dunia
Konsep penyadaran Freire yang paling utama
dan bersama dengan realitas dunia. Realitas
adalah pendidikan untuk penyadaran manusia
ini yang harus dihadapkan pada peserta didik
tentang realitas sosialnya. Freire memuliai
supaya ada rasa kesadaran terhadap realitas
program pendidikannya dengan
itu. Konsep pemikiran tersebut disandarkan
mengkonseptualisasikan sebuah proses
pada pemahaman bahwa manusia
penyadaran yang mengarah pada konsep
mempunyai daya untuk berkreasi dan untuk
kebebasan yang disebut “Kemanusiaan yang
membebaskan diri dari penindasan budaya,
lebih utuh”. Setiap individu mampu melihat
ekonomi, maupun politik.
realita sosial secara kritis. Penyadaran dalam
Tujuan Pendidikan Paulo Freire hal ini menjadi inti dari proses pendidikan.
Dalam pendidikan harus mengandung
Paulo Freire beranggapan bahwa pendidikan
muatan realistis, dalam materi ajar
yang ideal adalah pendidikan yang
berhubungan dengan fenomena realitas sosial
berorientasi pada pengenalan realitas diri
masyarakat. Sehingga tercipta peserta didik
manusia. Karena manusia adalah penguasa
menjadi sadar akan kebutuhan, tantangan dan
atas dirinya sendiri. Karena fitrah dari
persoalan yang terkait dengan reaalitas sosial.
manusia adalah merdeka, dan
2.Pendidikan untuk kebebasan
Pendidikan merupakan nilai yang paling
menjadi manusia yang bebas dari situasi-
enting bagi proses pembebasan manusia.
situasi yang menindasnya. Dan inilah tujuan
Pendidikan kebebasan berada dalam dua
akhir dari filsafat humanisme dari Paulo
tahap. Yakni pertama, pendidikan
Freire.
menjadikan manusia sadar akan penindasan
Freire mendasari landasan epistemologi dan yang menimpa mereka dan melalui gerakan
aksionloginya dengan nilai kemanusiaan, praktis untuk mengubah keadaan. Kedua,
Freire berpendapat bahwa kebebasan pendidikan merupakan proses permanen aksi
berpendapat dan berpikir adalah hak setiap budaya pembebasan.
manusia. Hak ini perlu adanya ruang
3.Pendidikan untuk humanisasi
Tinjauan Filsafat Humanisme: Studi Pemikiran Paulo Freire... 100
Reforma: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Vol.9 No. 2 (2020)
p-ISSN: 2503-1228; e-ISSN: 2621-4172
Manusia adalah penguasa atas dirinya sendiri selalu diutamakan sehingga tercipta dialog
dan karena fitrah manusia adalah menjadi antara pendidik dan siswa yang menjadi
manusia merdeka, oleh karena itu menurut sebuah interaksi yang dialektis. Menurut
Freire humanisasi merupakan tujuan akhir Freire (2007) bahwa dengan berpikir aktif
dari pendidikan. Namun pemikirannya dan berpikir sebagai pelaku, maka
seringkali digagalkan oleh kaum penindas pendidikan humanis akan menumbuhkan
dan justru karena adanya kesadaran yang menjauhkan seseorang dari
rasa takut. Dengan begitu, langkah awal
pengingkaran tersebut, humanisasi menjadi
penyadaran sangat menentukan bagi
disadari. Pengingkaran biasanya berupa
pendidikan menurut Freire dengan istilah
perlakuan tidak adil, pemerasan, dan
Conscientienzaco. Yang dimaksud dengan
kekejaman. Dari berbagai pengingkaran
Conscientienzaco adalah sebagai sebuah
tersebut akhirnya menimbulkan perjuangan
proses untuk menjadi manusia yang
untuk menarik kembali harkat manusia yang
seutuhnya.
hilang. Melalui pendidikan, harkat manusia
akan kembali dan sadar akan penindasan. 2.Pendidikan hadap masalah
Konsep Pendidikan Pembebasan Paulo Freire Jika dilihat dari konsep pendidikan gaya
bank, pengetahuan merupakan sebuah
1.Penyadaran
anugerah yang diberikan oleh mereka yang
Kebebasan merupakan hal yang sangat menganggap dirinya berpengetahuan kepada
diagungkan oleh Freire. Manusia merdeka mereka yang dianggap tidak memiliki
yang mampu menjadi subjek dan bukan pengetahuan. Mengaggap bodoh kepada
hanya objek yang hanya menerima sebuah orang lain secara mutlak adalah sebuah ciri
perlakuan dari pihak lain. Menjadi manusia penindasan, dan berarti menyelewengkan arti
sadar yang bertindak sesuai dengan realita pendidikan dan pengetahuan sebagai proses
dan mampu mengatasi masalah-masalah pencarian. Pendidikan gaya bank ini seperti
secara sadar. Pada hakikatnya manusia pembelajaran di dalam kelas dengan sistem
mampu mengatasi keadaan dirinya dan satu arah atau monolog. Dimana gaya
lingkungannya dengan berbekal pikiran dan pembelajaran hanya dari guru kepada siswa
dengan tindakan untuk mengubah situasi dan tidak interaktif.
yang selaras dengan apa yang kehendaki.
Konsep pendidikan seperti itulah yang
Maka, dalam konteks ini kesadaran adalah
dikecam oleh Freire, karena konsep
esensi yang lebih tinggi daripada eksistensi
pendidikan seperti itu sangat tidak
(Ramadhan:2011).
manusiawi. Maka pendidikan hadap masalah
Freire mengungkapkan bahwa pendidikan hadir demi suatu proses realitas secara terus
berada sebagai jalan menuju peningkatan menerus. Menurut Freire (2007) konsep
kualitas intelektual dan potensi sumber daya pendidikan hadap-masalah menganggap
manusia, dimana antara keduanya memiliki bahwa dialog merupakan prasyarat dalam
hubungan daya kreasi dan potensi yang harus pendidikan dan menjadi penguak realitas