Anda di halaman 1dari 69

TATA NASKAH

DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Panduan …………………...…………………………….
Daftar isi …………………………………….………………….…….. i
BAB I DEFINISI ………………………………………………… 1
A. Definisi ………………… 1
B. Ruang Lingkup ………………… 3
BAB II TATA LAKSANA ……………………………………… 4
A. Tata naskah RSUD Kota Kendari ………… 4
1. Judul dokumen dan Kop Surat ………… 4
2. Susunan tulisan dinas ………… 6
B. Klasifikasi Naskah RSUD Kota Kendari ………… 7
C. Jenis-jenis Naskah RSUD Kota Kendari ………… 7
a. Keputusan ………… 7
Contoh kop format keputusan ………… 9
Contoh keputusan ………… 11
Contoh lampiran keputusan ………… 13
Contoh kebijakan pelayanan ………… 14
Contoh lampiran kebijakan pelayanan ………… 16
b. Pedoman ………… 19
Contoh pedoman organisasi ………… 22
Contoh lampiran pedoman organisasi ………… 23
Contoh pedoman pelayanan ………… 25
Contoh lampiran pedoman pelayanan ………… 27
c. Panduan ………… 29
Contoh panduan ………… 30
Contoh lampiran panduan ………… 32
d. Standar prosedur operasional (SPO) ………… 31
Format SPO ………… 34
e. Program kerja ………… 40
Contoh program kerja ………… 45
f. Laporan ………… 49
Contoh format laporan ………… 50
g. Surat edaran ………… 55
Contoh format surat edaran ………… 56
h. Surat perintah ………… 57
Contoh format surat perintah ………… 58
i. Surat ………… 59
Contoh format surat ………… 60
j. Nota dinas/tugas ………… 61
k. Pengumuman ………… 61
Contoh pengumuman ………… 63
l. Surat pengantar ………… 64
Contoh surat pengantar ………… 65
BAB III PENUTUP ……………………………………… 66
BAB I

DEFINISI

A. Definisi

1. Tata Naskah
Tata naskah adalah Semua pekerjaan, kegiatan, tata cara tulis-menulis di
RSUD Kota Kendari yang dilakukan secara teratur, terarah dan seragam
kecuali hal-hal yang di atur dan memiliki kekhususan tersendiri dalam
rangka pelaksanaan tugas RSUD Kota Kendari.

2. Tulisan Dinas
Tulisan dinas adalah semua tulisan yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang di RSUD Kota Kendari dalam rangka melaksanakan tugas/
kegiatan di bidang masing-masing dan disusun menurut aturan yang telah
ditetapkan.

3. Dokumen Akreditasi
Dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan rumah
sakit dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit. Dokumen dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu dokumen yang merupakan regulasi dan
dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.

4. Keputusan
Keputusan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang merupakan produk
hukum di RSUD Kota Kendari yang dikeluarkan oleh Direktur RSUD
Kota Kendari yang berwenang dan bersifat penetapan.

5. Pedoman
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang
menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.

6. Panduan
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan.Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa panduan hanya meliputi 1 (satu) kegiatan.

1
7. Standar Prosedur Operasional /SPO
SPO adalah Suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah yang dilakukan
untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.

8. Program
Program adalah sebuah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang
disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Seksi/
Instalasi/ Unit Kerja.

9. Laporan
Laporan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan
tentang pelaksanaan suatu kegiatan atau kejadian secara kronologis.

10. Surat Edaran


Surat Edaran adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan/
penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal lain yang perlu
diperhatikan berdasarkan kebijaksanaan pelaksanaan.

11. Surat Perintah/ Surat Tugas


Surat perintah/ surat tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pernyataan kehendak pimpinan untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
seseorang/ sekelompok staf dan mempunyai akibat pertanggung-jawaban
administrasi.

12. Surat
Surat adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan,
pemberitahuan, perintah, permintaan/ permohonan dari seorang pejabat
kepada pejabat/ pihak lain.

13. Nota Dinas/Tugas


Nota Dinas/ Tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan, pernyataan, permintaan dari seorang pejabat secara
terbatas di dalam lingkungan RSUD Kota Kendari.

14. Pengumuman
Pengumuman adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan
yang ditujukan kepada umum dan atau seluruh staf RSUD Kota Kendari.

2
15. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah surat berbentuk daftar digunakan untuk mengantar
suatu naskah/ dokumen/ barang yang perlu dikirimkan.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan Panduan Dokumen Akreditasi SNARS Edisi 1


RSUD Kota Kendari ini adalah menjelaskan dokumen yang harus dibuat
disertai penjelasan penyusunannya sehingga memudahkan rumah sakit dalam
menyusun dokumen akreditasi. Bentuk-bentuk dokumen yang diatur dalam
Pedoman ini :

a. Keputusan;
b. Pedoman;
c. Panduan;
d. Prosedur/ SPO;
e. Program :
1) Program Jangka Panjang;
2) Program Kerja Tahunan (RKA);
3) Program Kerja Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja;
f. Laporan monitoring dan evaluasi program;
g. Surat Edaran;
h. Surat Perintah/ Surat Tugas;
i. Surat;
j. Nota Dinas/ Tugas;
k. Pengumuman;
l. Surat Pengantar.

3
BAB II

TATA LAKSANA

A. Tata Naskah RSUD KOTA KENDARI


1. Judul Dokumen dan Kop Surat

Kop Surat dan judul dokumen menggunakan huruf kapital. Kop


nama RSUD KOTA KENDARI terdiri atas nama badan yang
bersangkutan dan nama badan setingkat lebih tinggi yang diletakkan di
atas nama badan yang bersangkutan. Dibuat sebanyak-banyaknya empat
baris (baris ke tiga dan ke empat berisi alamat Rumah Sakit dan Email
Rumah Sakit), baris terpanjang maksimal 41 ketukan, termasuk jarak antar
kata. Baris pertama Kop menggunakan huruf Times New Roman 16, baris
kedua Kop menggunakan huruf Times New Roman 14, baris ketiga alamat
Rumah Sakit dan ke empat Email Rumah Sakit menggunakan huruf Times
New Roman 8. Jika melebihi dapat disingkat dengan kaidah singkatan
yang berlaku, untuk judul dokumen menggunakan huruf kapital Times
New Roman 12, dengan garis penutup. Contoh :

a. Contoh Kop Surat :

PEMERINTAH KOTA KENDARI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

b. Contoh Judul Dokumen

RSUD KOTA KENDARI

1) Penggunaan bahasa Indonesia


a) Penulisan nama dan gelar: dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS.,
Sp.PA
b) Kata/ istilah asing ditulis miring;
c) Huruf tebal digunakan pada kata dengan penekanan;

4
d) Penulisan rupiah: Rp123.000,00 (setelah Rp tanpa spasi dan
tanpa titik, dibelakang koma diberi 2 angka yang menyatakan
sen)
2) Ketentuan Penyusunan dan Pengetikan
a) Ukuran Kertas: A4
b) Margin: atas 1,57 inci (4 cm)
bawah 1,12 inci (3cm)
kiri 1,57 inci (4cm)
kanan 1,12 inci (3 cm),

Spasi 1,15, untuk awal tulisan dibawah kop surat 1 (satu) kait/
”Enter”;

c) Jenis dan ukuran huruf: Times New Roman ukuran 12; ukuran
14 untuk huruf capital (Judul besar)
d) Nomor Halaman :
(1) Nomor halaman untuk bagian awal naskah (sebelum bab
pendahuluan atau definisi pada Panduan) menggunakan
huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv dst) ditulis di bagian bawah
tengah;
(2) Lembar halaman judul tetap dihitung tetapi tidak diberi
nomor;
(3) Mulai dari bab Pendahuluan atau definisi (pada panduan)
diberi tanda penghubung sebelum dan sesudah nomor
dengan angka (-1-, -2-, -3-, dst);
(4) Pada Halaman yang ada judul bab, nomor halaman di tulis
di bawah tengah;
(5) Pada halaman yang tidak ada bab, nomor angka di tulis di
bagian bawah tengah.
e) Halaman judul depan.
(1) Halaman judul depan disusun paling atas pojok kiri yaitu
kop nama badan yang cara penulisannya seperti diatur pada
1.a dan 1.b. Di atas tentang kop surat dan judul dokumen
dan huruf Times New Roman 12 Underline di bold;
(2) Selanjutnya 5 (lima) kait/ ”Enter” kop nama badan bagian
tengah di beri logo/ lambang RSUD Kota Kendari/ lambang
Kabupaten/ Kota jika Rumah Sakit belum memiliki logo;

5
(3) Di bawah logo bagian tengah 1 (satu) kait/ ”enter” di tulis
Judul dengan menggunakan huruf kapital Times New
Roman 16 bold;
(4) Di bagian paling bawah tengah 8 (delapan) kait/”enter” di
tulis dengan huruf kapital Times New Roman 12 bold yaitu
RSUD KOTA KENDARI selanjutnya di bawahnya lagi
ditulis tahun pembuatan naskah seperti contoh :

RSUD KOTA KENDARI


2019

2. SusunanTulisan Dinas
a. Susunan Bab yang terdiri atas beberapa pasal, dicantumkan di tengah,
ditulis dengan huruf kapital, sedangkan pasal dicantumkan di bawah
dengan menggunakan kata “pasal”, dan nomor pasal.
b. Contoh:
BAB III
Pasal 1
c. Penulisan Tulisan Dinas
1) Penulisan tulisan dinas menggunakan ketentuan seperti tulisan ini,
dimana margin kiri rata dengan huruf “a” (dengan kata lain tidak
perlu ditulis masuk, rata dengan kata “Penulisan”);
2) Penulisan selanjutnya mengikuti.
d. Penomoran Pasal dan Sub-pasal
1) Penulisan nomor pasal yang berganti Bab, dituliskan berurutan,
sehingga tidak dimulai dari angka 1 (satu) lagi.
2) Urutan penomoran mengikuti ketentuan sebagai berikut:
e. Urutan penomoran :
A. ….dst
1. …..dst
a. …..dst
1) …..dst
a)….dst
(1)…..dst
f. Tanda tangan
a. Untuk kolom tanda tangan diisi dengan tempat dan tanggal
ditetapkan, Nama jabatan ditulis lengkap sebelah kanan dengan
6
huruf title case diakhiri tanda koma, jarak antara kalimat terakhir
dengan kolom tanda tangan 2 (dua) kait/”enter” ;
b. Nama pejabat yang bersangkutan ditulis dengan huruf title case,di
bold dan underline;
c. Pangkat jabatan yang bersangkutan ditulis dengan huruf title case;
d. Penulisan gelar kesarjanaan disesuaikan dengan ketentuan yang
diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI;
e. Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kait/ “enter”
g. Setiap tulisan dinas harus memperhatikan :
a. Ketelitian (bentuk, susunan, isi dan bahasa);
b. Terang dan jelas;
c. Singkat dan padat;
d. Meyakinkan; dan
e. Baku.

B. Klasifikasi Naskah RSUD Kota Kendari

Klasifikasi naskah RSUD Kota Kendari adalah sebagai berikut :

1. Sangat rahasia
2. Rahasia
3. Biasa

C. Jenis-jenis Naskah RSUD Kota Kendari


a. Keputusan

Kebijakan RSUD Kota Kendari adalah penetapan RSUD Kota


Kendari pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang mengikat.
Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan kebijakan
tersebut perlu disusun pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada
kejelasan langkah – langkah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

Kebijakan ditetapkan dengan keputusan Direktur RSUD Kota


Kendari.Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di dalam
keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari keputusan, sehingga
Keputusan selalu dilampirkan rincian kebijakan baik kebijakan umum
maupun kebijakan khusus atau lampiran dalam bentuk Pedoman Panduan
dan Prosedur (SPO).
7
Keputusan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang merupakan
produk hukum di RSUD Kota Kendari yang dikeluarkan oleh Direktur
RSUD Kota Kendari yang berwenang dan bersifat penetapan.

Berikut keterangan format keputusan :

a. Diisi dengan kata Keputusan, diikuti dengan nama jabatan pejabat atau
atas namanya (contoh: DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KOTA KENDARI)
b. Diisi dengan nomor keputusan (Kode surat ,Nomor urut dokumen dan
Tahun)
c. Diisi dengan judul keputusan
d. Diisi dengan nama jabatan pejabat yang menggunakan huruf kapital
e. Diisi dengan alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan tentang perlunya
dikeluarkan keputusan.
f. Diisi dengan peraturan perundang-undangan sebagai dasar penetapan
keputusan,bentuk dan kedudukannya paling rendah sama dengan
keputusan yang dikeluarkan dan disusun menurut tataran dan
kronologis tulisan dinas.
g. Konsideran memperhatikan hanya merupakan konsideran tambahan,
sehingga bisa ada ataupun tidak ada
h. Diisi dengan materi keputusan secara berurutan dalam susunan pasal-
pasal. Jika terlalu panjang, materi dapat dibuat sebagai lampiran, dan
halaman terakhir lampiran harus ditandatangani oleh Direktur RSUD
Kota Kendari. Pada Keputusan tentang status staf diakhiri dengan kata-
kata:
1) Dengan catatan, yaitu kemungkinan diadakannya perbaikan atas
kekeliruan yang terjadi.
2) Salinan, disampaikan kepada pejabat yang berhak menerima
karena terkait dengan Keputusan tersebut.
3) Petikan, diberikan kepada yang bersangkutan kecuali bila hanya
satu personel tidak diterbitkan petikannya tetapi dibuatkan salinan.
i. Diisi dengan tempat dan tanggal ditetapkannya keputusan.
j. Diisi dengan tandatangan Direktur RSUD Kota Kendari.

8
Format Keputusan

PEMERINTAH KOTA KENDARI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI

NOMOR : …… / …… TAHUN 2020

TENTANG

....................................

DIREKTUR RSUD KOTA KENDARI

Menimbang : a. seragaman dalam memditaKOTA KENDARI.


b. ang berlaku di RSUD KOTA KENDARI.
Mengingat : 1. Undang - baran Negara Nomor 4267);
2. Undangmbaran Negara Nomor 4844);
3. Undang-Undang Repubntang Kesehatan;
4. Undang-Undang Republntang Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 4737);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputah dalam i RSUD KOTA KENDARI.


2. Panduan Tatad dalam Diktum Kesatusan ini.
3. Rs

i 2012 di BRSijmempeah sakit.


9
4. n ini bku sej diadakan perbai

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

10
Contoh : Keputusan

PEMERINTAH KOTA KENDARI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
NOMOR :440 / 501 TAHUN 2020

TENTANG

PANDUAN TATA NASKAH DALAM PENYUSUNAN


DOKUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT SNARS EDISI I
DI RSUD KOTA KENDARI

DIREKTUR RSUD KOTA KENDARI

Menimbang : a. Bahwa dengan akan dilaksanakannya Akreditasi


Rumah Sakit SNARS Edisi I di RSUD Kota Kendari,
perlu adanya keseragaman dalam membuat dokumen
akreditasi di RSUD Kota Kendari.
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu
ditetapkan kebijakan tentang Panduan Tata Naskah
dalam Penyusunan Dokumen Akreditasi SNARS
Edisi I yang berlaku di RSUD Kota Kendari.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);

11
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit
5. Peraturan Daerah Nomor ...Tahun .... tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis kota kendari;
6. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
SNARS Edisi I

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari tentang


Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi SNARS Edisi Idi RSUD Kota Kendari.
2. Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi SNARS Edisi I di RSUD Kota Kendari
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
3. Panduan Tata Naskah dalam Penyusunan Dokumen
Akreditasi SNARS Edisi Idi RSUD Kota Kendari
dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan atau panduan dan membantu mempermudah
dalam administrasi atau penulisan di masing-masing
Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja dalam menyusun
dokumen Akreditasi rumah sakit.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020
Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009
12
Contoh : Lampiran Keputusan

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari


Nomor : 440 / 501 Tahun 2020
Tanggal : 9 Januari 2020
Tentang : Panduan Tata Naskah

BAB I
DEFINISI
A. Definisi
B. Ruang Lingkup

BAB II
TATA LAKSANA
A. Tata Naskah
B. Klasifikasi
C. Penataan Tulisan Dinas

BAB III
DOKUMENTASI
A. Pencatatan dan Pelaporan
B. Dokumentasi

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

13
Contoh : Keputusan Kebijakan Pelayanan

PEMERINTAH KOTA KENDARI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
NOMOR :440 / 501 TAHUN 2020

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT

DIREKTUR RSUD KOTA KENDARI

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di


RSUD Kota Kendari, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gawat Darurat
yang bermutu tinggi;
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu
ditetapkan Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat dengan Keputusan Direktur RSUD Kota
Kendari.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit;

14
7. Peraturan Daerah Nomor ...Tahun .... tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis kota kendari;
8. Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
SNARS Edisi I ;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari Tentang


Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat.
2. Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
3. Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus
dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan
Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Kendari.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

15
Contoh : Lampiran Keputusan Kebijakan Pelayanan

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari


Nomor : 440 / 501 Tahun 2020
Tanggal : 9 Januari 2020
Tentang : Pelayanan Instalasi Gawat Darurat

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD KOTA KENDARI

A. Kebijakan Umum
1. Peralatan di IGD harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di IGD harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas IGD wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Setiap petugas atau staf Instalasi Gawat Darurat wajib meningkatkan
kompetensinya melalui pelatihan yang sudah di programkan.
5. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan alat
pelindung diri (APD) serta selalu mengacu pada pencegahan dan
pengendalian infeksi.
6. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, menghormati hak
pasien, dan mengutamakan keselamatan pasien.
7. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat dilaksanakan 24 jam dalam sehari dan
tujuh hari dalam seminggu, yang didukung dengan pelayanan radiologi
dan laboratorium 24 jam.
8. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
9. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
10. Setiap bulan wajib membuat laporan.

16
B. Kebijakan Khusus
1. Instalasi Gawat Darurat dipimpin oleh Dokter yang memiliki sertifikat
PPGD yang masih berlaku.
2. Pelayanan gawat darurat di RSUD Kota Kendari merupakan pelayanan
gawat darurat level II.
3. Pelayanan gawat darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa
membayar uang muka.
4. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi
hak-hak pasien.
5. Selain menangani kasus “true emergency” IGD juga melayani kasus “false
emergency” pada ruang pemeriksaan yang terpisah (ruang P3).
6. Asesmen pasien “death on arrival” (DOA) dilakukan oleh dokter triage
dan harus diberi nomor Rekam Medis.
7. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD/ ACLS/
ATLS dan kursus EKG yang masih berlaku.
8. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memilliki
sertifikat PPGD/ BTLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab
Shift.
9. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia.
10. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan triage untuk mendapatkan
pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien.
11. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD.
12. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostik/ terapi/ spesimen
yang tidak tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke Rumah
Sakit lain, termasuk juga bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap
yang diindikasikan karena penyakitnya.
13. Bila terjadi bencana, baik yang terjadi di dalam atau di luar Rumah Sakit,
IGD siap untuk melakukan penanggulangan bencana.
14. Setiap petugas / staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah
diprogramkan.
15. Setiap tindakan medis yang mempunyai risiko tinggi harus mendapat
persetujuan tertulis dari pasien atau keluarganya / penanggung jawabnya,
kecuali pada kondisi gawat darurat yang mengancam kehidupannya.
16. Pasien dengan dugaan TB dengan komplikasi (batuk darah, sesak, keadaan
buruk) dilayani di IGD dengan indikasi rawat inap.

17
17. Penanganan pasien menular di IGD dilakukan dengan prinsip
universalpreacaution yang telah ditentukan.

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

18
b. Pedoman
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman ini
yaitu :
a. Setiap pedoman harus dilengkapi dengan Surat Keputusan Direktur
RSUD Kota Kendari untuk pemberlakukan pedoman tersebut. SK
Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari diganti bila memang ada
perubahan dalam pedoman tersebut.
b. Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman untuk suatu
kegiatan/ pelayanan tertentu maka Direktur RSUD Kota Kendari dalam
membuat pedoman wajib mengacu pada pedoman yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan tersebut.
c. Setiap Pedoman ditandatangani oleh Direktur RSUD Kota Kendari.
d. Format/ sistematika yang digunakan sebagai berikut :

1) Format Pedoman Pengorganisasian Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja :

Halaman Judul Pedoman Pengorganisasian


Daftar isi
Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RSUD KOTA KENDARI
BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI RSUD KOTA
KENDARI
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA KENDARI
BAB V STRUKTUR ORGANISASI SEKSI/INSTALASI/UNIT
KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BABVIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
19
2) Format Pedoman Pelayanan Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja

Halaman Judul Pedoman Pelayanan


Daftar isi
Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
3. Ruang Lingkup Pelayanan
4. Batasan Operasional
5. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
1. Kualifikasi SDM
2. Distribusi Ketenagaan
3. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruang
2. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP

20
PEDOMAN ORGANISASI ……

21
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Pedoman organisasi ……………………………………………...
Daftar isi …………………………………………………………………………

Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari ………………………………………


Lampiran Direktur RSUD Kota Kendari ………………………………………
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
A. Latar Belakang ………………………………………………..
B. Tujuan Umum …………………………………………………
C. Tujuan Khusus ………………………………………………..
BAB II GAMBARAN UMUM RSUD KOTA KENDARI ……………..
A. Sejarah ……………………………………………………….
B. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Kota Kendari ……………..
BAB III VISI, MISI, MOTTO, DAN JANJI RSUD KOTA KENDARI...
A. Visi, Misi, Motto, dan Janji RSUD Kota Kendari …………..
B. Visi, Misi, Motto, dan Janji Seksi/ Instalasi/ Unit kerja………
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA KENDARI ………
BAB V STRUKTUR ORGANISASI SEKSI/ INSTALASI/ UNIT
KERJA …………………………………………………………..
BAB VI URAIAN JABATAN …………………………………………….
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ……………………………………
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF …………
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ……………………………………….
BAB X PERTEMUAN/ RAPAT …………………………………………..
BAB XI PELAPORAN ……………………………………………………..
1. Pelaporan Hasil ………………………………………………..
2. Rekapitulasi Laporan Bulanan …………………………………

22
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
Nomor : ....../ …… Tahun 2020
Tanggal : .............. 2020
Tentang : Pedoman Organisasi

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus

BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD KOTA KENDARI

1. Sejarah
2. Tugas Pokok Dan Fungsi RSUD KOTA KENDARI

BAB III
VISI, MISI, MOTTO, DAN JANJI RSUD KOTA KENDARI

1. Visi, Misi, Motto, dan Janji RSUD KOTA KENDARI


2. Visi, Misi, Motto, dan Janji Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA KENDARI

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI SEKSI/ INSTALASI/ UNIT KERJA

BAB VI
URAIAN JABATAN

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

23
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF

1. Pola Ketenagaan Departemen/ Sub Departemen/ Bagian/ Unit Kerja


2. Kualifikasi Staf

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

BAB XI
PELAPORAN
1. Pelaporan Hasil
2. Rekapitulasi Laporan Bulanan

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

24
PEDOMAN PELAYANAN ……

25
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Pedoman Pelayanan………………………….…………………
Daftar isi …………………………………………………….…………………
Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari …………………............................
Lampiran Direktur RSUD Kota Kendari…………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..
1. Latar Belakang…………………………………………………
2. Tujuan Pedoman……………………………………………….
3. Ruang Lingkup Pelayanan……………………………………
4. Batasan Operasional…………………………………..………
5. Landasan Hukum……………………………………………..
BAB II STANDAR KETENAGAAN …………………………………..
1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia.……………………………
2. Distribusi Ketenagaan…………………....................................
3. Pengaturan Jaga..……………………………………………...
BAB III STANDAR FASILITAS..………………....................................
1. Denah Ruang….………………................................................
2. Standar Fasilitas………………................................................
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN….……………....................
BAB V LOGISTIK..……………..............................................................
BAB VI KESELAMATAN PASIEN.……………………….…………..
BAB VII KESELAMATAN KERJA.…………………………………...
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.……………………………………
BAB IX PENUTUP.……………..............................................................

26
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
Nomor : ....../ ……Tahun 2020
Tanggal : ................. 2020
Tentang : Pedoman Pelayanan

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
3. Ruang Lingkup Pelayanan
4. Batasan Operasional
5. Landasan Hukum

BAB II
STANDAR KETENAGAAN
1. Kualifikasi SDM
2. Distribusi Ketenagaan
3. Pengaturan Jaga

BAB III
STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruangan
2. Standar Fasilitas

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Tata Laksana sesuai bidang pelayanan masing-masing Seksi / Instalasi / Unit


Kerja

BAB V
LOGISTIK

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Penerapan 6 sasaran Keselamatan pasien sesuai bidang pelayanan masing-


masing Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja
27
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Sesuai bidang pelayanan masing-masing Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

1. Perencanaan Program Peningkatan Mutu


2. Pemilihan Indikator Penilaian Mutu
3. Pelaksanaan Penilaian Mutu
4. Pelaporan Penilaian Mutu
5. Tindaklanjut Penilaian Mutu
6. Evaluasi Kegiatan Peningkatan Mutu

BAB IX
PENUTUP

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

28
c. Panduan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen panduan ini yaitu :
1) Setiap panduan harus dilengkapi dengan keputusan Direktur RSUD
Kota Kendari untuk pemberlakukan panduan tersebut. Bila Direktur
RSUD Kota Kendari diganti, keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
untuk pemberlakuan panduan tidak perlu diganti. Keputusan Direktur
RSUD Kota Kendari diganti bila memang ada perubahan dalam
panduan tersebut.
2) Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan panduan untuk suatu
kegiatan/ pelayanan tertentu maka Direktur RSUD Kota Kendari dalam
membuat panduan wajib mengacu pada panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan tersebut.
3) Setiap Panduan ditandatangani oleh Direktur RSUD Kota Kendari.
4) Format/ sistematika yang digunakan sebagai berikut :

Halaman Judul Panduan


Daftar isi
Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
A. UMUM
B. LANDASAN
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI

29
PANDUAN ……

30
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Panduan…………………...……………………………...…....
Daftar isi.…………………………………….………………….…….……...
Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari………………..…………………..
Lampiran Direktur RSUD Kota Kendari……………..……………………..
BAB I DEFINISI………………………………………………………..
1. Pengertian…………………………………………………….
BAB II RUANG LINGKUP……………………………………………
1. Kegiatan yang tercakup dalam Sistem Rujukan.………….…
BAB III TATA LAKSANA……………………………………………..
1. Tata cara pelaksanaan Sistem Rujukan………………………
a. Merujuk pasien……………………………………………
b. Menerima rujukan pasien…………………………………
1) Instalasi Rawat Jalan…………………………………
2) IGD…………………………………………………..
BAB IV DOKUMENTASI……..…………..............................................

31
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
Nomor : ....../ ……. Tahun 2020
Tanggal : .................2020
Tentang : Panduan

BAB I
DEFINISI

1. Pengertian

BAB II
RUANG LINGKUP

1. Kegiatan yang tercakup dalam Sistem Rujukan

BAB III
TATA LAKSANA

1. Tata Cara Pelaksanaan Sistem Rujukan


a. Merujuk pasien
b. Menerima rujukan pasien
1) Instalasi rawat jalan
2) IGD

BAB IV
DOKUMENTASI

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

32
d. Standar Prosedur Operasional/SPO

a. Beberapa istilah prosedur yang sering digunakan yaitu :


1) Standard Operating Procedure (SOP), istilah ini lazim digunakan
namun bukan merupakan istilah baku di Indonesia.
2) Standar Prosedur Operasional (SPO), istilah ini digunakan di
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran dan Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.
3) Prosedur tetap (Protap)
4) Prosedur kerja
5) Prosedur tindakan
6) Prosedur penatalaksanaan
7) Petunjuk teknis.

Walaupun banyak istilah, namun istilah yang digunakan adalah SPO


karena sesuai dengan yang tercantum di dalam undang-undang. Oleh
karena itu untuk selanjutnya istilah yang digunakan di buku panduan ini
adalah SPO.

b. Pengertian

Yang dimaksud dengan SPO adalah Suatu perangkat instruksi/


langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu.

c. Tujuan Penyusunan SPO

Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,


konsisten/ seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.

d. Manfaat SPO
1) Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/ Akreditasi RS.
2) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
3) Memastikan staf RSUD Kota Kendari memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannnya.

33
Contoh : SPO Pemberian informasi, SPO Pemasangan infus, SPO
Pemindahan pasien dari tempat tidur ke brandkar.

e. Format SPO
a) Format SPO sesuai dengan lampiran Surat Edaran Direktur RSUD
Kota KendariNomor …….: ,tentang Format SPO.
b) Format mulai diberlakukan 15 April 2019.
c) Format merupakan format minimal, format ini dapat diberi
tambahan materi misalnya nama penyusun SPO, unit yang
memeriksa SPO, dll, namun tidak boleh mengurangi item-item
yang ada di SPO.
Format SPO sebagai berikut :

LOGO RS JUDUL SPO


DAN No. Dokumen No. Revisi Halaman
NAMA RS
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
Direktur RSUD Kota Kendari,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA
NIP. 19700606 200012 1 009
PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

34
f. Petunjuk Pengisian SPO
a) Kotak Heading:
masing-masing kotak (Rumah Sakit, Judul SPO, No. dokumen, No.
Revisi, Halaman, Standar prosedur operasional, Tanggal terbit,
Ditetapkan Direktur) diisi sebagai berikut :
(1) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada
halaman pertama kotak heading harus lengkap, untuk halaman-
halaman berikutnya kotak heading dapat hanya memuat : Kotak
Nama RS, Judul SPO, No. Dokumen, No. Revisi dan Halaman.
(2) Kotak RS diberi nama dan logo RSUD Kota Kendari
(3) Judul SPO : diberi judul/ nama SPO sesuai proses kerjanya.
(4) No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang
berlaku di RSUD Kota Kendari, yang dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
(5) No. Revisi : diisi dengan status revisi, Contoh : untuk dokumen
baru dapat diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi pertama
diberi nomor 01, dan seterusnya.
(6) Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SPO tersebut. Misalnya : halaman pertama: 1/5,
halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.
(7) SPO diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan
yaitu SPO
(8) Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SPO tersebut.
(9) Ditetapkan Oleh Direktur RSUD Kota Kendari: diberi
tandatangan Direktur RSUD Kota Kendari dan nama jelasnya
dan Nip.

b) Isi SPO :
(1) Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian.
(2) Tujuan berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata
kunci:”Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah untuk :
…….”
(3) Kebijakan: berisi kebijakan Direktur RSUD Kota Kendari yang
menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut. Dicantumkan kebijakan
35
yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan
peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.
(4) Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu.
(5) Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut.

c) Syarat penyusunan SPO :


(1) Identifikasi kebutuhan yakni mengidentifikasi apakah kegiatan
yang dilakukan saat ini sudah ada SPO belum dan bila sudah ada
agar diidentifikasi, apakah SPO masih efektik atau tidak.
(2) Perlu ditekankan bahwa SPO harus ditulis oleh mereka yang
melakukan pekerjaan tersebut atau oleh Seksi/ Instalasi /Unit
Kerja tersebut, karena komitmen terhadap pelaksanaan SPO
hanya diperoleh dengan adanya keterlibatan Seksi/ Instalasi
/Unit Kerja dalam penyusunan SPO.
(3) SPO harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan.
Pelaksanaan atau Seksi/ Instalasi/ Unit Kerja agar mencatat
proses kegiatan dan membuat alurnya
(4) Di dalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa
melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa.
(5) SPO jangan menggunakan kalimat majemuk. Subyek, predikat
dan obyek harus jelas.
(6) SPO harus menggunakan kalimat perintah/ instruksi dengan
bahasa yang dikenal pemakai.
(7) SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan. Untuk SPO
pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek
keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk SPO
profesi harus mengacu kepada standar profesi, standar
pelayanan, mengikuti perkembangan IPTEK dan
memperhatikan aspek keselamatan pasien.
(8) Semua SPO harus ditandatangani oleh Direktur RSUD Kota
Kendari
(9) Agar SPO dapat dikenali oleh pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi SPO-SPO tersebut dan bila SPO tersebut rumit maka
untuk melaksanakan SPO tersebut perlu dilakukan pelatihan.
36
d) Tata Cara Penyimpanan SPO
(1) Yang dimaksud penyimpanan adalah bagaimana SPO tersebut
disimpan.
(2) SPO asli agar disimpan di sekretariat Tim akreditasi RSUD Kota
Kendari, penyimpanan SPO yang asli harus rapi, sesuai metode
pengarsipan dokumen sehingga mudah dicari kembali bila
diperlukan.
(3) SPO fotocopy ada di simpan di masing-masing Seksi / Instalasi
/Unit Kerja dim
(4) ana SPO tersebut dipergunakan. Bila SPO tersebut sudah tidak
berlaku lagi atau tidak dipergunakan lagi karena di revisi atau
hal lainnya maka Seksi/ Instalasi /Unit Kerja wajib
mengembalikan SPO yang sudah tidak berlaku tersebut
kesekretariat Tim Akreditasi RSUD Kota Kendari sehingga di
Seksi / Instalasi /Unit Kerja hanya ada SPO yang masih berlaku
saja.
(5) SPO di Seksi/ Instalasi /Unit Kerja harus diletakkan ditempat
yang mudah dilihat, mudah diambil dan mudah dibaca oleh
pelaksana.

37
Contoh SPO
MENGUKUR CAIRAN YANG MASUK ATAU KELUAR
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
…../…../2020 00 1/1
RSUD KOTA
KENDARI
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh:
9 Januari 2020 Direktur RSUD Kota Kendari,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA
NIP. 19700606 200012 1 009
Menghitung kebutuhan cairan sesuai dengan kondisi dan
PENGERTIAN
keseimbangan cairan yang masuk dan keluar
Sebagai acuan menerapkan langkah – langkah untuk :
1. Mengetahui jumlah yang masuk (dibutuhkan) dan jumlah
yang keluar;
TUJUAN
2. Memantau keseimbangan cairan masuk dan keluar (
balance cairan);
3. Mengetahui kebutuhan cairan.
1. Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari Nomor: ….
/….Tahun 2020 tentang Kebijakan SPO Mengukur Cairan
KEBIJAKAN Yang Masuk dan Keluar.
2. Pedoman Pelayanan Seksi Keperawatan RSUD Kota
Kendari.
1. Persiapan:
a. Persiapan Pasien
1) Memberikan salam dan sapa pada pasien
2) Memberikan penjelasan kepada pasien
b. Persiapan Alat
1) Formulir observasi
PROSEDUR
2) Bahan yang akan diukur.
3) Gelas ukuran.
c. Pelaksanaan:
1) Menghitung cairan yang masuk baik oral ( minum
dan makan) maupun parental.
2) Menentukan cairan metabolisme

38
3) Mengukur cairan yang keluar ( urine,feces, muntah,
drain, perdarahan,IWL).
4) Menghitung balance cairan
5) Membereskan alat
6) Mencatat tindakan.
7) Mencuci tangan
UNIT Seluruh pelayanan keperawatan RSUD Kota Kendari
TERKAIT

39
e. Program
a. Pengertian Program

Berdasarkan beberapa pengertian disimpulkan bahwa Program berisi


rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara rinci
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Seksi / Instalasi / Unit Kerja.

1) Ketentuan Program di Dalam Standar Akreditasi RS


a) Tujuan program
Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan Seksi / Instalasi /
Unit Kerja sehingga tujuan program dapat tercapai.
Khusus :
(1) Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan
kegiatan.
(2) Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan
dapat tercapai.
(3) Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan
kegiatan.

b) Sistematika/Format Program
Sistematika atau format program sebagai berikut :
(1) Halaman depan Judul Program
(2) Daftar isi
(3) Pendahuluan
(4) Latar belakang
(5) Tujuan umum dan tujuan khusus
(6) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
(7) Cara melaksanakan legiatan
(8) Sasaran
(9) Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
(10) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
(11) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

40
c) Petunjuk Penulisan
(1) Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat
umum yang masih terkait dengan program.
(2) Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi
dengan data-data sehingga alasan diperlukan program
tersebut dapat lebih kuat.
(3) Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan disini adalah merupakan tujuan program.Tujuan
umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan
khusus adalah tujuan secara rinci.
(4) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya program
tersebut.Karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan
dan sejalan.
(5) Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk
melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode
tersebut bisa antara bisa dengan membentuk tim, melakukan
rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
(6) Sasaran
Sasaran program adalah target per tahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan program. Sasaran
program menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu.

Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-hal


sebagai berikut :

Sasaran yang baik memenuhi “SMART”yaitu :


(a) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik
yang diinginkan, bukan cara pencapaiannya. Sasaran
harus memberikan arah dan tolok ukur yang jelas

41
sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan
strategi dan kegiatan yang spesifik pula.
(b) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat
dipergunakan untuk memastikan apa dan kapan
pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam
proses perencanaan. Oleh karenanya metodologi untuk
mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan program)
harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait dengan
sasaran tersebut dilaksanakan.
(c) Aggressive but Attainable : Apabila sasaran harus
dijadikan standard keberhasilan, maka sasaran harus
menantang, namun tidak boleh mengandung target yang
tidak layak. Misalnya kita bisa menetapkan sebagai suatu
sasaran “ pengurangan kematian misalnya di IGD hanya
sampai ketingkat tertentu” namun “meniadakan
kematian” merupakan hal yang tidak dapat dipastikan
kelayakannya.
(d) Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus
menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai. Misalnya :
mengurangi komplain pasien sebesar 50 %
(e) Time bound: sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam
waktu yang relatif pendek, mulai dari beberapa minggu
sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1
tahun. Kalau ada program 5 (lima) tahun dibuat sasaran
antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat
lebih serasi dengan proses anggaran apabila dibuatnya
sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di rumah sakit.

Seni didalam penentuan sasaran adalah menimbulkan


tantangan yang dapat dicapai. Sasaran yang terbaik adalah
sasaran yang dapat mendorong peningkatan kapasitas rumah
sakit, namun dalam batas-batas kelayakan. Sasaran yang baik
itu tidak hanya akan meningkatkan program dan jasa
pelayanan yang dihasilkan, namun juga menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri pada para pelaksananya.
Sebaliknya penerapan target kinerja yang tidak mungkin

42
dicapai akan melemahkan motivasi, membunuh inisiatif dan
menghambat daya inovasi para karyawan.

(7) Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan adalah perencanaan waktu
melaksanakan langkah-langkah kegiatan program. Lama
waktu tergantung rencana program tersebut dilaksanakan.
Untuk program tahunan maka jadwal yang dibuat adalah
jadwal untuk 1 tahun, sedangkan untuk program 5 tahun
maka jadwal yang harus dibuat adalah jadwal 5 tahun. jadwal
dapat dibuat timetabel sebagai berikut :

NO KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembentukan
Tim

2 Rapat Tim

3 dst

(8) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah
evaluasi dari jadwal kegiatan. Jadwal tersebut akan dievaluasi
dalam kurun waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan,
triwulan, semester dan tahunan), sehingga bila dari evaluasi
diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal
maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu
program secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis dalam
kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa
lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa
yang melakukan.

43
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana
membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Jadi yang harus
ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara atau bagaimana
membuat laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus
dibuat dan ditujukan kepada siapa.

(9) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan adalah catatan kegiatan, karena itu yang ditulis di
dalam kerangka acuan adalah bagaimana melakukan
pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan

Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan


dalam kurun waktu (kapan) laporan harus diserahkan kepada
siapa saja laporan tersebut harus ditujukan.

Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program


secara menyeluruh. Jadi yang ditulis di dalam krangka acuan
bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus
dilakukan.

(10) Tandatangan Program Kerja


Setiap Program Kerja di tandatangani oleh pejabat yang
bertanggung jawab terhadap program tersebut (Kasie,
Ka.Instalasi, Kepala Ruangan) di sebelah kanan dan
menyetujui Direktur RSUD Kota Kendari di sebelah kiri.

44
PROGRAM KERJA……

45
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul Program Kerja …………………………………………….
Daftar isi …………………...…………………….………………….……..
1. Pendahuluan …………….……………..………………………
2. Latar belakang ………….………………..………………………
3. Tujuan ……….…………………..………………………
a. Tujuan Umum …………….……………..………………………
b. Tujuan Khusus …….……………………..………………………
4. Rincian pokok dan rincian kegiatan …….………....................
5. Cara melaksanakan kegiatan …….….…………..….................
6. Sasaran ………..............................................................................
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan .……….....................
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan program ………….…….
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan …………...…...
10. Penutup ………………..................................................................

46
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari
Nomor : ...../….. Tahun 2020
Tanggal : ………….2020
Tentang : Program Kerja

PROGRAM KERJA ………………………………………..

RSUD KOTA KENDARI

1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus:
4. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
5. Cara Pelaksanaan Kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Nama Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi proker
2019
2 Penyusunan jadwal
yan
3 Penyusunan ren diklat
4 Pengawasan
pelaksanaan
5 Audit internal
pelaksanaan
6 Diskusi kasus sulit /
langka
7 Rapat internal

8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


9. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan
10. Penutup
47
Demikian telah disusun program kerja………….RSUD Kota Kendari.
Diharapkan dengan program kerja ini, ......................................................

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

48
f. Laporan
Laporan adalah suatu bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan
tentang pelaksanaan suatu kegiatan atau kejadian secara kronologis.

Berikut keterangan format laporan :

a. Diisi dengan judul laporan


b. Diisi dengan penjelasan latar belakang, maksud dan tujuan serta ruang
lingkup
c. Diisi dengan materi yang terdiri atas kegiatan yang direncanakan,
kegiatan yang telah dilaksanakan, Kendala/ hambatan yang dihadapi
dan hal-hal lain yang perlu dilaporkan.
d. Diisi dengan evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan yang terdiri
dari pencapaian kegiatan yaitu dengan membandingkan antara
perencanaan/ proposal/ TOR yang dibuat dengan hasil kegiatan,
kemudian permasalahan yang timbul dari hasil perbandingan tersebut
dilanjutkan rencana tindak lanjut.
e. Diisi dengan rangkuman/ kesimpulan tentang pelaksanaan tugas dan
saran-saran yang perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan,
kesimpulan hendaknya dirumuskan sesuai dengan hal-hal yang
dilaporkan.
f. Diisi dengan pernyataan akhir laporan
g. Diisi dengan tempat dan tanggal pembuat laporan
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan

Catatan :

1) Laporan dapat menggunakan lampiran.


2) Laporan disampaikan dengan menggunakan surat pengantar, nota
dinas atau surat.
3) Selain kepada atasan langsung/ pejabat yang memerintahkan,
laporan disampaikan pula pejabat yang ada hubungannya dengan isi
laporan tersebut.
4) Dalam pengumpulan data di lapangan hendaknya dapat mencatat
sebanyak mungkin kejadian dan kemudian hal-hal yang perlu
dilaporkan.

49
Format Laporan

LAPORAN TENTANG

………………………………….

1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut
d. Dasar
2. Kegiatan Yang Dilaksanakan
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Kendala
3. Evaluasi Hasil Kegiatan
a. Pencapaian Kegiatan
(Bandingkan dengan Perencanaan/Proposal/TOR)
b. Permasalahan
c. Rencana TindakLanjut
4. Kesimpulan Dan Saran
5. Penutup

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020

Direktur RSUD Kota Kendari,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

50
LAPORAN……

51
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul ……………………………….………...……….........….
Daftar isi ………………….……………………………….…….....…...
1. Pendahuluan ……………………………………………………..
a. Latar Belakang ………………..………………...
b. Maksud dan Tujuan ……………………….....………………
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut ……………………………
d. Dasar ……………………………………………...……………
2. Kegiatan yang dilaksanakan …………..……………………...
a. Pelaksanaan …………………………………...……………...
b. Perencanaan ………………………………...………………...
c. Kendala ………………………………………………………...
3. Evaluasi Hasil Kegiatan ………………………………………..
a. Pencapaian Kegiatan ……….......................................................
b. Permasalahan ………………………….……………………..
c. Rencana Tindak Lanjut ………..……………….………..
4. Kesimpulan dan Saran ………………………………………..
5. Penutup ………………………………………………………...

52
KOP SURAT

LAPORAN TENTANG

PELAKSANAAN EVALUASI ……………………


1. Pendahuluan

a. Latar belakang
………………………………………………………………………………
b. Maksud dan Tujuan.
Maksud penyusunan laporan ini adalah menyampaikan gambaran
……………………………… secara rinci dengan tujuan menjadi bahan
masukan bagi pemimpin dalam mengambil keputusan.

c. Ruang lingkup dan Tata Urut.


Ruang lingkup ……………… dengan tata usaha sebagai berikut :
1) Pendahuluan
2) Kegiatan yang dilaksanakan
3) Evaluasi Hasil Kegiatan
4) Kesimpulan dan saran
5) Penutup

d. Dasar
Beberapa surat yang dijadikan dasar sebagai berikut :
………………………………………………………dst.
2. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Perencanaan ………… ………………………………. 2020, dengan
perencanaan sebagai berikut :
………………………………………………………dst.
b. Pelaksanaan. Pelaksanaan adalah kegiatan ……………………………….
c. Kendala, Kendala yang ditemukan :
………………………………………………………dst.
3. Evaluasi hasil kegiatan
a. PencapaianKegiatan
………………………………………………………dst.
b. Permasalahan
………………………………………………………dst.
53
4. Rencana TindakLanjut
………………………………………………………dst.
………………………………………………………dst.

5. Kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan
Dari …………….. …………………. dapat disimpulkan sebagai berikut :
………………………………………………………dst.
………………………………………………………dst.
b. Saran
Guna……………………………………………., disarankan :
1) .……………………………………………………..
2) .…………………………………………………….

6. Penutup
Demikian laporan ……………….. disampaikan kepada pimpinan sebagai
bahan pengambilan keputusan lebih lanjut.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020

Sekretaris,

Masrin, S.Gz.,M.P.H
Nip. 19760212 200012 1 005

54
g. Surat Edaran

Surat Edaran adalah bentuk tulisan dinas yang memuat


pemberitahuan/penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal lain
yang perlu diperhatikan berdasarkan kebijaksanaan pelaksanaan.

Berikut keterangan format Surat Edaran :

a. Diisi dengan nomor surat edaran (Kode Surat/Nomor urut Dokumen


dan Tahun)
b. Diisi dengan judul surat edaran
c. Diisi dengan hal-hal yang dikehendaki tentang tata cara yang berlaku
d. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat edaran
e. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya
f. Diisi dengan nama jabatan pejabat yang dituju

55
Contoh : Format Surat Edaran

KOP SURAT

SURAT EDARAN
Nomor :…../ ……Tahun 2020
Tentang R
……………….
1. Dasar :
a.
b. gram Kasal Nomor 051/SPER/1100 TWU 1101 1120.

2. Maksud dan Tujuan


a. ..
b. ..

3. Surat Edaran ini dikeluarkan sebagai bahan penegasan.

4. Demikian dan terima kasih atas perhatiannya.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020

Direktur RSUD Kota Kenari,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

Tembusan :
………………
………………

56
h. Surat Perintah

Surat perintah/surat tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat


pernyataan kehendak pemimpin untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
seorang/ sekelompok personel dan mempunyai akibat pertanggung-
jawaban administrasi.

Dibawah ini keterangan dari format Surat Perintah:

a. Diisi dengan nomor surat perintah/surat tugas (Kode surat/Nomor urut


dokumen dan Tahun).
b. Diisi dengan alasan/tujuan dikeluarkannya surat perintah/surat tugas.
c. Diisi dengan nama staf dan atau pejabat yang mendapat perintah/tugas.
Apabila lebih dari empat personel dibuat lampiran.
d. Diisi dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh penerima
perintah/tugas.
e. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat perintah/surat
tugas.
f. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya.

57
Format Surat Perintah

KOP SURAT

SURAT TUGAS
Nomor :…../….. 428

Dasar : Surat ………………Nomor …………..Tanggal…………Perihal


……….
MEMERINTAHKAN
Kepada :

No. Nama/NIP Pangkat/Gol. Jabatan

1 2 3 4

Untuk : Mengikuti “………………” selama……..hari…pada


tanggal……….bertempat di……..
Demikian Surat Perintah Tugas ini dikeluarkan untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
Di tetapkan : Kendari
Pada Tanggal : 22 Juli 2016

Direktur ,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

58
i. Surat

Surat adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan kehendak,


pemberitahuan atau permintaan dari seorang pejabat kepada pejabat/pihak
lain.

Berikut keterangan dari format surat :

a. Diisi dengan tempat dan tanggal surat dibuat.


b. Diisi dengan nomor surat (Kode surat / nomor urut dokumen dan
Tahun).
c. Diisi dengan klasifikasi dari surat.
d. Diisi dengan jumlah lampiran.
e. Diisi dengan perihal surat yang dirumuskan secara singkat tidak lebih
dari tiga baris.
f. Diisi dengan alamat tujuan, jika alamat terlalu panjang, dapat
menggunakan singkatan/akronim menurut ketentuan. Tulisan Kepada
tidak diakhiri titik dua, tulisan Yth diikuti dengan titik, sedangkan kata
di tidak diikuti tanda penghubung. Maksimal empat alamat aksi, apabila
lebih dari empat dibuat lampiran.
Untuk perhatian (U.p.) digunkan dalam hal sebagai berikut:
1) Diharapkan jawaban surat dapat diselesaikan secepat mungkin.
2) Penyelesaian jawaban surat cukup ditangani oleh pejabat staf, tetapi
hal tersebut harus dilaporkan kepada pemimpin dan pejabatyang
tercantum pada alamat tidak perlu dicantumkan pada tembusan dan
tidak perlu dikirim.
g. Diisi dengan kalimat pembukaan, isi surat dan kalimat penutup.
Penyusunannya tidak harus dengan menggunakan nomor-nomor pasal.
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya. Surat yang ditandatangani atas nama (a.n.) atau untuk beliau
(u.b.) harus ada tembusannya kepada pejabat yang melimpahkan
wewenang.

59
Format Surat
PEMERINTAH KOTA KENDARI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

Kendari, 9 Januari 2020


Nomor : / Tahun 2020 Kepada Yth.
Lampiran : - Ketua Tim Pokja Akreditasi
Perihal : Rapat Sosialisasi Akreditasi Masing – masing
di
Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan survey simulasi TIM Akreditasi pada
tanggal 18 s/d 20 Januri 2020 di RSUD Kota Kendari untuk
melakukan pembimbingan AKREDITASI RS. Maka dengan ini
diwajibkan kepada semua ketua TIM Pokja Akreditasi RSUD Kota
Kendari untuk menghadiri rapat Evaluasi Akreditasi, yang Insya
Allah akan diadakan pada :
Hari/Tanggal : Senseninin, 15 Agustus 2016
Waktu : 13.00 – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan OK
Demikian undangan ini kami sampaikan, mengingat pentingnya
rapat tersebut diharapkan kehadiran Bapak/Ibu tepat pada
waktunya.Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui
Direktur, Ketua Tim Akreditasi

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA dr. Hery Irawan,Sp.An


Nip. 19651127 199903 2 005 Nip.19791229 200801 1 019

Tembusan :
1. Direktur RSUD Kota Kendari
2. Semua Kepala Seksi pp
3. Komite Medik
4. Komite Keperawatan
5. dst.

60
j. Nota Dinas/Tugas

Nota dinas/tugas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan,


pernyataan, permintaan dari seorang pejabat lain secara terbatas di dalam
lingkungan RSUD Kota Kendari.

Berikut keterangan format nota dinas :


a. Diisi dengan alamat yang di tuju
b. Diisi dengan pejabat yang mengirim nota dinas.
c. Diisi dengan perihal nota dinas yang berumuskan sesingkat mungkin,
maksimal tiga baris.
d. Diisi dengan kalimat pembukaan, isi nota dinas dan kalimat penutup,
kelompok isi tidak harus selalu dibuat dengan menggunakan nomor-
nomor pasal.
e. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya nota dinas (contoh
:Kendari)
f. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya dan tidak dibubuhi cap dinas.

k. Pengumuman

Pengumuman adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pemberitahuan


yang ditujukan kepada umum dan atau seluruh anggota.

Berikut keterangan dari format pengumuman :


a. Diisi dengan nomor pengumuman (Kode surat/ Nomor Urut Dokumen
dan Tahun).
b. Diisi dengan judul pengumuman.
c. Diisi dengan kalimat pembuka atau ketentuan/ hal-hal yang dijadikan
landasan dikeluarkannya pengumuman.
d. Diisi dengan hal-hal yang merupakan isi pengumuman.
e. Diisi dengan kalimat penutup.
f. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya pengumuman.
g. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya.

61
Contoh : Nota Tugas

PEMERINTAH KOTA KENDARI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

NOTA TUGAS
Nomor :

Demi kelancaran tugas / pelayanan di lingkungan RSUD Kota


Kendarimaka dengan ini kami tugaskan terhitung mulai tanggal 9 Januari 2020,
kepada yang namanya tersebut di bawah ini :

Nama : ……………
Tugas lama :……………
Tugas baru :……………

Dengan ketentuan apabila terjadi kekeliruan dalam Penetapan Nota Tugas


ini, maka nota tugas ini akan di ubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
lingkungan RSUD KOTA KENDARI.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020

An. Direktur,
Kepala Tata Usaha

Masrin, S.Gz., M.P.H


Nip. 19760212200012 1 005
62
Contoh : Pengumuman

PEMERINTAH KOTA KENDARI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

PENGUMUMAN
Nomor: Peng/3/
VII/2012
TENTANG

UPACARA HARI KEMERDEKAAN

Berdasarkan Surat WALIKOTA KENDARI Nomor : … tentang Upacara


Hari Kemerdekaan maka diwajibkan kepada seluruh staf PNS RSUD Kota
Kendari untuk mengikuti Upacara Hari Kemerdekaan yang akan dilaksanakan
pada :

Hari/tanggal : Senin, 17 Agustus 2020

Pukul : 08.30 sampai selesai

Tempat : Halaman Kantor Walikota

Demikian Pengumuman ini disampaikan untuk dilaksanakan.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 14 Agustus 2020

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

63
l. Surat Pengantar

Surat pengantar adalah surat berbentuk daftar digunakan untuk mengantar


suatu naskah/ dokumen/ barang yang perlu dikirimkan.

Berikut keterangan dari format surat pengantar :

a. Diisi dengan nomor surat pengantar (Kode Surat/ Nomor Urut


Dokumen dan Tahun).
b. Diisi dengan tempat dan tanggal dikeluarkannya surat pengantar.
c. Diisi dengan alamat yang dituju.
d. Diisi dengan nomor urut menggunakan angka.
e. Diisi dengan uraian tulisan dinas yang dikirim.
f. Diisi dengan jumlah tulisan dinas yang dikirim
g. Diisi dengan hal-hal yang perlu disampaikan berkaitan dengan tulisan
dinas yang dikirim.
h. Diisi dengan tajuk tanda tangan pejabat atau pejabat yang ditunjuk atas
namanya.

64
Contoh : Surat Pengantar

PEMERINTAH KOTA KENDARI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI
JL. Brigjen Z.A Sugianto No 39 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : rsudkotakendari@gmail.com

Kendari, 10 Februari 2019


Kepada
Yth. Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kota kendari
di
Kendari

SURAT PENGANTAR
Nomor: /

Dikirim dengan hormat kepada bapak,

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

Usulan Kenaikan Pangkat Periode


April 2020, An :

2 ( dua ) Dikirim dengan


dr. HILMA YUNIAR, M.Kes., Sp.PK
1. hormat untuk
Nip. 19791229 2008011 019
Berkas menjadi bahan
selanjutnya

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

65
BAB III

PENUTUP

Dengan tersusunnya Panduan Tata Naskah untuk keseragaman penulisan


di RSUD Kota Kendari, diharapkan dapat membantu Bidang/ Seksi/ Instalasi/
Unit Kerja dalam membuat dan menyusun dokumen-dokumen Rumah Sakit.

Demikian Panduan Tata Naskah RSUD Kota Kendari ini disusun dengan
harapan tercapainya kesamaan pengertian, keseragaman bentuk, cara pembuatan
dan pengolahan serta pengawasan dan pengendalian tulisan dinas dalam
pelaksanaan administrasi di RSUD Kota Kendari.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 9 Januari 2020

Direktur,

dr. H. Sukirman, M.Kes., MARS., Sp.PA


NIP. 19700606 200012 1 009

66

Anda mungkin juga menyukai